Wednesday, August 28, 2013

Chairul Tanjung Membeli VIVA Seharga 2 Milyar Dollar Amerika

Chairul Tanjung atau CT akhirnya mengonfirmasikan akan membeli PT Visi Media Asia Tbk atau VIVA (IDX: VIVA).

Menurut catatan  VIVA merupakan perusahaan media Bakrie Group yang mengelola stasiun televisi TVOne, ANTV, televisi berlangganan Sport One, dan portal berita Viva.co.id. "Kami adalah salah satu penawar utama," kata CT kepada Reuters.

Chairul Tanjung, bos CT Corp, mengatakan hendak membeli VIVa seorang diri, tanpa partner, dengan dana cash. "Kami mengajukan proposal untuk membeli seluruhnya...kantong saya masih dalam," ujar miliuner berusia 51 tahun ini di sebuah resort di Bali, usai menghadiri pertemuan dengan Presiden dan kabinet.

Dengan pembelian itu, CT Corp akan menjadi raja media. Di bidang politik, CT dikenal sebagai salah satu penasihat ekonomi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini, CT Corp mengelola Trans TV dan Trans 7 (kerja sama dengan Kompas Gramedia). Sebelumnya, CT Corp membeli saham portal berita Detik.com.

CT mengatakan, ia akan mencairkan pinjaman baru untuk membeli saham media milik Grup Bakrie itu. Namun ia menolak mengatakan berapa nilai yang akan ia pinjam. Sumber-sumber Reuters mengatakan, Bakrie menawarkan 51% saham VIVA yang dikuasainya melalui kendaraan CMA Indonesia. Proses penawaran VIVA sudah berjalan selama tiga bulan, dengan para penawar antara lain Grup MNC dan CT Corp.(*)

Menurut sumber lainnya, Bakrie akan menggunakan uang hasil penjualan VIVA untuk mendanai buy back aset batubaranya dari Bumi Plc. Bakrie memasang valuasi VIVA antara US$ 1,2 miliar-US$ 2 miliar. Padahal, kapitalisasi pasar VIVA hanya sekitar US$ 800 juta. Sumber-sumber Reuters berkata bahwa penjualan saham VIVA bisa mencapai US$ 1,8 miliar.

Krisis Ekonomi Sebabkan Makanan Tempe dan Tahu Semakin Mahal



Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan empat paket kebijakan ekonomi untuk meredam gejolak pasar modal dan nilai tukar rupiah. Tapi kebijakan ini tampaknya belum berdampak, setidaknya untuk beberapa hari terakhir. 

Contohnya pada harga kedelai, selaku komoditas yang lebih banyak dipasok dari impor itu. Harga kedelai melonjak jadi Rp 8.500-Rp 9.200 per kilogram sejak nilai tukar rupiah gonjang ganjing. Kalau situasi normal, biasanya harga kedelai hanya Rp 7.000-7.700 per kilogram. 

Tak mau ambil risiko di tengah situasi ini, sebagian perajin tempe dan tahu memutuskan untuk mengurangi produksi harian sampai 50 persen. 

Indonesia memang belum bisa mencukupi sendiri kebutuhannya akan kedelai, yang merupakan bahan baku utama tempe, tahu, kecap, dan lain-lain. Fakta menyatakan, antara produksi dalam negeri dan kebutuhan nasional tak pernah sejalan. Alhasil, Indonesia masih jadi pengimpor kedelai.

Konsumsi Susu Orang Indonesia Terendah se-ASEAN

 Hari Sabtu, 1 Juni 2013 lalu adalah Hari Susu Nasional. Beberapa fakta miris soal persusuan Indonesia masih sangat nyata, misalnya 70% pasokan susu di dalam negeri berasal dari impor, konsumsi susu per kapita Indonesia masih terendah se-ASEAN, bahkan kalah dengan Malaysia.

Bagaimana masa depan persusuan nasional? berikut wawancara dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan di kantornya akhir pekan lalu.

1 Juni Hari Susu Nasional, kondisi persusuan nasional saat ini seperti apa?

Ya, 1 Juni kita memperingati hari susu nasional, dimana harus ada dorongan bangsa ini khususnya generasi muda untuk ingat bahwa minum susu itu penting.

Tetapi sebenarnya dipersusuan nasional ada dua masalah yang mestinya kita benahi, pertama suplai atau produksi susu nasional yang masih sangat rendah, kedua konsumsi susu orang Indonesia masih sangat rendah bahkan di ASEAN.

Mengapa produksi susu nasional kita sangat rendah?

Banyak hambatan di suplai susu nasional kita. Asal tahu saja produksi susu nasional kita hanya dapat memenuhi 30% dari kebutuhan susu 250 juta penduduk Indonesia. Artinya 70% suplai susu nasional dipasok dari impor. Indonesia impor susu terutama dari Selandia Baru dan Australia.

70% Kebutuhan susu nasional dipasok dari negara lain, mengapa bisa terjadi?

Ya karena tadi banyak hambatan. Seperti produksi susu masih mengandalkan dari para peternak kecil, di Indonesia tidak ada industri susu sapi perah berskala besar seperti di negara-negara lain seperti Selandia Baru yang utama.

Di Indonesia, setiap peternak hanya memiliki 3-5 ekor sapi perah. Total tercatat jumlah sapi perah di Indonesia hanya ada sekitar 600.000 ekor, tentu tidak ideal untuk memenuhi kebutuhan 250 juta penduduk Indonesia.

Produktivitas per satu sapi per harinya pun sangat rendah yakni maksimal hanya 10 liter per hari. Mengapa rendah, ya karena pertama peternakannya skala kecil hanya 3-5 ekor, pakannya ternaknya terbatas, nutrisi, vitamin dan hijauan untuk sapi juga terbatas.

Akibatnya berpengaruh pada produksi susu sapi itu sendiri. Selain itu secara bisnis kelanjutan usaha peternak yang hanya punya 3-5 ekor sapi juga tidak ekonomis, belum kalau sapinya ada yang sakit. Hal ini berbeda dengan di Australia dan New Zeland yang 1 peternak bisa mempunyai 50-60 sapi perah, tentu produksinya sangat besar.

Artinya setiap tahun jumlah peternak yang memerah susu sapi terus berkurang?

Tentu, ya karena tidak ekonomis tadi, dan sayangnya lagi karena skala kecil, kurang pakan yang bernutrisi sehingga kualitas susu yang dihasilkan pun rendah.

Akibatnya, harga susu sapi dari peternak di Indonesia sangat murah. Karena ini kan barang fresh (segar) kalau good agriculture tidak baik atau belum dipenuhi misalnya penanganan susu perah ini kurang baik, itu yang menyebabkan harga susu kita dihargai sangat rendah ya karena persoalan kualitas. 

Ini memang yang sering menjadi permasalahan, peternak ingin harga susu sapi tinggi sementara kualitas rendah sedangkan Industri Pengolahan Susu (IPS) tidak mau beli dengan harga tinggi karena kualitasnya rendah.

Bahkan IPS-IPS ini cenderung lebih suka impor, karena harganya lebih kompetitif sementara kualitasnya jauh lebih bagus. Bahkan IPS yang sudah terkenal pun impor susunya jauh lebih besar daripada penyerapan susu peternak lokal.

Dari sisi konsumsi susu katanya tadi kita juga terendah bahkan se-ASEAN?

Ya tadi selain karena suplainya sudah kurang, konsumsi susu kita juga masih sangat kecil. Mengapa masih kecil, pertama karena kita masih banyak impor susu, kedua minum susu di Indonesia ini masih dianggap barang lux (mewah) dan ketiga bagi masyarakat Indonesia minum susu juga bukan menjadi budaya, akibatnya konsumsi susu kita sangat rendah.

Berapa konsumsi susu rakyat Indonesia?

Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 12 liter per kapita per tahun. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang mencapai 117 liter per kapita per tahun atau yang paling tinggi di dunia yakni Irlandia yang rakyatnya minum susu sebanyak 174 liter per tahun.

Bahkan di ASEAN kita masih rendah, dengan negara tetanga saja yakni Malaysia konsumsinya saja sudah mencapai 36 liter per kapita per tahun, dengan Thailand 22 liter per kapita per tahun.

Mengapa konsumsi susu kita tidak didorong lebih banyak?

Kita sangat ingin mendorong konsumsi susu nasional karena itu penting bagi bangsa ini. Namun masalahnya ketika kita mendorong lebih banyak konsumsi susu, impor susu kita makin besar. 

Ini memang dilematis, satu sisi kita ingin konsumsinya meningkat disisi lain ketergantungan impor susu kita makin besar selama produksi susu dalam negeri tidak diperbaiki. Artinya prioritas utama mendorong dua-duanya, karena tidak bisa juga terus berpikiran bahwa produksi harus bagus dulu tapi konsumsinya tidak, harus dua-duanya.

