Tuesday, July 31, 2012

Pemkot Batam Akhirnya Cabut Izin Operasional Taksi Blue Bird

Pemkot Batam akhirnya mencabut izin operasional taksi Blue Bird. Keputusan itu diambil setelah digelarnya rapat tertutup antara Pemkot Batam dengan perwakilan sopir taksi. Pencabutan izin Blue Bird akan dilakukan tiga hari ke depan.

"Dicabut dalam waktu tiga hari, sampai hari Jumat besok. Mereka (Blue Bird) juga harus berjanji membenahi taksi selama jangka waktu setahun ke depan," ujar Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, Selasa (31/7/2012).

Sementara, akibat aksi mogok para sopir taksi ke Bandara Hang Nadim, Batam, para penumpang telantar karena tidak ada angkutan keluar bandara.

Sejak Selasa pagi, taksi-taksi diarahkan ke Kantor Wali Kota Batam. Mereka diajak bergabung, untuk memprotes penerbitan izin operasi Blue Bird.

Akibat aksi itu, tidak ada angkutan keluar bandara. Padahal, puncak kedatangan antara pukul 10.00 hingga pukul 14.00 WIB. Para penumpang pun kebingungan.

"Banyak penumpang tanpa penjemput kesulitan mencari angkutan keluar bandara," ujar Fadli, warga Batam yang sempat ke bandara. Pengelola bandara lantas berinisiatif mendatangkan bus tambahan. Total tujuh bus disiagakan untuk mengangkut para penumpang.

Sebagian Kota Batam lumpuh, penumpang di pelabuhan dan bandara menumpuk. Para wisatawan pun tak terlayani transportasi.

Monday, July 30, 2012

Euforia Laporan Keuangan Dominasi Kenaikan Harga Saham Unggulan

nvestor domestik menyambut positif melonjaknya harga saham di bursa Wall Street, akhir pekan lalu. Respons ini menyusul pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi, yang berjanji akan menyelamatkan euro.

Akhir pekan lalu indeks Dow Jones industri ditutup kembali melonjak 187,73 poin ke level 13.075,66. Indeks S&P 500 juga menguat 25,95 poin (1,91 persen) ke 1.385,97, serta indeks Nasdaq juga menguat 64,84 poin (2,24 persen) ke level 2.958,09.

Keyakinan itu ditambah pula oleh sentimen individu setelah terbitnya laporan keuangan emiten semester pertama tahun ini. Laporan keuangan itu bisa menjadi pemicu bagi para pemodal kembali memburu saham di bursa. Bila kondisi global masih positif, indeks lokal bisa melonjak lebih tinggi lagi.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup di level 4.084,212 atau naik 79,436 poin (1,98 persen) pada Jumat lalu. Maka dalam minggu kemarin indeks ditutup naik tipis 3 poin (0,07 persen) dari pekan sebelumnya.

Analis dari MNC Securities, Reza Nugraha, mengatakan minggu ini indeks berpeluang naik lagi dan bergerak dalam kisaran 4.100-4.180. “Banyaknya laporan keuangan emiten yang akan dirilis menjelang akhir bulan ini bisa menjadi motor pendorong bagi indeks untuk menembus level 4.100,” ujarnya.

Rilis laporan keuangan emiten akan mendominasi sentimen bursa domestik pada akhir bulan ini. Tumbuhnya ekonomi domestik di atas 6 persen akan menjadi patokan bahwa laba emiten juga mencatat pertumbuhan. Meskipun ada dampak dari krisis utang Eropa, tapi tidak terlalu besar, kecuali pasar ekspor yang tergerus akibat melambatnya permintaan global.

Kinerja emiten diperkirakan masih mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba, menjadi daya tarik bagi investor untuk kembali memburu saham-saham unggulan yang berfundamental bagus. Saham seperti Bank BCA (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), serta Unilever (UNVR) akan menjadi incaran investor.

Laporan Keuangan Mendominasi Pergerakan Bursa Efek Indonesia

Sempat menguat hingga menembus level 4.100, namun akhirnya indeks gagal bertahan karena dilanda aksi ambil untung. Melemahnya saham sektor infrastruktur dan agribisnis membuat kenaikan indeks agak tertahan.

Dalam perdagangan kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup naik 14,909 poin (0,37 persen) menjadi 4.099,121. Indeks bahwkan sempat menyentuh level tertingginya di 4.119 sebelum akhirnya ditutup di 4.099.

Analis dari PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono mengemukakan, indeks kemarin berhasil menguat sejak awal perdagangan didukung oleh menguatnya bursa regional. “Berlanjutnya euforia stimulus oleh Bank Sentral Eropa (ECB) berhasil memicu kenaikan saham Asia,” tuturnya.

Purwoko memprediksi indeks hari ini akan bergerak dalam kisaran 4.077 hingga 4.125. Saham yang bisa menjadi perhatian antara lain: Ramayana Lestari (RALS), Semen Gresik (SMGR), Bank BRI (BBRI), serta Pakuwon Jati (PWON).

Selain adanya harapan stimulus oleh ECB, pasar juga menanti pengumuman tindakan lebih lanjut dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka dalam dua hari ini. 

Direncanakan Bank Sentral Eropa juga akan menggelar pertemuan 3 Agustus mendatang untuk membahas lebih detil langkah – langkah yang akan dilakukan untuk menyelamatkan mata uangnya euro.

