Tuesday, May 30, 2023

Demi Cuan Senilai Rp 57 Triliun ... Garuda Rela PHK 25 Persen Karyawannya

 PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) memutuskan hubungan kerja (PHK) hingga menerapkan pensiun dini karyawan demi menghemat biaya perusahaan. Langkah pemangkasan ini merupakan restrukturisasi perusahaan dari upaya right sizing. Dalam kurun empat tahun, ada penurunan rasio komposisi pegawai dengan rata-rata 17 persen.

Dari paparan kinerja perseroan, jumlah pegawai pada 2019 mencapai 7.878 orang, lalu menyusut 25 persen menjadi 5.946 pada 2020. Selanjutnya turun lagi 12 persen menjadi 5.203 orang pada 2021, kemudian kembali berkurang 14 persen menjadi 4.459 pada 2022.

"Garuda menurunkan jumlah karyawan," kata Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra. Dalam penyesuaian tersebut, perusahaan mengklaim telah mengedepankan opsi sukarela dan pensiun dipercepat. Selain itu, ada juga opsi penyelesaian kontrak, kompensasi dan implementasi agar tetap kondusif baik internal maupun eksternal.

Dari data Garuda, pada 2022 jumlah pegawai yang pensiun dipercepat tercatat 752 orang. Kemudian pegawai yang penyelesaian kontrak dipercepat sebanyak 78 orang. Dengan begitu, total karyawan yang dirumahkan mencapai 830 orang pada 2022.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) membukukan laba bersih sebesar US$3,81 miliar atau setara Rp57 triliun (asumsi kurs Rp14.982 per dolar AS) pada 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan capaian ini merupakan yang paling baik. "Laba bersih US$3,83 miliar ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah," kata Irfan. Menurutnya, Garuda terus melakukan penguatan fundamental kinerja usaha sepanjang 2022 dan menghasilkan total biaya tetap (fixed cost) yang turun menjadi 73,79 persen dibanding biaya tetap tahun sebelumnya.

Kemudian, lease cost to revenue tercatat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 27 persen. Adapun rata-rata pendapatan (average revenue) tiap pesawat tercatat 26.100, sedangkan fixed cost to revenue sebesar 30,62 persen. Secara total, aset BUMN penerbangan ini tercatat US$4,14 miliar. Lalu utang perusahaan (liabilitas) mencapai US$4,8 miliar dan total ekuitas minus US$653 juta.

Untuk tahun ini, Irfan mengungkapkan perusahaan menargetkan kinerja yang semakin solid. Mulai dari kenaikan ebitda, pendapatan usaha, peningkatan pendapatan melalui penguatan dan restorasi armada. Pihaknya juga akan memperkuat tata kelola perusahaan.

Menurutnya, kinerja 2022 juga dipengaruhi penambahan jumlah pesawat serviceable PKPU dengan adanya program reaktivasi pesawat dari 31 pesawat pada Juni 2022 menjadi 44 pesawat serviceable. "Jumlah pesawat grounded menurun. Reaktivasi sisa 24 pesawat grounded dilanjutkan tahun 2023," ungkapnya.

Hartono Bersaudara Tetap Jadi Orang Paling Kaya Di Indonesia

 Robert Budi Hartono dan Michael Hartono kembali menduduki kursi orang terkaya nomor satu se-Indonesia dengan harta sebanyak US$47,7 miliar atau setara dengan Rp715,45 triliun (asumsi Rp14.999 per dolar AS). Mengutip Forbes, Rabu (31/5), Hartono bersaudara kembali menyalip Low Tuck Kwong yang sebelumnya sempat di peringkat pertama, kini berada di peringkat kedua dengan harta sebanyak US$12,1 miliar atau Rp181,48 triliun.

Posisi crazy rich ketiga ditempati oleh Widjaja Family dengan harta sebanyak US$10,8 miliar atau Rp161,9 triliun.

Peringkat keempat yaitu Sri Prakash Lohia berharta US$7,7 miliar atau Rp115,49 triliun, dan posisi kelima yaitu Anthony Salim dan keluarga berharta US$7,5 miliar atau Rp112,4 triliun.

Sementara Chairul Tanjung berada di peringkat keenam dengan harta sebanyak US$5,2 miliar atau Rp77,9 triliun.

Berikut deretan 10 besar orang terkaya di Indonesia

  1. R.Budi & Michael Hartono US$47,7 miliar
  2. Low Tuck Kwong US$12,1 miliar
  3. Widjaja Family US$10,8 miliar
  4. Sri Prakash Lohia US$7,7 miliar
  5. Anthoni Salim & Family US$7,5 miliar
  6. Chairul Tanjung US$5,2 miliar
  7. Prajogo Pangestu US$5,1 miliar
  8. Boenjamin Setiawan & family US$4,8 miliar
  9. Tahir & family US$4,2 miliar
  10. Djoko Susanto US$4,1 miliar

Wednesday, May 3, 2023

Demi Tingkatkan Cuan ... Tokopedia Naikan Biaya Junk Fee Sebesar 100 Persen

 Shopee dan Tokopedia kompak menaikkan biaya mulai Mei 2023. Namun, masing-masing platform belanja online ini menerapkan kenaikan pada jenis biaya yang berbeda. Untuk Shopee, kenaikan diberlakukan untuk biaya isi ulang atau top up ShopeePay. Sedangkan Tokopedia, kenaikan dilakukan pada biaya layanan.

"Mulai 1 Mei 2023, akan ada penyesuaian biaya isi saldo ShopeePay melalui debit instan, transfer bank (virtual account) dan juga merchant," tulis Shopee dalam pengumumannya yang dikutip, Rabu (3/5).

Awalnya biaya top up saldo ShopeePay hanya Rp500-Rp1.000. Dengan kenaikan ini, maka akan dikenakan Rp1.000-Rp2.000 per isi ulang.

Sementara, Tokopedia menerapkan biaya layanan Rp1.000 untuk setiap transaksi dengan metode pembayaran virtual account mulai 2 Mei 2023.

Tokopedia juga menaikkan biaya jasa aplikasi untuk setiap transaksi produk fisik. Transaksi dengan nominal Rp0-Rp1 juta dikenakan biaya jasa aplikasi Rp2.000, sedangkan transaksi di atas Rp1 juta dikenakan biaya jasa aplikasi Rp3.000.

Berikut rincian kenaikan biaya top up saldo ShopeePay per 1 Mei 2023:

- BCA OneKlik (debit instan): dari bebas biaya admin menjadi Rp1.000

- BRI Direct Debit (debit instan): dari bebas biaya admin menjadi Rp1.000

- Kartu Debit : dari bebas biaya admin menjadi 2 persen dari nominal top up

- Mandiri Virtual Account: dari Rp500 menjadi Rp1.000

- BSI Virtual Account: dari Rp500 menjadi Rp1.000

- Permata Virtual Account: dari Rp500 menjadi Rp1.000

- Virtual Account Bank Lainnya: dari Rp500 menjadi Rp1.000


Biaya top up mulai 1 Juni 2023:

- Indomaret/i.Saku: dari Rp1.500 menjadi Rp2.000

- Alfamart/Alfamidi/Dan+Dan: dari Rp1.500 menjadi Rp2.000.

Sementara, untuk isi ulang saldo melalui Seabank baik debit instan dan virtual account tidak dikenakan biaya. Sedangkan, biaya top up melalui BCA, BRI dan BNI virtual account tidak ada perubahan, tetap Rp1.000.