Saturday, February 28, 2015

Drama Popularitas Berakhir ... Pertamina Naikan Harga Premium, Pertamax dan Gas Elpiji

Hari ini (1/3/2015) telah terjadi kenaikan harga beberapa jenis energi kebutuhan dasar masyarakat. Selain harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan pertamax, harga elpiji 12 kg juga naik yang juga berlaku efektif hari ini. Harga elpiji 12 Kg di tingkat agen naik Rp 5.000/tabung mulai hari ini, jadi Rp 134.000/tabung. "Elpiji 12 Kg kembali ke harga sebelum turun, naik lagi Rp 5.000 (per tabung)," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang, Minggu (1/3/2015).

Bambang mengatakan harga terbaru elpiji 12 kg yang berlaku hari ini sama dengan kondisi harga awal Januari 2015 lalu sebesar Rp 134.700 per tabung. Kemudian pada 19 Januari 2015 harganya kembali diturunkan lagi oleh pemerintah menjadi Rp 129.000. "Sebelumnya kan Rp 129.000, ya jadi Rp 134.000," katanya.

Ia menjelaskan alasan PT Pertamina menaikkan kembali harga elpiji 12 Kg, karena harga patokan elpiji internasional yaitu CP Aramco sudah naik lagi kembali ke posisi seperti akhir Desember 2014. "Sekarang per 1 Maret 2015 harga elpiji 12 kg balik lagi ke Rp 134.000/tabung," katanya. Sebelumnya Pertamina sudah menaikkan harga jual elpiji 12 kg pada 1 Januari 2015 menjadi Rp 134.700 per tabung.

Kemudian dalam 2 pekan berikutnya, Pertamina menurunkan harga jual elpiji 12 kilogram (kg) dari Rp 134.700/tabung menjadi Rp 129.000. Harga baru tersebut berlaku Senin (19/1/2015), yang diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Selain konsumen, petugas SPBU pun mengaku kaget dengan kenaikan harga BBM jenis premium mulai 1 Maret 2015. Ada petugas SPBU Pertamina di Jakarta, yang baru tahu harga bensin premium pada hari ini.

Berdasarkan penelusuran di SPBU Pertamina di Jalan Warung Jati, Jakarta Selatan. Seorang petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya menuturkan, dirinya baru tahu kenaikan harga BBM premium saat mulai masuk kerja sejak pukul 07.00 WIB, padahal kenaikan harga sudah ditetapkan sejak pukul 00.00 WIB dini hari.

"Saya juga baru tahu tadi pagi. Masuk shift jam 07.00 baru tahu kalau naik. Pas lihat, oh iya ya, ternyata naik," katanya di lokasi, Minggu (1/3/2015). Petugas tersebut mengakui, banyak konsumen atau pengendara tidak tahu mengenai kenaikan hargan BBM yang tak lagi subsidi ini. Para pengendara baru mengetahui kenaikan harga saat mengisi bensin kendaraannya, bahkan ada yang sempat bertanya-tanya.

"Ya paling pas ngisi nanya, kok naik lagi naik lagi padahal kan harga minyak dunia turun terus," cerita petugas tersebut.

Berikut harga baru BBM pada 1 Maret 2015:
  • Minyak tanah: Rp 2.500/liter (termasuk PPN),
  • Minyak solar: Rp 6.400/liter (termasuk PPN dan PBBKB),
  • Bensin Premium RON 88: Rp 6.800/liter (termasuk PPN dan PBBKB) atau naik Rp 200/liter dari yang sebelumnya ditetapkan Rp 6.600/liter.
Khusus untuk harga premium Rp 6.800/liter hanya berlaku di wilayah penugasan di luar Jawa-Madura-Bali. Sedangkan harga premium di wilayah Jawa-Madura-Bali ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero). Mulai 1 Maret 2015, Pukul 00.00 harga premium di di Jawa-Madura-Bali ditetapkan Pertamina Rp 6.900/liter dari sebelumnya Rp 6.700/liter.

Mulai hari ini (1/3/2015) harga-harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di SPBU Pertamina mengalami kenaikan. Selain harga bensin jenis premium yang telah dinaikkan pemerintah, Pertamina juga menaikkan harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex. Berdasarkan pantauan di SPBU Pertamina di Jalan Warung Jati, Jakarta Selatan, Minggu (1/3/2015). Harga Premium dan Pertamax di Jakarta naik Rp 200/liter, jenis BBM Pertamax Plus juga naik sebesar Rp 400/liter dan Pertamina Dex naik Rp 600/liter.

Daftar harga baru BBM di SPBU Pertamina Jakarta per 1 Maret 2015:
  • Premium Rp 6.900 (naik dari posisi harga Rp 6.700 per 19 Januari 2015)
  • Pertamax Rp 8.250
  • Pertamax Plus Rp 9.450
  • Pertamina Dex Rp 10.700
Harga lama BBM Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex Per 17 Februari 2015 di Jakarta:
  • Pertamax Rp 8.050
  • Pertamax Plus Rp 9.050
  • Pertamina Dex Rp 10.100
Khusus untuk harga premium Rp 6.800/liter hanya berlaku di wilayah penugasan di luar Jawa-Madura-Bali. Sedangkan harga premium di Jawa-Madura-Bali ditetapkan Pertamina Rp 6.900/liter dari sebelumnya Rp 6.700/liter. Sebelumnya mulai Senin 19 Januari 2015, pemerintah mengumumkan harga premium turun jadi Rp 6.600/liter dari Rp 7.600/liter, namun khusus di Jawa-Madura harganya Rp 6.700/liter, sedangkan di Bali harganya Rp 7.000/liter (kini jadi Rp 6.900/liter). Harga solar juga turun dari Rp 7.250/liter menjadi Rp 6.400/liter.

Pemerintah mulai hari ini sejak Pukul 00.00 (1 Maret 2015) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) atau bensin jenis premium. Konsumen atau pengendara kendaraan bermotor yang akan mengisi bensin di SPBU kaget karena tak tahu soal pengumuman kenaikan harga.

Pantauan detikFinance di SPBU Jalan Warung Jati, Jakarta Selatan, harga BBM mulai dari premium dan jenis lainnya juga naik. Konsumen banyak yang tidak tahu dan kaget saat mengisi BBM kendaraannya. Padahal papan harga di SPBU sudah berubah mengikuti harga BBM baru yang ditetapkan hari ini.

"Oh memang benar naik ya? naik berapa? Saya malah nggak tahu kalau naik. Kalau mengisi saya biasa Rp 20.000, tak pernah memperhatikan harga," kata Nurullah dengan nada kaget, seorang pengendara yang ditemui di lokasi, Minggu (1/3/2015). Nurullah bukan satu-satunya pengendara yang tak tahu dan kaget mengenai kenaikan harga BBM hari ini. Saat ditanya mengenai kenaikan Premium dan Pertamax yang Rp 200/liter, tak sedikit dari mereka yang terheran-heran.

"Nggak tahu, saya baru dengar kalau naik," kata pengendara lain yang mengisi premium Rp 10.000. Rasa kaget juga dirasakan oleh Suharman, meski tahu harga BBM naik dari media yang ramai memperbincangkan, dia mengaku tetap kaget. Pemerintah mulai hari ini menaikkan harga bensin premium jadi Rp 6.800/liter untuk di luar Jawa-Madura-Bali dan Rp 6.900 di Jawa-Madura-Bali. Hal ini juga dibarengi dengan naiknya harga Pertamax RON 92 Rp 200/liter, khususnya di Jabodetabek.

Penyebab naiknya harga Pertamax karena tren harga minyak dunia mengalami kenaikan harga sepanjang Februari 2015.  "Pertamax juga naik Rp 200/liter, jadi yang sebelumnya Rp 8.050/liter naik jadi Rp 8.250/liter," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang,, Minggu (1/3/2015).

Bambang mengatakan, ketentuan harga baru Pertamax 92 ini berlaku mulai 1 Maret 2015. "Serentak naiknya sama dengan harga premium hari ini," ucapnya. "Tren harga minyaknya memang naik yang bulan-bulan sebelumnya masih berkisar di bawah US$ 60 per barel, dalam beberapa waktu terakhir harganya sudah mencapai US$ 70 per barel," tutupnya.

Khusus untuk harga premium Rp 6.800/liter hanya berlaku di wilayah penugasan di luar Jawa-Madura-Bali. Sedangkan harga premium di wilayah Jawa-Madura-Bali ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero). Mulai 1 Maret 2015, Pukul 00.00 harga premium di di Jawa-Madura-Bali ditetapkan Pertamina Rp 6.900/liter dari sebelumnya Rp 6.700/liter.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga premium naik Rp 200/liter jadi Rp 6.800/liter, dan berlaku mulai 1 Maret 2015. Namun, bila melihat naiknya harga minyak dunia, seharusnya harga premium dan solar naik Rp 400/liter. "Harusnya memang kalau kita berpatokan pada harga minyak sebulan terakhir (Februari), harga premium dan solar itu naik Rp 400/liter (harusnya Premium Rp 7.000/liter dan solar Rp 6.800/liter," ungkap Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang, Sabtu (28/2/2015).

Bambang mengatakan, tapi melihat beban masyarakat saat ini cukup berat akibat naiknya harga beras, yang diduga akibat permainan mafia beras, dan gejolak harga elpiji 3 kg akibat adanya permainan sejumlah agen dan pangkalan elpiji yang nakal. Pemerintah mengambil keputusan untuk menahan kenaikan harga solar, dan hanya menaikan harga premium Rp 200/liter.

"Tapi karena melihat situasi nasional masyarakat kita, yang masih menghadapi permainan mafia beras, dan sebelumnya juga elpiji 3 kg (walau sudah bisa diatasi), maka kenaikan harga untuk solar dan minyak tanah ditangguhkan, sedangkan premium hanya separo dari seharusnya," kata Bambang.

Friday, February 27, 2015

Mulai 1 April, Tarif Kereta Ekonomi Akan Naik 2 Kali Lipat atau 200 Persen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menaikkan tarif kereta ekonomi mulai 1 April 2015. Kenaikan tarif itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2015 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation).

"Tarif baru ini berlaku mulai 1 April-31 Desember 2015," kata Hanggoro Budi Wiryawan, Direktur Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, di kantornya, Jakarta, Jumat, 27 Februari 2015.

Menurut Hanggoro, kenaikan tarif itu terjadi karena adanya penyesuaian terhadap kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi, perubahan margin biaya operasional kereta ekonomi dari 8 persen menjadi 10 persen, dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Gara-gara penyesuaian itu, kata Hanggoro, pemerintah dan KAI juga akan mengandemen kontrak pelaksanaan PSO kereta ekonomi yang telah ditandatangani pada awal Januari lalu. "Nanti kami kalkulasi lagi berapa besaran PSO-nya," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menandatangani kontrak PSO kereta ekonomi. Tarif kereta ekonomi PSO itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 5 Tahun 2014 tentang Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas Ekonomi. Namun, tarif itu baru berlaku mulai 1 Maret 2015. Adapun selama 1 Januari-28 Februari 2015, kereta ekonomi masih menggunakan tarif komersial.

Sebagai contoh, harga tiket Gaya Baru Malam Selatan lintas Surabaya Gubeng-Jakarta Kota sebesar Rp 130-190 ribu sepanjang 1 Januari-28 Februari 2015. Mulai 1-31 Maret 2015, harganya turun menjadi Rp 55 ribu. Namun mulai 1 April-31 Desember 2015, harganya naik lagi menjadi Rp 110 ribu.

Tiket kereta api untuk perjalanan Bulan April 2015 sudah dapat dipesan. "Pemesanan dapat dilakukan melalui channel-channel yang biasa; website, telepon, atau gerai-gerai mitra kami lainnya," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Agus Komarudin saat dihubungi.

Sebelumnya, pemesanan tiket kereta untuk perjalanan April 2015 sempat dihentikan karena ada perubahan jadwal. Tahun ini, PT KAI selaku operator kereta api melakukan beberapa perubahan perjalanan kereta api yang tertuang dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2015. "Ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi dan meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa," ujarnya.

Secara garis besar, pada Gapeka 2015 ini terjadi penambahan waktu perjalanan baik untuk KA penumpang maupun barang. Untuk 44 KA penumpang kelas Argo misalnya, ada penambahan waktu perjalanan rata-rata berkisar 10 menit. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: perubahan jumlah perjalanan KA, penyesuaian jadwal perjalanan KA jarak jauh dari dan ke Jakarta dengan jadwal operasional KRL dan KA lokal, perubahan waktu berhenti di beberapa stasiun tertentu untuk kepentingan operasional, pengisian air di stasiun tertentu, dan penambahan waktu tempuh untuk lebih menjamin ketepatan waktu.

Pada Gapeka 2015, PT KAI akan menambah 50 jadwal perjalanan KA baru untuk angkutan penumpang dan 24 jadwal perjalanan KA baru untuk angkutan barang di Jawa. Sementara untuk KRL Jabodetabek. PT KAI menambah 7 loop perjalanan KRL dan menambah 2 jadwal perjalanan KA Bandara Kualanamu.

Selain itu juga, dengan diberlakukannya GAPEKA 2015 ini, PT KAI akan menambah kapasitas angkutan penumpang dan barang dari tahun sebelumnya. Tahun 2014 lalu, volume angkutan penumpang mencapai sekitar 280 juta penumpang dan volume angkutan barang sekitar 32 juta ton. "Pertumbuhan angkutan barang tahun 2015 ditargetkan sebesar 35 persen sementara untuk angkutan penumpang dapat tumbuh sebesar 10 persen dari tahun 2014.

Masa Depan Bisnis Tak Menentu ... Kaskus Ganti Logo

Komunitas online pertama di Indonesia, Kaskus, meluncurkan logo dan fitur baru sebagai bentuk inovasi teknologi terkini dalam websitenya. Apakah ini untuk mengantisipasi ketatnya persaingan di bisnis dotcom? Apakah karena bisnis perusahaan yang dibeli Djarum pada 2011 ini kurang moncer?