Pergerakan indeks hari ini masih akan diwarnai oleh keluarnya laporan keuangan paruh pertama tahun ini. Dari sisi teknikal, indeks berada dalam garis tahanannya sehingga posisinya rawan terjadi aksi ambil untung.

Kerugian Akibat Kejahatan Perbankan Online Mencapai 2,37 Milyar

Kerugian yang dialami perbankan Indonesia akibat sistem pembayaran elektronik selama 2012 sampai Mei mencapai Rp2,37 miliar dari 1.009 kasus, kata Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran Ronald Waas.

"Saya memperkirakan jumlah kerugian tersebut jauh lebih besar karena bank pada umumnya tidak mau melaporkan kasus kejahatan karena takut dianggap tidak aman," kata Ronald dalam Seminar Nasional Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) bertema "Pencegahan dan Penanganan Kejahatan pada Layanan Perbankan Elektronik di Jakarta", Kamis.

Ia mengungkapkan, kejahatan paling banyak terjadi pada jenis card not present (CNP), sebuah kejahatan penggunaan kartu kredit tanpa adanya instrumen tersebut. Jumlah kasus ini dalam keterangan Ronald mencapai 458 dengan kerugian Rp545 juta.

Sementara untuk kasus terbesar kedua adalah terjadi pada kasus pencurian identitas yang kerugiannya mencapai Rp1,14 miliar terdiri atas 405 kasus.

Namun, penerbit kartu kredit Mastercard mencatat bahwa jumlah kasus dan kerugian akibat kejahatan pembayaran elektronilk yang terjadi di Indonesia adalah terendah nomor dua di kawasan Asia.

Sementara dalam versi penerbit kartu kredit Visa, Indonesia menempati urutan ke tiga terendah di Asia Tenggara, dan menurut Ronald jauh di bawah jumlah kejahatan pembayaran elektronik yang terjadi di Singapura dan Malaysia.

"Perkembangan teknologi informasi memang telah mengubah sistem pembayaran kita menjadi jauh lebih mudah, namun perkembangan tersebut berbanding lurus dengan jumlah kejahatan pembayaran elektronik," kata Ronald.

Sampai saat ini, jumlah pengguna internet (sebagai saluran pembayaran) di Indonesia mencapai 40 juta manusia, dan pengguna telepon genggam mencapai 180 juta manusia.

Ronald menganjurkan agar pengguna maupun penyedia layanan pembayaran ataupun perbankan elektronik untuk memahami tidak hanya keuntungan tetapi juga resikonya sehingga lebih hati-hati.

Untuk memperkuat keamanan transaksi elektronik, Bank Indonesia menurut Ronald akan menginstruksikan agar seluruh bank menggunakan enam digit PIN pada kartu kredit paling lambat akhir 2014, dan penggunaan chip pada kartu debit selambatnya akhir 2015.

Mencermati Geliat Bisnis PT Matahari Departement Store Tbk

Situasi ekonomi Indonesia yang kondusif membuat pertumbuhan industri ritel terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Pertumbuhan ini ditopang oleh pengembangan usaha yang kian agresif sejalan dengan upaya perbaikan jalur distribusi serta kemampuan pemerintah untuk menjaga laju inflasi, memelihara stabilitas politik dan kondisi keamanan nasional.

Melihat peluang ini, salah satu perusahaan jaringan ritel terbesar, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF), terus bergerak dalam melakukan ekspansi dengan memfokuskan pengembangan gerai-gerainya.

Pada tahun ini, emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode saham LPPF ini menargetkan penjualan kotor lebih dari Rp10 triliun atau meningkat dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp9,2 triliun.

Untuk mencapai target ini, perseroan berencana melakukan pembukaan toko baru sebanyak 12 – 15 toko baru sepanjang 2012 ini.

Tercatat hingga kuartal I-2012, telah dilakukan pembukaan empat gerai yakni di wilayah Gorontalo, Palembang, Ambon, dan Depok, sedang dua toko lagi yang akan dibuka sebelum lebaran berada di Balai Kota Tangerang dan Madura.

Sedangkan sisanya sebanyak enam toko lagi rencananya akan dibuka di Papua, Sulawesi dan di Jawa.

Untuk pembukaan 1 gerai ini dibutuhkan dana investasi mencapai Rp13-50 miliar tergantung luas dan lokasi tokonya.

Dalam pembukaan gerai ini perseroan mengalokasikan 75% dari anggaran belanja modal (capital expenditure /capex) 2012 yang tercatat senilai Rp400 miliar.

Sementara itu jelang puasa dan lebaran, manajemen LPPF optimistis dapat membukukan kontribusi penjualan hingga 33,3% dari rata-rata penjualan per tahun yang mencapai Rp100 miliar per gerai, di mana dalam mengantisipasinya perseroan telah menyiapkan stok barang terhitung sejak 2 bulan sebelumnya.

Seluruh produk yang dijual dalam gerai perseroan biasanya akan mengalami kenaikan, di mana periode puasa dan lebaran ini bisa menyumpang 1/3 dari penjualan sepanjang tahun.

Kepala Riset eTrading Securities Betrand Raynaldi mengatakan penjualan produk-produk fashionable dengan harga terjangkau dan peningkatan produktivitas komparatif toko akan menjadi strategi perseroan untuk mencapai target tahun ini.