Apa yang harus dilakukan pemerintah agar produksi susu meningkat dan konsumsinya juga meningkat?

Pertama, duduk bersama antara masing-masing kementerian. Itu yang selama ini sedikit susah, kita juga kadang-kadang ingat bahwa persusuan nasional ini penting.

Kementerian Pertanian mengurusi produksi susunya, Kementerian Perdagangan mengurusi tata kelola distribusi susu lokal, Kementerian Pendidikan dan Budaya bisa dari sisi penciptaan pasar dimana sekolah-sekolah bisa dijadikan program adanya aturan setengah wajib minum susu dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dari sisi perlindungan anak.

Dari kami, untuk meningkatkan produktivitas susu sapi, adanya bantuan pembinaan kepada peternak, kita kan punya ahli-ahli sapi perah. Selain itu bantuan bibit sapi perah baik produksi sapi impor maupun lokal. Sapi perah kita jua ada yang impor, sambil kita mengembangkan sapi perah lokal, itu juga tidak mudah dilakukan.

Ciri Ciri Krisis Ekonomi 2008 Yang Sama Dengan Anjloknya Rupiah Tahun 2013

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedang mengalami masa-masa suram. Situasi ekonomi di dalam negeri pun terguncang.

Apakah situasi ini mirip dengan ekonomi pada waktu krisis 2008? Akankah krisis ekonomi lima tahun lalu terulang kembali? Mari kita bandingkan dulu seperti apa situasi saat krisis 2008 dan saat ini.

Dikutip dari Publikasi Bank Indonesia (BI) dalam Laporan Perekonomian 2008, Rabu (28/8/2013), imbas krisis mulai terasa di dalam negeri terutama menjelang akhir 2008. Setelah mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 6% sampai dengan triwulan III-2008, perekonomian Indonesia mulai mendapat tekanan berat pada triwulan IV-2008. 

Hal itu tercermin pada perlambatan ekonomi secara signifikan terutama karena anjloknya kinerja ekspor. Di sisi eksternal, neraca pembayaran Indonesia mengalami peningkatan defisit dan nilai tukar rupiah mengalami pelemahan signifikan. 

Di pasar keuangan, selisih risiko (risk spread) dari surat-surat berharga Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan yang mendorong arus modal keluar dari investasi asing di bursa saham, Surat Utang Negara (SUN), dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 

Secara relatif, posisi Indonesia sendiri secara umum bukanlah yang terburuk di antara negara-negara lain. Perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh sebesar 6,1% pada 2008. 

Berikut ini indikasi krisis di Indonesia ditunjukkan oleh berbagai indikator yaitu:
  • Pasar SUN mengalami tekanan hebat tercermin dari penurunan harga SUN atau kenaikan yield SUN secara tajam yakni dari rata-rata sekitar 10% sebelum krisis menjadi 17,1% pada tanggal 20 November 2008; (catatan: setiap 1% kenaikan yield SUN akan menambah beban biaya bunga SUN sebesar Rp 1,4 Triliun di APBN).
  • Credit Default Swap (CDS) Indonesia mengalami peningkatan secara tajam yakni dari sekitar 250 bps awal tahun 2008 menjadi di atas 980 bps pada bulan November 2008. Hal ini menunjukkan bahwa pasar menilai country risk Indonesia yang tinggi pada saat itu.
  • Terdapat gangguan likuiditas di pasar karena peningkatan liquidity premium akibat pelebaran bid-ask spread dalam perdagangan di pasar saham, yang pada akhirnya mengakibatkan terjadi capital flight.
  • Cadangan Devisa mengalami penurunan 13% dari US$ 59,45 miliar per Juni 2008 menjadi 51.64 miliar per Desember 2008 yang mengindikasikan terjadi capital flight.
  • Rupiah terdepresiasi 30,9% dari Rp 9.840 per Januari 2008 menjadi Rp 12.100 per November 2008 dengan volatilitas yang tinggi.
  • Terdapat potensi terjadi capital flight (arus dana keluar) yang lebih besar lagi dari para deposan bank karena tidak adanya sistem penjaminan penuh (full guarantee) di Indonesia seperti yang sudah diterapkan di Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Taiwan dan Korea.
Gambaran dan fakta-fakta tersebut di atas, sejak pertengahan tahun 2008, ketegangan dan kecemasan terjadi di mana-mana, investor besar di pasar modal seperti Dana Pensiun, Asuransi, dan Reksa Dana termasuk masyarakat biasa. 

Psikologis pasar saat itu menusuk dan menekan karena nilai investasi terkuras tajam hampir rata-rata 40 %. Lebih dahsyat lagi, pinjaman antar bank telah berhenti sama sekali dan dapat dikatakan likuiditas di pasar perbankan tidak ada sama sekali. 

Keadaan ini mendorong pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan secara cepat dan tepat waktu dengan melakukan perubahan-perubahan penilaian aktiva. Masih dalam ingatan kita semua bahwa hampir semua industri dan para pengamat termasuk perseorangan baik dalam negeri maupun luar negeri menyambut respons Pemerintah tersebut.

Hal tersebut sangat berlainan dengan respons pasar saat ini. Kebijakan pemerintah yang diumumkan pekan lalu disambut negatif oleh banyak kalangan. Dolar masih perkasa, sementara IHSG terus-terusan anjlok.

Beberapa ciri krisis 2008 yang juga terjadi saat ini, yaitu anjloknya rupiah dan IHSG serta dana asing sudah banyak 'kabur' ke luar negeri sejak awal bulan Agustus ini.

12 Juta Tenaga Outsourcing Akan Di PHK Terkait Pelemahan Rupiah Terhadap Dollar

Kebijakan pembatasan pekerja outsourcing dan melemahnya perekonomian Indonesia berdampak serius terhadap nasib pekerja outsourcing. Para pengusaha pengerah tenaga kerja mulai ancang-ancang memangkas pekerja outsourcing yang jumlahnya jutaan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan kondisi ekonomi Indonesia yang tidak baik, menurutnya banyak investor yang melakukan pengurangan produksi. Bahkan banyak juga calon investor yang mulai mundur dan menjauh untuk berinvestasi di Indonesia.

"Kita malu kasih tahu ke media kalau kita bangkrut ya kita diam-diam. Diam-diam kita tutup dan pergi. Yang sudah ada dan mau investasi tidak bisa mundur. Dia akan jalan terus dan sudah mau stop dan itu cukup banyak pengusahanya, kita nggak mau bilang, kita juga banyak menunda dan situasi Indonesia apalagi ada Pemilu dan lain-lain. Percuma produksi kalau tidak ada yang beli dan tidak ada kepastian harga pokok," katanya saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Hal ini diperparah dengan adanya kebijakan, pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menata perusahaan pengerah tenaga kerja outsourcing di akhir tahun 2013 ini. 

Kebijakan ini sudah sesuai dengan Permenakertrans No. 19/2013, hanya ada 5 sektor pekerjaan yang boleh di-outsource. Hasilnya jutaan karyawan outsourcing terancam dirumahkan.

"Bulan November ada perapian aturan outsourcing ada 12 juta karyawan outsourcing di perusahaan yang akan dirapihkan dan nggak jelas juga nasibnya. Karena banyak perusahaan yang ganti mesin. Pasti ia akan PHK. Tetapi kita jamin ini tidak terjadi. Kita juga tidak mau mati," katanya.

Dalam Permenakertrans No. 19/2013, sistem outsourcing hanya boleh diterapkan untuk 5 bidang di luar pekerjaan utama yaitu jasa pembersihan (cleaning service), keamanan, transportasi, katering dan jasa minyak dan gas pertambangan. 

Prediksi BI Tentang Nilai Tukar Rupiah Pada Tahun 2014

 Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini semakin tak terkendali. Dolar bergerak hingga level tertingginya di Rp 11.300 di Agustus 2013 ini. Bagaimana tahun depan? Apakah lebih tinggi atau justru lebih terkendali?

Bank Indonesia (BI) meramal tahun 2014, batas bawah nilai tukar rupiah berada di Rp 10.500 per dolar AS.

"Kalau kita sementara ini melihat Rp 10.500/US$ sampai Rp 10.800/US$ dengan range nilai tukar 2014," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Berdasarkan kajian global ekonomi yang dilansir BI, Agus Marto berpendapat pertumbuhan ekonomi dunia akan lebih baik di tahun 2014. 

"Stimulus moneter AS cenderung mulai akan dikurangi dan itu akan berdampak pada Indonesia," tuturnya.

