Monday, March 11, 2024

The Body Shop Akhirnya Menyerah dan Bangkrut

The Body Shop telah mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat dan Kanada. Cabang di Jerman, Denmark, Irlandia dan Belgia lebih dulu bangkrut. Perusahaan berjuang di tengah kekurangan uang tunai setelah induk usaha di Inggris bangkrut bulan lalu. Selain itu, sedang berjuang untuk membayar pemasok di Australia. 

The Body Group menyetop perdagangan di 50 gerai di Amerika. Pada Sabtu (9/3), perusahaan mengajukan kebangkrutan Bab 7 yakni aset dijual untuk melunasi utang, sehingga membahayakan sekitar 400 pekerja termasuk mereka yang berada di pusat distribusi yang masih menyimpan saham jutaan dolar. Di Kanada, 33 dari 105 toko The Body Shop tutup. Lebih dari 200 orang kehilangan pekerjaan. 

The Body Shop mengajukan kebangkrutan di negara ini pada 1 Maret. Pengajuan kebangkrutan di Kanada mengungkapkan bahwa The Body Shop berutang US$ 3,3 juta kepada tuan tanah, logistik, penyedia layanan, agen pemasaran, perusahaan asuransi, utilitas, dan penyedia layanan pengangkutan. 

 The Body Shop Pacu Penjualan Online Cabang The Body Shop di Inggris bangkrut pada Februari. Ini terjadi beberapa bulan setelah grup ekuitas swasta Jerman, Aurelius, membeli perusahaan. Toko-toko di luar Jerman tutup, setelah dijual oleh Aurelius ke Alma24. Masa depan operasional The Body Shop di Spanyol, Swedia, Prancis dan Austria tidak jelas di tengah perselisihan mengenai kepemilikan. 

Sumber mengatakan, The Body Shop dapat menutupi pengeluaran sehari-hari dari arus kas. Akan tetapi, perusahaan memerlukan dana tambahan untuk menutupi utang kepada pemasok seperti perusahaan logistik, gudang, dan agen pemasaran yang masif digaet saat Natal. 

Sumber mengatakan, uang yang diperoleh oleh bisnis-bisnis utama di luar negeri selama periode puncak perdagangan pada November dan Desember dibayarkan ke rekening global, yang berbasis di Inggris. Praktik ini disebut ‘mengumpulkan uang tunai’, Namun dana di rekening tersebut sekarang tidak tersedia untuk menutupi utang kepada pemasok, karena akses terputus ketika induk usaha di Inggris menunjuk firma akuntansi FRP Advisory sebagai administrator.

Dengan begitu, bisnis di Amerika Utara dan Australasia kini dianggap sebagai kreditor Inggris. Maka mereka harus menunggu berbulan-bulan untuk pembayaran melalui FRP. “Pengumpulan uang tunai dihentikan setelah The Body Shop International memasuki administrasi dengan dana yang tersisa di masing-masing entitas anak,” kata juru bicara FRP dikutip dari The Guardian, Senin (11/3).

Di Australia, The Body Shop mengoperasikan hampir 100 toko dan mengelola lebih dari 20 toko lainnya di Selandia Baru. Sejak bisnis di Inggris runtuh, FRP mengumumkan penutupan lebih dari 80 dari 198 toko di Inggris. Lebih dari 300 karyawan di kantor pusat mengalami Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK. Aurelius adalah kreditur utama bisnis di Inggris dan mengendalikan hak merek. Mereka berada di posisi terdepan untuk merebut kembali The Body Shop dari para administrator. 

The Body Shop Target Kenaikan Usaha 12% Gerai Retail Terpukul, The Body Shop Pacu Penjualan Online Pihak lain yang mungkin berkepentingan untuk mengambil alih The Body Shop yakni Next dan pemilik HMV Doug Putman. 

Perusahaan mengatakan tidak lagi memiliki akses ke platform e-commerce atau kemampuan untuk mengirim produk ke mitra grosir, termasuk Amazon maupun menerima stok baru karena kesulitan membayar pemasok. Masalah muncul ketika Aurelius sejauh ini membayar kurang dari £100 juta dari harga utama £207 juta untuk The Body Shop. Sejauh ini hanya sebagian dari harga pembelian awal £117 juta yang disepakati dan diserahkan kepada mantan pemilik grup tersebut, Natura. 

