Sunday, October 7, 2012

Sinar Mas Tawarkan Ruko Mewah Di BSD Bumi Serpong Damai Seharga 7.8 Milyar Rupiah

Sinar Mas Land meluncurkan bangunan komersial ruko yang diberi nama Foresta Business Loft di BSD City. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 7,8 miliar per unit.

Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra mengatakan Foresta Business Loft merupakan salah satu produk premium yang ditawarkan BSD City, karena lokasinya sangat strategis, yaitu terletak di jalur utama. 

Kawasan komersial tersebut berdekatan dengan Kampus Prasetiya Mulya, Kampus Swiss German University, Convention Center dan CBD di tahap 2 BSD City.

Lokasi Foresta Business Loft juga berada di dekat kawasan residensial Foresta dan selangkah menuju kawasan hunian De Park – dua kawasan hunian premium BSD City. 

Selain terletak di kawasan yang strategis, bangunan Foresta Business Loft juga diciptakan dengan desain yang iconic serta dilengkapi dengan area hijau.

Tersedia area bagi pejalan kaki yang luas dan hijau, agar pengunjung dapat menikamati kenyamanan berjalan kaki. Selain itu ada area parkir yang terletak di lantai semibasement. 

Design bangunan yang modern dan iconic bisa terlihat dari fasade bangunan yang dilengkapi pula dengan kisi-kisi aluminium yang juga berguna untuk mengurangi panas sinar matahari yang masuk kedalam bangunan Foresta Business Loft.

 Ia menambahkan bangunan di Foresta Business Loft terdiri dari 4 lantai dan 1 semi basement. 

"Kawasan komersial ini juga dilengkapi dengan drop off area untuk menambah kenyamanan," ujar Ishak dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/10/2012)

Foresta Business Loft terdiri dari 28 unit dengan lima tipe bangunan. Masing masing luas bangunan berkisar antara 637 m² - 715 m² dengan luas tanah 190 m². Sedangkan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 7,8 miliar. 

“Hadirnya Foresta Business Loft akan menjawab kebutuhan ruang bisnis bagi para entrepreneur di kawasan BSD City,” kata Ishak Chandra.

Produsen Kondom Terbesar Didunia Ada Di Malaysia

Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan pasar kondom di dunia semakin besar. Saat ini saja menurut data dari Global Industry Analysts, pasokan kondom di seluruh dunia mencapai 20 miliar pcs kondom senilai US$ 4,2 miliar atau sekitar Rp 40 triliun.

Angka ini diprediksi akan naik menjadi 27 miliar pcs atau setara US$ 6 miliar atau Rp 57 triliun di tahun 2015. Angka yang mencengangkan untuk sebuah bisnis alat kontrasepsi. Lalu, dimanakah pabrik penyuplai kondom terbesar di dunia?

Berdasarkan data yang dikutip detikFinance dari Asianews.net, Minggu (7/10/12), Malaysia merupakan negara yang memiliki perusahaan produsen kondom terbesar di seluruh dunia. Terletak di kota Johor Darul Takzim, hanya satu jam dari negara Singapura, pabrik ini bernama Karex Industries SDN. BHD. Karex sudah beroperasi sejak 23 tahun yang lalu.

Memiliki luas areal perusahaan seluas 3,6 hektar dengan 1.000 orang pekerja, Karex mampu memproduksi 2 miliar pcs kondom setiap tahunnya. Selain di Johor, Karex pun memiliki pabrik di Klang dan Hatyai, sebuah kota di dekat perbatasan Malaysia yang memproduksi 1 miliar pcs kondom setiap tahun.

Maka keseluruhan total kondom yang diproduksi perusahaan ini adalah 3 miliar pcs kondom per tahun atau menguasai 15% pasokan kondom dunia dan menjadikannya sebagai produsen kondom terbesar di dunia.

Perusahaan ini meproduksi kondom untuk merek terkenal di dunia, meskipun perusahaan tidak memperbolehkan menyebut namanya. Namun, Karex pun memproduksi merk lokal milik perusahaan sendiri, yaitu Carex yang telah tersebar di 30 negara di dunia. 

Perseroan memiliki kontrak dengan pemerintah dan agen, yang membantu setengah penjualan dari total produk Karex. Hal ini membuat perusahaan ini meraih untung yang sangat besar. Tahun lalu, pendapatan melebihi 200 juta Ringgit atau setara dengan US$ 64 juta.

