Thursday, May 31, 2012

Indonesia Jadi Lokasi Favorit Syuting Film Asing

Untuk mendongkrak pamor pariwisata Indonesia di luar negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mempromosikan Indonesia sebagai tempat pembuatan film. Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bekerja sama dengan Balinale International Film Festival, akan mendekati studio- studio film di Hollywood untuk menawarkan Indonesia sebagai lokasishooting film.
Untuk menjaring wisatawan domestik dan mancanegara, digelar berbagai pameran wisata, termasuk Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara. Kegiatan ini dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan PT Wahyu Promocitra pada 31 Mei-3 Juni 2012.
Presiden Direktur PT Wahyu Promocitra Sukur Saka mengatakan, pameran diadakan agar pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata lebih intensif mempromosikan dan memasarkan produk industri pariwisata yang ada di seluruh pelosok daerah.
Secara terpisah, Deborah Gabinetti, Direktur Bali Film Centre, mengatakan, Balinale International Film Festival mengundang sejumlah profesional di bidang perfilman dunia. Mereka diundang untuk tidak hanya ikut dalam festival film, tetapi juga menjajaki kemungkinan menjadikan Indonesia sebagai lokasi shooting ataupun ide cerita untuk film mereka
Pemerintah Malaysia ingin bekerja sama di bidang perfilman dengan Indonesia melalui perwujudan nota kesepahaman. Hal itu disampaikan Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia Rais Yatim di Jakarta, Kamis (31/5/2012).

"Film merupakan salah satu industri kreatif yang perlu dijadikan sebagai jembatan untuk mencari manfaat kemasyarakatan, dan Indonesia adalah rekan paling penting bagi Malaysia. Nota kesepahaman yang baik di bidang film akan mempererat hubungan antarmasyarakat," kata Rais Yatim.

Keinginan Pemerintah Malaysia tersebut perlahan mulai diwujudkan dengan membentuk Kolaborasi Film Malaysia-Indonesia (Kofi Malindo) yang dideklarasikan pada hari Kamis.

Kofi Malindo, lanjut Rais Yatim, diharapkan dapat mewujudkan industri perfilman yang maju bagi kedua negara. Dengan sistem manajemen yang melibatkan unsur pemain industri film dari kedua belah pihak, Kofi Malindo diharapkan dapat menguasai pasar perfilman di Indonesia dan Malaysia.

"Perfilman, sebagai industri yang maju di Indonesia dan yang hendak maju di Malaysia, dapat dibawa pada kesepahaman untuk meningkatkan hubungan people to people," lanjutnya.

Menurut Rais Yatim, keberadaan film asing atau film impor di kawasan Indonesia dan Malaysia perlu dikurangi dan diperkuat dengan peredaran film lokal.

"Monopoli sinematografi Hollywood dan Bollywood perlu dikurangi sehingga melalui kerja sama tersebut dapat menelurkan visi baru dalam dunia perfilman di kedua negara," katanya.

Kofi Malindo dibentuk untuk mendorong kembali kerja sama masyarakat perfilman Indonesia yang bernaung di bawah payung Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) dan Perbadanan Kemajuan Filem Nasional Malaysia (Finas).

Film kolaborasi pertama Kofi Malindo adalah "Gerimis Mengundang", yang melibatkan dua perusahaan produksi film Indonesia dan Malaysia.

Prospek Perkembangan Saham Bank BRI

Semenjak merilis laporan keuangan dalam tiga bulan pertama 2012, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah 7,2%, underperform terhadap IHSG yang hanya turun 0,6% pada periode yang sama. Bagaimana prospek saham BBRI sepanjang tahun ini?

Periset Samuel Sekuritas Joseph Pangaribuan mengungkapkan ada potensi perlambatan pertumbuhan ke depan dikarenakan semakin sulitnya melakukan pembukaan cabang di daerah terutama perkotaan, pertumbuhan kredit mikro Kupedes yang tidak didukung oleh penambahan jumlah kreditur, serta potensi penurunan NIM akibat semakin ketatnya persaingan di kredit mikro.

BRI membukukan pertumbuhan kredit UMKM yang lebih tinggi dari rata-rata bank lainnya pada 2008-2009, namun tidak untuk tahun 2010 dan 2011. Salah satu alasannya dikarenakan semakin sulitnya memperluas cabang dengan agresif seperti halnya tahun 2008-2009.

"Dengan alasan ini juga, kami memperkirakan penambahan cabang tidak lagi agresif ke depannya, terutama di perkotaan," ungkap Joseph dalam riset Samuel Mei 2012.

Penambahan cabang pada 2008 sebanyak 32 unit dan cabang pembantu 107 unit, sedangkan pada 2009 ada penambahan sebanyak 30 unit dan cabang pembantu 97 unit. Penambahan terutama di daerah perkotaan. Sesudah 2009, BRI tidak lagi melakukan penambahan cabang dengan agresif. 

Samuel melihat melambatnya pertumbuhan kredit di UMKM di BRI lebih dari sekadar masalah konsolidasi. 