Agus Marto lebih jauh menjelaskan, hal yang perlu diwaspadai terkait kondisi fundamental Indonesia adalah defisit transaksi berjalan. Diharapkan tahun depan bisa lebih berkurang.

"Serta diharapkan juga 2014 inflasi sudah kembali terkendali dan ada di kisaran 4,5% plus minus 1%," ungkap Agus.

Ia mengatakan risiko perlambatan ekonomi masih tetap besar di 2014. Secara keseluruhan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 menuju batas bawah kisaran 5,8%-6,2% dan untuk 2014 berada dalam kisaran 6,4%-6,8%.

Analisa Kwik Kian Gie Tentang Pelemahan dan Anjloknya Rupiah Terhadap Dollar Amerika

 Guncangan tengah terjadi pada ekonomi Indonesia saat ini. Nilai tukar rupiah melemah dan membuat dolar AS tembus Rp 11.000, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga anjlok. Pengamat Ekonomi dan juga mantan Menteri Perekonomian Kwik Kian Gie pun angkat suara atas kondisi ini.

Menurut Kwik, kondisi terjadi karena faktor ekonomi di dalam negeri. Pengaruh ekonomi global seperti perbaikan ekonomi di AS tidak berpengaruh signifikan terhadap situasi yang terjadi.

"Yang paling dominan jelas internal. Eksternal itu kecil sekali nggak ada artinya. Kalau kita lihat pers internasional, selama berbicara keterkaitan ekonomi negara-negara, Indonesia nggak pernah disebut. Yang menyebut Indonesia dipengaruhi asing hanya Indonesia sendiri," ungkap Kwik dalam acara diskusi yang diselenggarakan Megawati Institute di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2013).

Kwik mengatakan, kondisi perlambatan ekonomi tengah terjadi di Indonesia. Dalam kondisi seperti saat ini, penting bagi pemerintah untuk bisa menjaga kestabilan harga bahan-bahan kebutuhan pokok. 

"Masyarakat merasa pemerintah mengerti persoalan dan mengakui kelemahannya di mana. Masyarakat yang menyimpan (dolar) diyakinkan. Jangan sok mengatakan Rp 12.000 terus bilang setelah itu akan turun dan aman. Sekarang saja sudah Rp 11.000. Kalau seperti ini masyarakat akan nggak percaya," jelasnya.

"Menurut saya pilihannya nggak banyak. Kalau saya di pemerintah, karena pilihannya nggak banyak. Saya pilih stabilitas kebutuhan barang pokok. Caranya pakai uang APBN," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Kwik sedikit mengkritisi paket kebijakan penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn BM) untuk kendaraan mewah yang dirakit di luar negeri (CBU). Menurutnya, kebijakan ini tidak akan menahan orang kaya untuk membeli kendaraan mewah. Pembelian kendaraan mewah bagi orang kaya adalah masalah gengsi.

Soal rencana pemerintah meningkatkan penggunaan biodiesel untuk menekan impor BBM juga dianggap tak efektif. Karena program ini tidak bisa dilakukan secara cepat. Perlu adanya persiapan sebelum penggunaan biodiesel diterapkan. 

"Itu mobil sudah dirakit di Indonesia. Orang yang beli itu motifnya pamer, uang berlipat. Itu punya private jet (jet pribadi). Dinaikkan 200 persen itu tetap beli. Menteri ini nggak mengerti motif orang hidup," tegasnya.

Orang Kaya Indonesia Simpan 1.500 Triliun Di Singapura Karena Pelayanan Bank Indonesia Sangat Buruk

 Bank Indonesia (BI) mengakui dana triliunan rupiah milik orang Indonesia disimpan di negara luar, seperti Singapura. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Johansyah mengatakan, terdapat beberapa faktor mengapa banyak yang menyimpan dana di perbankan di Singapura.

"Ada beberapa faktor. Tapi yang dominan adalah pelayanan. Pelayanan perbankan di Singapura berbeda sekali dengan di Indonesia. Semua mengutamakan kepuasan nasabah," kata Difi  Rabu (28/8/2013).

Difi menjelaskan, banyak sekali nasabah yang mendapat kemudahan di perbankan Singapura. "Dengan pelayanan maksimal, perbankan di sana juga banyak memberikan kemudahan nasabah karena lengkap fasilitas perbankannya. Jadi yang mau investasi di bursa saham maupun portofolio lain di sana lengkap diberikan kemudahan," tutur Difi.

Berapakah total dana dari Indonesia yang ditempatkan di Singapura? Sayangnya Difi tidak mengetahui secara pasti. Angka yang disebut Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin bisa berarti benar hingga mencapai Rp 1.500 triliun.

"Kita tidak tahu totalnya berapa. Tapi bisa jadi Rp 1.500 triliun tapi tidak tahu. Tapi memang yang paling banyak menyimpan di bank di Singapura adalah yang bertransaksi ekspor dan impor," papar Difi. Oleh sebab itu, Difi mengatakan, BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/20/PBI/2011.

"Eksportir wajib menerima seluruh Devisa Hasil Ekspor (DHE) melalui bank devisa di Indonesia paling lama 90 (Sembilan puluh) hari setelah tanggal Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)," katanya.

Sebelumnya Budi Gunadi mengatakan orang kaya Indonesia saat ini banyak menempatkan dananya di luar negeri seperti Singapura. Salah satunya karena alasan keamanan pengelolaan keuangan.

Setidaknya ada sekitar Rp 1.500 triliun dana orang kaya asal Indonesia yang ditanamkan atau ditempatkan di Singapura.  "Sebenarnya US$ 200-an miliar ya. Itu setara Rp 1.500 triliun lebih. Itu data dari beberapa perusahaan riset tentang tentang uang orang Indonesia di sana (Singapura)," ucap Budi.

Menurut Budi, jumlah dana tersebut akan terus bertambah seiring makin naiknya jumlah orang kaya asal Indonesia. Budi menilai alasan keamanan sebagai motivasi banyaknya jumlah dana yang ditaruh di Singapura. Padahal dari tingkat pengembalian dana atau imbal hasil investasi di Singapura tidak terlalu besar.

Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Selama 4 Hari Berturut Turut

Harga emas logam mulia di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini kembali mengalami kenaikan. 

Seperti dikutip dari situs logam mulia, Senin (26/8/2013), harga emas logam mulia terkecil dijual Rp 544.000 per gram, naik Rp 5.000 per gram dibanding akhir pekan kemarin.

Jika diakumulasikan sejak pekan lalu, harga emas Antam naik Rp 23.000 hanya dalam empat hari, yaitu Rp 2.000 (Rabu), Rp 8.000 (Kamis), dan Rp 9.000 (Jumat). 

Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) untuk setiap gram emas produk Antam dipatok Rp 484.000 per gram, naik Rp 10.000 per gram dibanding perdagangan akhir pekan kemarin.

Antam mencantumkan semua ukuran emas Logam Mulia yang tersedia. 

Berikut harga emas batangan yang dijual Logam Mulia Antam hari ini:
Pecahan 1 gram: Rp 544.000 
Pecahan 5 gram: Rp 2.575.000 
Pecahan 10 gram: Rp 5.100.000 
Pecahan 25 gram: Rp 12.675.000 
Pecahan 50 gram: Rp 25.300.000 
Pecahan 100 gram: Rp 50.550.000

Asumsi Rupiah di APBN 2013 Diubah Rp 10.200 per dollar AS

Bank Indonesia (BI) akan mengubah asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 terutama dari sisi nilai tukar rupiah. Hal ini seiring dengan pelemahan rupiah yang sudah menembus level Rp 11.000 per dollar AS.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, perubahan asumsi makro khususnya nilai tukar rupiah ini seiring dengan pelemahan ekonomi global.

"Gejolak pasar keuangan global dan domestik mendorong pelemahan rupiah. Ini masih perlu perhatian. Kami memprediksi bahwa rupiah akan berada di level Rp 10.000 - Rp 10.200 per dollar AS di APBN 2013 ini," kata Agus saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Artinya, asumsi makro terkait nilai tukar rupiah ini sedikit lebih tinggi dari asumsi makro di APBN Perubahan 2013 yang telah ditetapkan di level Rp 9.600 per dollar AS. Agus menjelaskan hingga Agustus 2013 ini, nilai tukar rupiah sudah melemah hingga 10,78 persen. 

Hal itu seiring dengan melemahnya perekonomian domestik baik dari sisi neraca transaksi berjalan yang mengalami defisit ataupun utang swasta yang melonjak.

Di sisi lain, ekspor Indonesia juga melemah dan impor masih tinggi karena ditopang oleh membengkaknya impor bahan bakar migas (BBM). "Tapi kami optimis di semester II-2013 nanti kinerja neraca transaksi berjalan akan membaik serta ekspor akan meningkat," tambahnya. 