"Kadang-kadang kita kelihatan aneh saat kita pergi luar untuk makan malam di sebuah restoran dan semua orang berbicara soal kondom, tapi sekarang hal ini sudah menjadi bagian dari hidup kita dan kita sudah tidak terlalu memikirkan keanehan itu," ungkap Executive Director Karex, Goh Miah Kiat yang kakeknya adalah pendiri perusahaan ini.

Goh menargetkan, perusahaannya bisa melipatgandakan produktivitasnya seteah perusahaan akan melantai di bursa dalam waktu dekat. Menurutnya, dengan penambahan dana, perusahaan bisa memproduksi hingga 6 miliar pcs kondom per tahun guna untuk memenuhi pasokan kebutuhan kondom di dunia.

"Permintaan untuk kondom naik sangat cepat seiring dengan orang-orang mulai menerima penggunaannya. Tapi sekarang, kondom itu polos, manis, karena kondom sudah menjadi produk gaya hidup,"kata Goh.

Ia mengatakan kondom ini sangat penting terutama untuk metode pencegahan virus HIV dan mencegah terjangkitnya penyakit AIDS, terutama di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, kebanyakan kondom ini didistribusikan secara gratis.

"Contohnya di Afrika Selatan yang memiliki penduduk paling berisiko terkena AIDS. Penggunaan kondom di negara ini meningkat dari 27,3% di tahun 2002 dan 75,2% di tahun 2009," ucapnya.

Tarif Parkir Jakarta Akan Naik Karena Sudah Terlalu Murah Didunia

Murahnya tarif parkir di DKI Jakarta membuat masyarakat makin senang menggunakan kendaraan pribadi di Jakarta. Ini menjadikan jalanan semakin padat. Untuk itu Gubernur DKI Jakarta yang baru Joko Widodo alias Jokowi diminta segera menaikan tarif parkir hingga berlipat ganda.

Menurut Pengamat Transportasi, Djoko Satijowarno tarif parkir di Jakarta jika dibandingkan kota-kota Metropolitan negara lain merupakan yang termurah.

"Paling murah tarifnya, sebulan hanya US$ 26 atau hanya Rp 238.000. Ini membuat orang makin senang pergi pakai mobil pribadi jadinya Jakarta jalannya tambah padat dan macet," kata Djoko kepadadetikFinance, Sabtu (6/10/2012).

Ia menambahkan, untuk mencegah makin banyaknya mobil di Jakarta cara termudah dengan memberikan beban bagi pemilik kendaraan pribadi, yakni menaikan tarif parkir hingga berlipat ganda.

"Saran saya ke Gubernur DKI yang baru, segera naikan tarif parkir hingga berlipat ganda dan mengubah model parkir jadi parkir berlangganan, sehingga bisa menghadang mobil pribadi bertebaran di jalan," ucapnya.

Djoko memaparkan data, tarif parkir di London saat ini yang paling mahal diantara kota-kota metropolitan. Biaya parkir per bulannya mencapai US$ 933 atau Rp 8,3 juta. Sama halnya di Hongkong, tarif parkir yang berlaku rata-rata US$ 44,72 per bulan atau sekitar Rp 6,6 juta per bulan.

"Tokyo tarif parkirnya saja mencapai US$ 654 per bulan, Zurich US$ 605 per bulan, New York di Midtown US$ 538 per bulan, Toronto US$ 321 per bulan, Sanghai US$ 278 per bulan, Frankfurt US$ 259,59 per bulan, Dubai US$ 240 per bulan dan Singapura US$ 192,89 per bulan," tandasnya.

Mall Masih Menikmati Subsidi Listrik Negara

Seluruh pusat perbelanjaan (mal) di Indonesia hingga sampai saat ini masih menikmati subsidi listrik dari negara. Tarif listrik untuk mal masuk dalam katagori tarif bisnis.

"Pusat perbelanjaan masih menikmati subsidi dari negara," kata General Manager Jawa Bali PT PLN, Ngurah Adyana, di Kantor PLN Pusat, Senin (30/7/2012).