Sementara itu, khusus untuk kredit mikro Kupedes (mikro yang tidak termasuk KUR), perlambatan pertumbuhan kredit BRI diyakini karena jumlah debitur yang tidak banyak mengalami perubahan meskipun terdapat 50 juta UMKM yang masih dapat dibiayai oleh perbankan.

Kredit mikro sendiri lebih banyak tumbuh karena tambahan kredit dari debitur lama di mana rata-rata penambahan kredit sekitar 10-15% setiap tahunnya. 

"Menurut kami, ke depannya BRI akan sulit menaikkan bahkan mempertahankan pertumbuhan kredit mikro apabila hanya terus mengandalkan penambahan kredit dari debitur lama dikarenakan adanya potensi keterbatasan usaha dari debitur dan juga semakin banyaknya bank lain yang memasuki kredit mikro yang juga berpotensi merebut debitur BRI," ungkapnya.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2008, KUR hanya tumbuh dengan CAGR 10,5% di mana 2008 lalu KUR mencapai Rp4,5 triliun, sedangkan 2011 sebesar Rp11,2 triliun. Namun berbeda dengan kredit mikro, kenaikan KUR didukung dengan kenaikan jumlah nasabah di mana jumlah nasabah saat ini mencapai 1.932 nasabah. 

Sistem KUR yang dijamin oleh pemerintah juga memberikan keuntungan bagi BRi dikarenakan KUR hanya memberikan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) sebesar 31,0-36,5% dibandingkan dengan kredit mikro sebesar 75%.

"Kami melihat ke depan BRI akan lebih memfokuskan pertumbuhan pada kredit ini untuk menjaga CAR,".

Samuel beranggapan pertumbuhan kredit mikro Kupedes, karena kenaikan kredit tidak didukung oleh kenaikan jumlah debitur. Saat ini, kompetisi di kredit mikro juga semakin ketat sehingga diperkirakan akan dapat menekan suku bunga kredit mikro.

Oleh karena itu, Samuel merubah asumsi terutama dengan menyesuaikan pertumbuhan kredit dan suku bunga pinjaman. Pertumbuhan kredit diturunkan menjadi 20% tahun ini dari sebelumnya 22% dan 19,5% pada 2013 dari sebelumnya 22%.

Sementara itu, Samuel juga menurunkan NIM menjadi 9,5% untuk tahun ini dari sebelumnya 10% dan 9% untuk 2013 dari sebelumnya 10%. 

"target harga baru Rp7.400 dari sebelumnya Rp8.100 dan menurunkan rekomendasi menjadi hold. Target kami ini mencerminkan PBV 2,84 kali dengan asumsi ROE 25,6%, rate of return 17%, dan growth rate 12,8%,".

Cara Memetik Keuntungan Dari Saham Blue Chip Saat Indeks Jatuh

Masa-masa terkoreksinya IHSG ibarat 'pesta diskon di pusat perbelanjaan', yang hanya terjadi 2–3 kali dalam satu tahun. Kondisi ini sebaiknya dimanfaatkan pelaku pasar dengan baik daan cermat. 

Menurut Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat harga saham-saham papan atas (blue chip) tergolong murah mengikuti alur pergerakan IHSG. Beberapa saham-saham blue chip itu, antara lain PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI), PT Bank BRI (BBRI), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).

ASRI adalah salah satu koleksi long term bagi para investor konservatif, yang sejak empat bulan lalu mulai bergerak sideways kembali karena valuasinya yang memang sudah mahal, meski outlook ASRI masih bagus. Dengan kinerja terbarunya pada kuartal pertama 2012, yakni laba bersih melejit 116,8%, dan ROE juga masih terjaga di level 35,4%, maka saham ASRI menjadi murah kembali. 

Pada harga saham Rp570, PER ASRI adalah 8,1 kali. Meski valuasi tersebut cenderung setara dengan rata-rata PER di sektor propert saat ini, namun kinerjanya yang bagus membuat ASRI layak dihargai valuasi yang lebih tinggi. 

"Untuk jangka pendek, target bagi ASRI ini adalah 700," kata Teguh dalam risetnya Mei 2012.

Bagi banyak trader dan investor di BEI, BBRI selalu menjadi pilihan utama ketika IHSG merah. Setelah terus turun dari posisi Rp7.000 pada 23 April lalu, BBRI akhirnya bertengger di Rp5.700 – 5.800, dan sekarang sudah ke posisi Rp5.950.

"Praktis, jika IHSG tidak sampai terjerembab ke posisi katakanlah 3.800-an dan berhasil naik ke posisi setidaknya 4.000-an kembali, maka BBRI juga akan kembali ke posisi wajarnya, yaitu Rp6.600," tuturnya.

Posisi Rp6.600 tersebut mencerminkan PBV 3,0 kali, yang merupakan valuasi wajar untuk bank dengan kualitas sebaik BBRI.

