Friday, November 27, 2020

Kisah Sukses Ayam Geprek Bensu Yang Berakhir Tragis

 Belum lama ini, jagat maya Indonesia dihebohkan dengan kabar mengenai bisnis yang dimiliki oleh salah satu selebritis fenomenal, Ruben Onsu. Bukan kabar baik, berita yang menerpa bisnis artis yang akrab disapa Bensu ini adalah polemik mengenai hak milik dari nama brand bisnis ayam geprek Bensu.

Ruben Onsu memang dikenal memiliki bisnis kuliner ayam geprek pedas dengan nama Geprek Bensu. Namun, di waktu yang bersamaan, ada bisnis serupa yang juga memiliki nama brand yang mirip, yaitu I Am Geprek Bensu. Kedua brand kuliner tersebut diketahui memiliki jenis makanan, serta logo brand yang sekilas tidak memperlihatkan perbedaan sama sekali.

Hal inilah yang menjadi sumber polemik tentang siapa pemilik sah dari nama brand Bensu tersebut di mata hukum. Akhirnya, keputusan hukum menyatakan bahwa hak milik dari nama Bensu tersebut jatuh ke lawan Ruben Onsu, yakni Benny Sujono, selaku pemilik dari brand I Am Geprek Bensu.

Nah, meski berujung polemik dan kehilangan nama brand kulinernya, perjuangan Ruben Onsu dalam merintis bisnis tersebut bukan tanpa keringat dan usaha. Berawal dari fokus usaha ternak telur ayam, Ruben Onsu memberanikan diri berputar haluan dan menjual ayam pedaging dan juga bisnis kuliner ayam Geprek.

Tentunya, ada sejumlah pelajaran berharga dari kisah Ruben Onsu menjalankan bisnis kulinernya tersebut. Untuk itu, simak ceritanya berikut ini. 

Sebelum dikenal sebagai pebisnis kuliner ayam geprek, Ruben Onsu awalnya tengah merintis usaha telur ayam. Sebagai supplier, Ruben membeli telur ayam dari sejumlah peternak lalu menyuplainya ke hotel yang beroperasi di area Pulau Jawa serta Bali. Sebenarnya, bisnis telur ayam yang dijalankan tersebut bisa dibilang cukup berhasil.

Kisah Ruben Onsu sebagai supplier telur ayam ini diceritakan pada kanal Youtube milik Helmi Yahya. Meski terbilang lancar, Ruben mengakui bahwa usahanya tersebut mengalami sebuah kendala. Para peternak ayam memintanya untuk sekalian membeli ayamnya juga, bukan hanya telur.

Nah, dari permintaan itulah Ruben Onsu mulai berpikir tentang bagaimana cara untuk mengolah ayam pedaging tersebut dengan tujuan membantu peternak langganannya. Pasalnya, Ruben juga berpikiran jika ayam petelur tidak akan selamanya bisa mengeluarkan telur. Akan ada saat di mana ayam petelur tersebut tidak lagi produktif dan menjadi ayam pedaging.

Menjawab permintaan peternak telur ayam langganannya itu, ia terpikir untuk membuka bisnis kuliner yang memang sedang gempar pada saat itu, yakni ayam geprek. Inilah yang menjadi cikal-bakal presenter kondang tersebut ingin mendirikan bisnis kuliner yang kini dikenal dengan nama Geprek Bensu. 

Ternyata, sebelum memutuskan untuk membuka usaha kulinernya sendiri, Ruben Onsu pernah dimintai menjadi duta promosi sebuah bisnis, yaitu I Am Geprek Bensu yang sudah berdiri sejak tahun 2017. Brand bisnis yang menjadikan Ruben Onsu sebagai figur promosi tersebut berada di bawah naungan PT Ayam Geprek Benny Sujono dan sudah terdaftar di HAKI

Karena sebenarnya merupakan singkatan dari nama Benny Sujono, kata Bensu banyak dianggap oleh masyarakat sebagai nama panggilan untuk Ruben Onsu yang menjadi duta promosi brand tersebut. Belum lagi Ruben juga sering menunjukkan panggilan Bensu tersebut ketika sedang menjalani profesinya di dunia entertainment. 

Setelah sekitar 4 bulan menjalin kerjasama, Ruben akhirnya hengkang menjadi duta promosi brand kuliner tersebut. Tidak lama setelah memutuskan keluar, Ruben mendirikan bisnis franchisenya sendiri dan diberi nama Geprek Bensu. 

Seperti yang banyak diketahui saat ini, bisnis waralaba baru tersebut memiliki nama yang mirip dengan brand yang bekerjasama dengan Ruben sebelumnya. Bahkan, jika dilihat dari logo brand, baik bisnis milik Ruben Onsu maupun Benny Sujono mempunyai kemiripan yang mungkin juga sulit untuk disadari oleh konsumen. Kemiripan ini sangat tidak memenuhi syarat dalam teori desain yaitu tujuan utama membuat logo perusahaan.