Sisanya akan jatuh tempo dalam lima tahun mendatang. Tambahan £90 juta hanya akan dibayarkan jika kriteria kinerja tertentu terpenuhi selama periode tersebut, sehingga mungkin tidak akan pernah dibayarkan. Administrator diketahui sedang menyelidiki klaim bahwa lebih dari £10 juta diambil dari cabang The Body Shop di Inggris pada Desember oleh Natura. 

Uang ini diduga terkait dengan utang bekas anak usaha, yang menurut sumber telah diatur dalam perjanjian penjualan antara Natura dan Aurelius.

Perusahaan kosmetik ternama, The Body Shop, menghentikan seluruh kegiatan operasi di Amerika Serikat (AS) dan akan menutup puluhan toko lainnya yang berada di Kanada. Kebijakan ini diambil setelah perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan.

Lantas, apa yang menyebabkan The Body Shop bangkrut? Melansir CNN, Selasa (12/3/2024), perusahaan kosmetik yang berbasis di Inggris itu menyatakan anak perusahaannya di AS sudah mengajukan kebangkrutan dan tidak lagi beroperasi sejak 1 Maret.

Pemicu lantaran kondisi inflasi yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

"Inflasi yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir telah merugikan retail tradisional, terutama retail seperti The Body Shop yang sebagian besar beroperasi di luar mal dan ditujukan untuk kelas menengah," tulis laporan CNN, dikutip Selasa (12/3).

Sementara di wilayah Kanada 33 dari 105 toko akan ditutup. The Body Shop juga mengatakan pihaknya akan menghentikan seluruh aktivitas penjualan online melalui e-commerce, namun semua toko di negara itu yang tidak ditutup akan tetap buka untuk saat ini.

Di luar itu, sebelum menutup seluruh tokonya di AS dan puluhan toko lain di Kanada, The Body Shop juga telah menutup hampir setengah dari 198 tokonya di Inggris.

Penutupan toko di Inggris ini dilakukan sebagai upaya restrukturisasi perusahaan. Di mana saat itu brand kosmetik tersebut sempat mempekerjakan sekitar 2.200 orang di Britania Raya, termasuk 750 staf di kantor pusatnya.

Sejarah berdirinya The Body Shop

Sebagai informasi, The Body Shop didirikan pada 1976 di Inggris oleh aktivis hak asasi manusia dan aktivis lingkungan hidup Anita Roddick. Ini adalah salah satu perusahaan pertama yang melarang pengujian pada hewan untuk banyak produknya.

Pada tahun 2019, perusahaan ini mendapatkan sertifikasi sebagai "B Corp," sebuah sebutan yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar transparansi dan kesadaran lingkungan tertentu.

Pada 2023 perusahaan ini telah berhasil memiliki lebih dari 2.500 lokasi ritel di lebih dari 80 negara. Brand ini juga tercatat telah tersedia untuk dibeli secara online di lebih dari 60 pasar.

Sejak awal berdirinya, The Body Shop juga telah beberapa kali berpindah tangan. Brand ini sempat dibeli oleh raksasa kosmetik L'Oréal pada 2006 dengan harga lebih dari satu miliar dolar sebelum dijual ke perusahaan Brasil, Natura, pada tahun 2017 dengan harga yang sama.




Wednesday, January 31, 2024

Tabungan Orang Kaya Raya Diatas 5 Milyar Menurun Tajam Tahun 2023

 Dunia usaha diduga sedang tak baik-baik saja lantaran tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar di bank umum melandai pada 2023 lalu. Kekhawatiran ini diungkap oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Mereka membandingkan data tahun lalu dengan 2022 yang hasilnya cukup jomplang.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan tabungan di atas Rp5 miliar itu tumbuh melambat di level 3,51 persen pada 2023. Beda dengan tahun sebelumnya ketika pertumbuhan tabungan orang kaya menyentuh 14 persen-15 persen.

"Dugaan kami ini sebagian besar adalah korporasi. Jadi kelihatannya, kita juga takut apakah ini pertanda mereka (pengusaha) enggak punya duit," ucap Purbaya dalam konferensi pers di Kantor LPS, Jakarta Selatan, Selasa (30/1).

"Kalau kita lihat tren pemakaian uang korporasi, sepertinya sekarang mereka beralih memakai uang sendiri untuk ekspansi usahanya dibandingkan dengan pinjam di bank," imbuhnya. Purbaya menduga pengusaha kini lebih senang 'membakar' uangnya sendiri ketimbang harus berhadapan dengan bunga pinjaman bank yang cukup besar, baik di dalam maupun luar negeri.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal sepakat dengan tilikan LPS soal korporasi di balik penurunan tabungan orang kaya tersebut. Namun, Faisal tak mau gegabah menilai fenomena tersebut sebagai alarm bahaya bagi perekonomian Indonesia.