Founder dan Chief Community Officer Kaskus, Andrew Darwis, tak menjawab soal itu. Dia mengatakan perubahan itu karena dirinya melihat perkembangan baik Kaskusers maupun dunia online. Kaskus, menurutnya, harus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan Kaskusers. Untuk itu pihaknya meluncurkan logo dan fitur baru pada FJB atau Forum Jual Beli.

"Perubahan logo dan penambahan fitur baru ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru dan dapat memenuhi kebutuhan para Kaskuser," tuturnya Kamis (26/2/2015). Kaskus dibeli Djarum dari Andrew Darwis dan kawan-kawan pada 2011. Saat itu dikabarkan harga "pembelian" situs komunitas terbesar di Indonesia itu memecahkan rekor pembelian dotcom. Namun Ken Dean Lawadinata, CEO Kaskus saat itu, menolak disebut pembelian tapi hanya kemitraan. Sejumlah sumber yang dekat Kaskus mengatakan pembelian itu mencapai Rp 600 miliar. Namun beberapa tahun berselang setelah bergabung dengan Djarum, bisnis iklan di situs ini tak kelihatan gemerlap.

Logo dan terutama fitur baru tersebut dihadirkan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi para Kaskuser dalam mencari konten menarik maupun produk yang dibutuhkan. Adapun fitur baru dalam FJB (Forum Jual Beli) ini diharapkan dapat memberikan informasi produk secara detail dan visualisasi yang menarik serta terstruktur. Fitur tersebut berupa quick review, more from sellers, sold out, dan got it stamp yang akan mempermudah transaksi jual beli Kaskuser.

Fitur lainnya seperti archive dalam konten Hot Tread, link rekomendasi bagi para Kaskuser, dan penyempurnaan fitur pencarian guna memudahkan mencari konten yang menarik.

Chief Marketing Officer Kaskus Ronni Sugiadha mengatakan penambahan fitur baru ini diharapkan dapat memberikan banyak informasi kepada Kaskuser, dan diharapkan menjadi platform bagi mereka yang ingin mulai menjadi enterpreneur melalui forum jual beli online.

"Saat ini Kaskus memiliki lebih dari 8 juta member yang terdaftar dan kurang lebih dari 30.000 kumunitas didalamnya aktif dalam FJB," tuturnya. Berdasarkan ranking Alexa, situs Kaskus menempati urutan ke-8, masih kalah dengan portal milik Trans Media yang ada di peringkat ke-7.

Thursday, February 26, 2015

Strategi Start Up Untuk Menang Bersaing Melawan Perusahaan Besar

Bisnis Kebab Turki Baba Rafi kini sudah mendunia sebagai waralaba global. Padahal pemiliknya Hendy Setiono yang waktu itu berusia 19 tahun, di 2003 memulai bisnisnya dari sebuah gerobak sederhana di Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Hendi, dalam setiap bisnis, pasti tidak akan terlepas dari suatu persaingan. Apalagi bila bisnis yang dijalani mengalami kesuksesan. Maka akan muncul pesaing-pesaing baru yang berniat untuk mengikuti kesuksesan. "Well, it’s a given off course, akan tetapi tentunya kita tidak harus pasrah dalam menyikapi hal ini," katanya.

Hendi mencoba memberikan beberapa tips yang bisa ditempuh untuk mempertahankan kesuksesan dan pangsa pasar dari bisnis:

1. Evaluasi Berkala
Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui apakah usaha yang Anda lakukan sudah berada dalamtrack yang seharusnya. Evaluasi dapat dilakukan secara berkala. Dari evaluasi yang kita terapkan akan terlihat apakah sistem kita sudah berjalan dengan baik. Apabila kita menemukan titik lemah dari usaha kita maka kita akan dapat mengetahui di mana letak permasalahannya dan dengan cepat mengambil langkah yang tepat, efektif dan efisien untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul. Misalkan, mengapa omzet penjualan dari usaha yang kita jalankan tidak mengalami peningkatan, salah satu faktor yang bisa mempengaruhinya adalah lokasi yang strategis untuk berjualan

2. Inovasi
Inovasi dan kreasi merupakan key factor dalam mengembangkan bisnis. Proses dalam inovasi tidak harus mahal. Inovasi dalam usaha itu sebenarnya bisa dimulai dari hal yang sederhana mulai dari produk, layanan, hingga system manajemen dan organisasi. Perbanyak kebiasaan untuk menciptakan ide-ide baru. Teruslah memacu kreativitas bisnis kita agar selalu menampilkan “sesuatu” yang baru dan inovatif. Sehingga pada akhirnya usaha kita akan selalu tetap menjadi yang terdepan.

3. Open Minded
Keberhasilan Entrepreneur/pengusaha adalah entrepreneur yang terbiasa dengan adanya perubahan. Sense around you, perbanyak energi positif. Dan janganlah takut dengan perubahan. Hal yang paling sederhana dan banyak dilakukan misalnya saja dengan menggunakan teknologi sebagai media promosi.

4. Be Smart Entrepreneur
“Be a smart Entrepreneur”. Entrepreneur harus berani beda, berpikir “out of the box” dan memiliki ide yang smart dan unik agar tidak mudah di tiru. Misalnya, Untuk menarik minat konsumen terhadap produk Anda, gunakanlah sentuhan ide cerdas dan kreatif. Daya tarik tidak selalu ada pada produk itu sendiri. Daya tarik bisa ditemukan dalam kemasan atau strategi pemasaran untuk produk tersebut.

5. Optimistis
Optimistis bahwa usaha yang kita jalankan akan berhasil, dan apabila mengalami kegagalan yakinlah bahwa itu bukanlah akhir dari segalanya, tetapi melainkan awal dari suatu kesuksesan. Well, to be honest I always think that Life itself is a competition. Kompetisi antara manusia satu dengan yang lainnya. Namun dalam kompetisi tersebut, prinsip yang harus kita anut bukanlah kompetisi untuk saling menjatuhkan, tetapi justru kompetisi untuk saling mendukung. Kompetitor bukanlah lawan kita, mereka justru adalah partner kita.

Partner yang secara tidak langsung membangkitkan motivasi dan kerja keras kita. So Jangan pandang kompetitor sebagai hambatan dalam bisnis, tapi jadikan sebagai peluang untuk semakin Sukseeessssssss!!!!!!!!!

Sapu Ijuk Jadi Andalan Komoditas Ekspor Kota Malang

Produksi sapu ijuk dari Malang diminati warga Jepang degan total transaksi sepanjang 2014 mencapai US$ 8,03 juta. Ekspor sapu ijuk itu menjadi andalan komoditas ekspor dari Malang. Sapu dari bahan ijuk diminati terutama saat musim dingin. Lantaran sapu sintetis berbahan plastik menimbulkan medan magnet saat musim dingin sehingga kotoran justru menempel di sapu.

"Masyarakat Jepang masih menggunakan sapu ijuk untuk menyapu teras. Di dalam rumah, mereka menggunakan mesin penyedot debu," kata pemilik UD Wartono, Judy R Wartono, Kamis 26 Februari 2015.

Menurut Judy, sapu yang diproduksinya berbeda antara pasar lokal dengan ekspor. Untuk produk ekspor disesuaikan dengan standar yang dibutuhkan, seperti ke Jepang, atas permintaan asosiasi pedagang sapu Jepang.

Bahan baku ijuk aren didatangkan dari Jawa Barat. Setiap bulan sejumlah armada angkutan mengangkut bahan baku. Lantas proses produksi dilakukan di Malang. Usaha produksi sapu dimulai sejak belasan tahun silam. Rata-rata sapu produksinya dipasarkan di daerah Jawa Timur.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Tri Widiani, menjelaskan realisasi ekspor sepanjang 2014 mencapai US$ 20,7 juta. Sapu ijuk menempati urutan kedua. Sedangkan di peringkat pertama adalah kerajinan emas dan perak yang diekspor ke Amerika dan Singapura senilai US$ 8,8 juta. Disusul ekspor bijih plastik ke Belanda dan Amerika sebesar US$ 2,1 juta. Sementara sepatu kulit, serabut kelapa dan kerajinan lain diekspor ke Italia, Cina, Selandia Baru, dan Afrika.

Sedangkan sepanjang 2014, total impor sebesar US$ 2,1 juta. Terbesar impor suku cadang karoseri mobil dari Cina sebesar US$ 906,5 ribu. Disusul impor tembakau dan filter rokok sebesar US$ 874 ribu dari Singapura. Juga impor cerutu dari Rumania dan Filipina senilai US$ 299 ribu.

Untuk meningkatkan nilai ekspor, Pemerintah Kota Malang gencar mengikuti misi dagang dan pameran internasional, sehingga terjadi pertemuan antara produsen dan pembeli. Tahun ini, rencananya misi dagang akan ke Eropa Timur dan Cina. Eropa Timur berminat dengan aneka produk garmen dan makanan olahan. Sedangkan Cina bisa menerima berbagai produk.

General Motors Tutup Pabrik Di Pondok Ungu Bekasi Pada Juni 2015

Kabar mengejutkan datang dari pabrikan Amerika, General Motors (GM) yang memutuskan akan menghentikan pabriknya yang berada Pondok Ungu, Bekasi pada akhir Juni 2015 mendatang. Hal ini dilakukan GM sebagai bagian dari fokus yang berkelanjutan, dalam rangka memperkokoh kinerja operasi secara global. Sehingga General Motors hari ini mengumumkan transisi korporat untuk menjadi sebuah perusahaan distribusi (National Sales Company) di Indonesia. Dan berencana untuk menghentikan kegiatan produksi kendaraan di pabrik Bekasi pada akhir Juni 2015.

"GM Indonesia sedang mengalami transformasi yang lebih berorientasi pada pasar," kata Wakil Presiden Eksekutif GM dan Presiden GM International, Stefan Jacoby, dalam rilis yang diterima , Kamis. Namun GM Indonesia memastikan akan tetap berada di Indonesia, dengan produk-produk unggulan seperti Chevrolet Orlando, Captiva dan Trailblazer yang dapat diperoleh melalui jaringan dealer resmi Chevrolet.

"Transformasi ini akan semakin memperkuat struktur bisnis dan jaringan pemasaran, dengan fokus pada pengembangan merek Chevrolet, serta menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia," tambahnya. Aduh, bagaimana nasib pekerja di Indonesia? Ditutupnya pabrik General Motors (GM) di Pondok Ungu Bekasi, jelas bakal berdampak parah untuk pekerja di dalamnya. Dikatakan 500 karyawan GM di Indonesia bakal dipulangkan.

Dalam rilis yang diterima dikatakan, langkah yang ditempuh perusahaan ini akan berdampak terhadap sekitar 500 karyawan di fasilitas produksi di Bekasi, yang terletak 16 km sebelah timur dari Jakarta. "Kami memiliki karyawan yang sangat handal. Terbukti Chevrolet Spin telah mendapat pengakuan sebagai mobil berkualitas dari para pelanggan, kalangan industri dan General Motors," kata Presiden, GM Southeast Asia Operations, Tim Zimmerman.

"Kami dapat memahami bahwa keputusan ini akan mengecewakan seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi selama ini di Indonesia. Kami akan bekerja dengan seluruh pemangku kepentingan setempat yang ada termasuk Pemerintah Indonesia untuk membantu seluruh karyawan kami," tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, Pabrik yang seluruh sahamnya dimiliki oleh GM Indonesia, dibuka pada tahun 1995. Kemudian fasilitas ini diaktifkan kembali pada Mei 2013, setelah berhenti produksi pada tahun 2005. Pabrik Bekasi saat ini memproduksi Chevrolet Spin untuk kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor di Asia Tenggara. Dan kini akan kembali berhenti produksi pada Juni 2015 besok.

Akhir Juni 2015 General Motors (GM) memastikan akan menutup pabriknya yang berada di Pondok Ungu, Bekasi. Tapi kira-kira apa penyebabnya ya Otolovers? General Motors mengatakan ada beberapa faktor yang membuat GM nekat menutup pabrik mereka di Indonesia. Padahal pabrik GM yang berada di Pondok Ungu, Bekasi, ini dikhususkan untuk melahirkan Chevrolet Spin yang menjadi andalan mereka di Indonesia.

Beberapa faktor tersebut dikatakan akibat biaya material yang tinggi, dan semakin berkurangnya potensi dalam pemanfaatan keberadaan pemasok dalam negeri dikarenakan skala produksi yang terbatas. Meski demikian GM kembali berjanji masih akan terus memasarkan produk-produk terbaik mereka di Indonesia. "GM dan merek Chevrolet memiliki masa depan yang cerah di Indonesia," kata Presiden GM Southeast Asia Operations, Tim Zimmerman, dalam rilis yang diterima.

"Dengan warisan sejarah sebagai produsen mobil pertama di Indonesia, kami akan tetap memasarkan berbagai kendaraan Chevrolet kepada konsumen di tanah air yang berada di segmen-segmen pasar utama," tambah Tim.

General Motors (GM) mulai menutup pabriknya, yang memproduksi mobil Chevrolet Spin, mulai Juni 2015. Plt Presiden Direktur GM Manufacturing Indonesia, Pranav Bhatt menjelaskan alasannya.
"Pak menteri ingin tahu kenapa kita ambil keputusan itu. Bagaimana nasib karyawan, dan apa selanjutnya langkah GM di Indonesia," kata Bhatt usai bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin, di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Pranav yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan GM Manufacturing Indonesia itu mengatakan, penutupan pabrik Chevrolet Spin semata-mata karena pertimbangan keuangan.  "Itu semata karena keputusan finansial, keputusan bisnis. Kita punya pabrik Spin di Bekasi, dan Spin tidak begitu menguntungkan, dan butuh biaya tinggi, dan volumenya kecil. Jadi saya kira itu hanya keputusan finansial," tuturnya.