“Di sisi lain pertumbuhan penduduk usia produktif dan pertumbuhan pendapatan perkapita Indonesia tentunya menjadi salah satu penggerak kinerja LPPF ke depannya,” terangnya.

Namun, penerapan strategi efisiensi hendaknya tetap dilakukan LPPF guna mencapai kinerja keuangan yang maksimal pada masa mendatang.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk Bukukan Keuntungan Yang Fantastis

Terletak di wilayah yang sangat strategis, Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar antara lain ditemukannya blok-blok migas baru.

Dengan bisnis inti memberikan layanan jasa angkutan lepas pantai kepada perusahaan migas nasional dan multinasional yang melakukan pengeboran lepas pantai mulai dari tahap eksplorasi hingga tahap produksi tentunya memberikan keuntungan bagi PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS).

Tercatat perseroan telah beroperasi pada bidang jasa transportasi laut ini lebih dari 40 tahun, di mana melalui pengalaman yang ditopang keahlian serta armada yang modern memberikan peluang bagi peningkatan kinerja ke depan.

Inovasi yang dihadirkannya menjadikan emiten Bursa Efek indonesia berkode saham WINS ini sebagai salah satu perseroan yang menyediakan “one stop solution” untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan.

Terkait peningkatan kinerja, pada semester II-2012 ini perseroan berencana melakukan pembelian 10 kapal dengan menyiapkan dana senilai US$80 juta.

Dana ini akan akan diambil dari kas internal dan eksternal atau pinjaman perbankan yang porsinya sekitar 30% internal dan sekitar 70% pinjaman perbankan.

Sepuluh kapal ini terdiri dari tiga kapal high values dan tujuh middle values, dimana untuk harga high values adalah US$15 juta per kapal, sementara middle values berkisar US$4-5 juta per kapal.

Adanya penambahan kapal ini akan menambah pendapatan WINS terutama dalam proyek-proyek lepas pantai, di mana perseroan optimistis akan mampu meningkatkan pendapatan tumbuh sebanyak 30% dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp1,02 triliun.

Head of Research eTrading Securities, Betrand Raynaldi, dalam risetnya mengatakan adanya penambahan kepemilikan kapal baru maka akan menurunkan umur rata-rata armada WINS per desember 2011, WINS memiliki umur kapal rata-rata sebesar 9 tahun.

"Efek penambahan kapal baru tentunya akan menurunkan biaya perbaikan ataupun maintenance kapal," terangnya.

Selain itu menurutnya, sengan kapal yang dimiliki sendiri mampu menyumbang marjin kotor sekitar 40%, sedangkan apabila WINS menyewa kapal hanya mampu memberikan marjin kotor sebesar 2-4%.

"Dari hal ini kami lihat, dengan meningkatnya eksplorasi minyak lepas pantai akan menjadi pertanda tumbuhnya permintaan akan kapal tongkang, di mana tercatat eskplorasi migas bertumbuh 11% sejak tahun 2009 menjadi US$12,85miliar pada akhir 2011," jelasnya.

Pada penutupan perdagangan Rabu (4/6), saham WINS ditutup pada level Rp450 per saham, dengan volume sebanyak 573 ribu senilai Rp257 juta.

Bisnis Pembangkit Tenaga Listrik Membuat PT Exploitasi Energi Indonesia Untung Besar

PT Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) merupakan perusahaan batubara fokus mendirikan pembangkit listrik, walau belum memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan perusahaan.

CNKO dulunya bernama PT Central Korporindo Internasional, dan bergerak di industri tambang batubara. Terhitung 22 Maret 2010, perusahaan memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) berdurasi 5 tahun untuk satu lokasi tambang batubara seluas 498,7 hektar di Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Sepanjang tahun 2010, perusahaan telah menjual batubara sebanyak 1,5 juta ton. Tidak seperti perusahaan batubara lainnya yang menjual batubara ke pasar luar negeri, CNKO menjual seluruh batubaranya ke pasar domestik, terutama pembangkit-pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN yang tersebar di berbagai daerah.

Pengamat pasar modal Teguh Hidayat memaparkan sebetulnya sejak 2003, dimana ketika itu perusahaan melakukan right issue, CNKO sudah menegaskan akan masuk ke industri pembangkit listrik. Namun, baru memperoleh IUP batubara pada 2010, dan baru membangun proyek pembangkit listriknya pada tahun yang sama.

Saat ini, CNKO memiliki tiga unit pembangkit listrik dengan kapasitas masing-masing 2x7 MW, di tiga lokasi, yaitu Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah), Rengat (Riau), dan Tembilahan (Riau). Per tanggal 14 Oktober 2011, pembangkit listrik yang berlokasi di Pangkalan Bun secara resmi sudah beroperasi secara komersial, namun dua pembangkit listrik lainnya hingga saat ini masih dalam proses pembangunan, dan perkiraan selesainya masih cukup lama.

"Pembangkit listrik yang di Rengat diperkirakan baru akan mulai beroperasi Maret 2013, sementara yang di Tembilahan diperkirakan akan beroperasi dua bulan berikutnya alias Mei 2013," papar Teguh dalam risetnya Juli 2012.