"Saya tidak ingin buru-buru menyatakan bahwa ada alarm bahaya dalam jangka pendek atau panjang... Apakah indikasinya (dampak penurunan tabungan orang kaya) sampai bahaya? Itu belum, terlalu dini untuk mengatakan begitu," kata Faisal.

Faisal punya rasionalisasi di balik pelemahan tabungan di atas Rp5 miliar tersebut. Menurutnya, biang kerok ini semua adalah kegiatan ekspor dan impor. Ia menilai ada keterkaitan aktivitas jual beli dengan negara lain tersebut terhadap kondisi dana pihak ketiga. Dengan kata lain, kondisi perekonomian global yang mempengaruhi ekspor impor Indonesia juga berpengaruh ke tabungan orang kaya di tanah air.

"Biasanya, ketika ekspor kita meningkat luar biasa, misal karena booming harga komoditas, pertumbuhan dana pihak ketiga di atas Rp5 miliar ini juga naik. Sebaliknya, jika ketika harga komoditas sedang turun atau ekspor kita sedang menurun, ini biasanya juga diikuti pelemahan pertumbuhan dari dana pihak ketiga di atas Rp5 miliar," tuturnya.

Faisal mengatakan saat ini harga komoditas memang tengah dalam tren pelemahan dibandingkan 2022 lalu. Kondisi ini sejalan dengan dana pihak ketiga yang disimpan di sejumlah bank umum.

Meski efeknya belum akan berbahaya pada perekonomian Indonesia, Faisal menyebut fenomena ini perlu dipelototi negara. Terlebih, para orang kaya tersebut menjadi kelompok yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia alias produk domestik bruto (PDB).

Apa yang harus dilakukan negara?

Tak jauh beda, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengatakan penurunan nilai suatu tabungan tidak bisa dipukul rata sebagai sentimen negatif. Ia pun sangsi dengan kecemasan LPS.

"Saya belum melihat ada tren perusahaan mengalami kesulitan keuangan di periode ini. Sempat ada sedikit tekanan, tetapi di periode tengah tahun lalu (2023), terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," klaim Banjaran.

Ia menyebut realokasi aset lumrah dilakukan. Tujuannya, mengoptimalisasi portofolio yang dimiliki perusahaan, baik untuk keperluan usaha atau investasi di sektor keuangan. Banjaran melihat sikap wait and see yang muncul sejak tahun lalu juga sudah mulai bergeser. Ia melihat mobilitas kegiatan usaha kini sudah semakin meningkat.

Akan tetapi, Banjaran berpesan agar pemerintah tetap menjaga stimulus kepada dunia usaha. Ini penting meski menurutnya tabungan di atas Rp5 miliar yang terjun bebas belum menjadi alarm bahaya.

"Di 2024, harapan besar belanja pemerintah masih kuat didorong dengan stimulus kepada usaha-usaha yang bisa menjadi driver perekonomian, baik padat karya, kebutuhan dasar, serta mobilitas," jelasnya.

"Yang perlu dijaga (oleh pemerintah) lebih kepada imported inflation, terutama dari sektor pangan dan olahan yang bisa meningkatkan biaya produksi maupun melemahkan daya beli," tandas Banjaran.


Ustaz Solmed Kaya Raya Karena Bisnis Rokok

 Ustaz Solmed menjadi sorotan setelah memamerkan rumah mewah senilai Rp80 miliar di Bogor, Jawa Barat. Ia bisa memiliki rumah mewah berkat usaha yang dijalani, salah satunya bisnis rokok herbal.

Pria berusia 40 tahun ini menggeluti bisnis rokok herbal gara-gara ada tetangga yang meminta beras saat pandemi covid-19. Solmed bercerita seseorang itu datang sambil membawa rokok.

Melihat itu, ia heran kenapa seseorang lebih mampu membeli rokok dari pada beras untuk makan. Kala itu ia menyadari soal kebutuhan orang soal rokok, di mana orang tidak mampu membeli beras, tapi punya jatah untuk membeli rokok.

Kemudian, Solmed memanfaatkan peluang tersebut untuk terjun ke bisnis rokok dengan bantuan KH. Raden Abdul Malik selaku pemilik rokok herbal SIN Indonesia.