Tiga bulan pertama 2012, BBRI hanya mencatat kenaikan pendapatan 4,7%, yang disebabkan oleh pengetatan nilai aset (aset BBRI turun 6,5% dalam tiga bulan terakhir). Berkat berbagai strategi, salah satunya dengan pengetatan jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang mengurangi beban bunga tabungan dan deposito, maka kenaikan laba bersih BBRI masih terjaga di level 29,9%, dan laba bersih komprehensif naik 51.4%. 

"kinerja BBRI masih sangat oke, dan BRI masih boleh didaulat sebagai bank terbaik untuk kategori bank besar dengan aset diatas Rp200 triliun," ungkapnya.

Diluar Garda Tujuh Buana (GTBO) yang kinerjanya melesat pada 1Q12, HRUM adalah saham batubara terbaik di bursa saat ini. Biasanya kinerja perusahaan batubara di kuartal pertama tiap tahunnya selalu tertekan, karena musim hujan yang menghambat proses pengeringan batubara. Namun HRUM menunjukkan performanya, dengan kenaikan laba 35,6%, dan kenaikan book value 15,1% hanya dalam tiga bulan.

"Paling penting, kalau dulu HRUM mahal, maka saat ini HRUM sudah cukup murah, dengan PER 10 kali pada harga saham Rp6.300 serta penyesuaian harga dari mahal ke affordable tersebut bukan karena penurunan harganya, karena posisi HRUM pada saat ini masih di atas harga IPO yaitu Rp5.200," urainya.

Penyesuaian tersebut adalah karena kinerja HRUM memang meningkat pesat dalam kurun waktu kurang dari satu setengah tahun tersebut. Secara historis, HRUM juga memiliki catatan peningkatan kinerja yang konsisten dalam lima tahun terakhir, sehingga praktis saham ini sudah boleh dipertimbangkan sebagai koleksi long term.

"Hanya saja, penurunan saham-saham tambang terutama batubara dalam beberapa waktu terakhir ini bukan tanpa alasan, dimana ada banyak sekali sentimen negatif di sektor ini yang mau tidak mau harus anda perhatikan," tuturnya.

Pilihan alternatif lainnya yang juga bisa pertimbangkan adalah Indo Tambangraya Megah (ITMG), dan Surya Semesta Internusa (SSIA). 

Selanjutnya, bagaimana dengan IHSG? Secara fundamental, maka terdapat dua poin yang bisa perhatikan. Pertama, kinerja para emiten di kuartal pertama tahun 2012 ini tidak secemerlang tahun 2011 atau 2010 lalu, terutama dari sisi pertumbuhan. 

Kedua, meski kinerja para emiten terbilang melambat, namun secara keseluruhan valuasi saham-saham di BEI sudah jauh lebih murah ketimbang setahun lalu (karena kinerja para emiten, meski melambat, namun tetap meningkat dalam setahun terakhir, sementara IHSG masih berada diposisi yang nyaris sama dibanding posisinya setahun lalu).

"Dan meski secara umum kinerja para emiten telah melambat, namun beberapa saham masih mencatat growth yang signifikan sehingga masih bisa anda ambil,".

Membedah Potensi Saham Ritel Supra Boga Lestari

Seiring situasi ekonomi Indonesia yang semakin kondusif membuat pertumbuhan industri ritel diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Pertumbuhan ini ditopang oleh pengembangan usaha yang kian agresif sejalan dengan upaya perbaikan distribusi serta kemampuan pemerintah untuk menurunkan laju inflasi, memelihara stabilitas politik dan kondisi keamanan nasional sehingga menarik lebih banyak penanam modal asing ke Indonesia.

Melihat peluang ini, salah satu perusahaan ritel dengan format jaringan supermarket Ranch Market (RM) dan Farmer’s Market (FM), PT Supra Boga Lestari Tbk., terus bergerak untuk melakukan ekspansi.

Untuk penopang ekspansi ini, dalam waktu dekat perseroan berencana melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) untuk menjadi salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia.

Dalam aksi korporasi ini, Supra Boga menawarkan harga saham IPO pada kisaran Rp425-510 per saham dengan melepas sebanyaknya 312.897.500 saham atau setara 20% ke publik.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini akan digunakan sebesar 21% untuk melunasi utang perbankan, 60% untuk investasi pembukaan toko baru dan 19% digunakan untuk modal kerja perseroan.

Dari research eTrading Securities yang dikutip di Jakarta, Jumat (25/5) mengungkapkan dalam rencana IPO ini, Supra Boga diprediksi akan mendapatkan dana segar sekitar Rp133 miliar hingga Rp160 miliar.

“Melihat semakin tingginya dan pesatnya pertumbuhan penduduk serta ekonomi masyarakat Indonesia merupakan potensi pasar bagi industri seperti ini. Hal ini juga dipicu semakin banyaknya tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia sehingga menjadi ceruk pasar yang dapat dimanfaatkan,” ungkapnya. 

