Analis dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan bahwa potensi ke depan setelah mergernya PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT. AXIS TELEKOM INDONESIA akan bagus karena lebih efisien. "Karena bisa menghemat jaringan," kata Kiswoyo, Kamis 27 Juni 2013.
Kiswoyo mengatakan setelah kedua perseroan tersebut merger, mereka bisa menyaingi PT Indosat Tbk (ISAT). Jumlah pelanggan kedua perseroan apabila digabungkan akan lebih banyak dari Indosat. "Bisa langsung tersaingi setelah merger," kata Kiswoyo.
Kiswoyo mengatakan nantinya urutan pemain di telekomunikasi yaitu pertama adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), kedua adalah perusahaan merger XL-Axis dan yang ketiga adalah Indosat. Kiswoyo mengatakan kalau Telkomsel memang tdak bisa disaingi.
Kiswoyo mengatakan bahwa nantinya pelanggan kedua perseroan tersebut akan bisa mengakses frekuensi yang lebih luas. Karena menurut Kiswoyo, frekuensi kedua perseroan tersebut sama dan slot 3G keduanya berdampingan.
Thursday, June 27, 2013
Indofood Asahi Sukses Akuisisi Pepsi Cola Indobeverages
Produsen makanan dan minuman Indofood telah mengakuisisi perusahaan produsen minuman PT. Pepsi -Cola Indobeverages (PCIB). Akusisi itu dilakukan oleh anak usaha Indofood yakni PT. Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) dan PT. Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM).
"Kami telah menandatangani perjanjian jual beli akuisisi seluruh saham PCIB dengan harga US$ 30 juta," ujar Direktur Utama Indofood CBP Sukses Makmur, Antoni Salim dalam siaran pers, Kamis 27 Juni 2013.
Antoni mengatakan, Indofood dan Asahi telah lama menjalin kerjasama dengan Pepsi-Cola. Kerjasama baru ini nantinya diharapkan dapat turut mendongkrak kinerja perusahaan."Kami akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menjadi salah satu pemain utama di industri minuman non-alkohol di Indonesia,"katanya.
Direktur Operasional Asahi Group Holdings Ltd., Naoki Izumiya menambahkan, akuisisi ini sejalan dengan upaya perusahaan guna membangun portofolio yang luas dan lengkap di produk minuman non-alkohol. "Kami berharap dapat menghadirkan produk berkualitas sesuai dengan selera konsumen Indonesia,"katanya.
Adapun untuk porsi sahamnya, AIBM akan mengakuisisi sebanyak 264,11 juta lembar saham PCIB. Sementara IASB kedapatan saham sebanyak 15.000 lembar.
PCIB merupakan perusahaan afiliasi PepsiCo Inc. Di Indonesia, PCIB dijalankan sebagai perusahaan patungan antara PT. Gapura Usahatama dan Seven-Up Nederland B.V. Beberapa produknya antara lain Pepsi, Sevenup, Tropicana Twister, Fruitamin dan Tekita.
Di tahun 2012, PCIB memperoleh penjualan neto sebesar Rp 714 ,4 miliar, atau turun tipis dari Rp 714,8 miliar di tahun 2011.
"Kami telah menandatangani perjanjian jual beli akuisisi seluruh saham PCIB dengan harga US$ 30 juta," ujar Direktur Utama Indofood CBP Sukses Makmur, Antoni Salim dalam siaran pers, Kamis 27 Juni 2013.
Antoni mengatakan, Indofood dan Asahi telah lama menjalin kerjasama dengan Pepsi-Cola. Kerjasama baru ini nantinya diharapkan dapat turut mendongkrak kinerja perusahaan."Kami akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menjadi salah satu pemain utama di industri minuman non-alkohol di Indonesia,"katanya.
Direktur Operasional Asahi Group Holdings Ltd., Naoki Izumiya menambahkan, akuisisi ini sejalan dengan upaya perusahaan guna membangun portofolio yang luas dan lengkap di produk minuman non-alkohol. "Kami berharap dapat menghadirkan produk berkualitas sesuai dengan selera konsumen Indonesia,"katanya.