"Awal bisnis rokok kita juga di 2020 karena kita lihat orang datang minta beras tapi nggak bisa beli, rokok dia bisa. Ketemu lah saya dengan KH. Raden Abdul Malik pemilik brand rokok SIN ini," kata Solmed dalam YouTube MAIA ALELDUL TV, dikutip dari Insert Live, Jumat (26/1).

"Beliau kasih amanah pegang (SIN Indonesia), kita pasarkan banyak rokok. Alhamdulillah, jalanin tuh rokok. Sekarang gue dikasih 'mainan' baru lagi, SIN Kepo. Akhirnya punya uang," imbuhnya.

Lalu, apa sebenarnya rokok SIN yang bisa membuat Ustaz Solmed menjelma menjadi orang kaya?

Berdasarkan penelusuran, SIN adalah rokok herbal yang diproduksi oleh PT Tridaya Sinergi Indonesia (TSI). Rokok ini adalah hasil racikan dari KH. Raden Abdul Malik.

Mengutip laman resmi perusahaan, TSI adalah Perusahaan Direct Selling & Network Marketing yang telah mengantongi izin resmi dari pemerintah dalam SIUPL : 197/SIPT/SIUPL/12/2020 dengan berbasis pada produk berkualitas dan support system yang dapat diikuti oleh seluruh mitranya.

Kendati, perusahaan yang berkantor pusat di Tasikmalaya, Jawa Barat itu tak merinci siapa saja jajaran direksi maupun sang pemilik.

Perusahaan memiliki misi membuka peluang usaha sebesar-besarnya dan sebanyak-banyaknya melalui kemitraan Tridaya Sinergi dengan sistem penjualan langsung dan pemasaran berjenjang.

TSI juga memiliki misi untuk mengelola usaha inti dan pelayanan kemitraan dengan amanah dan profesional. Tak hanya itu, perusahaan juga membina Mitra Tridaya Sinergi dalam pemahaman atas Produk dan Strategi Pemasaran melalui pelatihan yang terstandardisasi.

Perusahaan itu pun memproduksi 17 varian rokok herbal SIN. Produk rokok itu mencakup SIN Platinum TSI, SIN Kujang Mas TSI, SIN Sinergi Mind, SIN Provost 19, SIN Platinum Filter, SIN Sinergi Mind Menthol, dan SIN Trust.

Lalu, SIN Sapu Jagat, SIN Trust Menthol, SIN Kujang Mas Filter, SIN Krakatau, SIN New Normal ORG, dan SIN New Normal Mind. 

Kemudian, SIN New Normal Menthol, SIN Precision White, SIN Precision, dan SIN Sinergi Encode.

Rokok tersebut dijual mulai dari Rp17.500 hingga Rp57.600 per bungkus, tergantung varian. Selain rokok, TSI juga menjual dua produk kopi, yakni Mega Remeng Kopi dan Mega Remeng Kopi Original.



Thursday, October 5, 2023

CITI Bank Akan PHK Besar Besar Pada Bulan November

 Penyedia layanan keuangan terbesar di Amerika Serikat (AS), Citigroup akan melakukan pemutusan hak kerja (PHK) November mendatang. PHK ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa dekade belakangan.

Hal ini disebutkan dalam memo manajemen Citigroup yang ditujukan kepada stafnya pada Rabu lalu. Memo tersebut juga menyampaikan saat ini manajemen bank sedang meninjau daftar staf yang akan terkena dari kebijakan itu.

Dilansir dari Reuters, Kepala Sumber Daya Manusia Sara Wechter mengungkapkan kemungkinan adanya posisi baru dan menghapus posisi lama yang dinilai tidak berkinerja. Semua itu akan diumumkan bulan depan.

"Perubahan berikutnya dijadwalkan akan diumumkan pada bulan November," kata Sara, dikutip Jumat (6/10/2023). Dia menambahkan bagi karyawan yang terkena PHK masih bisa melamar posisi baru jika memenuhi syarat. Sementara yang tidak, perusahaan akan memberikan pesangon.

Ketika dikonfirmasi tentang PHK para pemimpin perusahaan tak memberikan banyak komentar. Hanya disebutkan PHK tersebut akan berfokus pada penilaian terhadap fungsi-fungsi pekerjaan.

Sementara itu, berdasarkan informasi seorang sumber, para direksi Citigroup sudah melakukan pertemuan pada Rabu lalu. Mereka membahas langkah-langkah yang disampaikan dalam memo Wechter. Hingga saat ini, Citigroup masih menolak untuk berkomentar terkait isi memo tersebut.