Dia mengatakan, dengan berhentinya produksi Spin di Indonesia, bukan berarti perusahaan bakal mengimpor jenis kendaraan ini dari negara lain. Ke depan, perusahaan bakal fokus menjual produk berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) dan pick up.  "GM akan tetap ada di Indonesia, kita akan tetap menjual Chevrolet di Indonesia, kita akan fokus menjual SUV dan pick up, kita akan tetap mendukung semua konsumen di Indonesia dari sisi aftersales," tuturnya.

Wednesday, February 25, 2015

Kisah Horor Di Pasar Slipi Membuat Ciut Nyali Pembeli

Hiruk pikuk lalu lintas di Jalan Kemanggisan Raya berbeda 180 derajat dengan kondisi Pasar Slipi Jaya. Di pasar itu, kondisi pasar sangat sepi dan jauh dari aktivitas jual beli. Pantauan Tempo, Rabu, 25 Februari 2015, pasar tiga lantai itu cuma dihuni oleh pedagang yang memiliki toko di lantai dasar.

Adapun di lantai dua, beberapa pedagang masih tetap membuka tokonya. Namun kondisi pasar di lantai itu sangat memprihatinkan. Keramik di lantai tersebut banyak yang pecah dan mengelupas.  Tembok-temboknya sebagian sudah dihinggapi lumut. Cat berkelir putih itu pun sudah kusam dan berganti warna menjadi cokelat. Atap plafonnya juga sudah rusak dan sebagian tampak ambrol.

Kondisi lebih parah berada di lantai tiga, atau lantai teratas. Hampir semua plafon di teras atas sudah bolong dan catnya mengelupas. Hampir tidak ada aktivitas pedagang sama sekali di lantai ini. Lorong-lorong kios di lantai tiga pun gelap dan lembab seperti tidak pernah digunakan.

Sejumlah pedagang pun mengeluhkan kondisi pasar tersebut. Herman Hasbi, 60 tahun, mengaku kondisi pasar itu sudah terjadi sejak 2010 lalu. Kondisi pasar paling parah akan terasa ketika hujan baru saja mengguyur kawasan tersebut. "Becek di mana-mana, dan lantainya jadi licin dan berbahaya," ujar pedagang sembako tersebut. Kondisi itu membuat pengunjung enggan berbelanja hingga ke lantai atas. Apalagi, pasar tersebut makin kotor dan gelap menimbulkan suasana yang tidak nyaman. "Kalau pembeli kan maunya yang nyaman," kata dia.

Herman sendiri memutuskan untuk tetap bertahan di kios seukuran 2x2 meter miliknya karena tak ada pilihan. Tiap hari dia selalu merasa was-was lantaran khawatir atap pasar itu bakal ambrol dan menimpa dirinya atau pedagang lain. "Jadi uji nyali juga kalau ada apa-apa, soalnya sudah parah," kata laki-laki bertubuh subur itu. Kepala Pasar Slipi, Yusuf, memahami kekhawatiran para pedagang. Namun dia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena PD Pasar Jaya belum merencanakan perbaikan pasar. "Wacananya sudah ada tapi baru sebatas itu saja," kata dia.

Pengelola pasar sudah mengajukan permohonan renovasi kepada PD Pasar Jaya. Namun sampai sekarang belum diproses dan belum ada kepastian tentang perbaikan pasar tersebut. "Seperti pasti direnovasi karena banyak juga pasar yang seperti ini kondisinya, cuma watunya saja tidak tahu," ujar dia.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menyadari kondisi pasar yang sudah cukup parah kerusakannya. Dia menyatakan renovasi Pasar Slipi Jaya paling cepat baru akan dilakukan akhir tahun. Salah satu sebabnya adalah sosialisasi dengan pedagang belum terlaksana.

Padahal proses sosialisasi sekaligs negosiasi perbaikan itu paling membutuhkan waktu lama. Namun dia memastikan jika Pasar Slipi Jaya tidak diperbaiki dalam bentuk renovasi. Rencananya, pasar seluas 6.000 meter persegi itu bakal dirobohkan dan diganti dengan pasar baru yang jauh lebih bagus dan modern.

"Kalau tahun ini belum terlaksana ya tahun depan (2016) baru diwujudkan," kata dia. Djangga juga masih belum bisa memastikan jumlah anggaran yang disiapkan untuk membangun ulang pasar tersebut. Dia juga berharap kemungkinan adanya Penanaman Modal Pemerintah untuk perbaikan pasar tersebut.

"Kalau PMP kemarin (Desember 2014) sudah masuk Rp 110 miliar untuk perbaikan dan perawatan pasar, tapi yang baru belum ada," kata dia.

Pemprov Banten Cabut Izin Ratusan Perusahan Asing

Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten mengancam akan mencabut izin 169 perusahaan nasional dan asing yang ada di Provinsi Banten. Sebabnya sejak tahun 2007 hingga 2012 ratusan perusahaan tersebut tidak menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Kepala BKPMPT Provinsi Banten Ranta Suarta mengatakan, pihaknya akan segera mendatangi lokasi perusahaan-perusahaan tersebut dan langsung membuat berita acara pemeriksaan (BAP), terkait kegiatan perusahan yang tidak menyampaikan LKPM. "Ada 169 perusahaan di Banten yang hingga saat ini tidak menyerahakan LKPM," kata Ranta Suarta, Rabu, 25 Februari 2015.

Menurutnya, sesuai Undang - Undang No.25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, izin perinsip yang dikeluarkan memiliki waktu tiga tahun. Jika dalam waktu tiga tahun tidak bisa terselesaikan, bisa di perpanjang dua tahun. "Itu dari pembebasan lahan, pembangunan, karyawan dan melakukan rekrutmen harus selesai," katanya.

Kalau tidak beres hingga waktu diselesaikan setelah waktu perpanjangan selama dua tahun itu sanksinya izin prinsip perusahaan tersebut akan dicabut. "Seluruh Indonesia itu ada 15.000 perusahaan, dan di Banten ada ratusan," kata Ranta.

Kepala Bidang Pengendalian, BKPMPT Banten Ikhsan Budiantara, mengatakan, dari data yang ada, rata-rata perusahaan yang tidak melakukan LKPM dari tahun 2007 hingga 2012. "Mereka itu telah memiliki izin prinsip dari BKPM Pusat sejak tahun 2007," katanya.

Perusahaan-perusahaan yang telah memiliki izin itu, kebanyakan akan membuka usahanya di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. "Tapi ada juga di Lebak, Serang dan Cilegon," katanya.

3 Penyebab Naiknya Harga Beras dan Kaitannya Dengan Mafia Beras Indonesia

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan ada tiga faktor penyebab naiknya harga beras yang mencapai 30 persen pada sepekan terakhir. "Kenaikan 30 persen itu berdampak besar," kata Bayu saat dihubungi, Rabu, 25 Februari 2015.

Menurut Bayu, tiga penyebab itu adalah turunnya angka produksi beras tahun lalu sebesar 0,9%, beras miskin jatah September-Oktober 2014 yang tak dibagikan sehingga membuat kekosongan di pasar, dan telat tanam padi selama dua bulan. "Produksi turun buat Indonesia itu serius," kata Bayu.

Badan Urusan Logistik, kata Bayu, harus mengintervensi pasar dengan cara membagikan beras raskin. Namun, saat ini stok di gudang Bulog hanya 1,4 juta ton. "Angka itu sebenarnya biasa dalam kondisi normal. Tapi pasar harus segera diintervensi dengan raskin," kata Bayu.

Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat mengatakan Bulog memiliki stok beras 1,4 juta ton. Ia mengaku bahwa angka itu berada di bawah stok ideal cadangan beras nasional 1,5-1,8 juta ton. Lenny menuturkan stok Bulog bisa berubah setiap saat tergantung pada pemasukan dan pengeluaran. Stok menjadi tak ideal bersamaan dengan melonjaknya harga beras sebesar 30% sejak sepekan terakhir.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akan mengaudit penyaluran beras untuk menemukan indikasi mafia beras. Audit ini dilakukan mulai dari pengambilan keputusan, daerah operasi, hingga akhir penyaluran beras itu. "Saya minta ke Sucofindo atau ke Surveyor, saya lupa, untuk melakukan audit seluruhnya," kata Gobel di Istana Negara, Rabu, 25 Februari 2015.

Menurut Gobel, terdapat potensi besar keberadaan mafia beras yang memanfaatkan jalur penyaluran beras pemerintah kepada masyarakat. Selain itu, Gobel juga meminta kepada Direktur Umum Bulog untuk mengaudit gudang beras. "Saya sudah minta sesegera mungkin (audit ini selesai)."

Audit keseluruhan dilakukan agar alur penyaluran beras yang dilakukan mafia dapat ditelusuri. Gobel ingin menelisik adanya potensi mafia setelah mengetahui alur beras oplosan yang sempat dia temukan pada gudang pedagang beras. Padahal, beras yang dioplos tersebut adalah beras pemerintah yang dikeluarkan untuk menstabilkan harga dan dijual dengan harga yang telah ditentukan.

Gobel enggan menyebut pelaku mafia beras sebelum hasil audit keluar. Hasil audit itu akan menggambarkan peta sistem distribusi yang dibuat oleh mafia beras. "Yang jelas ada penyimpangan di situ, ada penyimpangan kita lihat," kata Gobel. "(Dengan audit ini) nanti bisa ketahuan bagaimana dia punya sistem distribusi jadi kita bisa tahu."

Gobel mengancam memberi sanksi kepada mafia beras tersebut. Tidak menutup kemungkinan hukuman pidana juga diberikan berdasarkan tingkat pelanggarannya. "Tapi nanti kita lihat isinya (kesalahannya) seperti apa," kata Gobel. Selain itu, Gobel juga bekerja sama Kepolisian dan TNI untuk mengatasi mafia beras agar operasi beras yang dilakukan oleh Bulog tidak mengalami kebocoran.

Pabrik Smartphone OPPO Di Kawasan Mauk Tangerang Akan Beroperasi April 2015

Perusahaan teknologi Oppo menargetkan pabrik perakitan ponsel yang sedang disiapkan di kawasan Mauk, Tangerang, Banten, bisa mulai beroperasi pada April 2015 setelah kedatangan mesin-mesin pendukung produksi. Bangunan yang akan digunakan Oppo untuk pabrik telah berdiri sejak lama, sebelumnya dipakai oleh produsen alat olahraga Adidas. Pabrik itu berdiri di tanah seluas 27 ribu meter persegi.

Media Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto mengatakan, mesin-mesin itu akan mengisi 10 jalur produksi. Pabrik itu rencananya akan memproduksi ponsel pintar Oppo sebanyak 500 ribu unit per bulan.

"Tidak menutup kemungkinan pabrik itu akan memproduksi ponsel premium," kata Aryo saat ditemui  di Jakarta, Rabu (25/2). Oppo, yang beroperasi di Indonesia sejak Juli 2013, mulai merencanakan membangun pabrik di Indonesia sejak akhir 2014 dengan investasi sebesar US$ 30 juta. Langkah ini mereka lakukan untuk mengejar syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen untuk ponsel pintar berteknologi 4G yang rencananya mulai berlaku pada 1 Januari 2017 mendatang.

Peraturan ini diminta oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perindustrian. Jika produsen ponsel asing tak memenuhi syarat itu, maka mereka tak diizinkan untuk mengimpor produk ke Indonesia.  Saat ini, Oppo mengklaim telah memenuhi syarat TKDN sebesar 25 persen. Angka 25 persen itu tidak hanya dihitung berdasarkan komponen peranti keras dan peranti lunak yang disematkan pada produk ponsel. Menurut Oppo, TKDN juga dihitung berdasarkan seberapa banyak produsen terkait mempekerjakan karyawan dari Indonesia, membangun toko retail mandiri, dan membangun pusat layanan purna jual sendiri.

Sepanjang 2014, Oppo mengatakan telah memasukkan 11 model ponsel pintar ke Indonesia. Mereka menawarkan ponsel seri R yang mengandalkan desain, lalu seri N yang mengandalkan kamera, dan seri Find yang mengincar segmen pasar premium dan bersaing dengan kompetitor seperti Samsung Galaxy S, Sony Xperia Z, atau HTC One.

OPPO menegaskan kelanjutan kerjasama strategisnya dengan Qualcomm. Sebagai produsen smartphone premium yang terkenal dengan inovasi-inovasinya, OPPO selalu menggunakan komponen terbaik. Maka tak heran jika OPPO memilih Qualcomm yang memiliki kredibilitas sangat baik di industri chipset.

CEO OPPO Indonesia – Jet Lee mengungkapkan, tahun ini OPPO akan memperbanyak penggunaan prosesor Qualcomm pada lini produk selanjutnya. Baik di kelas menengah maupun premium. Kerjasama strategis OPPO dengan Qualcomm dimulai pada dua seri premium mereka yaitu N3 dan R5.  “Kami mulai menjalin kemitraan strategis dengan menggunakan prosesor Snapdragon 801 di OPPO N3 dan prosesor Snapdragon 615 di OPPO R5. Dengan demikian, OPPO R5 menjadi smartphone pertama kami yang menggunakan teknologi terbaru octa-core berarsitektur 64 bit dari Qualcomm,” jelas Jet Lee.

Snapdragon 615 dipilih untuk menunjang performa prosesor octa-core OPPO R5 dalam menjalankan aplikasi dan game. “Tidak menutup kemungkinan OPPO akan menggunakan prosesor terbaik dari Qualcomm seperti Snapdragon 810 pada produk flagship kami selanjutnya. Produk terbaru kami Mirror 3 juga memercayakan Qualcomm sebagai pemasok prosesor,” lanjut Jet Lee.

OPPO sendiri merupakan produsen global yang cukup diperhitungkan di pasar smartphone Indonesia. Pada kuartal keempat tahun 2014, OPPO berhasil menguasai pangsa pasar smartphone Indonesia sebesar 8,8%. Angka ini cukup tinggi bagi pendatang baru di sektor telekomunikasi Indonesia.