Pada kuartal I 2012, CNKO mencatat pendapatan Rp392 miliar, di mana Rp369 miliar berasal dari penjualan batubara, sisanya penjualan tenaga listrik. Laba bersih Rp25 miliar, terbilang kecil mengingat aset CNKO mencapai Rp1,8 triliun.

"Karena itulah meski pada harga saham 147, PER dan PBV CNKO masing-masing hanya 6,1 dan 0,7 kali, namun perusahaan ini belum cukup ‘berisi’ untuk bisa dikoleksi," hitungnya.

CNKO tidak perlu khawatir akan kesulitan menjual tenaga listrik karena perusahaan sudah mengikat kontrak dengan PLN dan banyak perusahaan lainnya, walau margin dari bisnis penjualan tenaga listrik ternyata kecil. Margin usaha penjualan tenaga listrik yang kecil tersebut karena nilai penjualannya yang masih kecil, sehingga belum sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

"Jika nanti ketiga pembangkit listrik milik CNKO sudah beroperasi semuanya secara penuh, maka margin tersebut kemungkinan akan meningkat, hingga lebih tinggi daripada margin batubara," urainya.

Oleh karenanya, CNKO akan lebih banyak mengeluarkan uang untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listriknya di Rengat dan Tembilahan, ketimbang memperoleh pendapatan dari pembangkit listrik yang sudah beroperasi di Pangkalan Bun. Total perkiraan biaya yang masih akan dikeluarkan perusahaan hingga Mei 2013 nanti mencapai Rp174 miliar.

"CNKO ini bagus, terutama karena progress usahanya berjalan sesuai rencana dan juga karena laba bersih perusahaan senantiasa naik dari kuartal ke kuartal. Walau, CNKO mungkin baru akan menjadi perusahaan yang menguntungkan pada pertengahan tahun 2013 nanti," ungkapnya.

Secara fundamental, CNKO baru mulai merangkak naik pada pertengahan tahun 2013. Saat ini, saham CNKO akan bergerak di kisaran Rp140 - 160.

"Jadi sekali lagi, CNKO belum bisa dilirik. Tapi jika nanti sewaktu-waktu anda melihat CNKO ini turun sampai 130-an, maka diambil. Pada harga tersebut, PER-nya 5,4 kali," tuturnya.

Pemerintah Gorontalo Eskport 4000 Ton Jagung Ke Vietnam

Pemerintah Provinsi Gorontalo mengeskpor sebanyak 4.000 ton jagung ke negara Vietnam untuk pertama kalinya.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan Vietnam merupakan pasar baru jagung Gorontalo pada tahun 2012, dengan permintaan yang cukup besar.

"Ekspor awal sebanyak empat ribu ton dan negara ini masih akan memasok lebih banyak lagi dari Gorontalo," ungkapnya di Gorontalo, Sabtu.

Sementara itu, realisasi pemasaran jagung hingga Juli 2012 telah mencapai 122.153 ton untuk perdagangan antar pulau maupun keperluan ekspor.

Untuk antar-pulau sebanyak 91.853 ton jagung, sementara untuk ekspor 30.300 ton dengan negara tujuan Filipina dan Vietnam. 

Nilai transaksi seluruh pemasaran jagung dari Gorontalo tersebut sebesar Rp3,8 miliar.

Meski demikian, realisasi pemasaran tersebut menurut gubernur belum memuaskan dan harus ditingkatkan pada periode selanjutnya.

Sebelumnya gubernur mengimbau petani untuk tetap menanam jagung dan bahkan harus meningkatkan produksi jagung, karena besarnya permintaan dalam dan luar negeri.

"Jagung tentu saja masih menjadi komoditas unggulan Gorontalo dan pemprov berupaya mendorong peningkatan produksi melalui berbagai cara seperti penyediaan benih unggul," jelasnya.

Produksi Ikan Karamba Apung Wakatobi Sudah Mulai Diekspor Melalui Bali

Produksi ikan karamba apung para nelayan suku Bajo Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini ini sudah mulai diekspor ke luar negeri melalui Denpasar, Bali.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Wakatobi, Abdul Manan yang dihubungi di Wangiwangi Minggu, mengatakan ekspor produksi ikan karamba apung nelayan Bajo tersebut diekspor melalui Denpasar karena di Wakatobi sendiri belum ada perusahaan yang bergerak di bidang ekspor ikan.

"Oleh karena di Wakatobi belum ada perusahaan yang bergerak di bidang ekspor ikan, maka produksi ikan karambah apung para nelayan Bajo diantarpulaukan ke Bali. Oleh pengusaha di Bali lalu mengkespornya ke luar negeri," katanya.

Menurut dia, produksi ikan karamba apung yang diekspor ke luar negeri tersebut sebagian besar jenis ikan putih, sedangkan jenis ikan lain seperti ikan karapu dan ikan sunu masih sangat terbatas. 

"Dalam sekali pengiriman ikan hasil karamba apung ke Bali, rata-rata antara 100 hingga 150 kilogram," katanya.

Ia mengatakan, nelayan Bajo Wakatobi mulai menggeluti usaha bidudaya ikan karamba apung sejak tahun 2008 lalu. Modal awal para nelayan mengembangkan usaha tersebut kata dia, dibantu oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) sebesar Rp500 juta.