Adapun untuk porsi sahamnya, AIBM akan mengakuisisi sebanyak 264,11 juta lembar saham PCIB. Sementara IASB kedapatan saham sebanyak 15.000 lembar.
PCIB merupakan perusahaan afiliasi PepsiCo Inc. Di Indonesia, PCIB dijalankan sebagai perusahaan patungan antara PT. Gapura Usahatama dan Seven-Up Nederland B.V. Beberapa produknya antara lain Pepsi, Sevenup, Tropicana Twister, Fruitamin dan Tekita.
Di tahun 2012, PCIB memperoleh penjualan neto sebesar Rp 714 ,4 miliar, atau turun tipis dari Rp 714,8 miliar di tahun 2011.
Sistem Buruk Penumpang KRL Yang Batal Naik Akan Kehilangan Uang Sebesar Rp. 13.000,-
Juru Bicara PT. Kereta Commuter Jabodetabek, Eva Chairunnisa, menjelaskan perihal biaya tiket elektronik multi-trip jika penumpang batal naik KRL. Menurutnya, tiket elektronik penumpang bakal hangus jika sudah tap-in di suatu stasiun namun batal naik KRL di stasiun tersebut. Kehilangan uang tersebut terjadi sebab sistem KRL yang kurang sempurna dalam mengantisipasi keadaan bahwa akan ada penumpang yang mengunakan haknya untuk tidak ajdi atau batal naik KRL.
“Kena penalti jarak terjauh Rp. 13 ribu jika masuk dan keluar di stasiun yang sama,” ujar Eva ketika dihubungi, Kamis 27 Juni 2013. Sedangkan jika penumpang naik lalu membatalkan perjalanan atau turun di stasiun berbeda, misal 2 stasiun setelahnya, ia dikenakan biaya perjalanan sesuai jumlah stasiunnya. “Itu berarti bukan penalti, tapi biaya perjalanan.” Pada 5 stasiun pertama, penumpang dikenakan Rp. 2000.
PT. KCJ menyiapkan 200 ribu kartu berlangganan atau multi-trip dalam rangka penerapan tarif progresif yang akan berlaku 1 Juli mendatang. Kartu multi trip dijual Rp 33 ribu per kartu, sudah termasuk harga kartu Rp. 20 ribu dan saldo sebesar Rp. 13 ribu.
Saat ini kartu multi trip sudah tersedia di 60 stasiun yang tersebar di berbagai lintas kereta rel listrik Jabodetabek, di antaranya Bogor-Jakarta Kota, Serpong-Tanah Abang, Bekasi-Jakarta Kota, Tangerang-Duri, dan jalur lingkar/loop line.
“Kena penalti jarak terjauh Rp. 13 ribu jika masuk dan keluar di stasiun yang sama,” ujar Eva ketika dihubungi, Kamis 27 Juni 2013. Sedangkan jika penumpang naik lalu membatalkan perjalanan atau turun di stasiun berbeda, misal 2 stasiun setelahnya, ia dikenakan biaya perjalanan sesuai jumlah stasiunnya. “Itu berarti bukan penalti, tapi biaya perjalanan.” Pada 5 stasiun pertama, penumpang dikenakan Rp. 2000.
PT. KCJ menyiapkan 200 ribu kartu berlangganan atau multi-trip dalam rangka penerapan tarif progresif yang akan berlaku 1 Juli mendatang. Kartu multi trip dijual Rp 33 ribu per kartu, sudah termasuk harga kartu Rp. 20 ribu dan saldo sebesar Rp. 13 ribu.
Saat ini kartu multi trip sudah tersedia di 60 stasiun yang tersebar di berbagai lintas kereta rel listrik Jabodetabek, di antaranya Bogor-Jakarta Kota, Serpong-Tanah Abang, Bekasi-Jakarta Kota, Tangerang-Duri, dan jalur lingkar/loop line.
Subscribe to:
Posts (Atom)