Sunday, October 16, 2022

Supermarket Kroger dan Albertsons Merger Dengan Nilai 360 Triliun

 Salah satu supermarket terbesar Amerika Serikat (AS) Kroger mengumumkan akan membeli raksasa ritel kedua Albertsons. Kesepakatan transaksi itu disebut mencapai US$ 25 miliar atau setara Rp 360 triliun (kurs Rp 15.400). Kesepakatan itu, yang diperkirakan akan selesai pada 2024, dan akan menggabungkan dua jaringan supermarket terbesar Negeri Paman Sam. Secara gabungan, jika kedua perusahaan resmi bergabung, jumlah pekerja akan menjadi 710.000 pekerja.

Kemudian menggabungkan jumlah toko, sampai hampir 5.000 toko dan akan mencetak lebih dari US$ 200 miliar dalam penjualan. Penggabungan ini menjadi salah satu upaya supermarket tradisional bersaing dengan e-commerce besar seperti Amazon, Walmart dan ritel lainnya.

"Penggabungan mempercepat posisi kami sebagai alternatif yang lebih menarik untuk pesaing yang lebih besar dan non-serikat," kata CEO Kroger Rodney McMullen dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN, Senin (17/10/2022).

Jika kesepakatan itu selesai, akan menjadi salah satu merger terbesar dalam sejarah ritel AS. Lebih besar dari akuisisi Whole Foods oleh Amazon pada 2017 sebesar US$ 13,7 miliar. Morgan Stanley memperkirakan, bergabungnya Kroger dengan Albertsons akan menjadi rantai ritel terbesar ketiga di AS berdasarkan nilai penjualan. Pangsa pasar gabungannya dalam industri bahan makanan senilai US$ 1,4 triliun akan naik 13,5%. Menjadikannya penjual bahan makanan terbesar kedua di belakang pangsa Walmart yang sebesar 15,5%.

Kroger (KR) akan membeli saham Albertsons seharga US$ 34,10 per saham dengan premi sekitar 30% di atas harga saham rata-rata rantai grosir selama sebulan terakhir. Saham Kroger (KR) turun 5% di awal perdagangan Jumat, sementara Albertsons turun 7%.

Langkah ini juga dilakukan ketika perusahaan berjuang tingginya inflasi makanan mencapai level tertinggi dalam beberapa dekade. Harga di toko kelontong terus melonjak bulan lalu. Indeks harga makanan, proksi untuk harga toko kelontong, meningkat 0,7% pada bulan September dari bulan sebelumnya dan 13% selama tahun lalu

No comments:

Post a Comment