Senada dengan Agus, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, asumsi makro untuk nilai tukar rupiah juga akan diubah menjadi rata-rata Rp 10.200 per dollar AS. Kendati demikian, pihaknya akan tetap mengantisipasi potensi pergerakan rupiah sampai akhir tahun.

Nilai Tukar Rupiah Anjlok Kelevel Rp. 11.900 Per Dollar

Nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) di pasar sport pukul 13.51 WIB, Rabu (28/8/2013) menguat 0,59 persen menjadi Rp 11.270 per dollar AS dibandingkan posisi kemarin (27/8/2013) di level Rp 11.337 per dollar AS. Dalam sebulan terakhir, rupiah sudah melemah 8,82 persen.
Sementara itu, di pasar money changer, tepatnya di Dolarindo Money Changer and Remittance, dollar AS diperdagangkan di posisi beli Rp 11.620 per dollar AS dan posisi jual di level Rp 11.670 per dollar AS.
Ris Haryanto, Branch Manager Dolarindo Money Changer and Remittance, bilang, pada pagi hari, rupiah sempat diproyeksikan melemah ke posisi Rp 11.700 per dollar AS. “Rupiah siang ini naik signifikan dibandingkan kemarin,” kata Ris pukul 14.00 WIB.
Kemarin, nilai tukar dollar AS di money changer yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu diperdagangkan di posisi jual Rp 11.450 per dollar AS dan posisi beli Rp 11.385 per dollar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) hari ini ditetapkan Rp 10.950 per dollar AS naik dari posisi kemarin Rp 10.883 per dollar AS.
Sementara itu, perdagangan rupiah di bank mencatat transaksi tertinggi, dan ada yang dijual di posisi Rp 11.900 per dollar AS. Berikut perbandingan jual-beli rupiah di beberapa bank yang dikompilasikan KONTAN pada pukul 15.15 WIB:
Posisi jual rupiah:
BII                           : Rp 11.900 per dollar AS
BCA                        : Rp 11.800 per dollar AS
Bank Mandiri          : Rp 11.720 per dollar AS
BNI                         : Rp 11.750 per dollar AS
BRI                         : Rp 11.750 per dollar AS
Posisi beli rupiah:
BII                           : Rp 11.200 per dollar AS
BCA                         : Rp 11.300 per dollar AS
Bank Mandiri           : Rp 11.380 per dollar AS
BNI                          : Rp 11.250 per dollar AS
BRI                          : Rp 11.250 per dollar AS

Thursday, August 22, 2013

Tak Ingin Terlihat Buruk Karena Rupiah Melemah Wapres Boediono Bermain Kata Dengan Sebut Dollar Menguat Terhadap Mata Uang Dunia

Pemerintah menyatakan, pelemahan yang terjadi pada rupiah juga dialami oleh mata uang di seluruh dunia. Karena itu, pemerintah tak mau disebut rupiah melemah sendirian.

"Jangan disebut bahwa rupiah kita melemah. Yang benar yang lebih pas itu adalah dolar menguat terhadap semua mata uang dunia, tidak hanya rupiah loh, itu lain sekali implikasi policy-nya lain," kata Wakil Presiden Boediono di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Boediono mengatakan, pemerintah selalu kerja tanpa henti atau non stop untuk memperkuat perekonomian. Dibandingkan dengan mata uang India yaitu rupee, rupiah tidak terlalu buruk. Demikian juga dibandingkan dengan yen dan mata uang Afrika Selatan yaitu rand.

"Semuanya itu (India, Jepang, dan Afrika Selatan) adalah ekonomi-ekonomi kuat, kita tidak lebih buruk dari itu. Kita mungkin sedikit lebih buruk dari pada Singapura, Malaysia ya. Tapi inilah sebenarnya penguatan dolar ini yang jadi masalah tidak hanya Indonesia tapi oleh semua negara," tutur Boediono.

Lalu kenapa dolar AS bisa menguat? Boediono menuturkan, ini karena kondisi ekonomi di AS yang makin membaik. Sementara selama ini, banyak uang yang diinvestasikan di negara-negara berkembang saat AS krisis, kembali lagi ke tempat asalnya yaitu AS. Ini yang membuat dolar menguat dan bursa-bursa saham di berbagai negara jatuh.

Hari ini, dolar makin menguat hingga menembus Rp 11.000. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok hingga perdagangan tengah hari tadi. Para Menteri bidang ekonomi mulai dari Menteri Keuangan, Perdagangan, Perindustrian, ESDM, dan BUMN berkumpul untuk membahas kebijakan baru untuk mengantisipasi kondisi perekonomian dan pelemahan rupiah.

"Kita rapat siang ini untuk membahas kebijakan atau regulasi baru untuk menghadapi situasi ini, nantinya regulasi ini akan diumumkan Presiden Pukul 10.00 WIB esok, nanti sore kita akan rapat lagi dengan Wapres," kata Menteri Perindustrian MS. Hidayat, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (22/8/2013).

Dikatakan Hidayat, regulasi ini untuk mengantisipasi dalam jangka waktu pendek, menengah dan dalam jangka waktu panjang. "Kalau regulasi yang jangka pendek bisa segera dilakukan, contohnya insentif pajak, aturan di kawasan berikat, ada juga Inpres (instruksi presiden) memberi kewenangan kepada walikota, bupati untuk memutuskan masalah pengupahan, ini dilakukan agar industri jangan sampai melakukan PHK," tandasnya

Upah Buruh Sudah Naik Setinggi 40% Tapi Produktivitas Buruh Masih Tetap Rendah

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengungkapkan selama 2013 produktivitas buruh tak meningkat walaupun sudah menerima kenaikan upah 40% khususnya di Jabodetabek. Sofjan meminta buruh tak hanya menuntut upah namun harus meningkatkan produktivitasnya. 

Sofjan menegaskan tuntutan buruh terhadap kenaikan upah (UMP) hingga 50% tahun depan merupakan hak pekerja. Namun mengaca pada kenaikan UMP tahun ini, ternyata kinerja buruh tak terdongkrak kenaikan UMP.

Ia juga meminta para serikat pekerja untuk bersabar agak tak buru-buru menyampaikan aspirasi kenaikan UMP 2014, karena proses negosiasi di dewan pengupahan baru akan berlangsung Oktober tahun ini.

"Kita tak hanya bicara soal hidup layak tapi produktivitas, hidup layak dan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Sofjan, Kamis (22/8/2013) 

Sebagai pengusaha ia tak keberatan dengan kenaikan upah asalkan dibarengi dengan produktivitas. Selain itu buruh tak hanya berpatokan pada parameter Kebutuhan Hidup Layak (KHL), namun harus mempertimbangkan kemampuan perusahaan padat karya, bukan hanya perusahaan padat modal.

"Sudah naik 40%, produktivitas buruh tak naik sama sekali selama 2013 ini, produktivitas sama saja walaupun sudah naik gaji. Kenaikan upah karena mekanisme politik," tegas Sofjan.

Menurut Sofjan, saat ini sudah terlalu banyak jumlah serikat pekerja hingga mencapai 100 lebih organisasi. Sehingga sangat sulit melakukan negosiasi dengan buruh, apalagi ada organisasi buruh yang skalanya kecil namun paling lantang teriak.

Sejak awal tahun 2013, serikat Pekerja terus meminta kenaikan upah setiap tahunnya sebesar 30% hingga genap 100% pada 2015. Artinya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2013 mencapai 40%, harus dilanjutkan kenaikan UMP 2014 & 2015 masing-masing 30%. Misalnya UMP di Jakarta sudah naik jadi Rp 2,2 juta di 2013 dari tahun sebelumnya Rp 1,5 juta.

Investor Asing Hengkang Ke Kamboja Karena Kenaikan Upah Buruh ... 100.000 Buruh Sudah Di PHK

Hingga kini pemerintah, buruh, dan pengusaha masih silang pendapat soal hengkangnya perusahaan-perusahaan/pabrik di Jabodetabek ke luar negeri.

Namun bagi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, relokasi yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan kondisi yang nyata akibat permasalahan upah dan outsourcing.

"Sudah ratusan ribu, sejak Januari lalu ada 100.000 (pekerja) lebih, ini di padat karya dan perusahaanoutsourcing yang diam-diam saja terutama di Jabodetabek ke Myanmar, Kamboja, Bangladesh," kata Sofjan, Kamis (22/8/2013)

Sofjan mengatakan, untuk perusahaan pemodal dalam negeri (PMDN), mereka memilih relokasi ke lokasi UMP yang rendah, seperti Jawa Tengah (Jateng). "Apalagi sekarang buruh teriak-teriak upah naik lagi," katanya.