Di sisi lain konsep perseroan yang memfokuskan diri pada pasar menengah atas, terbukti ampuh hingga saat ini kendati untuk memperoleh kepercayaan dan keloyalan dari pelanggannya biaya yang diinvestasikan lebih besar dibandingkan perusahaan sejenis pada umumnya, di mana biaya investasi rata-rata yang dikeluarkan oleh perseroan untuk tiap gerai adalah Rp8–10 milliar.

Selain itu ditopang pertumbuhan pendapatan masyarakat menengah ke atas di Indonesia yang pesat turut meningkatkan pertumbuhan konsumsi secara keseluruhan. 

“Kesadaran konsumen meningkatkan kecerdasan konsumen dalam mengkonsumsi barang sehingga konsumen akan semakin selektif dalam mengkonsumsi,” katanya.

Sebagai gambaran Supra boga merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memperoleh sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), sertifikasi tingkat keamanan makanan tertinggi di dunia, dan ISO 9000 pada tahun 2003 serta ISO 22000 Food Safety Management System pada tahun 2008.

“Dengan lisensi HCCP yang dimiliki ini memberikan perseroan berpotensi meningkatkan tingkat penjualan dan jumlah konsumen,” 
urainya.

Selain itu, apabila dibandingkan dengan peritel lainnya, Supra Boga memiliki keunggulan kompetitif dalam hal operasional bisnis dan pangsa pasarnya sehingga dapat menjadi potensi bagi para pemegang saham. 

“Namun demikian perlu diingat akan karakter peritel yang memiliki margin keuntungan yang relatif terbatas dan mengutamakan cashflow yang tinggi,” jelasnya riset tersebut.

Tanaman Muda Untungkan BW Plantation Tbk

PT BW Plantation Tbk (BWPT) lebih unggul dibanding emiten perkebunan yang lain karena memiliki tanaman dengan usia yang relatif muda. Usia rata-rata pohon sawit milik perseroan baru sekitar 8,6 tahun.

Menurut analis MNC Securities Dian Agustina rata-rata usia tanaman kelapa sawit emiten sejenis adalah 11-12 tahun. Tak tanggung-tanggung, BWPT pada tahun ini menargetkan produksi CPO sebanyak 132.000 ton, naik 20% dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 110.000 ton.

Dalam tiga bulan pertama di 2012, BWPT mencatat kenaikan produksi tandan buah segar sebesar 5% menjadi 116.247 ton. Pada periode yang sama tahun lalu, produksi TBS sekitar 110.748 ton. 

Adapun, produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) CPO dan Kernel (bungkil inti sawit) hingga kuartal I-2012 masing-masing sebanyak 27.426 ton dan 4.689 ton.Perseroan merencanakan menambah lahan perkebunan sawit seluas 10.000 hektare (ha) sampai 20.000 ha di Kalimantan. Penambahan lahan untuk memperluas perbendaharaan lahan atau land bank milik Perseroan menjadi 124.000 ha sampai 134.000 ha pada tahun ini.

Untuk menambah pembendaharaan lahan tersebut, BWPT sudah mempersiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp1,44 triliun. Sekitar Rp175 miliar untuk akuisisi anak usaha, sisanya pengembangan perawatan tanaman yang belum menghasilkan maupun penanaman di lahan yang sudah ada.

Selain itu, BWPT berniat membangun pabrik minyak sawit mentah senilai Rp120 miliar, yang berlokasi di Kalimantan Timur. Pabrik CPO ini diperkirakan akan berkapasitas 60 juta ton per jam. Proyek ini mulai dibangun pada 2013 dan diharapkan selesai pada 2014 mendatang.

ROE Perseroan mencapai 21,79% artinya imbal hasil terhadap modal cukup besar. Tetapi ROA Perseroan hanya sebesar 7,97%, angkanya tidak setinggi ROE. 

Ini akibat tingkat leverage yang tinggi.DER Perseroan cukup besar mencapai 1,73 kali, di atas rata-rata industri. Rata-rata DER industri untuk periode tersebut sebesar 0,83 kali. Artinya, untuk membiayai ekspansi, perusahaan menggunakan leverage yang besar.

"Kami menargetkan harga saham BWPT hingga akhir tahun ini Rp2.300," kata Dian dalam risetnya Mei 2012.

Jejaring Sosial Diharapkan Mampu Tingkatkan Produktifitas

 Pemanfaatan jejaring sosial (social media) seperti Facebook, Twitter, atau LinkedIn dalam kegiatan bisnis bukan sekedar medium promosi.

"Semestinya perusahaan menggunakan jejaring sosial sebagai bisnis sosial yaitu dengan memberdayakannya untuk produktivitas," kata Manajer Software Group IBM Indonesia, Nina K Wirahadikusumah, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Nina mengatakan era bisnis sosial dimulai ketika semakin banyak organisasi atau perusahaan yang menganggap media sosial sebagai cara untuk menang persaingan dan meraih keuntungan.

"Salah satu cara meningkatkan produktivitas perusahaan dilakukan dengan mengadopsi model jejaring sosial untuk menjalin interaksi dengan karyawan (internal), pelanggan, dan mitra (eksternal)," kata Nina.