Vendor ponsel cerdas OPPO Indonesia mewujudkan janjinya membangun pabrik di Indonesia. Ground breaking pabrik itu digelar pada Minggu (22/12) kemarin di Tangerang, Banten.  Tapi OPPO tak benar-benar membangun dari nol. Perusahaan itu membeli bangunan bekas pabrik Adidas yang sudah tutup pada 2012.  Pabrik seluas 27 ribu meter persegi itu adalah pabrik OPPO pertama di luar negara asalnya, Tiongkok. Diproyeksikan pabrik itu dapat memproduksi 500 ribu unit ponsel cerdas per bulan.

"Antusiasme masyarakat Indonesia akan smartphone terus meningkat," kata CEO OPPO, Jet Lee, Selasa (23/12). "Itu merupakan satu alasan OPPO investasi untuk membangun pabrik di Indonesia."  Lee mengatakan, pabrik OPPO itu akan memproduksi ponsel cerdas dengan standar dan berkualitas tinggi. "Renovasi pabrik ini merupakan wujud komitmen dan keseriusan kami dalam berinvestasi di Indonesia," kata Jet Lee lagi.  OPPO berinvestasi sebesar US$ 30 juta untuk membeli sebuah pabrik di kawasan Tangerang dan merenovasinya menjadi pabrik. Selain pabrik, OPPO juga mendirikan beberapa bangunan pendukung, seperti gudang penyimpanan.

Aryo Meidianto, Media Engagement Indonesia OPPO Electronics, mengatakan penjualan per bulan handset OPPO saat ini mencapai 200 ribu unit per bulan. Dengan kemampuan produksi sampai 500 ribu unit, maka tahun depan sebanyak itulah target penjualan OPPO. "Seluruh penjualan itu, kata Aryo, akan difokuskan pada pasar dalam negeri terlebih dahulu," katanya, Selasa (23/12).

Cara Meningkatkan Produksi Daging Peternak Sapi Potong

Indonesia punya peluang besar menjadi salah satu produsen daging sapi terbesar di dunia. Kuncinya adalah memperbesar populasi sapi dan meningkatkan bobot sapi per ekor. Bagaimana caranya? "Kita bisa memanfaatkan perkebunan sawit untuk areal peternakan. ‎Jadi proses penggemukan bisa seperti di Australia dengan sapi dilepas ke ladang rumput. Cuma di sini sapinya makan daun kelapa sawit," ujar Peneliti Utama Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Kementerian Pertanian Kusuma Dwiyanto‎ di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Metode ini sebenarnya bukan metode yang baru karena sudah diterapkan oleh PTPN VI (Persero) dengan melepas sapi-sapi di kebun sawit. Hasilnya pun cukup memuaskan. "Hasilnya bagus, sapi bisa gemuk dan pemeliharaan juga lebih efisien. Tidak perlu biaya besar mencari pakan karena sapi bisa memakan daun-daun dan batang pohon yang jatuh. Sebaliknya, kotoran sapi bisa digunakan sebagai pupuk alami," papar Kusuma.

Sayang, upaya ini belum dijalankan optimal. Hingga 2013, baru 5 dari 1.500 perusahaan sawit yang telah melaksanakan integrasi sapi-sawit ini. Untuk itu, perlu ada dorongan dari pemerintah agar kegiatan ini bisa diterapkan oleh lebih banyak perusahaan perkebunan sawit. Ia mengaku, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) sebagai organisasi kepakaran juga akan membantu pemerintah mencari formula yang tepat agar hal ini bisa menarik diterapkan oleh para pengusaha sawit.

"Pendekatannya harus bisnis. Misalnya dibantu permodalan dan sebagainya. Kemudian jangan impor (daging sapi) berlebihan supaya mereka nggak khawatir produk mereka nggak diserap pasar," tegasnya. Bila berhasil diterapkan oleh lebih banyak perusahaan sawit, kata Kusuma, maka permasalahan lahan yang sering dikemukakan sebagai kendala kegiatan peternakan untuk meningkatkan populasi ternak bisa diatasi. Hingga 2014, diperkirakan luas perkebunan sawit di Indonesia mencapai 10-11 juta hektar.

Selain itu, dengan sinergi ini pula diharapkan‎ sapi-sapi yang diternak bisa mengalami peningkatan bobot yang lebih baik. Dengan demikian, produksi daging sapi juga bisa meningkat. "Ternak kita rata-rata bobotnya sekitar 200-250 kg. Kalau sapi lokal yang bukan asli sekitar 300 kg. Kalau sapi silangan IB 400-450 kg. Dengan sinergi ini, bobot masing bisa ditingkatkan 20-30%," papar Kusuma. Tiga negara ini mampu memproduksi daging sapi yang lebih murah ketimbang Indonesia. Bila Indonesia menghasilkan daging lokal dihargai sekitar Rp 95-100 ribu/kg, di negara-negara ini harga ekspornya bisa lebih rendah.

Tiga negara tersebut adalah India, Brasil dan Australia. Daging sapi di India diekspor dengan harga US$ 2,88/kg atau Rp 36.864/kg. Sementara daging sapi asal Brasil diekspor dengan harga rata-rata US$ 4,52/kg atau Rp 57.856/kg, dan daging sapi asal Australia US$ 4,73/kg atau Rp 60.544/kg.

"Tiga negara ini punya daging lebih murah dari Indonesia," ujar Pemilik Perusahaan Peternakan Sapi PT Citra Agro Buana Semesta‎ Yudi Guntara Noor di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/2/2015).‎ Pasalnya, kegiatan peternakan di Indonesia dianggap masih belum efisien. Banyak biaya-biaya yang harus ditanggung para peternak sehingg membuat harga jualnya sulit bersaing.

Perbedaannya terutama terletak pada metode peternakan. Bila di 3 negara tersebut, hewan ternak khususnya sapi dibiarkan lepas di alam bebas. Hal ini bisa menekan biaya perawatan kandang, biaya buruh untuk mencari pakan dan biaya operasional lain. Karena tidak efisien, produksi daging sapi di Indonesia pun tidak bisa maksimal lantaran sapi-sapi yang diternak sulit mencapai bobot ideal karena pakannya sangat bergantung pada pemberian oleh peternak.

Lebih lanjut ia menjelaskan, berkat kegiatan peternakan yang lebih efisien dan metode peternakan yang tepat, 3 negara ini mampu menghasilkan produk daging sapi yang sangat besar. Bahkan, 3 negara ini mampu menjadi pemasok terebesar yang mengendalikan ketersediaan sapi dunia. "Tiga pemain di dunia ini yang punya pasokan sapi global. Pertama India, kedua Brasil, dan ketiga Australia. Mereka memasok lebih dari 3 juta ton daging sapi ke pasar dunia," kata dia.

Dari catatan ISPI, pada 2013 lalu, India tercatat sebagai eksportir daging sapi terbesar di dunia. Sebanyak 1,56 juta ton diikuti Brasil dengan volume ekspor daging sapi sebanyak 1,18 juta ton dan Australia sebesar 1,07 juta ton.

Sebenarnya, Indonesia punya peluang besar masuk dalam jajaran pemasok daging sapi terbesar dunia didukung oleh masih luasnya lahan yang tersedia untuk dimanfaatkan sebagai lahan peternakan serta Indonesia telah mengantongi predikat bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) sapi. Artinya produk daging sapai Indonesia bisa diterima di seluruh dunia.‎

Ketua Umum Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Ali Agus‎ mengungkapkan, alasan minimnya jumlah sarjana pertanian yang mau terjun menjadi peternak. Salah satunya, kurangnya keberpihakan pemerintah terhadap profesi ini. "Selama ini kebijakan pemerintah hanya condong konsumen saja tidak ke pengusaha. Akibatnya, sarjana jarang yang mau masuk," ujar Ali saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/2/2015).‎

Tidak berpihaknya pemerintah kepada pengusaha sektor peternakan, terutama terlihat dari reaksi pemerintah ketika terjadi kenaikan harga daging. "Selalu saja heboh kalau harga daging naik. Langsung buru-buru keran impor dibuka. Tapi nggak pernah heboh kalau pengusaha (peternakan) kecil pada bangkrut karena terhimpit daging impor," keluh dia.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah harus bisa menentukan sikap dan memposisikan diri agar tidak terlalu condong pada satu pihak saja. "Pemerintah itu harus bisa menjadi wasit. Jadi berada di tengah-tengah. Seperti ketika menetapkan harga. Ketika harga naik, jangan buru-buru buka impor daging. Kalau ada keberpihakan, orang juga ada semangat untuk jadi peternak," tegasnya.

Bos Cipaganti Dihukum 15 Tahun Penjara Karena Kasus Penggelapan Dana Nasabah Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada

Jaksa Penuntut Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Bandung mendakwa empat terdakwa kasus penipuan dan penggelapan uang nasabah Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan tiga pasal, pasal 372, 378, serta 55 Undang-Undang Hukum Pidana terkait penipuan, penggelapan dan perbankan. Ancaman hukumannya penjara 15 tahun.

"Untuk pasal perbankan saja maksimal sudah 15 tahun. Belum dengan pasal penipuan dan penggelapan yang maskimal 4,5 tahun," ujar Jaksa Aham Nurhidayat, selepas membacakan dakwaan di Ruang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi bandung, Selasa, 25 Februiari 2015. Keempat terdakwa adalah Direktur Utama PT Cipaganti, Andianto Setiabudi dan ketiga direksi PT Cipaganti, Julia Sri Redjeki Setiabudi, Yulinda Tjendrawati Setiawan, dan Cece Kadarisman.

Selain didakwa dengan pasal perbankan dan penggelapan. Keempat terdakwa tersebut akan dijerat dengan pasal pencucian uang. Sebab, uang nasabah yang ditanam di Koperasai Cipaganti Karya Guna Persada dialihkan ke delapan unit perusahaan milik PT Cipgtanti. "Untuk pencucian uang berkasnya terpisah. Nanti menyusul," ujar Jaksa.

Keempat terdakwa diduga telah melakukan kongkalikong untuk menipu 20 ribu lebih nasabah yang menanamkan modalnya ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada. Dari sejumlah nasabah tersebut, koperasi di bawah perusahaan yang beken dengan usaha travel dan jasa transportasi tersebut berhasil menghimpun uang sebanyak Rp 4 triliun lebih sejak tahun 2007 hingga 2014. Namun, uang tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya yang telah diatur dalam undang-undang koperasi. Uang tersebut malah disuntikan ke 8 unit usaha di bawah PT Cipaganti.

Sejumlah nasabah merasa tertipu setelah berbulan-bulan tidak menerima bunga dari uang yang mereka tanam. Sejak itu, pada awal tahun 2014, mereka melaporkan kasus ini ke Kepolisian Daerah Jawa Barat.  Dalam surat dakwaan, tertulis, para nasabah Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada menanamkan uangnya dengan jumlah bervariasi, mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 1,5 miliar. Forum Silaturahmi Mitra Cipaganti (FSMC) mengancam menggeruduk kantor PT. Cipaganti Citra Graha di Jalan Gatot Subroto, Bandung, hari ini. Ketua FSMC Syarifudin menyatakan mereka akan menyita aset yang dimiliki Cipaganti untuk membayar duit mereka sebesar Rp 3,2 triliun.

"Aset travel yang notabene permodalan kami akan diamankan," ujar Syarifudin, saat memimpin unjuk rasa di halaman Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jalan R.E Martadinata, Bandung, Rabu, 25 Februari 2015.  Aset-aset travel yang dimiliki Cipaganti antara lain terbagi dalam beberapa produk. Seperti Cipaganti Shuttle, Cipaganti Travel, Cipaganti Rental Car, dan Cipaganti Heavy Equipment. Menurut mereka, aset-aset itu dikembangkan melakui duit yang mereka tanam. Sehingga mereka memiliki hak untuk menyitanya, "Jangan sampai kecolongan, sehingga aset Cipaganti itu hilang," ujar Syarifudin.

Rencananya, setelah melakukan unjuk rasa di halaman pengadilan mereka segera menuju kantor Cipaganti yang berjarak sekitar 5 kilo meter dari sana. Mereka akan memasang lahan parkir Cipaganti dengan patok, untuk menandakan kepemilikannya.

Siang tadi, sejak pukul 09.00 Pengadilan Tipikor Bandung menggelar sidang perdana dugaan penipuan nasabah oleh bos Cipaganti Andianto Setiabudi. Bersama ketiga rekan koperasinya, yakni Djulia Sri Rejeki, Yulinda Tjendrawati, dan Cece Kadarusman, mereka ditangkap karena diduga melakukan penipuan atas para mitra usaha Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada. Ketiga tersangka dijerat Pasal 372, 378, serta Pasal 55 Undang-Undang Hukum Pidana.

Sebelumnya, Andianto menggunakan Koperasi Cipaganti untuk menghimpun dana dari masyarakat sejak 2008 hingga Mei 2014. Dana yang terhimpun dari 8.700 mitra senilai Rp 3,2 triliun. Andianto menjanjikan dana nasabah akan dikelola koperasi untuk bisnis perumahan, pompa bensin, transportasi, perhotelan, alat berat, dan tambang. Dari bisnis itu, investor akan mendapat imbalan bagi hasil 1,6-1,95 persen per bulan sesuai tenor.

Dana itu disalurkan, antara lain, ke tiga perusahaan Andianto cs, yakni ke PT Cipaganti Citra Graha, PT Cipaganti Global Transportindo, dan satu perusahaan lainnya. Apa lacur, bisnis yang dijanjikan tidak berjalan. Imbasnya, pengelola gagal bayar kepada investor, dan investor melaporkan kasus ini ke Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Tuesday, February 24, 2015

Aset Wakaf Properti MUI Singapura Bernilai Rp. 7,5 Triliun

Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) melalui sayap bisnis properti, Warees Investment, ternyata tak cuma membangun Alias Villas, vila berkonsep islami pertama, melainkan juga memiliki seratus portofolio properti wakaf lainnya. Data per Desember 2013 menunjukkan MUIS memiliki lebih dari 100 aset properti. Sebagian besar dikelola MUIS sendiri, sebagian lainnya oleh wali amanat. Tak tanggung-tanggung, aset ratusan properti tersebut senilai Rp 7,5 triliun.