Ia mencontohkan beberapa perusahaan Jepang relokasi ke luar negeri antara lain dari kawasan Batam. "Perusahan Jepang diam-diam keluar dari Batam," katanya. Misalnya, Sofjan mencontohkan selain masalah upah, ada juga masalah konflik sistem outsourcing. Antara lain PT Asahi Mas di Karawang mem-PHK karyawannya sebanyak 377 orang.

"Selebihnya banyak lah, seperti perusahaan sepatu di Tangerang," katanya. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai usulan upah minimum provinsi (UMP) buruh 2014 mencapai Rp 4 juta per bulan masih wajar khususnya di Jakarta.

Buruh beralasan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat yang didukung dengan investasi yang terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini rata-rata upah buruh di Indonesia tidak sampai Rp 2 juta/bulan.

"Selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir 6%, investasi yang masuk ke Indonesia juga meningkat. Artinya kenaikan upah minimum tahun 2014 sebesar Rp 4 juta/bulan itu wajar," kata Iqbal kepada detikFinance, Selasa (20/8/2013).

Selain itu lanjut dia, jumlah Kebutuhan Hidup Layak (KHL) para buruh juga harus segera direvisi oleh pemerintah. Buruh menginginkan penambahan jumlah komponen KHL dari 60 menjadi 84 komponen KHL di tahun 2014.

"Secara kuantitas atau jumlah komponen hidup layak sudah seharusnya item KHL ditambah menjadi 84 item KHL diantaranya, komponen sandang ditambah menjadi 23 komponen, perumahan menjadi 38 komponen, pendidikan 3 komponen, kesehatan 4 komponen dengan 15 sub komponen, transportasi 3 komponen dengan 4 sub komponen, rekreasi dan tabungan 2 komponen," imbuhnya.

Keinginan ini yang terus disuarakan para buruh agar para pengusaha dan pemerintah segera merealiasasikan keinginan mereka. Jika tuntutan para buruh tidak ditindaklanjuti, maka serangkaian demonstrasi dan pemogokan operasional pabrik siap dilakukan oleh para buruh.

"Serikat buruh akan terus bergerak memperjuangkan kenaikan upah 50% serta akan melakukan aksi serempak bergelombang pada tanggal 3,4,5,6,7 September 2013, yang puncaknya pada mogok nasional di bulan Oktober atau November 2013," ujarnya.

Wednesday, August 21, 2013

Walaupun Banyak Rekannya Di PHK Karena Kenaikan UMP ... Para Tokoh Buruh Tidak Peduli dan Tetap Minta Kenaikan Yang Lebih Tinggi

Buruh berencana menyerbu Istana, Balaikota DKI, serta Kementerian BUMN pada 5 September 2013. Mereka ingin tuntutan buruh didengar dan dipenuhi oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pihaknya akan menurunkan sekitar 30.000 buruh ke jalan. Menurut dia, selama ini, pemerintah pro kepada perusahaan yang membayarkan buruh dengan upah murah.

Selanjutnya, pada 7 September 2003, KSPI akan berunjuk rasa di berbagai provinsi, seperti di Jawa Timur. Apabila dari aksi unjuk rasa itu tidak ada hasilnya dan pengambilan keputusan jauh dari harapan buruh, yakni kenaikan upah minimum 2014 hingga 50 persen dari UMP tahun sebelumnya, buruh mengancam akan melaksanakan mogok nasional pada Oktober atau November 2013.

"Kami juga berhak untuk mendapatkan penghidupan yang layak dengan menjalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat per 1 Januari 2014," kata Said di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Selain akan mogok secara nasional, mereka rencananya juga akan "menggerebek" pertemuan dewan pengupahan nasional di sebuah hotel swasta di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Menurut Said, pertemuan itu merupakan pertemuan ilegal karena dewan pengupahan nasional sudah dibubarkan oleh Presiden SBY.

Hingga saat ini, kata dia, belum ada SK Presiden yang baru terkait pembentukan dewan pengupahan nasional. Said mengatakan, para buruh tidak takut walaupun rencananya Wakil Presiden Boediono juga akan menghadiri konferensi itu.

Adapun yang menjadi tuntutan KSPI adalah kenaikan upah minimum 2014 secara nasional sebesar 50 persen dari UMP atau UMK tahun sebelumnya. Menteri tidak dapat mengintervensi keputusan kenaikan UMP 2014 karena, menurut dia, penetapan UMP atau UMK merupakan kewenangan gubernur maupun bupati.

Selain itu, ia juga meminta SK Gubernur atau SK Bupati tentang penangguhan UMP dibatalkan. Said juga meminta pimpinan negara maupun provinsi menindak tegas perusahaan-perusahaanoutsourcing yang membayar upah di bawah ketetapan SK Gubernur dan bupati.

"Pemerintah wajib meninggalkan kebijakan upah murah dan daya beli masyarakat harus ditingkatkan, mulai dari upah, jaminan kesehatan, dan pensiun," kata Said.

Ribuan Buruh Yang Ter PHK Karena Kebijakan Jokowi Adalah Tanggung Jawab Jokowi

Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Sarman Simanjorang menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo turut bertanggung jawab atas pemecatan yang dialami ribuan buruh di Jakarta belum lama ini karena pemecatan itu berlatar belakang kenaikan upah minimum provinsi (UMP), yang notabene ditetapkan Jokowi.

"Ya tanggung jawab Gubernur dong, termasuk nasib pekerja yang di-PHK karena kenaikan UMP," ujar Sarman, Rabu (21/8/2013).

Pada November 2012, Jokowi menetapkan UMP DKI pada 2013 sebesar Rp 2.200.000. Nilai tersebut sedikit di bawah nilai upah yang ditetapkan Dewan Pengupahan DKI, yaitu Rp 2.216.243,68.

Pada Senin (19/8/2013), 60 perusahaan di Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Total karyawan yang dipecat mencapai 1.200 orang. Perusahaan memutuskan melakukan PHK karena tak mampu membayar gaji pekerja sesuai UMP DKI 2013.

Ketika dimintai tanggapan soal pemecatan 1.200 karyawan itu pada Senin (19/8/2013), Jokowi mengatakan, "Kalau (perusahaan) enggak sanggup, ya bagaimana? Ya, urusan perusahaan dong."  Tampaknya Jokowi tidak terlalu peduli dengan nasib ribuan orang tersebut, mungkin karena Jokowi merasa tugasnya hanya menaikkan UMP dan bukan bertanggung jawab atas akibatnya.

Pernyataan inilah yang membuat Jokowi dinilai Sarman "cuci tangan". Menurut Sarman, Pemprov DKI harus menciptakan iklim investasi kondusif, misalnya dengan merevisi nilai UMP DKI.

Sarman juga mempertanyakan pernyataan Jokowi pada Selasa (20/8/2013), yaitu bahwaPemprov DKI berencana menjadikan Jakarta pusat jasa dan perdagangan.

Menurut Sarman, kegiatan ekonomi bidang industri atau padat karya membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran karena menyerap tenaga kerja berpendidikan rendah. Jika industri dipindah ke luar Jakarta, lanjut Sarman, DKI akan menghadapi masalah pengangguran.

"Sektor padat karya seperti industri garmen, tekstil, sepatu, harus dijaga. Sektor ini banyak merekrut tenaga kerja pendidikan rendah. Jika padat karya pindah dari Jakarta, maka akan terjadi tingkat pengangguran berpendidikan rendah, Pemprov sulit menyediakan lapangan kerja dan akan jadi ancaman sosial," terang Sarman.

Tuesday, August 20, 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo Lepas Tangan Soal Banyak Perusahaan Gulung Tikar Karena Kebijakannya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai lepas tangan dalam kasus pemutusan hubungan kerja oleh puluhan perusahaan terhadap sekitar 1.200 pekerja di Jakarta Industrial Estate Pulogadung.

"Iyalah kami kecewa. Gubernur DKI tidak bisa main lepas tangan begitu saja," ujar Ketua Hubungan Industrial Dewan Pengurus Kota Asosiasi Pengusaha Indonesia Jakarta Timur, Bambang Adam, Senin (19/8/2013) siang.

Puluhan perusahaan itu melakukan pemecatan karena order menurun sehingga tak mampu membayar gaji pekerja sesuai UMP yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp 2.216.243,68.

Pihak pengusaha pernah meminta Pemprov DKI menangguhkan keputusan soal UMP tersebut, tetapi tak dikabulkan.

Jokowi mengatakan, ia telah memutuskan menaikkan upah minimum provinsi untuk menyejahterakan buruh. Namun, jika akibat kebijakan itu adalah pemutusan hubungan kerja para buruh, maka hal itu merupakan konsekuensi logis yang harus diambil oleh perusahaan.