Interaksi internal perusahaan, menurut Nina, tidak hanya membutuhkan sistem yang mewadahinya, tapi juga memerlukan budaya komunikasi di dalam perusahaan.

"Kenapa setelah seseorang dapat berkomunikasi secara terbuka dengan teman-temannya di jejaring sosial, dia tidak bisa terbuka dengan rekan kerja agar lebih produktif," kata Nina seraya menjelaskan komunikasi terbuka itu harus dilandaskan tanggung jawab.

Sementara, interaksi eksternal perusahan, lanjut Nina, berarti perusahaan dituntut untuk lebih kreatif berkomunikasi dengan pelanggan ataupun mitra bisnis melalui model jejaring sosial.

"Agar pelanggan tetap loyal, perusahaan dapat menghubungkan pesan-pesan di jejaring sosial dengan situs perusahaan melalui perangkat lunak khusus terutama pesan-pesan yang bersifat komplain," kata Nina.

Nina mengatakan IBM menawarkan solusi bagi perusahaan atau organisasi untuk memanfaatkan model interaksi jejaring sosial sebagai alat pengembangan dan peraih peluang bisnis. 

Industri Rotan Tumbuh 20 Persen Tahun 2012

 Hingga akhir tahun ini pertumbuhan industri rotan diperkirakan mencapai 275 juta dolar AS (Rp2,58 triliun) seiring meningkatnya permintaan produk rotan asal Indonesia di negara tujuan ekspor, seperti Jerman, AS dan Jepang.

"Tahun lalu pertumbuhan industri rotan mencapai 200 juta dolar AS (Rp1,87 triliun) dan tahun ini diharapkan tumbuh 20 persen atau mencapai 275 juta dolar AS. Sampai dengan Mei 2012, ekspor produk rotan sebesar 92 juta dolar AS (Rp864 miliar) dan peningkatannya sangat besar dibandingkan bulan yang sama tahun lalu yang mencapai 55 juta dolar AS (Rp516,6 miliar)," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Agro Benny Wahyudi pada acara bertajuk Recovery dan Reposisi Industri Mebel dan Kerajinan Nasional di Jakarta, Kamis.

Menurut Benny, diperlukan kerja sama antara pemerintah dengan pelaku usaha agar Indonesia menjadi basis industri rotan.

"Sekitar 85 persen bahan baku rotan terdapat di Indonesia dan diperlukan infrastruktur yang baik untuk mewujudkan basis industri rotan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) Soenoto mengatakan pada tahun lalu, pasar rotan dunia mencapai 107 miliar dolar AS (Rp1.005 triliun) 

"China mendominasi pasar rotan sebesar 40 miliar dolar AS, Vietnam 4 miliar dolar AS dan Indonesia 1,6 miliar dolar AS. Pangsa pasar rotan yang mencapai 1 miliar dolar AS menyerap 1,6 juta tenaga kerja," katanya.

Benny mengatakan industri mebel dan kerajinan mempunyai peranan penting bagi perekonomian Indonesia.

"Industri rotan mempunyai nilai tambah yang tinggi dan penghentian ekspor bahan baku rotan akan meningkatkan investasi," ujarnya. 

Aneka Tambang Antam Bagi Deviden Rp. 99

 Rapat umum pemegang saham PT Aneka Tambang Tbk memutuskan pembagian dividen tahun buku 2011 sebesar Rp99,99 per saham, atau seluruhnya setara 45 persen dari laba 2011 yang besarnya Rp1,927 triliun.

Menurut Direktur Utama Antam Alwinsyah Lubis di Jakarta Kamis, selain menyisihkan Rp867,550 miliar untuk dividen, sekitar 1,5 persen atau Rp28,916 miliar untuk dana Program Kemitraan dan 2,5 persen untuk Bina Lingkungan.

Selain itu, RUPS juga menyetujui pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-03/MBU/2012. Pada kesempatan tersebut, RUPS juga menyetujui pengangkatan empat anggota baru dewan komisaris. 

Berikut susunan dewan komisaris Antam:

1. Komisaris Utama : R. Sukhyar
2. Komisaris : Bambang PS Brojonegoro
3. Komisaris : Zaelani
4. Komisaris : Burhan Muhammad
5. Komisaris Independen : Hikmahanto Juwana
6. Komisaris Independen : Laode M. Kamaluddin

Sementara susunan direksinya sebagai berikut:

1. Direktur Utama : Alwinsyah Lubis
2. Direktur Keuangan : Djaja Tambunan
3. Direktur : Winardi
4. Direktur : Tato Miraza
5. Direktur : Achmad Ardianto
6. Direktur : Denny Maulasa.

Kopi Luwak Semakin Diminati Di Korea Selatan

Kopi Luwak menjadi komoditas primadona yang sangat diminati pengunjung pada pameran Seoul Food and Hotel (SFH) di Seoul, Korea Selatan.