Diketahui, Citigroup memiliki 240 ribu karyawan pada akhir kuartal kedua. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan jumlah karyawan di Bank of America yang berjumlah sekitar 216 ribu orang dan Wells Fargo yang berjumlah 234 ribu orang.

Thursday, September 28, 2023

PT Kino Food Indonesia Ditutup dan Dilikuidasi

 PT Kino Food Indonesia (KFI) dilikuidasi oleh induk usaha PT Kino Indonesia Tbk (KINO). Hal itu terungkap dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nomor 089/CF-CS/OJK/092023.

Dalam surat itu, Sekretaris Perusahaan KINO Clara Alexandra Liannda, mengatakan keputusan likuidasi diambil berdasarkan keputusan sirkuler yang diambil para pemegang saham KFI selaku pengganti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Integrasi bisnis menjadi alasan KFI dilikuidasi oleh Kino Indonesia. "Likuidasi ini disebabkan karena KFI sudah tidak menjalankan kegiatan operasionalnya akibat telah dilakukannya integrasi bisnis ke dalam bisnis Perseroan," tulis Clara.

Alasan lainnya, dia menjelaskan sebanyak 80,4% saham KFI dimiliki oleh Kino Indonesia. Namun, ia menjelaskan bahwa kelangsungan Kino sama sekali tidak berdampak terhadap operasional maupun keberlangsungan perusahaan.

"Tidak ada dampak pada kegiatan operasional hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan," ujarnya.

Sebagai informasi, Kino Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di sektor produksi dan distribusi konsumsi terbaru. Sejumlah produk Kino Indonesia adalah makanan, minuman, farmasi, dan bodycare. Perusahaan tersebut memiliki total 19 merek dan 16 kategori produk.

Kino Food Indonesia awalnya merupakan PT Morinaga Kino Indonesia, sebuah perusahaan patungan antara Kino Indonesia dengan Morinaga & Company Limited yang berasal dari Jepang.

Pada 2019, Kino Indonesia mengambil alih Morinaga Kino Indonesia dan merubah perusahaan tersebut menjadi KFI. KFI merupakan merupakan produsen permen, minuman serbuk, makanan dari cokelat, makanan bayi dan berbagai produk lainnya.


Sunday, September 24, 2023

Sejarah Berdirinya PropertyPro Yang Berubah Nama Dari Cahaya Land

 


Perkembangan dunia digital semakin memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai bisnis. Kemudahan-kemudahan ini pula yang membuat pelaku bisnis properti mulai terjun ke bisnis  e-commerce . Seperti halnya yang dilakukan oleh agen properti Cahaya Land yang sudah berganti nama menjadi PropertyPro.

PropertyPro yang selama ini berjualan properti secara konvensional merambah bisnis digital dengan meluncurkan aplikasi PropertyPro. Aplikasi ini akan mempermudah pekerjaan agen dalam memasarkan properti dan bisa memperluas jangkauan pasar.

Aplikasi yang tersedia di google play dan appstore ini menyediakan beragam fitur yang dapat mempermudah seorang agen mendapatkan informasi proyek properti dengan sangat terperinci, mulai dari harga, fasilitas, gambar, tipe dan unit yang tersedia.

Dopur Eduardus, Direktur Utama PropertyPro mengatakan, aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan oleh agen properti profesional, tetapi juga masyarakat yang ingin mencari penghasilan tambahan dengan menjual properti yang tersedia di aplikasi ini. Oleh karena itu, semua orang bisa jadi agen properti lewat aplikasi ini.

"Kini agen properti tidak perlu kerepotan mencari informasi mengenai proyek properti. Agen tinggal menjelajahi proyek-proyek yang diminati dan download brosur serta price list yang diinginkan, atau membagikan informasi proyek di media sosial melalui aplikasi PropertyPro. Semoga dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah agen dalam menjual properti," ujar Dopur dalam keterangan resminya, Rabu (7/2)

Selain akan mudah mendapatkan informasi mengenai proyek properti terbaru, agen juga bisa mendapatkan komisi yang menarik dan kompetitif yang diberikan PropertyPro. Lewat aplikasi ini, agen akan bisa menjual lebih banyak produk jika dibandingkan dengan berjualan secara konvensional.

Dopur bilang, keberadaaan PropertyPro saat ini telah banyak diminati oleh para agen. Terbukti, sejak diluncurkan mulai Desember 2017, sudah ada lebih dari 3.000 agen yang mendaftarkan diri di aplikasi tersebut hingga saat ini.