"Kalau (perusahaan) enggak sanggup, ya bagaimana? Ya, urusan perusahaan dong," ujar Jokowi. Pernyataan inilah yang membuat Bambang menilai Jokowi lepas tangan.

Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa Pemprov DKI berencana menjadikan Ibu Kota pusat bisnis jasa dan perdagangan, sementara kegiatan industri sektoral akan diarahkan ke kota-kota sekitar.

"Plan kita ke depan, DKI menjadi pusat jasa dan perdagangan. Sekarang masih ada industri gede di Jakarta Utara sana, apa benar itu?" ujar Jokowi.

Rencana Pemprov DKI meniadakan kegiatan industri di Ibu Kota juga dinilai tak bijaksana oleh Bambang. Menurut Bambang, industri memberikan keuntungan finansial terhadap Pemprov DKI dan membantu Pemprov DKI mengurangi angka pengangguran.

"Kan kawasan Pulogadung ini memang sudah jelas kawasan industri. Kalau mau pindah, apa Pemprov memfasilitasi? Tidak kan," tandas Bambang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sulit menaikkan upah minimum provinsi menjadi Rp 3,7 juta yang diminta buruh karena itu berkaitan dengan produktivitas dan pendapatan perusahaan.

"Berat, kalau saya lihat berat," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Basuki pun menjelaskan, standar biaya hidup di Jakarta mencapai Rp 3,5-4 juta per bulan, tetapi banyak perusahaan kesulitan membayar sesuai standar biaya hidup tersebut.

Menurutnya, salah satu solusi masalah tersebut adalah perusahaan pindah ke luar Jakarta, terutama yang bergerak di bidang industri.

Solusi lain, lanjut Basuki, perusahaan mendidik pekerja supaya produktivitas meningkat sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang memungkinkan untuk membayar pekerja sesuai standar biaya hidup di Jakarta. Basuki juga menjelaskan, sebagian orang di Ibu Kota menjadi pedagang kaki lima (PKL) karena di-PHK, yang terjadi karena perusahaan tak mampu membayar upah pekerja sesuai UMP.

Kepada masyarakat, Basuki pun menyarankan untuk mempertimbangkan daya saing diri sendiri sebelum memutuskan mengadu nasib di Jakarta.


"Masalah kita di Jakarta, butuh banyak pabrik yang bisa bayar di atas KHL," kata Basuki.

Sebelumnya, Forum Buruh DKI Jakarta menuntut Pemprov DKI menaikkan UMP 2014 menjadi Rp 3,7 juta. Sekjen Forum Buruh DKI Jakarta Muhammad Toha mengatakan, tuntutan itu mengacu pada hasil survei yang dilakukan DPP Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) tentang kebutuhan hidup layak (KHL) pada Agustus 2013, yaitu Rp 3.761.455.

Nilai survei mengacu pada 84 kebutuhan, antara lain rumah, tarif listrik, bahan bakar minyak, dan transportasi.

"Kami walaupun miskin punya handphone sampai dua dan tiga, dan kami juga menuntut untuk ada unsur pulsa di dalam upah," tukas Toha.

Tuntutan tersebut, lanjut Toha, juga berkaitan dengan pernyataan Basuki beberapa waktu lalu, yaitu standar biaya hidup di Jakarta adalah Rp 4 juta.

Toha juga menjelaskan, wajar jika UMP di Jakarta jauh lebih tinggi daripada kota lain di Indonesia karena tingkat perputaran uang di Jakarta mencapai 60 persen. Padahal bila perputaran uang atau omzet tinggi maka biaya semakin murah dan bukan sebaliknya.

Jokowi Usir Perusahaan Kecil dan Menengah Dari Jakarta Bila Tak Mampu Bayar UMR Yang Baru

Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengejutkan kalangan pengusaha. Jokowi ingin menjadikan DKI khusus sebagai kota jasa dan perdagangan.

Awalnya, sekitar 60 perusahaan di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) terpaksa memecat sekitar 1.200 buruhnya. Perusahaan tak sanggup membayar gaji mereka yang telah sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP). Selain itu, order perusahaan menurun.

Seperti diketahui, pihak Dewan Pengupahan DKI Jakarta akhirnya menetapkan UMP DKI Jakarta tahun 2013, yakni sebesar Rp 2.216.243,68. Puluhan perusahaan yang memecat buruhnya itu diketahui sempat mengajukan permohonan untuk penangguhan UMP ke Pemprov DKI Jakarta. Namun, tidak ada satu pun permohonan yang dikabulkan.

Menanggapi hal tersebut, orang nomor satu di DKI Jakarta mengaku tak bertanggung jawab atas dipecatnya ribuan buruh. Menurutnya, itu merupakan urusan perusahaan masing-masing.

"Kalau (perusahaan) enggak sanggup (menggaji) ya bagaimana? Hah? Bagaimana? Ya, urusan perusahaan dong," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, pada Senin siang.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menegaskan, arah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah jelas, yakni ingin memusatkan Ibu Kota hanya pada jasa dan perdagangan, sedangkan industri sektoral ditempatkan di daerah penyangga.

"Plan kita ke depan, DKI menjadi pusat jasa dan perdagangan. Sekarang masih ada industri gede di Jakarta Utara sana, apa benar itu," lanjutnya.

Berkontribusi malah diusir

Ketua Hubungan Industrial Dewan Pengurus Kota Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jakarta Timur Bambang Adam sangat menyayangkan pernyataan Gubernur. Jokowi dinilai lepas tangan karena usai menaikkan UMP, Jokowi mengaku tak bertanggung jawab atas imbas negatifnya.

Bambang juga mengaku kecewa sang Gubernur mengatakan bahwa Jakarta akan dikhususkan bagi sektor jasa dan perdagangan saja. Menurut Bambang, keberadaan pelaku industri di JIEP bukanlah wewenang Pemprov DKI.

"Kan kawasan Pulogadung ini memang sudah jelas kawasan industri. Kalau mau pindah, apa Pemprov memfasilitasi? Tidak kan," ujarnya.

Terlebih lagi, kata Bambang, keberadaan industri-industri berbagai sektor di kawasan itu memiliki dampak positif bagi pendapatan Pemprov DKI Jakarta, apalagi bagi ketersediaan lapangan pekerjaan bagi ratusan ribu buruh di Ibu Kota.

"Kok yang berkontribusi terhadap pendapatan daerah malah diusir," ucapnya.

Oleh sebab itu, Bambang meminta Gubernur DKI menangguhkan UMP di Jakarta bagi perusahaan-perusahaan itu. Hal itu diminta agar perusahaan tak melakukan efisiensi tenaga kerja dan roda perusahaan tetap berjalan baik.

Anomali Terjadi Lagi ... Rupiah Terjun Bebas Sedang Sektor Properti Semakin Mempesona

Kendati rupiah terjun bebas menyentuh level Rp 11.000 per 1 Dolar AS, Selasa (20/8/2013) siang tadi, dan kondisi bursa "gonjang-ganjing", sektor properti dinilai masih menunjukkan prospek positif. Bahkan, pada dua kuartal terakhir tahun ini akan mencapai performa puncaknya.

Demikian dikatakan Head of Research Jones Lang LaSalle, Anton Sitorus. Menurutnya, kinerja rupiah dan bursa yang terus merosot tidak akan mengganggu sektor properti secara langsung.

"Properti semua segmen masih memperlihatkan pertumbuhan positif. Terutama perkantoran sewa di CBD Jakarta yang pada dua kuartal pertama 2013, mengalami akselerasi permintaan dan harga lebih cepat ketimbang periode yang sama tahun lalu. Semester kedua ini akan tumbuh 20 persen," ujar Anton kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa siang.

Agustus ini, Anton menilai, adalah momen krusial. Akan tetapi, fenomena yang terjadi, justru terjadi penguatan permintaan. Selain perkantoran, sektor kondominium juga meningkat secara signifikan dan berpotensi mencetak rekor baru.

Tingginya permintaan tersebut ditopang daya beli yang kuat akibat pertumbuhan ekonomi dan suku bunga rendah. Berdasarkan catatan JLL, sepanjang semester I tahun ini sudah terjual 8.000 unit. Sisa dua kuartal terakhir diprediksikan akan terjual 16.000 unit.

Jumlah itu lebih tinggi 20-25 persen dibanding kinerja penjualan kondominium tahun lalu sebanyak 12.000 unit. Dari 8.000 unit yang terjual, 10 persen merupakan kondominium mewah dengan harga Rp 30 juta hingga Rp 35 juta per meter persegi. Sementara 45 persennya merupakan kondominium menengah senilai Rp 20 juta per meter persegi, dan separuhnya merupakan kelas bawah dengan harga Rp 12 juta-Rp 13 juta per meter persegi.