"Cokelat dan kopi luwak merupakan produk yang paling banyak dicicipi oleh pengunjung," kata Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Pradnyawati, di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan selama pameran yang berlangsung tanggal 8-11 Mei 2012, transaksi ekspor yang dihasilkan mencapai 1,23 juta dolar AS dan produk yang nilai transaksi terbesar yakni kopi Luwak dan cokelat.

Lebih lanjut Pradnyawati menambahkan pameran makanan dan minuman yang berlangsung di Korea International Exhibition Center itu diikuti 2.333 peserta dari dalam dan luar Korea.

Indonesia mengikutsertakan enam perusahaan dalam ajang itu yakni PT Selaras Ibu Pratama, PT Cocomas Indonesia, Sumatra Coffee Luwak, PT Victory Kopi Luwak Dragon, PT Wahana Interfood Nusantara dan CV. Purnama Raya.

Bank Indonesia Habiskan Banyak Dana Untuk Operasi Moneter

Bank Indonesia (BI), Rabu menjelaskan banyak dana yang terpakai di kinerja keuangan bank sentral untuk melakukan operasi moneter.

"BI masih mengakses likuiditas. Terus bagian dari kebijakan moneter buat menyerap, dan kebijakan itu adalah biaya buat BI," kata Direktur Grup Pengaturan Keuangan Intern BI Hilzahra Pheni di Jakarta.

Menurut dia jika BI tidak melakukan kebijakan itu, maka akan berpengariuh besar kepada perekonomian dan masyarakat.

Laporan keuangan BI pada akhir Desember 2011 menjelaskan beban pengendalian moneter totalnya berjumlah Rp30,3 triliun.

Rincian beban tersebut terdiri dari operasi pasar terbuka sebesar Rp30,3 triliun, pengelolaan devisa Rp67 miliar, pinjaman luar negeri sebesar Rp178,4 miliar, dan operasi moneter lain sebesar Rp19,3 miliar.

Sedangkan pada 2010, seluruh biaya pengendalian moneter sebesar Rp24,4 triliun dengan rincian operasi pasar terbuka sebesar Rp24,1 triliun, pengelolaan devisa 38,7 miliar, pinjaman luar negeri sebanyak Rp158,6 miliar dan jumlah biaya pengendalian lain sebesar 28,1 miliar.

Berdasarkan data BI, defisit neraca naik dari Rp21,1 triliun pada 2010 menjadi Rp25,1 triliun pada 2011.

BI optimis defisit tersebut bisa menurun di masa depan jika rencana pengkonversian Surat Utang Pemerintah menjadi Surat Berharga Negara yang bisa diperdagangkan segera dilakukan. 

Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Akan Masuk Dalam Bisnis Reksadana Di Indonesia

PT Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Indonesia berencana masuk ke dalam bisnis reksadana pada tahun ini seiring dengan indistri pasar modal yang positif meski sentimen negatif global membayangi.

"Industri pasar modal mempunyai tren positif dari tahun ke tahun, meski pasar modal saat ini dibayangi sentimen negatif global kami yakin industri itu tetap tumbuh maka itu kami berencana masuk ke dalam reksadana," ujar Direktur Bank ICBC Indonesia Sandy Tjipta Muliana usai acara peringatan HUT ke-5 ICBC Indonesia di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah menunggu izin dari Bank Indonesia (BI). Selain masuk ke dalam bisnis reksadana, ICBC Indonesia juga akan masuk ke dalam bisnis bancassurance.

Selain itu, lanjut dia, ICBC Indonesia juga akan memperbesar porsi ritel hingga 40 persen. Saat ini, pembiayaan untuk korporasi hampir 90 persen, dan sisanya di konsumer dan ritel.

"Saat ini, konsumer dan ritel masih kecil. Kita akan memperbesar porsi ritel hingga 40 persen seiring dengan Indonesia yang memiliki perekonomian cukup kuat. saat ini masih didominasi pembiayaan korporasi, namun sisi konsumer dan ritel masih terus tumbuh," kata dia.

Terkait kondisi perekonomian global yang tengah melambat, pihaknya mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan terhadap Indonesia. Meski demikian, pihaknya tetap berhati-hati.

"Sejauh ini dari analisa kami, kondisi global tidak terpengaruh terhadap kinerja perusahaan, namun kita tetap berhati-hati dan menjadi perhatian," ucap dia.

Sandy mengemukakan, tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) bank tersebut saat ini sebesar 0,21 persen. Intermediasi perbankan terus membaik, hal itu tercermin dari pertumbuhan kredit yang terus tumbuh dengan "Loan Deposit Ratio" (LDR) sebesar 80 persen.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, perusahaan akan menambah cabang hingga 26 cabang, saat ini cabang ICBC Indonesia baru mencapai 19, sebanyak delapan cabang berada di Jakarta.

"Rencananya kami akan membuka cabang di Makasar, Balikpapan, Bali dan kota besar lainnya. Di Jakarta kita akan menambah cabang juga," ucap dia.