Di antaranya hunian di Duku Road, Telok Indah, apartemen di Somerset Bencoolen, klaster perumahan The Chancery Residences di Chancery Lane, beberapa properti komersial di Dunlop Street, Kandahar Street, Pagoda Street, South Bridge Road, Telok Ayer Street, Temple Street, Changi Road, North Bridge Road, Upper Dickson Road, Joo Chiat Road, dan bangunan komersial enam lantai di 11 Beach Road yang diakuisisi pada 2001.

Selain properti hunian dan komersial, MUIS juga mengelola Masjid Haji Md Salleh, Masjid Khalid, Masjid Khadijah, Masjid Kassim dan Masjid Bencoolen, serta Madrasah Al-Maarif Al Islamiyah di Lorong 39, Geylang.

Ke mana uang dari hasil penjualan dan pengelolaan aset wakaf tersebut?

Tahun lalu, sebanyak enam puluh persen atau Rp 26,8 miliar dari hasil penjualan dan pengelolaan aset wakaf dialokasikan untuk 60 penerima manfaat wakaf yakni masjid-masjid yang tersebar di Singapura, serta 9 persen lainnya untuk madrasah. Penerima manfaat wakaf lainnya adalah masyarakat miskin dan organisasi amal.

Tak hanya itu, upaya Warees Investment dalam meningkatkan nilai aset wakaf juga patut diapresiasi yakni dengan melakukan revitalisasi tanah dan properti wakaf. Dalam beberapa tahun terakhir, Warees telah memulai skema revitalisasi.

Proyek pertama di bawah skema revitalisasi adalah Red House Bakery di Katong, yang sebelumnya dimiliki Sheriffa Zain Alsharoff Mohamed Zain Alsagoff dan diwakafkan pada 1957. Proyek pengembangan warisan terintegrasi ini akan terdiri dari 42 unit perumahan dan enam unit ruko. Jadwal penyelesaian ditetapkan pada 2016.

Upaya beriikutnya adalah ekspansi ke luar negeri. Warees diketahui telah menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan manajemen properti CPG Facilities Management pada tahun 2005 untuk menggali peluang usaha patungan di negara Timur Tengah.

Singapura Akan Perpanjang Insentif dan Keringanan Pajak

Singapura akan memperpanjang insentif pajak dana investasi properti atau Real Estate Investment Trusts (REITs) selama lima tahun. Hal ini memungkinkan pengembang untuk mendapatkan penghasilan dari properti asing tanpa membayar pajak.

Menteri Keuangan, Tharman Shanmugaratnam mengatakan Singapura akan memperluas batas peringanan pajak daerah untuk REITs. Namun demikian, di sisilain pemerintah tetap akan melanjutkan pengisian bea materai REITs atas pembelian properti di Singapura.

“Perluasan batas peringanan pajak akan membantu dana investasi pengembang properti yang terdaftar di Singapura mempertahankan daya saing mereka terhadap rekan-rekan di negara-negara dari Australia hingga Tiongkok,” ujar Shanmuragatnam dalam pidatonya di depan parlemen Singapura, Senin (23/02/2015).

Lebih dari 30 REITs dan dana investasi bisnis telah terdaftar di Singapura sejak tahun 2002 di tengah struktur investasi pajak yang efisien. Indeks patokan REITs Singapura kini memiliki nilai pasar lebih dari 65 miliar dollar AS.

“Untuk mendukung pencatatan REITs, kami akan memperpanjang konsesi pajak penghasilan dan barang jasa dalam periode lima tahun. Selain itu, peningkatan konsesiGood and Service Tax (GST) untuk memfasilitasi penggalangan dana lewat kendaraan tujuan khusus yang dibentuk oleh REITs juga akan dilakukan,” lanjut Shanmugaratnam.

Dengan membiarkan REITs terus mendapatkan penghasilan dari properti asing tanpa membayar pajak, tambah Shanmugaratnam, Singapura memperpanjang keuntungan atas insentif yang pertama kali diperkenalkan sekitar satu dekade lalu pada 31 Maret.

Demi Kejar Setoran ... Jalan Tol Kini Dikenakan PPN 10 Persen

Rencana pemerintah menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 pesen terhadap pengguna jasa jalan tol di tanah air sepertinya mendapat respons positif dari operator. Para pengelola usaha jalan tol menyatakan, siap mengerek tarif apabila regulator menerapkan pajak atas penggunaan jalan tol pada April nanti.

Apabila payung hukum aturan PPN penguna jalan tol mulai berlaku di tahun ini, otomatis sepanjang 2015 akan terjadi dua kali penyesuaian tarif oleh operator. Penyesuaian pertama akan dilakukan pada April 10 persen dari tarif sekarang. Kemudian penyesuaian kedua dilakukan untuk beberapa ruas dalam perjanjian pengelolaan jalan tol menyesuaikan inflasi.

Aturan mengenai penyesuaian tarif tol memang diatur dalam undang-undang (UU). Pokok tersebut tercantum dalam pasal 48 UU No 38 tahun 2004 tentang jalan tol, pasal 68 Peraturan Pemerintah (PP) No 15 tahun 2005 tentang jalan tol serta Perjanjian Pengusaha Jalan Tol (PPJT) yang dilakukan masing-masing operator. Penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali sejak penetapan terakhir tarif tol berdasarkan inflasi dan ditetapkan Menteri Pekerjaan Umum.

Pengelola jalan tol terbesar di tanah air, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengaku siap menaikkan tarif sesuai penerapan PPN 10 persen. Reynaldi Hermansjah, Direktur Keuangan JSMR mengatakan, aturan ini hanya menjalankan kebijakan pemerintah atas segala sesuatu sebagai objek pajak. Sedangkan penyesuaian tarif atas 11 ruas jalan tol pada September 2015, memang sudah rutin setiap dua tahun sekali sesuai peraturan UU.

"Ini dua hal terpisah, kalau penerapan PPN ini kebijakan pemerintah, sedangkan kenaikan tarif untuk mengembalikan investasi kami," ujar dia kepada Kontan, Selasa (24/2/2015). Sayang, Reynaldi masih enggan memaparkan porsi kenaikan tarif PPN. Menurut dia, kondisi tersebut akan bergantung dari isi aturan PPN yang akan diterbitkan pemerintah. Ia hanya mengatakan, sejauh ini besaran tarif tol yang dibebankan belum kena pajak.

PT Astra Internasional Tbk (ASII), melalui anak usahanya PT Astratel Nusantara juga akan mendongkrak tarif ruas jalan tol Tangerang-Merak yang bakal dibuka pada Oktober 2015. Wiwik DS, Direktur PT Astratel Nusantara, mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan karena tarif ruas tersebut baru naik pada Oktober 2013. "Kalau soal PPN tidak ada untungnya buat kami. Jadi kami hanya mengumpulkan dan menyetorkan pajak tersebut ke pemerintah," ujar dia.

Astratel juga akan membenahi sistem untuk mendukung pengenaan pajak. "Selain menyesuaikan tarif naik 10 persen kami juga akan menyiapkan perubahan atas kertas tanda bukti pembayaran," ujar Wiwik.

Menurut dia, bukti pembayaran itu akan ditambah penjelasan pengenaan PPN 10 persen. Untuk itu, Astratel optimistis, mulai 1 April sudah bisa mengenakan tarif baru di ruas tol yang dimiliki yakni ruas jalan tol Kertosono-Mojokerto seksi I dan ruas Tangerang-Merak. Walaupun berpotensi menimbulkan pembengkakan biaya perjalanan konsumen, manajemen tetap optimis jumlah lintas harian rata-rata ruas tol tidak akan menurun. Kalaupun ada penurunan itu sifatnya hanya sesaat, tetapi beberapa waktu kemudian akan kembali normal.

Sementara PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) terkesan ogah buka-bukaan mengenai rencananya mengantisipasi penerapan PPN 10 persen. Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affair META, mengatakan, pihaknya belum bisa berbicara banyak karena hal ini masih dalam pembahasan pemerintah.

Dia menambahkan, kenaikan tarif tol itu ditentukan oleh Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. META adalah pengelola ruas jalan tol Serpong-Pondok Aren.

Amerika Serikat Perkarakan Indonesia Ke WTO Karena Peraturan Kandungan Lokal Smartphone

Menkominfo Rudiantara menetapkan bahwa smartphone yang dijual di Indonesia nantinya harus mempunyai 40% Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Rencana ini rupanya membuat Amerika Serikat gerah. Pemerintah AS melalui US Trade Representative (USTR) mengatakan kalau mereka tengah coba mendiskusikan soal TDKN itu dengan pemerintah Indonesia dengan harapan dapat diperlunak. Isu ini juga rencananya akan dibawa ke forum multinasional.

Regulasi TDKN tersebut rencananya akan diimplementasikan penuh di Indonesia mulai awal Januari 2017. USTR menilai kebijakan itu akan meningkatkan ongkos perusahaan dan selain itu, membatasi akses terhadap teknologi.

"AS turut memperhatikan isu itu dan dengan kuat mendukung untuk memastikan teknologi informasi dan komunikasi, yang bisa berperan penting dalam perkembangan ekonomi, tersedia secara terbuka di Indonesia," kata juru bicara USTR. Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/2/2015), lembaga American Chamber of Commerce (AmCham) telah menulis surat pada Menkominfo Rudiantara pada 12 Februari lalu mengenai TDKN.

"Kami khawatir kalau pendekatan yang diambil dalam draft regulasi ini bisa membatasi akses pada teknologi baru, meningkatkan ongkos ICT untuk perusahaan Indonesia, meningkatkan pasar gelap ponsel, dan juga membawa konsekuensi lain," tulis AmCham dalam surat itu.

"Satu hal yang besar yang diperhatikan banyak perusahaan, dan bukan hanya perusahaan Amerika, adalah Indonesia kekurangan rantai suplai untuk memproduksi ponsel kualitas tinggi," ucap Lin Neumann, kepala AmCham Indonesia,

Surat pada Menkominfo itu juga memperingatkan kalau aturan TDKN bisa bertentangan dengan hukum internasional di bawah naungan World Trade Organisation (WTO). "Kebijakan untuk memaksa lokalisasi aktivitas manufaktur bisa memiliki implikasi soal kewajiban Indonesia pada WTO," tulis surat AmCham.

Aturan TDKN itu rencananya akan difinalisasi Menkominfo pada Maret mendatang. Menurut Rudiantara beberapa waktu lalu, regulasi TDKN akan membuat Indonesia mendapat bagian lebih besar dari nilai penjualan tahunan smartphone sebesar USD 4 miliar. Jadi bukan hanya sebagai pasar saja.

Monday, February 23, 2015

Bisnis Membaik, Garuda Bayar Hutang Senilai 650 Juta Dolar

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berusaha untuk meringankan laporan keuangannya. Maskapai ini berencana membayar utangnya sebesar 650 juta dollar AS. Rinciannya, utang yang jatuh tempo di tahun ini adalah 350 juta dollar AS dan tahun depan 300 juta dollar AS. Utang tersebut memiliki bunga sekitar 4 persen sampai 6 persen.

“Reprofil ini tidak menambah eksposur lagi. Reprofil jangka waktu, term, dan suku bunga kita negosiasi,” sebut Ari Ashkara, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA, ketika ditemui di kantornya, Senin, (23/2).

Salah satu strateginya, GIAA akan menerbitkan sukuk global sebesar 500 juta dollar AS. Meskipun suku bunganya kemungkinan lebih mahal ketimbang utang sebelumnya, tapi maskapai tersebut bisa memperoleh kelonggaran tenor hingga 5 tahun. Penawaran sukuk tersebut akan dilakukan di beberapa daerah Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Kemudian, penerbitannya yakni sekitar April atau Mei.

Apabila sukuk tersebut tak terserap, GIAA memiliki kesempatan untuk mengubahnya dalam bentuk pinjaman perbankan dengan tenor 7 tahun. Sebelumnya, GIAA pun telah memperoleh bridging loan senilai 400 juta dollar AS dari bank asal Timur Tengah.

PT Garuda Indonesia Tbk meneken kerjasama lindung nilai melalui transaksi Cross Currency Swapdengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan Standard Chartered Bank senilai total Rp 1 triliun.

Perseroan melakukan transaksi swap atas obligasi rupiah ke mata uang dollar AS. Nilai referensi tukar yang digunakan berdasarkan JISDOR pada tanggal transaksi 13 Januari 2015, yaitu Rp 12.608 per dollar AS dengan suku bunga Rupiah yang menjadi acuan transaksi sesuai dengan tingkat kupon obligasi yaitu 9,25 persen per tahun (fixed), untuk frekuensi pembayaran bunga per triwulan.

Perjanjian kerja sama lindung nilai tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu 3,5 tahun dan akan berakhir pada tanggal 5 Juli 2018 sesuai dengan berakhirnya obligasi rupiah. Dalam pelaksanaan transaksi tersebut, Garuda melakukan cross currency swap dengan pertukaran nilai prinsipal di akhir periode sebesar Rp 1 triliun atau ekuivalen 79,31 juta dollar AS.

Transaksi tersebut dilaksanakan dalam rangka melakukan lindung nilai terhadap risiko tingkat bunga, menukar aset kewajiban ke dalam mata uang lain, sekaligus menukar tingkat suku bunga yang menjadi referensi dan risiko nilai tukar. Selain itu, transaksi tersebut juga dilaksanakan untuk melindungi nilai transaksi pembayaran pinjaman Perseroan atas sebagian Obligasi Rupiah yang diterbitkan Perseroan.

Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan bahwa penandatanganan kerjasama lindung nilai melalui transaksicross currency swap dengan ketiga institusi perbankan tersebut merupakan bagian dari komitmen Perseroan, "Untuk melaksanakan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 16/21/PBI/2014 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Nonbank dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai BUMN,” ujar Arief Senin (2/2/2015).

Sementara itu Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk, Arwin Rasyid mengatakan penunjukan CIMB Niaga sebagai mitra Garuda Indonesia dalam kerja sama ini, merupakan penghargaan dan kepercayaan kepada CIMB Niaga. "Sinergi ini sekaligus bentuk dukungan CIMB Niaga dalam mendukung program pemerintah terkait dengan kebijakan manajemen risiko valuta asing terhadap korporasi dan perusahaan BUMN,” ujarnya

Sementara itu, CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Shee Tse Koon mengatakan, "Standard Chartered Bank senang dapat turut memberikan solusi lindung nilai atau hedging bagi perusahaan penerbangan kelas dunia seperti Garuda Indonesia, yang sekaligus menjadi pionir dari transaksi lindung nilai diantara BUMN lainnya," ujarnya.

Kiprah Misterius Lion Air Beli Pesawat Rp. 500 Triliun Hanya Dengan Modal Rp. 8,5 Triliun

Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu mengatakan maskapai penerbangan Lion Air sebagai perusahaan misterius. Kiprah Lion Air dalam bisnis penerbangan banyak menimbulkan pertanyaan yang tak terjawab. "Lion Air itu perusahaan yang agak misterius," kata Said , Minggu, 22 Februari 2015.

Said mengatakan, dari pemberitaan yang muncul, Lion Air membeli pesawat Boeing dan Airbus dengan nilai hingga Rp 500 triliun. Dari logika bisnis, Rudi Kirana sebagai pemilik perusahaan semestinya punya modal minimal 30 persen dari pinjaman yang dilakukan. Dengan kata lain seharusnya Lion Air punya aset minimal Rp 150 triliun.

"Itu artinya pasti dia masuk perusahaan besar dong. Ini kan tidak. Jadi agak aneh secara logika bisnis," kata Said. Pembelian ratusan pesawat oleh Lion Air dilakukan pada Maret 2013 lalu. Rusdi Kirana membeli 234 pesawat jet penumpang dari Airbus.

Pembelian pesawat dengan nilai mencapai US$ 23,8 miliar ini disebut-sebut sebagai pembelian terbesar dalam sejarah Airbus. Jenis pesawat yang dibeli adalah pesawat A320 dan A321. Sementara pada 2011, Lion Air juga membeli 230 pesawat Boeing 737 senilai US$ 22,4 miliar. "Publik tak tahu darimana sumber pendanaan pembelian ratusan pesawat itu," kata Said.

Sebagai perusahaan tertutup, kondisi keuangan Lion Air memang tidak diketahui publik.Namun pemerintah sebagai regulator industri penerbangan, kata said, seharusnya punya kewenangan untuk mengetahui aspek kesehatan bisnis maskapai penerbangan. Alasannya, kesehatan bisnis perusahaan penerbangan itu terkait dengan aspek pelayanan dan keselamatan penumpang.

Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi operasional Lion Air. Evaluasi akan dilakukan pada Senin ini. "Kami akan melakukan evaluasi pada semua hal yang terkait dengan pelaksanaan operasi," kata Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata, Minggu, 22 Februari 2015. Bentuk evaluasi tersebut di antaranya terkait dengan on time performance (OTP) Lion Air, aspek keselamatan, serta evaluasi terhadap rasio jumlah penerbangan dengan banyaknya crew, kualifikasi pegawai, dan lainnya. Evaluasi dilakukan setelah peristiwa delay parah yang dialami para penumpang Lion Air pada Kamis dan Jumat lalu.

Kasus delay berhari-hari yang terjadi sejak Rabu, 18 Februari 2015, pekan lalu, membuat sejumlah pihak mempertanyakan kinerja Lion Air. Pengamat penerbangan Gerry Soejatman mempertanyakan alasan Lion, yang menyebut telah terjadi kerusakan pada tiga pesawat yang menyebabkan efek berantai, sehingga puluhan pesawat lainnya ikut delay.

Apalagi, kemudian Lion Air harus meminjam Rp 3 miliar ke Angkasa Pura II untuk menalangi dana refund penumpang. Tidak hanya di dalam negeri, Lion juga ekspansi ke luar negeri dengan mendirikan Malindo Air, yang beroperasi di Malaysia, dan Thai Lion, yang beroperasi di Thailand.

Bersamaan dengan itu, Lion Air juga kian agresif memesan pesawat dalam jumlah besar. Untuk urusan ini, maskapai milik Rusdi Kirana ini bahkan dua kali memecahkan rekor transaksi pembelian pesawat. Pertama, kontrak pembelian 230 unit pesawat Boeing yang disaksikan langsung Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Bali pada November 2011. Pesanan Lion Air terdiri atas 201 jenis Boeing 737 MAX dan 29 unit Next-Generation 737-900 Extended Range (ER). Total nilainya mencapai US$ 21,7 miliar.

Tak berhenti disitu, pada Maret 2013, Rusdi Kirana kembali bermanuver. Ia memesan 234 pesawat Airbus tipe A320 senilai US$ 23,8 miliar. Ini sekaligus memecahkan rekor pembelian yang dilakukan Lion Air sendiri, ketika memesan pesawat dari Boieng. Banyak yang bertanya-tanya dengan rasa penasaran sekaligus dengan rasa curiga. Dari mana uang Rusdi Kirana, yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, sehingga bisa membeli ratusan pesawat dengan nilai ratusan triliun rupiah?

Berikut ini kami turunkan wawancara dengan Rusdi Kirana yang dimuat dalam dua edisi, 4 Desember 2011 dan 23 Juni 2013. Berikut kutipan wawancaranya:

Orang bertanya-tanya, dari mana sumber pembiayaan untuk membeli 230 unit pesawat itu.
Bank Exim Amerika Serikat yang membiayai. Saya tidak bisa berbicara terlalu terperinci karena sangat confidential. Kami juga menjalin hubungan cukup lama dengan Boeing sejak membeli 178 unit 737-900 ER. Bisnis tak harus berbicara tentang uang. Modal kami adalah trust. Boeing dan Bank Exim Amerika Serikat tidak akan begitu saja berbisnis dengan Lion Air. Tentu mereka sudah mempelajari rekam jejak kami.

Mungkinkah ini semacam modal ventura? Mereka ikut menempatkan orang di Lion Air untuk memastikan semuanya aman?
Boleh diperiksa, di manajemen kami tak ada orang asing. Orang asing hanya beberapa pilot dan petugas teknik. Kami percaya orang Indonesia mampu. Ada maskapai yang diatur orang asing malah bangkrut. Rumus industri penerbangan itu sederhana, tidak seperti membuat roket ke luar angkasa. Yang penting produk disukai banyak orang dengan harga terjangkau.

Anda mendapat diskon besar dalam pembelian ini?
Diskonnya rahasia. Kami kan pedagang. Yang penting jangan membeli barang yang membikin diri sendiri susah. Jangan bikin karyawan bisa menjadi penganggur. Kami memikirkan hidup 11 ribu karyawan.

Apakah pembelian pesawat dalam jumlah besar ini tidak terlalu agresif?
Sebetulnya saya justru malu. Negara tetangga yang kecil saja mampu membeli pesawat dalam jumlah banyak. Masak, negara kita dengan market yang besar tidak mampu? Jangan berkeluh-kesah. Semua pihak harus bekerja sama mengalahkan pihak lain.

Ratusan pesawat yang Anda pesan bernilai ratusan triliun rupiah. Dari mana dana untuk membiayainya?
Pinjaman perbankan.

Apa yang Anda jaminkan? Forbes tahun lalau (2012) memperkirakan kekayaan Anda hanya sekitar Rp 8,5 triliun.
Forbes salah menghitung, ha-ha-ha…. Pertanyaan yang sama pernah ditanyakan beberapa menteri. Jawabannya, saya menjual negara ini, yang saya jual itu Merah Putih. Saya bolak-balik ke US Exim Bank tidak pernah saya menjual diri sendiri. Begitu pula ketika saya di Prancis untuk membeli Airbus. Yang saya jual adalah prospek negeri ini. Memiliki bentangan dari Sumatera ke Papua sepanjang 5.000 kilometer, penduduknya 230 juta jiwa, perekonomiannya tumbuh 7 persen, dan transportasi udara yang paling murah. Mereka pasti berpikir, mendanai saya adalah hal yang masuk akal.

Tapi banyak yang menduga Anda hanya sebagai fronting, pengelola dana investor asing?
Pertama, saya tidak peduli dibilang seperti itu. Kedua, kalaupun iya, saya adalah fronting yang bagus. Tapi, jawaban sejujurnya, tidak benar saya fronting dari dana orang lain. Sekarang ini 100 persen saham perusahaan ini milik saya dan kakak saya. Mengapa, ketika berhasil, Rusdi Kirana dibawa ke DPR, dimaki-maki karena dianggap ada orang asing di belakangnya. Jelek-jelek begini, paspor saya hijau, warga negara Indonesia. Apakah saya harus jadi warga Singapura baru Anda hormati saya?

Mungkin tuduhan itu muncul karena perusahaan Anda tertutup, padahal dua tahun lalu Anda melontarkan keinginan untuk menjadi perusahaan terbuka, menjual saham ke publik.

Saya mau go public, tapi dengan kondisi saat ini saya lebih mudah mengambil keputusan. Contoh, pembelian pesawat. Kalau perusahaan itu sudah go public, saya perlu menggelar rapat dengan pemegang saham. Apalagi kami kan enggak perlu cari uang dengan menjual saham ke publik. Saya perlu uang, US Exim kasih pinjam US$ 2,1 miliar. Saya perlu uang, Prancis kasih pinjaman.

Sunday, February 22, 2015

Daftar Daerah Mati Untuk Investasi Properti Di Jakarta

Selain kawasan yang tengah bersinar (sunrise) dan prospektif untuk investasi, bisnis dan industri properti juga mengenal "daerah mati" ata usunset area. Komisaris PT Hanson Land International Tbk., Tanto Kurniawan, mengatakan, ibarat jam matahari kawasan sunset itu sedang berada pada pukul 15.00 hingga 18.00 untuk kemudian redup dan padam.

"Disebut kawasan sunset, karena sudah terbentuk, mapan, dan lengkap fasilitasnya namun perlahan tapi pasti mulai pudar pamornya. Sudah tidak ada lahan sisa yang bisa dikembangkan lagi sehingga sulit untuk mendongkrak kenaikan harga," jelas Tanto kepadaKompas.com, Sabtu (21/2/2015).

Sedangkan menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, "daerah mati" adalah kawasan yang tidak memiliki harapan untuk dikembangkan lagi kecuali dilakukan revitalisasi besar-besaran agar semakin menarik bagi calon investor.

Hendra tak menampik jika sunset area merupakan kawasan yang lengkap fasilitasnya plus dekat dengan pusat bisnis dan aktivitas serta berada di pusat kota. Bahkan, bila pun itu sangat mudah diakses, namun karena tak bisa digarap lebih lanjut akibat ketiadaan lahan, maka akan mati.

Dia pun mencontohkan beberapa kawasan lama di Jakarta Barat. Meski bisa diakses dengan berbagai moda transportasi dan dekat dengan pusat bisnis dan aktivitas serta dikelilingi berbagai fasilitas macam mal, rumah sakit, atau sekolah tapi langganan banjir.

"Banyak orang yang tinggal di sana kemudian pindah ke lokasi lainnya. Pasalnya, mereka kerja di pusat kota Jakarta. Sementara kawasan lama tersebut hanya merupakan kawasan perumahan, tidak ada basis ekonomi yang mendukungnya seperti halnya Kelapa Gading," papar Hendra.

Kelapa Gading, kata Hendra, berbeda dengan beberapa kawasan di Jakarta Barat. Di kawasan yang merupakan bagian dari wilayah Jakarta Utara itu basis ekonomi sudah terbentuk yakni jasa dan perdagangan. Warga Kelapa Gading banyak berbisnis dan berusaha di kawasan yang sama.

"Jangan lupa, Kelapa Gading itu kota mandiri. Semua ada di sana mulai dari ruko sebagai tempat usaha dan bisnis, mal, hotel, apartemen, bahkan kantor. Jadi tak mengherankan, meski tiap tahun dilanda banjir, harga lahan dan properti di sana tak pernah surut. Ini yang membuat investor terus mengincar Kelapa Gading," tutur Hendra.

Selain itu, demografi Kelapa Gading juga luas rentangnya, mulai kelas menengah bawah hingga elite tinggal di sana. Saat dikembangkan pada kurun 1970-an, rumah yang dibangun pertama kali adalah tipe kecil yang menyasar segmen bawah. Seiring berjalannya waktu, rumah-rumah tipe besar dan mewah yang dibangun belakangan serta pusat-pusat komersial. Saat ini menurut data Century 21 Indonesia harga lahan dan properti di Kelapa Gadingterus melejit mencapai Rp 50 juta hingga Rp 80 juta per meter persegi.

Sementara beberapa kawasan di Jakarta Barat dan sekitarnya sudah sejak awal dirancang sebagai kawasan perumahan elite dengan dimensi 300 meter persegi ke atas. Alhasil, yang menghuni saat itu adalah kalangan elite dengan motif investasi. "Kalangan elite punya requirement sendiri yakni perumahannya harus punya privasi tinggi, keamanan terjaga, dan lain-lain hal elitis. Jadinya, ya mati. Tidak ada aktivitas ekonomi," lanjut Hendra.

Kawasan mati lainnya yang tidak memiliki potensi pertumbuhan bagus adalah kawasan Kota Tua, juga di Jakarta Barat, serta Manggarai di Jakarta Selatan. Ketiganya mengalami stagnasi selama satu dekade terakhir.