Capaian harga (achieved price) ini meningkat 20 persen dibanding rerata harga tahun lalu yang disebabkan oleh pertumbuhan permintaan baik berasal dari end user maupun investor.

"Permintaan diperkirakan terus meningkat. Hal ini memicu lonjakan harga secara signifikan saat mendatang. Tahun ini kami perkirakan sekitar 20-25 persen," ujar Anton.

Sementara itu, harga apartemen The Windsor milik Grup Pondok Indah yang masuk kategori kelas menengah, telah menyentuh level Rp 27 juta per meter persegi. Padahal, ketika diluncurkan pertama kali pada 2011 silam, harga perdana sekitar Rp 15 juta per meter persegi.




Pelaku pasar menanggapi secara negatif pernyataan Menteri Keuangan Chatib Basri yang mengatakan pelemahan rupiah hingga saat ini masih wajar. Bahkan Chatib menganggap bahwa pelemahan rupiah ini masih lebih rendah dibanding dengan nilai tukar negara sekawasan.

"Pelaku pasar lebih agresif dalam melepas rupiah setelah pernyataan Menteri Keuangan kemarin," kata analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Reza menambahkan, pelaku pasar menganggap komentar tersebut tidak mengindikasikan adanya langkah strategis dalam menahan pelemahan rupiah. Diperkirakan rupiah akan berada pada rentang harian Rp 10.420-Rp 10.585 per dollar AS.

Pelemahan rupiah yang terjadi sejak awal pekan ini seiring dengan laju nilai tukar dollar AS yang terus menguat seiring dengan rencana pertemuan The Fed.

Di sisi lain, imbas penyampaian asumsi-asumsi makro dalam pidato SBY yang dinilai tidak sesuai kondisi riil membuat pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual. "Chatib juga bahkan masih menganggap bahwa rupiah masih dalam level aman karena tidak separah pelemahan mata uang negara-negara berkembang lainnya, seperti rupee dan dollar Australia," tambahnya.

Hingga sore ini, rupiah sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia, diperdagangkan di level Rp 10.504 per dollar AS, melemah dibanding perdagangan kemarin di level Rp 10.451 per dollar AS.

Apple Masuki Masa Kelam Setelah Steve Jobs Wafat

Apple diprediksi akan mengulangi sejarah kelam perusahaan tanpa ada sosok Steve Jobs. Kali ini, yang memprediksi adalah pendiri sekaligus CEO Oracle, Larry Ellison, dalam wawancara di program televisi CBS This Morning, Selasa (13/8/2013).

Ellison memberi kasus nyata kondisi Apple yang menderita kerugian besar setelah dewan direksi perusahaan menendang Jobs dari kursi CEO pada 1985. Setelah Jobs kembali pada 1996, mengambil posisi CEO dan salah satu penasehat, Apple perlahan bangkit dan mulai berinovasi.

"Kita sudah tahu. Kita melihat. Kita dulu melihat Apple dengan Steve Jobs," kata Ellison sambil mengangkat satu jari ke atas. "Kita lihat Apple tanpa Steve Jobs," lanjut Ellison sambil menurunkan jarinya, sebagai isyarat Apple meredup.

"Kita melihat lagi Apple dengan Steve Jobs. Dan sekarang, kita akan melihat Apple tanpa Steve Jobs," terangnya.

Jobs dikenang sebagai sosok penuh visi dan perfeksionis, yang berhasil membawa Apple sebagai salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Ia meninggal dunia pada 5 Oktober 2011, sehari setelah ponsel pintar Apple iPhone 4S diperkenalkan.

Ellison mengakui ada banyak orang berbakat di Apple, termasuk Tim Cook yang menjabat sebagai CEO dan Jonathan Ive yang bertanggung jawab atas desain software dan hardware Apple. Namun baginya, sosok Jobs tidak akan tergantikan.

Dalam konferensi teknologi D10 pada 2012 lalu, Ellison pernah mengatakan, Jobs sangat terobsesi dengan proses kreatif dan fokus membangun produk yang indah. "Dia tidak berusaha menjadi kaya. Dia tidak mencoba untuk terkenal. Dia tidak mencoba berkuasa. Dia terobsesi dengan proses kreatif dan membangun sesuatu yang indah," ucap Ellison.

CEO BlackBerry Dihadiahi Setengah Triliun Karena Menjual Perusahaannya

Minggu lalu beredar kabar bahwa BlackBerry sedang mempertimbangkan opsi untuk menjual perusahaan. Apabila hal itu benar-benar terjadi, satu orang bakal memperoleh guyuran dana jutaan dollar AS. Siapa dia? Tak lain dan tak bukan adalah CEO BlackBerry Thorsten Heins.

Seperti dikutip dari Bloomberg, orang nomor satu di BlackBerry ini akan memperoleh serangkaian "insentif" apabila perusahaan itu dibeli oleh pihak lain dan Heins dilengserkan dari pucuk kepemimpinan.  Insentif ini termasuk gaji dan bonus ekuitas sesuai harga saham BlackBerry per akhir kuartal fiskal keempat.

Jumlahnya? Mencapai 55 juta dollar AS atau sekitar Rp 572 miliar, lebih dari setengah triliun rupiah. "Bonus" finansial untuk Heins ini disetujui oleh para pemegang saham saat rapat tahunan tanggal 9 juli lalu. Apabila Heins diberhentikan tanpa adanya pergantian pemilik perusahaan, jumlah insentif yang akan diperoleh terpotong setengahnya, yaitu sekitar 22 juta dollar AS, termasuk gaji dan bonus ekuitas sesuai dengan harga saham per 28 Maret.

Jumlah tersebut termasuk besar untuk Heins yang pertama kali bekerja di BlackBerry pada Januari 2012, menggantikan duet pendiri sekaligus CEO BlackBerry sebelumnya, Mike Lazaridis dan Jim Balsillie. Apabila Heins diberhentikan dari jabatannya ketika itu, jumlah bonus finansial yang akan diraupnya sebesar 21 juta dollar AS.

BlackBerry mempertimbangkan beberapa langkah untuk meningkatkan nilai perusahaan, termasuk membentuk perusahaan patungan, kembali menjadi perusahaan privat, sampai menjual perusahaan. Apa pun keputusannya nanti, ada tokoh sentral bernama Prem Watsa yang punya pengaruh besar dalam menentukan nasib BlackBerry.

Watsa lahir pada 1950 di Hyderabad, India. Ia pendiri sekaligus CEO perusahaan Fairfax Financial Holdings yang berbasis di Toronto, Kanada, yang kini jadi pemegang saham terbesar di BlackBerry. Watsa sering disebut sebagai Warren Buffet versi Kanada karena kesuksesannya dalam berinvestasi.

Ketika dewan direksi BlackBerry membentuk komite khusus untuk menentukan nasib BlackBerry, Watsa undur diri dari dewan direksi, Senin (12/8/2013). Namun, ia masih memiliki saham terbesar dan tak mau melepas sahamnya di BlackBerry.

Watsa menghindari konflik kepentingan dalam diskusi komite khusus yang diketuai Timothy Dattels, dan di dalamnya terdapat beberapa orang penting seperti Barbara Stymiest, Richard Lynch, Bert Nordberg, serta CEO BlackBerry Thorsten Heins.

Fairfax menjadi pemegang saham terbesar di BlackBerry pada tahun 2012 setelah membeli 5,7 persen saham yang dimiliki pendiri dan mantan co-CEO BlackBerry, Mike Lazaridis. Reutersmencatat, Fairfax adalah pemegang saham terbesar BlackBerry, pemilik dua pertiga suara untuk menentukan keputusan apa pun.

"Saya membayangkan jika Fairfax menentang kesepakatan tertentu, mereka akan membawa banyak pengaruh," kata Richard Steinberg, yang mengepalai sekuritas, merger, dan akuisisi di Toronto Fasken Martineau. Mengutip dari Reuters, beberapa perusahaan ekuitas swasta besar di dunia diprediksi tertarik membeli saham BlackBerry.

Perusahaan teknologi besar juga berniat meminang BlackBerry, seperti Lenovo, Cisco, Microsoft, Hewlett-Packard, sampai IBM, karena mungkin tertarik dengan aset perusahaan BlackBerry termasuk hak paten dan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM).

"Saya tidak berpikir Watsa akan melihat berbagai penawaran dan mengambil keputusan kualitatif. Dia akan membuat keputusan kuantitatif (berdasarkan siapa yang membayar paling tinggi)," kata Ross Healy, seorang manajer portofolio di MacNicol Associates, yang kliennya memiliki saham BlackBerry.