Ia mengaku, perusahaan juga akan mendapatkan suntikan modal untuk mengembangkan bisnis. Saat ini, modal perusahaan mencapai Rp9,5 triliun.

Sementara, pada April 2012, total aset Bank ICBC indonesia sebesar Rp22,6 triliun, atau meningkat 33 kali dari total aset pada saat proses akuisisi di tahun 2007.

Produksi kendaraan Jepang Melonjak 174 persen

Sektor otomotif Jepang hari ini melaporkan peningkatan besar produksi untuk April dari setahun sebelumnya, mencerminkan pemulihan tajam setelah bencana gempa dan tsunami tahun lalu yang melumpuhkan produksi dan permintaan.

Produksi mobil, truk dan bus mencapai 799.474 kendaraan, naik 173,8 persen dari April 2011 dan kenaikan bulanan ketujuh berturut-turut, menurut Asosiasi Produsen Otomotif Jepang (JAMA).

Data industri datang setelah produsen mobil terkemuka Toyota, Nissan, dan Honda, Senin, mengatakan bahwa mereka melihat lompatan besar dalam produksi April dari setahun lalu ketika mereka memangkas produksi dan menutup pabrik-pabrik karena kekurangan pasokan tenaga listrik dan krisis komponen setelah bencana Maret 2011.

Sementara itu, penjualan kendaraan di dalam negeri naik 93,7 persen menjadi 359.631 kendaraan, sementara ekspor naik 219,2 persen menjadi 402.389 kendaraan, kata JAMA.

Sektor otomotif Jepang mengalami salah satu bulan terburuk dalam catatan pada April 2011, sedangkan banjir di Thailand akhir tahun lalu menambah rasa sakit karena manufaktur Jepang dengan pabrik di negara itu melihat rantai pasokan terpukul.

Kebanyakan produsen mobil kembali ke tingkat produksi pra-gempa pada akhir 2011.

Yen juga mencapai rekor tertinggi terhadap dolar tahun lalu dan tetap kuat, merugikan eksportir karena produknya menjadi lebih mahal di luar negeri.

Perumnas Akan Bangun 700 Rumah Murah Di Kotabaru Kalimantan Selatan

Perum Perumnas bekerjasama bersama Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai membangun rumah murah bagi pegawai negeri sipil golongan I dan II di lingkungan pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan H Akhmad Rivai MSi, Kamis, mengatakan, harga rumah murah tersebut diharapkan kurang dari Rp70 juta per unit.

"Kami akan meminta beberapa pihak berperan terhadap pengadaan rumah murah tersebut, agar rumah tipe 36 tersebut harganya dibawah harga pasaran," katanya.

Diantara yang akan dilibatkan, pemerintah daerah akan membantu pembukaan lahan, sehingga pengembang tanpa mengeluarkan biaya pembukaan lahan.

Sedangkan untuk pembelian material, pemeritah akan meminta PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP), agar bisa memberikan harga semen murah kepada pengembang.

Selanjutnya, untuk menyediakan infrastruktur, menjadi tugas dinas pekerjaan umum daerah setempat.

Begitu juga dengan penyediaaan sarana air bersih, diharapkan bisa dibantu oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Dengan banyaknya pihak yang terlibat, diharapkan bia menekan harga unit rumah bagi PNS golongan I dan II," pintanya.

Semua itu, ujar Rivai, bertujuan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah murah dengan kualitas bangunan yang memenuhi persyaratan dan harga jual terjangkau guna meningkatkan kesejahteraan PNS," ujarnya.

Ruang lingkup kerjasama ini meliputi Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sejahtera dengan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), fasilitasi dukungan penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas umum (PSU), Fasilitasi kemudahan bantuan Pinjaman Uang Muka (PUM) dari Bapertarum PN.

Rivai menambahkan, Fasilitasi kemudahan sertifikat tanah dan kemudahan serta keringanan biaya perijinan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Badan Pertanahan Nasional serta Pemerintah Kabupaten.

"Penggunaan Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan antara lain beton cetak ditempat dan atau beton pracetak," pungkasnya.

Deputy General Manager Perum Perumnas Regional V Rohmad Budiyanto, menambahkan, tahap awal akan dibangun sekitar 300 unit rumah di areal 8,2 hektare di Konplek Indramayu.

"Dan sekitar 400 unit akan dibangun di areal sekitar 38 hektare di Sebelimbingan," ujarnya.

Bus Trans Sarbagita Koridor I Bali Siap Dioperasikan

Bus Trans Sarbagita untuk Koridor I siap dioperasikan beberapa pekan kedepan setelah secara resmi diserahterimakan Kementerian Perhubungan kepada Pemprov Bali pada Selasa (29/5) di Jakarta.

Kepala Pengelola Bus Trans Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) Ida Bagus Parsa di Denpasar Kamis mengatakan, sebanyak 10 unit bantuan bus Trans Sarbagita berukuran sedang untuk dioperasikan di koridor satu secara resmi sudah diserahterimakan.

Namun bus ini belum serta merta bisa dikirim ke Bali karena masih ada proses administrasi yang mesti diurus. 

