Thursday, September 28, 2023

PT Kino Food Indonesia Ditutup dan Dilikuidasi

 PT Kino Food Indonesia (KFI) dilikuidasi oleh induk usaha PT Kino Indonesia Tbk (KINO). Hal itu terungkap dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nomor 089/CF-CS/OJK/092023.

Dalam surat itu, Sekretaris Perusahaan KINO Clara Alexandra Liannda, mengatakan keputusan likuidasi diambil berdasarkan keputusan sirkuler yang diambil para pemegang saham KFI selaku pengganti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Integrasi bisnis menjadi alasan KFI dilikuidasi oleh Kino Indonesia. "Likuidasi ini disebabkan karena KFI sudah tidak menjalankan kegiatan operasionalnya akibat telah dilakukannya integrasi bisnis ke dalam bisnis Perseroan," tulis Clara.

Alasan lainnya, dia menjelaskan sebanyak 80,4% saham KFI dimiliki oleh Kino Indonesia. Namun, ia menjelaskan bahwa kelangsungan Kino sama sekali tidak berdampak terhadap operasional maupun keberlangsungan perusahaan.

"Tidak ada dampak pada kegiatan operasional hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan," ujarnya.

Sebagai informasi, Kino Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di sektor produksi dan distribusi konsumsi terbaru. Sejumlah produk Kino Indonesia adalah makanan, minuman, farmasi, dan bodycare. Perusahaan tersebut memiliki total 19 merek dan 16 kategori produk.

Kino Food Indonesia awalnya merupakan PT Morinaga Kino Indonesia, sebuah perusahaan patungan antara Kino Indonesia dengan Morinaga & Company Limited yang berasal dari Jepang.

Pada 2019, Kino Indonesia mengambil alih Morinaga Kino Indonesia dan merubah perusahaan tersebut menjadi KFI. KFI merupakan merupakan produsen permen, minuman serbuk, makanan dari cokelat, makanan bayi dan berbagai produk lainnya.


Sunday, September 24, 2023

Sejarah Berdirinya PropertyPro Yang Berubah Nama Dari Cahaya Land

 


Perkembangan dunia digital semakin memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai bisnis. Kemudahan-kemudahan ini pula yang membuat pelaku bisnis properti mulai terjun ke bisnis  e-commerce . Seperti halnya yang dilakukan oleh agen properti Cahaya Land yang sudah berganti nama menjadi PropertyPro.

PropertyPro yang selama ini berjualan properti secara konvensional merambah bisnis digital dengan meluncurkan aplikasi PropertyPro. Aplikasi ini akan mempermudah pekerjaan agen dalam memasarkan properti dan bisa memperluas jangkauan pasar.

Aplikasi yang tersedia di google play dan appstore ini menyediakan beragam fitur yang dapat mempermudah seorang agen mendapatkan informasi proyek properti dengan sangat terperinci, mulai dari harga, fasilitas, gambar, tipe dan unit yang tersedia.

Dopur Eduardus, Direktur Utama PropertyPro mengatakan, aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan oleh agen properti profesional, tetapi juga masyarakat yang ingin mencari penghasilan tambahan dengan menjual properti yang tersedia di aplikasi ini. Oleh karena itu, semua orang bisa jadi agen properti lewat aplikasi ini.

"Kini agen properti tidak perlu kerepotan mencari informasi mengenai proyek properti. Agen tinggal menjelajahi proyek-proyek yang diminati dan download brosur serta price list yang diinginkan, atau membagikan informasi proyek di media sosial melalui aplikasi PropertyPro. Semoga dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah agen dalam menjual properti," ujar Dopur dalam keterangan resminya, Rabu (7/2)

Selain akan mudah mendapatkan informasi mengenai proyek properti terbaru, agen juga bisa mendapatkan komisi yang menarik dan kompetitif yang diberikan PropertyPro. Lewat aplikasi ini, agen akan bisa menjual lebih banyak produk jika dibandingkan dengan berjualan secara konvensional.

Dopur bilang, keberadaaan PropertyPro saat ini telah banyak diminati oleh para agen. Terbukti, sejak diluncurkan mulai Desember 2017, sudah ada lebih dari 3.000 agen yang mendaftarkan diri di aplikasi tersebut hingga saat ini.