Perusahaan apa pun nanti yang ingin meminang atau bermitra dengan BlackBerry harus meminta persetujuan dari pihak berwenang Kanada, dan tentu saja mendapat restu dari Watsa.

Paket "bonus pensiun" Heins tersebut menuai kritik dari analis Jacob Securities Sameet Kanade. "Itu jumlah yang besar. Direksi perusahaan harus hati-hati menyikapi para pemegang saham," ujar Kanade. BlackBerry sedang berjuang meningkatkan nilai perusahaan setelah debut ponsel dan sistem operasi BlackBerry 10 kurang mendapat respon positif dari pasar. Ada beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan asal Kanada itu.

Dewan direksi BlackBerry membentuk komite khusus yang akan membahas pilihan terbaik untuk meningkatkan nilai dan skala perusahaan, termasuk menjalin kemitraan, membentuk perusahaan patungan, sampai menjual perusahaan. Ini diharap bisa jadi solusi untuk mencegah kinerja perusahaan yang terus turun.

CEO BlackBerry Thorsten Heins bergabung dengan komite khusus ini bersama dewan direksi lain, seperti Timothy Dattels, Barbara Stymiest, Richard Lynch dan Bert Nordberg. Lembaga finansial JPMorgan Chase & Co akan bertindak sebagai penasehat keuangan BlackBerry.

Namun, CEO Fairfax Financial Holdings, Prem Wasta asal Kanada, selaku pemegang saham terbesar di BlackBerry, memutuskan undur diri dari dewan direksi untuk menghindari konflik kepentingan yang timbul dalam diskusi komite khusus.

"Apa yang BlackBerry lakukan adalah tindakan yang tepat," kata Charlie Wolf, analis dari Needham & Co di New York, AS, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (13/8/2013).

Kabar ini sontak meningkatkan harga saham BlackBerry menjadi 10,78 dollar AS pada penutupan di bursa New York, sekaligus menandai kenaikan harga saham BlackBerry yang terbesar sejak Maret 2013.

Ada beberapa perusahaan teknologi multi-nasional yang mungkin tertarik untuk bermitra atau membeli BlackBerry. Nama-nama yang muncul adalah Lenovo dari China, Samsung asal Korea Selatan, serta Microsoft dan Dell dari AS.

Samsung mengatakan dalam sebuah pernyataan lewat e-mail kepada Bloomberg, bahwa perusahaan "tidak mempertimbangkan untuk mengakuisisi BlackBerry." Dell menolak berkomentar, begitu juga perwakilan Microsoft.

Sementara Lenovo, sejak September 2012 telah menyatakan sedang berburu dan siap mengakuisisi perusahaan pembuat ponsel pintar karena Lenovo ingin serius di bisnis perangkat mobile. CEO Lenovo Yang Yuanqing sempat berkata, pihaknya tertarik meminang BlackBerry.

Opsi jadi perusahaan privat

Pekan ini beredar kabar pula, bahwa BlackBerry mempertimbangkan untuk menjadi perusahaan privat dan angkat kaki dari bursa saham (go private). Seorang sumber anonim mengatakan kepadaReuters, go private akan memberi ruang bagi BlackBerry untuk kembali menyusun strategi dan keluar dari sorotan publik.

BlackBerry dilaporkan telah melakukan diskusi dengan perusahaan ekuitas Silver Lake Partners, yang juga menjadi mitra perusahaan teknologi Dell untuk kembali go private.

Untuk langkah go private ini, BlackBerry diprediksi akan kesulitan mencari pembeli dan mendapatkan dana lantaran perusahaan terus mencatat kerugian yang cukup besar.

Nilai pasar BlackBerry tahun ini merosot menjadi hanya 4,8 miliar dollar AS dari 84 miliar dollar AS pada puncak kejayaan mereka di tahun 2008. Harga saham perusahaan juga terus turun lebih dari 19% sepanjang 2013.

Monday, August 19, 2013

Kenaikan UMR Sebabkan 65.000 Buruh di PHK dan 90% UKM Gulung Tikar

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di DKI Jakarta sebesar Rp2,2 Juta membuat pelaku usaha di sektor industri padat karya beralih menjadi pelaku industri padat modal.

“Besarnya UMP membuat pelaku usaha beralih menggunakan mesin dan tidak menggunakan tenaga kerja outsourcing. Pengalihan tenaga manusia ke tenaga mesin, membuat perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 65.000 orang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),” kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, di Jakarta, Senin (19/8).

Kenaikan UMP yang cukup besar, menurut Sofjan, sangat memberatkan pelaku usaha terutama pengusaha kecil dan menengah.

“Banyak pengusaha yang mengambil langkah melakukan PHK karyawannya. Apabila masalah kenaikan UMP tidak bisa diatasi pemerintah, dikhawatirkan banyak perusahaan akan bangkrut,” paparnya.

Sofyan menegaskan banyak perusahaan skala usaha kecil dan menengah (UKM) sangat terpukul dengan kenaikan UMP.

“Untuk perusahaan besar mungkin bisa bayar sementara perusahaan kecil mungkin akan bangkrut. Ada 10.000 UKM yang kami bina dan 90% akan gulung tikar apabila hal ini terus terjadi,” tandasnya.

Martina Berto Tbk Alami Pertumbuhan Pasar Meski Laba Bersih Turun

Memadukan kearifan budaya, pengetahuan leluhur serta sumber keanekaragaman hayati Indonesia dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menciptakan produk inovatif, memberikan ruang bagi PT Martina Berto Tbk untuk terus mengembangkan bisnis.

Perseroan yang beroperasi selama lebih dari 30 tahun ini telah menjadi salah satu perusahaan manufaktur kosmetik nasional terkemuka dengan produksi dan pemasaran merek Martha Tilaar. Produk kosmetik untuk pasar Indonesia dan internasional di antaranya merek Sariayu, Caring Colour, Biokos, Professional Artist Cosmetic (PAC), Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Dewi Sri Spa, Belia, Cempaka, dan Mirabella.

Pasar ekspor untuk beberapa produk sudah mencapai pasar Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Yunani hingga Timur Tengah.

Pengakuan internasional juga diperoleh dengan telah ditetapkannya sang pendiri, Dr Martha Tilaar, sebagai salah satu pencetus inisiatif Global Compact oleh PBB pada 2000.

Selain itu, ia juga telah masuk sebagai anggota Global Compact LEAD di antara 55 perusahaan besar dunia sebagai pelopor perusahaan yang telah menerapkan 10 prinsip UNGC (United Nation Global Compact), yaitu perusahaan yang telah menjunjung hak asasi manusia, memperhatikan hak-hak buruh sebagai pekerja, dan juga perusahaan yang memperhatikan lingkungan serta penerapan anti korupsi dalam segala bentuknya.

Pada 2010, Dr Martha Tilaar bahkan diangkat langsung menjadi Board-GC oleh Sekjen PBB Ban Ki Moon di antara 20 anggota board yang berasal dari perusahaan-perusahaan raksasa terkemuka dunia.

Terkait kinerja, hingga enam bulan pertama 2013, penjualan perseroan mengalami peningkatan 2,5% menjadi Rp337,41 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp329,2 miliar.

Kontribusi penjualan ini terbesar diperoleh dari segmen kosmetik senilai Rp313,64 miliar, jamu senilai Rp6,74 miliar dan lain sebagainya sebesar Rp17,02 miliar.

Meski mengalami peningkatan penjualan, namun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tergerus sebesar 26% menjadi Rp18,11 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp24,48 miliar.

Kinerja yang buruk dari profitabilitas perusahaan itu dipicu meningkatnya upah buruh dan biaya produksi, seperti bahan baku serta kemasan karena penyesuaian pemerintah untuk harga bahan bakar dan upah buruh standar.

Terlepas dari buruknya raihan laba, perseroan berhasil menekan beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp116,16 miliar dari Rp119,94 miliar.

Sementara total aset tumbuh menjadi Rp616,1 miliar, dibandingkan akhir tahun lalu senilai Rp609,5 miliar, dengan total utang turun menjadi Rp163,38 miliar, dibandingkan Desember 2013 senilai Rp174,93 miliar.

Analis AMCapital Securities, Viviet S. Putri, mengungkapkan industri kosmetik ini secara sektor riil telah berkembang, meski saat ini untuk saham-saham industri tersebut belum merupakan incaran utama investor.

“Industri kosmetik itu ada segmennya, jika pendapatan meningkat dan masyarakat kelas menengah bertambah, maka mereka (masyarakat) tidak hanya memikirkan kebutuhan primer saja, namun juga hal–hal yang menyangkut perawatan tubuh, produk kosmetik dan kecantikan,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di tengah ketatnya persaingan, pertumbuhan bisnis ini akan terus berkembang dengan pesat.