"Dana sebanyak Rp500 juta ketika itu diberikan kepada lima kelompok nelayan, masing-masing kelompok Rp100 juta," katanya.

Saat ini kata dia, budidaya ikan kerambah apung tersebut sudah berkembang menjadi puluhan kerambah yang sebagian besar di pelihara di bawah kolong rumah-rumah penduduk. "Budidaya ikan karamba apung ini sudah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan Bajo, terutama nelayan yang mengembangkan budidaya ikan karamba apung ini," katanya. 

Bank Indonesia Sulawesi Tengah Siapkan 800 Milyar Untuk Lebaran

Bank Indonesia Sulawesi Tengah (BI Sulteng) memperkirakan kebutuhan uang masyarakat provinsi itu hingga menjelang Lebaran 2012 sekitar Rp800 miliar atau naik 22,7 persen dibandingkan tahun lalu.

"Sebagian penyaluran uang kartal tersebut akan terlayani melalui transaksi perbankan, yakni dengan penarikan langsung serta melalui anjungan tunai mandiri (ATM)," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, Rahmat Hernowo, di Palu, Senin.

Pada prinsipnya, perwakilan Bank Indonesia menyiapkan berapapun kebutuhan uang tunai di masyarakat, baik itu melalui penarikan tunai di bank atau di ATM, kata dia.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan transaksi keuangan melalui ATM menjelang Lebaran 2012 , karena ATM relatif praktis dan efisien waktu daripada mengantri di bank.

Ia mengatakan setiap mesin ATM bank tertentu saat ini sudah terkait dengan mesin ATM lainnya, jika ATM bank tertentu habis maka masyarakat bisa mengambil uang di ATM Bersama.

Sementara itu, untuk melayani penukaran uang tunai Kantor Perwakilan BI Sulteng membuka pelayanan setiap hari kerja mulai 09.30 WITA hingga 11.30 WITA. Namun demikian, guna efektifitas pelayanan dan keamanan, masyarakat diimbau untuk mengurangi mengambil atau menukar uang tunai di bank, katanya lagi.

Sementara itu, guna lebih menjangkau pelayanan kepada masyarakat BI Sulteng mulai mengaktifkan kas keliling di lokasi strategis seperto pasar tradisional, pusat keramaian, serta pasar Ramadan untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang tunai masyarakat selama Ramadan.

"Kami juga mendatangi instansi yang dinilai perlu untuk dilayani oleh kas keliling," katanya. 

Daftar Referensi Bea Keluar Ekspor Minyak Sawit Mentah CPO Bulan Agustus 2012

Kementerian Perdagangan menetapkan tarif bea keluar ekspor minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) untuk pengiriman bulan Agustus 2012 sebesar 15 persen, sama dengan bulan sebelumnya.

Harga referensi CPO bulan Agustus 2012 adalah 1.022 dolar AS per ton, dengan demikian tarif bea keluar untuk Agustus 2012 adalah 15 persen, kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh melalui surat elektronik kepada ANTARA, Jakarta, Jumat.

Pemerintah juga menetapkan harga patokan ekspor CPO sebesar 950 dolar AS per ton berdasarkan rata-rata harga CPO satu bulan terakhir di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dan Bursa Komoditi Rotterdam di Belanda.

Harga patokan ekspor CPO untuk pengiriman selama bulan Agustus lebih tinggi dibandingkan harga patokan ekspor komoditas tersebut selama bulan Juli 2012 yang sebesar 944 dolar AS per ton.

Selain CPO, pemerintah juga menetapkan harga patokan ekspor untuk produk turunan kelapa sawit yang kena bea keluar dalam satuan dolar AS per ton sebagai berikut:

1. Buah sawit, biji dan kernel sawit : 364 
2. Bungkil dan residu padat lain dari buah, biji dan kernel sawit : 153
3. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) : 1.058
4. Hydrogenated Crude Palm Oil : 976
5. Hydrogenated Crude Palm Kernel Oil : 1.072
6. Crude Palm Olein : 977
7. Crude Palm Stearin : 913
8. Crude Palm Kernel Olein : 1.058
9. Crude Palm Kernel Stearin : 1.058
10. Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) & Palm Kernel Fatty Acid Distillate : 838
11. Hydrogeneted Crude Palm Olein : 1.007
12. Hydrogeneted Crude Palm Stearin : 955
13. Hydrogeneted Crude Palm Kernel Olein : 1.056
14. Hydrogeneted Crude Palm Kernel Stearin : 1.056
15. Refined, Bleached and Deodorized (RBD) Palm Olein : 988
16. RBD Palm Oil : 975
17. RBD Palm Stearin : 921
18. RBD Palm Kernel Oil : 1.125
19. RBD Palm Kernel Olein : 1.023
20. RBD Palm Kernel Stearin : 1.494
21. Hydrogenated RBD Palm Olein : 1.017
22. Hydrogenated RBD Palm Oil : 1.007
23. Hydrogenated RBD Palm Stearin : 952
24. Hydrogenated RBD Palm Kernel Oil : 1.150
25. Hydrogenated RBD Palm Kernel Olein : 1.056
26. Hydrogenated RBD Palm Kernel Stearin : 1.526
27. RBD Palm Olein dalam kemasan : 988
28. Biodiesel dari minyak sawit (FAME) : 1.034

Indonesia, yang sampai sekarang masih tercatat sebagai negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, tahun lalu menghasilkan 23,5 juta ton minyak sawit mentah dan tahun ini diproyeksikan mampu memproduksi sekitar 25 juta ton.