Dia mengungkpakna, sejak diluncurkan hingga awal Februari 2018, PropertyPro telah mencatatkan penjualan sebesar Rp 122 miliar. Tahun ini, PropertyPro menargetkan penjualan sebesar Rp 2 triliun

PropertyPro juga telah bekerja sama dengan beberapa developer ternama di Indonesia seperti Adhi Karya, Jababeka, Wika Realty, Synthesis, AKR, Cowell Development, POllUX Development, dan developer lainnya. 

PropertyPro didirikan oleh 8 Mantan Club General Manager Lippo Land Club yaitu 

  1. Dopur Eduardus
  2. Susanto Hamangku
  3. Jarot Yubagyo
  4.  R.R. Endah
  5.  Yusniarti,
  6. Landong Purba,
  7. Andi Sutoyo dan 
  8. Achmad Mustafa
Mereka merupakan agen penjual properti yang sudah pengalaman puluhan tahun dengan rata-rata penjualan Rp 1,5 triliun per tahunnya.

Friday, September 15, 2023

NET TV PHK Hampir 300 Karyawan Akibat TV Analog Beralih Digital

 PT Net Visi Media Tbk atau NET TV mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, NET TV menyatakan perseroan sedang melakukan penyesuaian serta evaluasi, di mana salah satunya melakukan pengelolaan sumber daya manusia. Alhasil, dampak dari kebijakan tersebut adalah perampingan karyawan alias PHK sekitar 30% dari total karyawan Perseroan.

Proses PHK berlangsung pada 11-15 September 2023.

1. Alasan PHK Karyawan

Perusahaan beralasan langkah PHK dilakukan imbas kebijakan pemerintah terkait perpindahan dari siaran TV analog ke TV digital. Regulasi itu mengurangi kebutuhan sumber daya manusia di lini kerja terkait, serta adanya peluang efisiensi dalam lini kerja tertentu. "Adapun tindakan tersebut perseroan lakukan sebagai imbas dari kebijakan pemerintah dalam bentuk regulasi perpindahan dari siaran berbasis teknologi analog menuju siaran berbasis teknologi digital terestrial yang mengurangi kebutuhan sumber daya manusia dalam lini kerja terkait serta adanya peluang efisiensi dalam lini kerja tertentu," tulis pernyataan perusahaan.

2. Perkiraan karyawan yang tersisa

Mengacu kepada data laporan keuangan NET TV, per akhir Juni 2023 perusahaan yang berdomisili di Jakarta Selatan ini memiliki karyawan sebanyak 910 orang. "Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) adalah 910 dan 909 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022," tulis laporan tersebut. Jika dihitung jumlah karyawan yang terkena PHK 30% dari 910 orang, maka jumlahnya mencapai 273 orang. Maka dari itu, diperkirakan jumlah karyawan NET TV yang tersisa usai PHK kali ini 637 orang.

Berdasarkan laporan keuangan, rugi bersih NET TV juga melonjak dari sebelumnya Rp 87,34 miliar pada semester I-2022 menjadi Rp 146,4 miliar pada semester I-2023. Sementara pendapatan perusahaan turun menjadi Rp 124 miliar pada semester I-2023, dari sebelumnya Rp 202,6 miliar pada semester I-2022.

3. Pernah Tawarkan Karyawan Mundur

Dalam catatan pada Agustus 2019 NET TV sempat diterpa isu PHK. Kala itu, kabar NET TV PHK menjadi buah bibir di media sosial X (dulu Twitter). Namun kabar PHK langsung dibantah Wishnutama yang saat itu menjabat Komisaris Utama PT Net Mediatama Televisi.

"Barusan saya sudah ketemu dengan direksi untuk minta penjelasan perihal berita ini. Informasi yang disampaikan kepada saya oleh direksi tidak ada PHK seperti yang diberitakan," kata Wishnutama. Sementara itu, Chief Operating Officer PT Net Mediatama saat itu, Azuan Syahril memastikan tidak ada rencana PHK massal terhadap karyawan NET TV. Tapi pihaknya tak membantah sedang melakukan efisiensi. Menurutnya manajemen menawarkan karyawannya untuk mengundurkan diri (resign) secara sukarela dengan diberi benefit yang layak.

"Yang ada kita di sini dalam rangka, salah satunya efisiensi segala macam, kita mencoba menawarkan ke karyawan yang berminat mengundurkan diri kita kasih kesempatan dan akan diberikan benefit," kata dia.