Dia mengungkpakna, sejak diluncurkan hingga awal Februari 2018, PropertyPro telah mencatatkan penjualan sebesar Rp 122 miliar. Tahun ini, PropertyPro menargetkan penjualan sebesar Rp 2 triliun

PropertyPro juga telah bekerja sama dengan beberapa developer ternama di Indonesia seperti Adhi Karya, Jababeka, Wika Realty, Synthesis, AKR, Cowell Development, POllUX Development, dan developer lainnya. 

PropertyPro didirikan oleh 8 Mantan Club General Manager Lippo Land Club yaitu 

  1. Dopur Eduardus
  2. Susanto Hamangku
  3. Jarot Yubagyo
  4.  R.R. Endah
  5.  Yusniarti,
  6. Landong Purba,
  7. Andi Sutoyo dan 
  8. Achmad Mustafa
Mereka merupakan agen penjual properti yang sudah pengalaman puluhan tahun dengan rata-rata penjualan Rp 1,5 triliun per tahunnya.

Friday, September 15, 2023

NET TV PHK Hampir 300 Karyawan Akibat TV Analog Beralih Digital

 PT Net Visi Media Tbk atau NET TV mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, NET TV menyatakan perseroan sedang melakukan penyesuaian serta evaluasi, di mana salah satunya melakukan pengelolaan sumber daya manusia. Alhasil, dampak dari kebijakan tersebut adalah perampingan karyawan alias PHK sekitar 30% dari total karyawan Perseroan.

Proses PHK berlangsung pada 11-15 September 2023.

1. Alasan PHK Karyawan

Perusahaan beralasan langkah PHK dilakukan imbas kebijakan pemerintah terkait perpindahan dari siaran TV analog ke TV digital. Regulasi itu mengurangi kebutuhan sumber daya manusia di lini kerja terkait, serta adanya peluang efisiensi dalam lini kerja tertentu. "Adapun tindakan tersebut perseroan lakukan sebagai imbas dari kebijakan pemerintah dalam bentuk regulasi perpindahan dari siaran berbasis teknologi analog menuju siaran berbasis teknologi digital terestrial yang mengurangi kebutuhan sumber daya manusia dalam lini kerja terkait serta adanya peluang efisiensi dalam lini kerja tertentu," tulis pernyataan perusahaan.

2. Perkiraan karyawan yang tersisa

Mengacu kepada data laporan keuangan NET TV, per akhir Juni 2023 perusahaan yang berdomisili di Jakarta Selatan ini memiliki karyawan sebanyak 910 orang. "Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) adalah 910 dan 909 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022," tulis laporan tersebut. Jika dihitung jumlah karyawan yang terkena PHK 30% dari 910 orang, maka jumlahnya mencapai 273 orang. Maka dari itu, diperkirakan jumlah karyawan NET TV yang tersisa usai PHK kali ini 637 orang.

Berdasarkan laporan keuangan, rugi bersih NET TV juga melonjak dari sebelumnya Rp 87,34 miliar pada semester I-2022 menjadi Rp 146,4 miliar pada semester I-2023. Sementara pendapatan perusahaan turun menjadi Rp 124 miliar pada semester I-2023, dari sebelumnya Rp 202,6 miliar pada semester I-2022.

3. Pernah Tawarkan Karyawan Mundur

Dalam catatan pada Agustus 2019 NET TV sempat diterpa isu PHK. Kala itu, kabar NET TV PHK menjadi buah bibir di media sosial X (dulu Twitter). Namun kabar PHK langsung dibantah Wishnutama yang saat itu menjabat Komisaris Utama PT Net Mediatama Televisi.

"Barusan saya sudah ketemu dengan direksi untuk minta penjelasan perihal berita ini. Informasi yang disampaikan kepada saya oleh direksi tidak ada PHK seperti yang diberitakan," kata Wishnutama. Sementara itu, Chief Operating Officer PT Net Mediatama saat itu, Azuan Syahril memastikan tidak ada rencana PHK massal terhadap karyawan NET TV. Tapi pihaknya tak membantah sedang melakukan efisiensi. Menurutnya manajemen menawarkan karyawannya untuk mengundurkan diri (resign) secara sukarela dengan diberi benefit yang layak.

"Yang ada kita di sini dalam rangka, salah satunya efisiensi segala macam, kita mencoba menawarkan ke karyawan yang berminat mengundurkan diri kita kasih kesempatan dan akan diberikan benefit," kata dia.