Pemerintah mengenakan bea keluar dalam ekspor minyak kelapa sawit mentah dan sejumlah produk turunannya untuk mendorong pertumbuhan industri hilir sawit di dalam negeri.

Daftar Referensi Bea Keluar Ekspor Minyak Sawit Mentah CPO Bulan Juli 2012

Kementerian Perdagangan menetapkan tarif bea keluar ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) untuk pengiriman bulan Juli 2012 sebesar 15 persen, turun 4,5 persen dari bulan sebelumnya.

"Harga referensi CPO bulan Juli 1.015,31 dolar AS per ton, dengan demikian bea keluarnya 15 persen, lebih rendah dari bulan Juni yang sebesar 19,5 persen," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh melalui surat elektronik kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Pemerintah juga menetapkan harga patokan ekspor CPO sebesar 944 dolar AS per ton berdasarkan rata-rata harga CPO satu bulan terakhir di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dan Bursa Komoditi Rotterdam di Belanda.

Harga patokan ekspor CPO untuk pengiriman selama bulan Juli 2012, lebih rendah dibandingkan harga patokan ekspor komoditas tersebut selama bulan Juni 2012 yang sebesar 1.098 dolar AS per ton. 

Selain CPO, pemerintah juga menetapkan harga patokan ekspor untuk produk turunan kelapa sawit yang kena bea keluar dalam satuan dolar AS per ton sebagai berikut:

1. Buah,biji dan kernel sawit: 392
2. Bungkil dan residu padat sawit lain: 134 
3. Crude Palm Kernel Oil (CPKO) : 1.077
4. Crude Palm Olein : 1.100
5. Hydrogenated Crude Palm Oil : 967
6. Hydrogenated Crude Palm Kernel Oil : 1.108
7. Crude Palm Olein : 961
8. Crude Palm Stearin : 936
9. Crude Palm Kernel Olein : 1.077
10.Crude Palm Kernel Stearin : 1.077
11.Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Palm Kernel Fatty Acid Distillate : 903
12.Hydrogeneted Crude Palm Olein : 989
13.Hydrogeneted Crude Palm Stearin : 970
14.Hydrogeneted Crude Palm Kernel Olein : 1.100
15.Hydrogeneted Crude Palm Kernel Stearin : 1.100
16.Refined, Bleached and Deodorized (RBD) Palm Olein : 972
17.RBD Palm Oil : 968
18.RBD Palm Stearin : 941
19.RBD Palm Kernel Oil : 1.166
20.RBD Palm Kernel Olein : 1.031
21.RBD Palm Kernel Stearin : 1.516
22.Hydrogenated RBD Palm Olein : 999
23.Hydrogenated RBD Palm Oil : 992
24.Hydrogenated RBD Palm Stearin : 966
25.Hydrogenated RBD Palm Kernel Oil : 1.190
26.Hydrogenated RBD Palm Kernel Olein : 1.058
27.Hydrogenated RBD Palm Kernel Stearin : 1.546
28.RBD Palm Olein dalam kemasan : 972
29.Biodiesel dari minyak sawit (FAME) : 1.040. 

Indonesia, yang sampai sekarang masih tercatat sebagai negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, tahun lalu menghasilkan 23,5 juta ton minyak sawit mentah dan tahun ini produksinya diproyeksikan meningkat naik menjadi sekitar 25 juta ton.

Pemerintah mengenakan bea keluar dalam ekspor minyak kelapa sawit mentah dan sejumlah produk turunannya untuk mendorong pertumbuhan industri hilir sawit di dalam negeri.

Bea Keluar Ekspor Biji Kakao Tetap 5 Persen

Kementerian Perdagangan menetapkan tarif bea keluar ekspor biji kakao untuk pengiriman bulan Agustus 2012 sebesar lima persen, sama dengan bulan-bulan sebelumnya.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh di Jakarta, Jumat, penetapan besaran bea keluar tersebut mengacu pada harga referensi biji kakao bulan Agustus sebesar 2.231,04 dolar AS per ton.

"Adapun harga patokan ekspor biji kakao bulan Agustus sebesar 1.950 dolar AS per ton," katanya kepada ANTARA melalui surat elektronik.

Harga patokan ekspor biji kakao bulan Agustus lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yang hanya sebesar 1.888 dolar AS per metrik ton.

Indonesia sampai sekarang masih tercatat sebagai produsen biji kakao terbesar ke tiga dunia setelah Pantai Gading dan Ghana.

Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) sebelumnya memperkirakan produksi biji kakao Indonesia selama 2012 bisa mencapai sekitar 500 ribu ton atau 50 ribu ton lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Pemerintah menetapkan bea keluar dalam ekspor biji kakao untuk menjamin pasokan kebutuhan bahan baku industri pengolahan kakao dan mendorong pertumbuhan industri hilir kakao dalam negeri.

3 Perusahaan Akan Beli Garam Rakyat Sumenep

Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep menyatakan, tiga perusahaan telah membeli garam rakyat yang dihasilkan petani setempat sejak beberapa hari lalu.