Menurut dia, pihaknya tengah mempersiapkan penarikan berkas di Polda Metro Jaya agar kendaraan publik dengan kapasitas 20 kursi dan 15 berdiri bisa dibawa ke Bali.

Selain itu, kata dia, juga masih dilakukan perubahan pelat kendaraan. dari pelat merah menjadi pelat kuning (angkutan umum). Angkutan publik ini melayani penumpang dari dalam kota hingga halte Pesanggaran Kota Denpasar.

Parsa mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya pengurusan administrasi ini membutuhkan waktu dua hingga tiga pekan, sehingga diperkirakan pertengahan Juni mendatang bertepatan dengan liburan sekolah dan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) bus ini sudah bisa beroperasi. 

"Segala persiapan operasional termasuk koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota yang dilalui bus ini sudah kami lakukan. Setelah administrasi pemindahan selesai, bus ini bisa segera tiba di Bali dan langsung akan dioperasikan," ujar Parsa.

Terkait tenaga sopir, kata dia, pihaknya terus memberi pelatihan dan pemahaman agar bisa menerapkan standar minimal pelayanan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terulang kembali, seperti kecelakaan beberapa waktu lalu yang melibatkan bus Trans Sarbagita dengan pengendara sepeda motor hingga menelan korban jiwa. 

"Para sopir sudah kami kumpulkan agar ke depan memenuhi standar pelayanan minimal yang ditetapkan. Para sopir yang melanggar akan kami beri sanksi tegas," kata Parsa menegaskan.

Sementara itu Sekretaris Komisi III DPRD Bali Gusti Ngurah Suryanta Putra mengatakan, Pempov Bali telah mencari ekspedisi yang akan mengirim bus tersebut dari Semarang ke Bali. 

Ia mengatakan, pengiriman bus ini akan diasuransikan mengingat begitu jauhnya perjalanan, sehingga jangan sampai ada kecelakaan dan bus ini bisa diterima utuh sampai di Bali. 

Suryanta Putra juga berharap bus ini bisa dioperasikan saat PKB ke-34 digelar di Taman Budaya dan digratiskan pada para pengunjung maupun peserta PKB.

Terkait ada kekhawatiran beroperasinya bus dalam kota ini malah akan menyebabkan kemacetan, Suryanta Putra membantah hal itu. 

"Hadirnya bus ini malah akan mengurangi kemacetan, tapi memang tidak bisa instan. Ini butuh proses dan jika sebagian besar dari 17 koridor sudah beroperasi hasilnya baru akan jelas kelihatan," katanya.

Listrik Di Batam Akan Padam Selama 4 Jam Perhari Mulai Juni 2012

 Aliran listrik di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, diperkirakan padam empat jam dalam sehari mulai 1 Juni sampai 14 Juni 2012.

"Pemadaman listrik akan bertambah, bisa sampai empat jam sehari," kata Manajer Senior Komunikasi PT Pelayanan Listrik Nasional Batam Agus Subekti di Batam, Kamis.

Pemadaman itu terkait penghentian pasokan gas dari Perusahaan Gas Nasional karena adanya pemeliharaan pipa gas dari sumber di Grisik.

Agus Subekti mengatakan akibat rencana pemeliharaan pipa itu, maka PLN defisit daya lebih dari 40 mega watt lagi. Padahal saat ini, PLN sudah kekurangan daya sekitar 20 mega watt. Akibatnya, pemadaman akan lebih parah dari satu hingga dua jam per hari menjadi empat jam per hari.

"Dengan begitu, PLN defisit daya sekitar 70 megawatt," kata dia.

Ia mengatakan saat ini PLN Batam dibantu pihak terkait tengah mengupayakan agar gas tetap mengalir ke Batam.

"Tapi masalahnya sumber gas PLN Batam cuma satu," kata dia.

PLN Batam, kata dia, juga berupaya memaksimalkan penggunaan PLTU Panaran untuk menghasilkan daya. Namun, tidak bisa.

PLN berharap PLTU Panaran bisa menghasilkan daya 55 mega watt, sehingga bisa menutup kebutuhan beban puncak. Namun, ternyata PLTU itu hanya mampu menghasilkan daya 22 mega watt.

"Awalnya kami berharap Panaran mampu menopang beban puncak," kata dia.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan pemerintah selalu mengadvokasi PLN Batam agar terus mendapatkan aliran gas.

"Pemkot Batam selalu mengadvokasi PLN Batam ke Kementerian ESDM agar diperhatikan lebih terkait penyaluran gas," kata dia.

Karena meskipun PLN Batam adalah swasta, namun tetap memiliki kewajiban melayani masyarakat, kata dia.

"Sebenarnya kami mengadvokasi masyarakat melalui PLN Batam, karena ini kepentingan masyarakat," kata dia.

Pemerintah daerah juga sudah meminta PGN untuk tetap mengalirkan gas ke PLN Batam. "Tapi bagaimana, ini kan untuk pemeliharaan pipa," kata dia.