Murahnya tarif parkir di DKI Jakarta membuat masyarakat makin senang menggunakan kendaraan pribadi di Jakarta. Ini menjadikan jalanan semakin padat. Untuk itu Gubernur DKI Jakarta yang baru Joko Widodo alias Jokowi diminta segera menaikan tarif parkir hingga berlipat ganda.
Menurut Pengamat Transportasi, Djoko Satijowarno tarif parkir di Jakarta jika dibandingkan kota-kota Metropolitan negara lain merupakan yang termurah.
"Paling murah tarifnya, sebulan hanya US$ 26 atau hanya Rp 238.000. Ini membuat orang makin senang pergi pakai mobil pribadi jadinya Jakarta jalannya tambah padat dan macet," kata Djoko kepadadetikFinance, Sabtu (6/10/2012).
Ia menambahkan, untuk mencegah makin banyaknya mobil di Jakarta cara termudah dengan memberikan beban bagi pemilik kendaraan pribadi, yakni menaikan tarif parkir hingga berlipat ganda.
"Saran saya ke Gubernur DKI yang baru, segera naikan tarif parkir hingga berlipat ganda dan mengubah model parkir jadi parkir berlangganan, sehingga bisa menghadang mobil pribadi bertebaran di jalan," ucapnya.
Djoko memaparkan data, tarif parkir di London saat ini yang paling mahal diantara kota-kota metropolitan. Biaya parkir per bulannya mencapai US$ 933 atau Rp 8,3 juta. Sama halnya di Hongkong, tarif parkir yang berlaku rata-rata US$ 44,72 per bulan atau sekitar Rp 6,6 juta per bulan.
"Tokyo tarif parkirnya saja mencapai US$ 654 per bulan, Zurich US$ 605 per bulan, New York di Midtown US$ 538 per bulan, Toronto US$ 321 per bulan, Sanghai US$ 278 per bulan, Frankfurt US$ 259,59 per bulan, Dubai US$ 240 per bulan dan Singapura US$ 192,89 per bulan," tandasnya.
No comments:
Post a Comment