"Informasi yang kami terima dari anggota, tiga perusahaan yang telah membeli garam rakyat di Sumenep itu adalah PT Garindo, PT Budiono, dan PT Garam (Persero)," kata Ketua Umum Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep (Perras), Hasan Basri di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu.

Ia menjelaskan, PT Garindo dan PT Budiono melalui perwakilannya di Sumenep membeli garam rakyat sejak pertengahan Juli lalu.

"Sementara PT Garam melakukan pembelian garam rakyat hasil produksi tahun ini sejak Kamis (26/7) lalu. Sebelumnya beberapa bulan yang lalu, PT Garam membeli garam rakyat sisa produksi 2011," ujarnya.

Untuk sementara, kata dia, tiga perusahaan tersebut belum membeli garam rakyat sesuai harga yang ditetapkan pemerintah pada 2011, yakni Rp750 per kilogram untuk kualitas satu (KW-1) dan Rp550 per kilogram untuk KW-2.

"Harga yang dipatok tiga perusahaan tersebut pada kisaran Rp400 hingga Rp500 per kilogram. Selain tiga perusahaan tersebut, para pengecer juga tetap membeli garam rakyat dalam jumlah yang tidak terlalu besar," ucapnya.

Ia juga mengemukakan, masa kemarau tahun ini berlangsung normal dan selanjutnya tidak mengganggu tahapan proses produksi garam rakyat yang dilakukan petani.

"Seluruh petani yang menggarap lahan garam kemungkinan besar sudah panen perdana. Saat ini, untuk sementara produksi garam rakyat di Sumenep, sekitar lima ribu ton," paparnya.

Hasan mengatakan, panen raya atau puncak masa panen garam rakyat di Sumenep diperkirakan pada pertengahan Agustus mendatang, jika kemarau terus berlangsung normal (tidak ada hujan).

Bulog Akan Berperan Untuk Kendalikan Harga Kedelai

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mendukung Perum Bulog turut berperan dalam menstabilkan harga komoditas kedelai.

"Jika tujuannya untuk menstabilkan harga kedelai seperti halnya komoditas lain, seperti beras tentunya kami mendukung wacana tersebut," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Kudus, Sabtu.

Saat ini, lanjut dia, sudah ada upaya pembicaraan terkait peran Bulog dalam menstabilkan harga komoditas kedelai.

Jika hal itu disetujui, katanya, Bulog nantinya akan menjadi penyangga atau buffer stock selain komoditas beras.

Ia mengatakan, melonjaknya harga kedelai karena pasokan tidak seimbang dengan permintaan, menyusul faktor anomali cuaca yang terjadi di beberapa negara pemasok kedelai, sehingga berpengaruh pada hasil panen komoditas tersebut.

Konsumsi kedelai di Tanah Air, katanya, mencapai 2,6 juta ton per tahun, sedangkan produksi dari dalam negeri baru 850.000 ton per tahun.

Untuk memenuhi kekurangan pasokan tersebut, harus didatangkan kedelai dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Brasil dan beberapa negara lainnya.

"Akan tetapi, ketika terjadi anomali cuaca di beberapa negara pemasok kedelai, kita akan terbelenggu karena harga jual kedelai naik," ujarnya.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor tersebut, maka tingkat produksi kedelai di Tanah Air harus ditingkatkan. 

Minimnya jumlah produksi kedelai di Tanah Air, karena harga jual kedelai lokal dinilai para petani terlalu murah dan tidak sebanding dengan biaya produksinya.

"Sebelumnya, petani di Kudus memang banyak yang menanam tanaman kedelai karena dinilai menguntungkan," ujar Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kudus Hadi Sucahyono.

Hanya saja, lanjut dia, petani sempat terpuruk setelah masuknya kedelai impor, karena harga kedelai lokal kalah bersaing dengan kedelai impor yang lebih murah tersebut.

Agar petani tertarik menanam tanaman kedelai, katanya, pemerintah harus turut berperan, terutama menjamin kestabilan harga jual kedelai, terutama ketika memasuki musim panen.

PT Citilink Indonesia Akan Jual Tiket Penerbangan Murah Di Mini Market

Citilink akan mengembangkan berbagai strategi untuk membuat pasar melirik mereka sebagai pilihan maskapai penerbangan murah. “Kami akan banyak membuka channel distribusi,” kata CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo, Rabu 25 Juli 2012. Salah satunya adalah dengan menjual tiket pesawat di minimarket. “Seperti tiket kereta api yang sekarang bisa dibeli dimana-mana, tapi ini masih negosiasi,” kata Arif.

Citilink memang harus berjuang untuk menembus kompetisi sengit di bisnis penerbangan Indonesia. Saat ini, sejumlah pemain besar sudah merajai sektor legit ini. Ada Lion Air, Sriwijaya dan Batavia yang baru saja diakuisisi Air Asia.

Untuk menghemat biaya, Citilink akan menggunakan satu jenis pesawat saja. “Tahun depan Boeing 737 kami phase out. Kami hanya menggunakan satu jenis pesawat saja, Airbus A320,” kata Arif. Selain itu, penjualan tiket langsung juga digencarkan. “Kalau lewat agen perjalanan, kami harus bayar komisi sampai 5 persen,” katanya. 