"Kawasan tersebut padat, butuh penanganan khusus yang tidak saja melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pengembang, juga akademisi dan para ahli lintas disiplin ilmu. Revitalisasi satu-satunya cara untuk mengembalikan kawasan-kawasan tersebut lebih menarik sehingga pertumbuhan harga mungkin terjadi lagi," tandas Hendra.

Sedangkan kawasan Tanah Abang, Thamrin, Tugu Tani, Pasar Baru, dan Pasar Senen, masih punya peluang positif untuk investasi. Hanya, potensi pertumbuhannya tipis. Ini disebabkan, harga lahan dan properti sudah sangat tinggi dengan rentang Rp 30 juta per meter persegi hingga Rp 100 juta per meter persegi.

"Sudah begitu, ada masalah spesifik yang menghambat pertumbuhan kawasan-kawasan tersebut. Kekecualian untuk kawasan Thamrin yang dirancang sebagai bagian dari segi tiga emas Jakarta, kawasan lainnya masih punya handicap berupa penataan yang amburadul, dan kriminalitas yang berdampak pada citra negatif," beber Hendra.

Tak mengherankan, imbuh Hendra, jika Tanah Abang, Pasar Baru, dan Pasar Senen bukan wilayah favorit para pencari hunian untuk ditinggali atau investor untuk mencari instrumen investasi.

Saturday, February 21, 2015

Lion Air Dituding Lakukan Monopoli Bisnis Penerbangan Nasional Melalui 3 Maskapi Berbeda

Kementerian Perhubungan pimpinan Ignasius Jonan dinilai tidak akan berani mengambil tindakan tegas atas setiap insiden maupun kecelakaan yang melibatkan maskapai milik Lion Group.

Ekonom Universitas Sam Ratulangi Manado Agus Tony Poputra mengatakan penguasaan pangsa pasar tersebut telah menyandera pemerintah dalam menggunakan kewenangannya sebagai regulator. Bahkan menurut Agus dengan melayani penerbangan berkategori low services melalui Lion Air, kemudian full services melalui Batik Air, sampai ke penerbangan dengan rute-rute terpencil melalui Wings Air, Lion Group sudah masuk kategori melakukan monopoli penerbangan di Indonesia

“Terdapat satu grup perusahaan yang menguasai lebih dari 50 persen aktivitas penerbangan. Kami mendesak pemerintah dan pihak terkait memerhatikan monopoli yang terjadi di bisnis penerbangan domestik,” ujarnya ketika dihubungi, Sabtu (21/2).

Agus menjelaskan, praktik monopoli itu memiliki market power yaitu menetapkan harga sendiri jauh di atas harga dalam persaingan sempurna. Hal ini menimbulkan efek yang kurang menguntungkan bagi konsumen. Dalam bisnis penerbangan perilaku monopoli yang sesungguhnya terlihat saat peak season. Sebaliknya pada low season, perilaku ini kurang tampak karena terkendala upaya meningkatkan loading factor yang umumnya rendah lewat harga murah.

“Kepastian angka untuk penguasaan pangsa pasarnya perlu dikaji oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), namun kemungkinan besar posisinya seperti itu. Mengingat penerbangan merupakan bisnis strategis dan membawa dampak luas bagi masyarakat, maka monopoli kurang menguntungkan. Baik bagi masyarakat maupun pemerintah,” ujar Agus.

Sebagai catatan, pada 2011 lalu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melansir sepanjang tahun tersebut Lion Air memiliki pangsa pasar 41,4 persen dengan melayani 24,9 juta dari total 60,03 juta penumpang pesawat rute domestik. Garuda menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 22,8 persen dengan menerbangkan 13,7 juta penumpang. Seiring dengan beroperasinya Batik Air mulai 2013 lalu, dipastikan pangsa pasar Lion Group akan terus bertambah.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menindak tegas maskapai penerbangan Lion Air yang telah menelantarkan penumpangnya di Bandara Soekarno-Hatta sejak Rabu (18/2) lalu. YLKI menilai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selama ini tidak tegas dalam menindaklanjuti keluhan pelanggan Lion Air.

"Kementerian Perhubungan itu memble kalau menghadapi Lion, apalagi sekarang Rusdi Kirana (mantan CEO Lion Air) jadi Wantimpres (Dewan Pertimbagan Presiden)" ujar pengurus YLKI Tulus Abadia, Jumat (20/2). Tulus mengungkapkan pihaknya telah menyampaikan masalah penundaan penerbangan ini ke Kemenhub semalam. Saat ini, YLKI tinggal menungggu tindak lanjutnya.

"Semalam kami sudah menghubungi orang Humas Kemenhub untuk menyampaikan keluhan kami atas kondisi ini," lanjut Tulus. Dia menyatakan, selama ini pihaknya kerap menerima pengaduan dari pelanggan Lion Air. Pihaknya sudah berusaha menyampaikan keluhan-keluhan tersebut ke Lion Air tapi jarang mendapatkan tanggapan.

"Selama ini pengaduan konsumen banyak dari Lion. Kami sudah hubungi Lion tapi jarang direspon. Oleh karena itu, sekarang biar langsung regulator ke Lionnya, "ujarnya. Oleh karena itu, YLKI berharap pemerintah segera lakukan audit menyeluruh terhadap kinerja Lion Air yang selama ini dinilai banyak merugikan konsumen.

Atas dasar itu, Kemenhub akhirnya memutuskan menyetop sementara izin rute baru yang diajukan maskapai Lion Air. Keputusan tersebut diambil setelah mengetahui fakta bahwa selama 3 hari terjadinya keterlambatan sejumlah penerbangan Lion Air tidak memiliki Standard Operational Procedure (SOP) dalam menangani kondisi darurat (crisis time). “Permohonan izin rute yang baru akan direview lagi sampai Lion Air bisa meyakinkan ada tata cara penanganan krisi yang lebih baik,” ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kepada CNN Indonesia.

Kemenhub menyatakan, faktanya dalam peristiwa delay 3 hari ini , standar operasional prosedur (SOP) tidak ada. Kalaupun ada, Kemenhub menilai hal itu tidak dijalankan. Karena itu Kemenhub memberikan sanksi berupa pembekuan izin rute baru Lion Air untuk sementara dihentikan.

Seperti diketahui, beberapa penerbangan dari maskapai penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan (delay) sejak hari Rabu (18/2). Perseroan menyatakan hal ini disebabkan oleh adanya tiga pesawat Lion Air yang terkena Foreign Object Damage (satu di Semarang, dan dua di Jakarta) pada hari Rabu (18/2).

“Ada tiga pesawat kami yang kena Foreign Object Damage pada Rabu pagi, hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan Lion Air menjadi terganggu. Terlebih lagi, rusaknya tiga pesawat tersebut tepat pada saat musim puncak libur tahun baru Imlek,” kata Capt. Dwiyanto Ambarhidayat, Head of Corporate Secretary Lion Group.

Ignasius Jonan Tolak Investigasi dan Beri Sanksi Terhadap Lion Air Karena Pemiliknya Wantimpres Jokowi ?

Kemenhub diminta untuk menginvestigasi Lion Air karena telah menelantarkan penumpang dengan adanya penundaan penerbangan hingga puluhan jam secara masif. Menhub Ignasius Jonan mengaku tak ada yang harus diinvestigasi karena kasus itu sudah jelas masalahnya. "Apanya yang diinvestigasi itu? Kan sudah jelas-jelas menelantarkan penumpang dengan pembatalan atau penundaan penerbangan," ucap Jonan, Sabtu (21/2/2015).

Jonan menegaskan Kemenhub selaku regulator tidak mengatur semua ranah korporasi dari operator transportasi, kecuali keselamatan dan standar pelayanan yang berlaku. Soal keterlambatan ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 77. Dalam Permenhub tersebut tidak ada saksi bagi maskapai jika menelantarkan penumpang. Maskapai hanya diwajibkan untuk memberikan ganti rugi.

"Adalah orang yang kurang paham untuk meminta Kemenhub investigasi kejadian Lion menelantarkan penumpangnya beberapa hari lalu," ucapnya. Sebelumnya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta agar Kemenhub melakukan investigasi menyeluruh terhadap persoalan yang menimpa maskapai Lion Air yang sering mengalami delay dan merugikan penumpang.

"Karena Lion Air itu dianggap relatif sering, itu harus ada investigasi serius," kata Fahri, Jumat (20/2/2015). Selain itu, menurut Fahri, regulasi penerbangan juga wajib diperbaiki. Kemenhub harus sangat disiplin dalam mencermati regulasi penerbangan. "Ini karena belum menyebabkan nyawa melayang saja, kalau sudah begitu baru panik pecat sana pecat sini. Ini justru gejala awal yang harus dilacak kementerian sehingga yang menyebabkan nyawa melayang ini harus dituntaskan dulu. Jangan menunggu muncul korban," kata Fahri.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membebaskan Lion Air Group dari sanksi pembekuan izin terbang kendati maskapai milik Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Rusdi Kirana itu telah membuat ratusan calon penumpang terlantar dan memicu kericuhan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Pak Menteri (Perhubungan) bilang Kemenhub tidak bisa kasih sanksi pembekuan (terhadap Lion Air) karena ini pelayanan," ujar Suprasetyo, Direktur Jenderal Perhubungan Udara di Jakarta, Jumat (20/2).  Seperti diketahui, puluhan pesawat maskapai berlogo kepala singa mengalami keterlambatan penerbangan sejak Rabu (18/2). Buruknya pelayanan Lion Air tersebut memicu emosi ratusan calon penumpang di terminal 1 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta. Delay ini juga menelantarkan ratusan penumpang di sejumlah bandar udara, seperti di Yogyakarta, Padang, Pekanbaru, dan Medan.

"Sanksinya dari masyarakat," lanjut Suprasetyo.  Suprasetyo mengakui Kemenhub memberikan perlakuan beda antara kasus delay Lion Air dengan kecelakaan AirAsia. Menurutnya, Lion Air lolos dari sanksi karena menyangkut pelayanan, sedangkan AirAsia kena sanksi pembekuan izin terbang karena menyangkut masalah keamanan

"Beda, ini masalah bisnis antara Lion dengan penumpang. Kalau AirAsia itu masalah keamanan," tuturnya.  Menurutnya, Kemenhub baru berani memberikan sanksi pembekuan izin kepada maskapai jika terjadi pelanggaran standar prosedur operasional (SOP) yang terkait dengan keselamatan dan kemanan penumpang.

Sementara itu terkait Lion Air, terkait pelayanan telah mengikuti ketentuan mengenai cadangan penerbangan. "Ada aturan bagaimana maskapai mengatur cadangan maskapai. Lion bilang ada cadangan enam (pesawat)," tuturnya.  Menyangkut masalah ganti rugi, Suprasetyo justru meminta publik untuk menekan maskapai agar menyiapkan dana tunai yang cukup jika sewaktu-waktu terjadi delay yang mengharuskan maskapai mengembalikan uang tiket.

"Nanti kamu sarankan maskapai sediakan cash flow yang cukup," tuturnya.  Sebagai informasi, Kemenhub membekukan sementara izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura selang beberapa hari setelah pesawat QZ8501 jatuh di perairan Selat Karimata. Regulator menilai ada pelanggaran izin terbang karena AirAsia tak semestinya terbang pada hari Minggu.

PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air adalah maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia milik pengusaha nasional Rusdi Kirana. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini sekarang juga menjabat sebagai Anggota Watimpres untuk bidang ekonomi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan pihaknya memutuskan untuk menghentikan sementara izin rute baru yang diajukan maskapai Lion Air. Keputusan tersebut diambil setelah mengetahui fakta bahwa selama 3 hari terjadinya keterlambatan sejumlah penerbangan Lion Air tidak memiliki Standard Operational Procedure (SOP) dalam menangani kondisi darurat (crisis time).

“Permohonan izin rute yang baru akan direview lagi sampai Lion Air bisa meyakinkan ada tata cara penanganan krisis yang lebih baik,” ujar Ignasius Jonan kepada CNN Indonesia, Jumat (20/2). Dalam satu hari kemarin (20/2), Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dua kali melontarkan pernyataan terkait sanksi bagi PT Lion Mentari Airlines yang menelantarkan penumpangnya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng tanpa kejelasan sejak Rabu (18/2).

Pada pagi hari, mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tersebut menegaskanpemerintah akan menghentikan penerbitan izin rute baru oleh Lion untuk sementara waktukarena dinilai tidak memiliki standar penanganan penumpang yang baik ketika terjadi krisis.

Namun sore harinya melalui Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo, Jonan justru menganulir pernyataan tersebut dengan mengatakan pemerintah tidak bisa memberikan sanksi karena kericuhan penumpang yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta hanya disebabkan dari sisi pelayanan.

“Pak Menteri bilang Kementerian Perhubungan tidak bisa kasih sanksi pembekuan karena ini pelayanan. Sementara sanksi pembekuan izin terbang untuk AirAsia diberikan karena menyangkut masalah keamanan,” ujar Suprasetyo seperti diberitakankemarin. Ekonom Universitas Sam Ratulangi Manado Agus Tony Poputra menilai tidak bertaringnya Menteri Jonan dan instansinya selaku regulator di industri penerbangan disebabkan oleh penguasaan pangsa pasar penumpang domestik Lion Group yang dominan.

Lion Group melalui tiga maskapainya yaitu Lion Air, PT Wings Abadi (Wings Air), dan PT Batik Air disebut Agus telah menguasai mayoritas pangsa pasar penumpang domestik. Hal tersebut yang kemudian disebut Agus menjadi penyebab utama pemerintah sangat berhati-hati dalam mengeluarkan tindakan tegas bagi Lion. “Pemerintah akan semakin tergantung pada pelaku monopoli. Akibatnya, akan menyandera kebijakan pemerintah terkait dengan bisnis penerbangan. Dampaknya, persaingan usaha penerbangan semakin menjadi tidak sehat,” kata Agus ketika dihubungi, Sabtu (21/2).