Dikatakan Adyana, pusat perbelanjaan masuk dalam kategori bisnis namun besarannya subsidinya tidak sebesar pelanggan listrik rumah tangga. "Dimana pelanggan bisnis share-nya sebesar 16,3% dari total segmen pasar PLN, dimana Industri share-nya sebesar 35%, rumah tangga 41,2%," ujar Adyana.

Ditambahkan Adyana, untuk harga rata-rata listrik di Jawa Bali saat ini mencapai Rp 744/kWh. Kebutuhan listrik bisnis setiap tahunnya terus bertambah dibarengi pertumbuhan kebutuhan listrik rumah tangga.

"Untuk pertambahan pelanggan bisnis pada Semester I 2012 tumbuh 5,1% dengan pertumbuhan konsumsi energi 7,6%, sedangkan industri penambahan pelanggan mencapai 4,4% dengan pertumbuhan konsumsi energi mencapai 9,4% dan rumah tangga tumbuh 8,4% dengan pertumbuhan konsumsi 11,8%," tandasnya.

Harga Rumah Baru Akan Dinaikan 25 Persen Tahun Ini

 Indonesia Property Watch (IPW) memperkirakan pertumbuhan harga jual rumah primer atau rumah baru tidak setinggi dua tahun sebelumnya. Tahun ini kenaikan harga rumah baru berkisar antara 20%-25%. Hal ini karena penjualan pasar perumahan primer mulai mengalami penurunan. 

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda situsnya dikutip Minggu (7/10/2012)

Padahal pertumbuhan harga jual rumah baru dua tahun terakhir mencapai 50% -60% per tahun khususnya di beberapa lokasi tertentu seperti Serpong dan Pantai Indah Kapuk. Sedangkan Cibubur pun melesat dengan pertumbuhan harga rumah 25%-35%. 

Ali menuturkan kenaikan harga rumah tahun-tahun sebelumnya diperkirakan sebagai strategi yang dilakukan oleh pengembang untuk mendongkrak nilai tanahnya ditengah siklus permintaan properti yang sedang naik. 

"Cluster-cluster baru perumahan menengah atas bermunculan dalam dua tahun terakhir dan laris. Namun demikian memasuki tahun 2012 pertumbuhan harga mulai mengalami perlambatan meskipun masih bertumbuh," kata Ali.

Ia menuturkan telah terjadi kelebihan harga jual atau over value di beberapa lokasi perumahan yang telah mengalami pertumbuhan kenaikan harga yang signifikan dua tahun terakhir. Menurutnya sebuah lokasi yang sudah over value ditandai dengan adanya spread harga yang terlalu lebar antara harga yang terjadi di pasar primer dan pasar sekunder..

"Saat ini perbedaan harga properti untuk tipe yang sama antara pasar primer dan sekunder (rumah bekas) mencapai lebih dari 20%. Beberapa lokasi yang telah over value sedang memasuki tahap equilibrium pasar yang baru sehingga pengembangpun tidak bisa menaikan harga jual dengan terlalu tinggi lagi," katanya.

Ali menambahkan pasar rumah primer mulai melambat namun tidak menggambarkan penurunan pasar secara umum, karena siklus properti diperkirakan masih akan mencapai puncaknya sampai pertengahan tahun 2013. 

"Yang terjadi adalah harga yang telah terlalu tinggi sehingga penjualan melambat dan pengembangpun agaknya sudah mulai merasakan kejenuhan pasar di segmen menengah atas," jelas Ali.

Dikatakannya pasar akan mencapai titik keseimbangan baru karena kenaikan harga yang ada saat ini merupakan kenaikan harga semu dari pasar primer yang tidak mencerminkan pasar secara nyata. Menurutnya pasar permintaan konsumen mulai beralih untuk membeli dan bertansaksi di pasar sekunder karena lebih rendah dibandingkan dengan properti yang sama di pasar primer. 

"Indonesia Property Watch mencatat terjadi pergerakan penjualan pasar sekunder yang mencapai 15% di semester I/2012. Data Bank Indonesia pun mencatat kenaikan sebesar 3,23% di triwulan III/2012," jelas Ali.

Ia mencatat pasar sekunder (bekas) akan mencerminkan mekanisme pasar sebenarnya. Dan diperkirakan geliat pasar sekunder akan terus meningkat sampai tahun 2013 ditengah pasar primer yang mulai melambat.