Setelah mandiri dari Garuda Indonesia dan bersalin rupa menjadi perseroan, pada Senin 30 Juli 2012 ini, PT Citilink Indonesia akhirnya resmi melepas nomor penerbangan GA dan menggunakan nomor penerbangan baru QG. 

Peralihan itu menandai babak baru industri penerbangan berbiaya murah besutan Garuda. CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo, mengaku siap bersaing dengan pemain-pemain kawakan di segmen ini. Tak hanya menyasar kue bisnis di segmen low cost carrier, Citilink berencana mengembangkan bisnis penerbangan jarak dekat dengan pesawat baling-baling (propeller). 

“Kami optimistis melihat pasar dan prospek di Indonesia,” kata Arif, Rabu 25 Juli 2012. Saat ini pendapat per kapita Indonesia di atas US$ 3.500. Menurut Arif, begitu pendapatan mendekati US$ 5.000, penumpang perjalanan dengan pesawat udara akan terus berlipat ganda. 

Selain itu, kata dia, jika pertumbuhan ekonomi 6-7 persen, maka pertumbuhan lalulintas udara domestik Indonesia juga akan naik dua kali lipat, atau sekitar sekitar 14 persen dari total lalulintas udara. “Pada 2011 lalu, jumlah penumpang penerbangan domestik kita 60-an juta, dan sekitar 60-70 persennya adalah penumpang untuk segmen middle down,” kata Arif. 

Berdasarkan pertimbangan itulah, Citilink menyasar konsumen kelas menengah bawah dengan menjadi maskapai penerbangan murah (low cost carrier) yang bisa diandalkan. Menurut Arif, Citilink sudah mendapatkan 70 rute domestik dan 16 rute regional. 

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Siapkan 2000 Hektar Untuk Tanam Kedelai

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sudah menyiapkan 2.000 hektar lahan untuk kebun kedelai. Langkah tersebut dilakukan menyusul permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada perusahaan-perusahaan perkebunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar menyediakan lahan untuk ditanami kedelai. Kebijakan ini dirilis sebagai respon atas krisis tahu tempe yang melanda Indonesia pasca membumbungnya harga kedelai di pasar dunia.  

"Lahan yang kami siapkan adalah 1.500 hektare di Sumatera Selatan, dan 500 hektare di Majalengka, Jawa Barat," ujar Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, pada Ahad, 29 Juli 2012. Lahan di Sumatera Selatan merupakan bagian dari perkebunan kelapa sawit, sedangkan di Majalengka merupakan bagian dari perkebunan tebu.

Ismed telah membentuk tim perintis di masing-masing wilayah tersebut. Tim dibentuk agar dapat mulai dengan cermat memilih bibit unggul kedelai yang bakal ditanam. "Sejujurnya ini kan proyek sporadis, karena tugas negara. Makanya ada kekhawatiran akan gagal panen," kata Ismed.

Sejauh ini bibit yang dipilih berasal dari produksi lokal yaitu dari Dinas Pertanian. "Kami berharap semua kebutuhan bibit bisa diperoleh secepatnya, sehingga lahan kami bisa segera ditanami," kata Ismed.

Mengenai rencana untuk menyediakan lahan yang lebih besar untuk tanaman kedelai, Ismed belum memastikan. Sebab secara bisnis, nilai ekonomis kedelai lebih rendah dibandingkan tebu dan kelapa sawit. "Kita akan lihat tren pasar ke depannya," ujar Ismed.

Pariwisata Di Lombok Tumbuh Pesat Jumlah Hotelpun Meningkat Tajam

Pesatnya pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat pada tahun ini  sesuai dengan target pemerintah mendatangkan 1 juta wisatawan. Untuk menunjang kenyamanan turis, sejumlah hotel mempercepat pembangunan fasilitas mereka. Jumlah kamar yang tersedia di Lombok pun meningkat 1.000 kamar menjadi total 3.500 kamar di lebih dari 25 hotel. 

Sejumlah hotel baru itu memilih lokasi di Senggigi, Gili Trawangan, kota Mataram maupun di kawasan wisata Mandalika, Lombok Tengah. 

“Selain hotel, jumlah restoran juga naik,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Gita Ariyadi. Setahun terakhir, kata dia, ada banyak restoran yang menyajikan menu lokal maupun internasional. ‘’Kami sudah melakukan banyak perbaikan dan penyediaan berbagai fasilitas terbaik untuk kepentingan wisatawan,’’ katanya kepada Tempo, Sabtu 28 Juli 2012 malam.

Saat ini, destinasi favorit yang dikunjungi adalah Senggigi, Gili Indah (terdiri dari pulau Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air), Taman Narmada, Kuta Mandalika, selain wisata kota yang memiliki potensi menawarkan cinderamata diantaranya berupa kerajinan perhiasan mutiara, ukiran cukli, anyaman ketak atau wisata kuliner Ayam Taliwang.

Selain itu,  minat warga untuk wisata petualangan ke Gunung Rinjani, juga tak surut. Menurut Gita Ariyadi -- yang juga ketua Rinjani Tourism Management Board—sekarang ada upaya menjaga keasrian lingkungan di Rinjani. Misalnya, dengan penyediaan jembatan dan pegangan pengaman di tepi tebing Rinjani, shelter, toilet dan bak sampah. ‘’Untuk sampah, kami berikan kompensasi kepada porter yang membawanya pulang,’’ ujar Gita.