Mengutip data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, sepanjang 2013 lalu Lion Air menguasai 43 persen pangsa pasar, diikuti oleh maskapai PT Garuda Indonesia Tbk sebesar 23 persen, PT Sriwijaya Air sebesar 11,36 persen, PT Citilink Indonesia 7,05 persen, PT Indonesia AirAsia 3,99 persen, dan lain-lain.Tulus Abadi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengaku sudah seringkali meneruskankeluhan-keluhan yang diterima para penumpang Lion Air kepada Kementerian Perhubungan maupun ke manajemen maskapai milik Rusdi Kirana, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dari Partai Kebangkitan Bangsa.

"Kementerian Perhubungan itu memble kalau menghadapi Lion, apalagi sekarang Rusdi Kirana jadi Wantimpres. Selama ini pengaduan konsumen banyak dari Lion. Kami sudah hubungi Lion tapi jarang direspon,” ujar Tulus. YLKI menurutnya berharap pemerintah bisa segera melakukan audit menyeluruh terhadap kinerja Lion Air yang selama ini dinilai banyak merugikan konsumen.

Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana menilai, seharusnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bisa memberikan sanksi tegas kepada Lion Air. “Jonan harus berani meskipun Rusdi Kirana pendukung Jokowi-JK,” katanya.

Lemahnya Ignasius Jonan Sebagai Pimpinan Kemenhub Sebabkan Buruknya Industri Penerbangan

Pengamat Penerbangan Chappy Hakim menilai dunia penerbangan Indonesia semakin memburuk. Lemahnya regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan dalam melakukan integrasi komunikasi antar pemangku kepentingan di industri tersebut, ditudingnya sebagai penyebab utama kondisi tersebut.

Purnawirawan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) tersebut menilai karut-marut yang terjadi di dunia penerbangan Indonesia merupakan bukti Kementerian Perhubungan bekerja tanpa rencana yang matang. Padahal sebagai negara kepulauan, transportasi udara wajib dikelola dengan baik.

"Tahun 1960-1970an, kita bisa melihat maskapai penerbangan tertata," kata Chappy dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (21/2). Dia menuturkan, pada era tersebut pemerintah memiliki visi yang jelas dan terpadu soal dunia penerbangan. Dia mencontohkan bagaimana PT Garuda Indonesia Tbk ditempatkan sebagai duta penerbangan Indonesia dengan melayani rute penerbangan antar kota besar. Sementara, maskapai pelat merah lainnya yaitu PT Merpati Nusantara Airlines mendapat jatah untuk menghubungkan kota-kota kecil, atau dikenal dengan penerbangan perintis.

"Diantara itu, baru disediakan celah untuk maskapai lain. Jumlahnya pun tidak lebih dari 10 perusahaan. Itu cerminan bahwa pimpinan pada waktu itu punya pandangan yang tertata soal sistem transportasi nasional," ujarnya. Chappy menilai industri penerbangan mulai kacau saat peluang investasi di sektor penerbangan mulai dibuka lebar pada awal 2.000. Euforia investasi menyebabkan banyak maskapai baru bermunculan yang kemudian mengakibatkan ledakan jumlah penumpang.

Dia menyebutkan yang terjadi kemudian adalah kesenjangan antara jumlah penumpang dengan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur penerbangan. Akibatnya, kualitas pelayanan penumpang pesawat di Indonesia terus menurun.

Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng yang dulu didesain untuk melayani 22 juta penumpang kini sudah tidak mencukupi lagi karena jumlah penumpang yang terbang melalui bandara tersebut melonjak hingga angka 60 juta per tahun. Untuk itu perbaikan infrastruktur dan penambahan SDM di bidang penerbangan mutlak diperlukan.

"Tidak ada gunanya pesawat banyak dan maskapai banyak tanpa ada dukungan SDM dan infrastruktur,” ucap Chappy.

Friday, February 20, 2015

Bank Mandiri Tawarkan Bisnis Agen Bank Digital

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tengah serius mengembangkan program perbankan tanpa kantor cabang, alias branchless banking. Jadi memanfaatkan pelaku usaha kecil seperti toko kelontong, sebagai agen Layanan Keuangan Digital (LKD). LKD ini berfungsi menggantikan 'kantor cabang' bank.

Bagi pemilik usaha yang yang dipercaya menjadi agen LKD, tentu hal tersebut menjadi peluang tersendiri untuk tambahan pemasukan. Salah satunya seperti Harijanto, seorang agen LKD Bank Mandiri di kawasan, Plumpang, Jakarta Utara. Ia mengaku, ada pemasukan yang diperolehnya dari setiap kegiatan transaksi yang dilakukan para nasabah.

"Satu orang daftar nasabah, saya diberi Rp 5.000. Saat ini sudah ada 154 nasabah. Kemudian kalau ada yang setor tunai saya diberi Rp 1.000. Kalau tarik tunai Rp 3.000, kalau tarik tunainya di atas Rp 200.000, saya dapat Rp 4.000," jelas dia di kios peralatan tulis miliknya, Jumat (20/2/2015).

Sayang ia tak mau berkomentar perihal pendapatan hariannya dari kegiatan menjadi agen 'Kantor Cabang' Bank Mandiri tersebut. Untuk menjadi agen 'Kantor Cabang' Bank Mandiri, ia mengaku tidak terlalu sulit. Tentu yang terpenting adalah kepercayaan dari pihak bank. Untuk menjadi agen pun tidak diperlukan perlengkapan yang rumit, karena hanya memerlukan telpon pintar alias smartphone yang saat ini sudah banyak dimiliki masyarakat.

"Nggak terlalu sulit. Syaratnya memiliki usaha minimal 2 tahun. Kemudian kelengkapan administratif biasa, KK, KTP dan lainnya," pungkas dia. Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, calon agen LKD yang akan menjadi ujung tombak penyebaran e-cash ini terlebih dahulu akan diseleksi, untuk memastikan calon agen tersebut adalah sosok yang tepat dan bisa dipercaya.

"Kita ada prosedur keamanannya. Agennya pun kita seleksi. Karena nantinya mereka dikasih tanggung jawab besar menggantikan fungsi kantor cabang bank. Bisa tarik dan setor tunai di sana. Jadi harus hati-hati betul," pungkas dia. Lewat LKD dan Mandiri e-cash, masyarakat bisa merasakan kemudahan layanan layaknya layanan keuangan yang diberikan Bank.

Agen LKD dapat melayani transaksi-transaksi dasar keuangan seperti pembukaan rekening uang elektronik, setor tunai dan tarik tunai selain membantu dalam memberikan edukasi ke masyarakat. Sementara untuk transaksi non-tunai seperti transfer uang ke nomor HP, beli pulsa HP, atau token listrik dapat dilakukan sendiri oleh pemilik rekening melalui HP. Transaksi-transaksi tersebut relatif aman karena adanya PIN (Personal Identification Number).

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membidik kawasan Indonesia Timur sebagai target lokasi baru pengembangan program Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Mandiri e-cash. Program ini menggunakan nomor telepon genggam alias HP, sebagai pengganti rekening bank.Direktur Utama‎ Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, penerapan LKD dan e-cash di Indonesia bagian timur merupakan salah satu solusi cerdas perluasan layanan perbankan.

"Perbankan itu mikir-mikir untuk buka di Indonesia Timur. Karena bangun kantor cabang itu nggak murah. Potensi ekonominya juga belum kelihatan. Belum lagi masalah sosial yang orang masih sungkan masuk ke Bank. LKD dan e-cash ini solusi," ‎jelas dia, Jumat (20/2/2015).

Hal ini dilihat dari hasil kunjungannya di lokasi agen LKD dan e-cash di kawasan Plumpang, Jakarta Utara hari ini. Di lokasi tersebut, Budi melihat bagaimana kendala sosial yang menyebabkan banyak orang enggan menggunakan layanan perbankan bisa diatasi. "Kalau pakai LKD ini lebih mudah karena formatnya toko yang sudah ada, pelakunya usahanya sudah dikenal‎ sehingga masyarakat enggak sungkan. Selain itu kita nggak perlu bangun kantor cabang," tuturnya.

Budi menargetkan, bisa ada tambahan 100.000 pengguna e-cash baru per bulan dengan tambahan agen LKD baru sebanyak 9.000 orang. "Target setiap bulan 100.000 karena ini pertama kali. Ya kalau dalam lima tahun harapan saya 5.000.000. Saat ini baru 1,3 juta‎ orang nasabah e-cash," paparnya.

Meski membidik target pertumbuhan ‎yang cukup besar, namun bank pelat merah ini tak mau kecolongan dan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Calon agen LKD yang akan menjadi ujung tombak penyebaran e-cash ini terlebih dahulu akan diseleksi, untuk memastikan calon agen tersebut adalah sosok yang tepat dan bisa dipercaya

"Kita ada prosedur keamanannya. Agennya pun kita seleksi. Karena nantinya mereka dikasih tanggung jawab besar menggantikan fungsi kantor cabang bank. Bisa tarik dan setor tunai di sana. Jadi harus hati-hati betul," pungkas dia. Lewat LKD dan Mandiri e-cash, masyarakat bisa merasakan kemudahan layanan layaknya layanan keuangan yang diberikan Bank.

Agen LKD dapat melayani transaksi-transaksi dasar keuangan seperti pembukaan rekening uang elektronik, setor tunai, dan tarik tunai selain membantu dalam memberikan edukasi ke masyarakat. Sementara untuk transaksi non-tunai seperti transfer uang ke nomor HP, beli pulsa HP, atau token listrik dapat dilakukan sendiri oleh pemilik rekening melalui HP. Transaksi-transaksi tersebut relatif aman karena adanya PIN (Personal Identification Number).

Premi Reasuransi Sumbang Defisit Neraca Jasa Rp 8 Triliun

Perusahaan asurasi biasanya melindungi risiko bisnisnya dengan membagi beban ke perusahaan lain. Aktivitas ini disebut reasuransi. Di Indonesia, belum banyak perusahaan reasuransi sehingga perusahaan di luar negeri menjadi pilihan. Tingginya reasuransi ke luar negeri menjadi salah satu penyumbang defisit neraca jasa Indonesia karena banyak dana 'lari' ke luar negeri.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani menyebutkan, sepanjang 2013 pembayaran premi reasuransi menyumbang sedikitnya Rp 8 triliun dari total defisit neraca jasa.

"Rata-rata naik 16,1% tiap tahun. Kondisi defisit ini mencerminkan tingkat kemampuan perusahaan asuransi yang belum mampu menangani risiko," kata Firdaus di Jakarta, Jumat (20/2/2015). Oleh karena itu, Firdaus mengatakan, pihaknya terus mendorong agar tercipta industri reasuransi dalam negeri yang kuat. Salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi beban neraca jasa.

"Harus terus didorong dengan menciptakan link and match," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyebutkan, tingkat penetrasi asuransi hingga Desember 2014 baru mencapai 2,14%. Ini jauh tertinggal dari Malaysia dan Thailand yang masing-masing sudah mencapai 4,9% dan 4,7%.

Sementara untuk industri dana pensiun, angka penetrasi di tahun 2014 baru mencapai 5,7%. "Ini tingkat ke-6 dari 6 negara. Di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam," katanya. Muliaman menjelaskan, rendahnya penetrasi ini menunjukkan masih terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap kedua industri tersebut. "Masyarakat perlu terus diedukasi," ucap dia.

Aset Industri Asuransi Hanya 27% Dari Industri Perbankan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sepanjang 2014 total aset Industri Keuangan Non Bank (IKNB) mencapai Rp 1.530 triliun atau naik 14,6% dari tahun sebelumnya.  INBK mencakup asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya Namun aset ini belum sampai 30% atau tepatnya hanya 27% dari aset industri perbankan yang mencapai Rp 5.615 triliun.

Dari total aset IKNB tersebut, penyumbang terbesar dari perusahaan asuransi yang mencapai Rp 755 triliun atau rata-rata naik 18-19% per tahun. Meskipun telah mengalami kenaikan, total aset IKNB juga masih jauh lebih rendah dibanding total kapitalisasi pasar modal yang menembus Rp 6.609 triliun hingga akhir tahun 2014.

"Total aset IKNB dimaksud masih tergolong rendah dibanding bank dan pasar modal," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad saat ditemui di Gedung Merdeka, Jakarta, Jumat (20/2/2015). Muliaman menjelaskan, industri asuransi dan dana pensiun dinilai punya peluang besar untuk bisa berkembang dalam mendukung pembiayaan jangka panjang.

Ada keinginan dari OJK untuk merevitalisasi lebih jauh industri asuransi dan dana pensiun karena bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan jangka panjang."Asuransi dan dana pensiun merupakan usaha yang menjanjikan bagi peserta polis," ucap dia.

Muliaman menyebutkan, pertumbuhan premi asuransi menunjukkan peningkatan. Data statsitik akhir tahun lalu premi asuransi mencapai Rp 271 triliun atau secara industri asuransi dalam 5 tahun terakhir rata-rata naik 20% per tahun, asetnya juga naik rata-rata 18-19% per tahun mencapai Rp 755 triliun di akhir 2014. "Jadi asuransi memiliki potensi besar, melihat ruang tumbuh asuransi akan jadi salah satu primadona untuk pembiayaan dana jangka panjang," ujarnya.

Sementara untuk dana pensiun, Muliaman menyebutkan, total aset hingga akhir 2014 mencapai Rp 186,3 triliun atau tumbuh 9,7% per tahun, sedangkan jumlah peserta pertumbuhannya mencapai 6,3% per tahun dengan jumlah peserta saat ini mencapai 3,7 juta orang. "Saat ini belum puas industri asuransi dan dana pensiun kita, masih harus ditingkatkan," pungkasnya.