Seiring waktu berjalan, bisnis yang dikelola oleh Ruben Onsu semakin berkembang dengan pesat. Bahkan, bisnis waralaba tersebut mampu menjamur dan membuka cabang di banyak tempat di seluruh Indonesia. Respons masyarakat pun terbilang cukup tinggi.

Akan tetapi, seiring dengan semakin populernya brand bisnis tersebut, mulai muncullah kebingungan di masyarakat karena ada dua bisnis kuliner yang memiliki nama dan logo yang serupa. Brand l Am Geprek Bensu yang memiliki kemiripan dengan brand kuliner ayam Geprek Bensu ternyata juga cukup populer di kalangan masyarakat dan memiliki banyak pelanggan. 

Tidak hanya itu, harga paket makanan yang ditawarkan oleh kedua brand kuliner ayam geprek tersebut juga dikenal bersaing. Kisah tak biasa dari kemiripan kedua merek bisnis kuliner tersebut juga dirasa mampu mendongkrak popularitasnya masing-masing. Tak sedikit influencer, seperti Youtuber dan pecinta kuliner yang mulai membeli dan membandingkan cita rasa serta perbedaan dari kedua produk makanan ayam geprek di dua merek berbeda ini. 

Karenanya, terjadilah sengketa brand bisnis Geprek Bensu milik Ruben Onsu dengan l Am Geprek Bensu milik Benny Sujono yang keduanya sama-sama mempertahankan hak nama Bensu. Akhirnya, keputusan pengadilan mengenai hasil sengketa hak nama Bensu tersebut dimenangkan oleh Benny Sujono. Oleh sebab itu, mau tidak mau Ruben Onsu harus rela mengganti nama brand bisnis kulinernya yang sudah cukup populer agar tidak menimbulkan kebingungan di mata masyarakat umum.

Citra positif yang dimiliki Ruben Onsu di dunia entertainment memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali program televisi yang sukses dibawakan oleh suami Sarwendah tersebut dan terus eksis hingga saat ini. Bahkan, Ruben mengakui bahwa briefing acara seakan tidak perlu lagi dilakukan sebab ia sudah tahu apa yang harus dilakukan dalam program tersebut. 

Meski begitu, kesuksesan dalam industri entertainment belum cukup untuk memenuhi kepuasan di dirinya. Oleh karena itulah ia ingin membuktikan bahwa dirinya juga mampu meraih kesuksesan sebagai seorang pebisnis. Keinginan inilah yang menjadi alasan Ruben Onsu kini juga memfokuskan diri mengembangkan bisnis kulinernya tersebut. 

Ruben Onsu juga mengatakan bahwa membuka bisnis baru tersebut seakan membuat dirinya memiliki semangat yang baru. Menurutnya, bisnis yang sedang dijalankan saat ini memiliki rasa yang selaras dengan saat ia mengawali karier artisnya dulu. 

Walaupun sedang terkendala masalah sengketa penggunaan nama Bensu pada brand bisnis kulinernya, tidak dapat dipungkiri jika Ruben Onsu adalah seorang pebisnis yang sukses. Pertama kali didirikan pada 17 April, 3 tahun silam di Jakarta, brand Geprek Bensu sudah memiliki ratusan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Pada awalnya, Ruben mengonsepkan penjualan bisnis kulinernya dengan menggunakan gerobak saja. Namun, pada tahun 2018, artis papan atas tersebut mengubah konsepnya dengan menjajakan makanan pada sebuah ruko, dan diubah lagi di tahun 2019 dengan konsep 2 ruko. Kemudian, kini setiap gerai dari brand Geprek Bensu sudah dikembangkan sebagai makanan restoran dengan dapur yang berkonsep serba stainless, layaknya standar restoran ternama. 

Setidaknya ada 139 cabang Geprek Bensu yang beroperasi dan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, terdapat satu cabang yang beroperasi di Hongkong. Hal ini membuktikan bahwa kesuksesan bisnis rintisan artis Ibu Kota tersebut tidak main-main. 

Kesuksesan Ruben Onsu sebagai public figure memang tidak bisa dibantahkan. Eksistensinya yang seakan tidak pernah berhenti muncul di layar televisi dan beragam program entertainment adalah bukti bahwa Ruben telah mendulang sukses di dunia hiburan.

Meski begitu, ia tetap mengejar peluang kesuksesan lainnya, yaitu di dunia bisnis kuliner. Walaupun banyak tantangan dan halangan yang menerpa, presenter ternama tersebut tetap berusaha untuk mengembangkan bisnisnya. Terbukti Ruben Onsu berhasil mendapat kesuksesan lainnya dari bisnis kuliner ayam Geprek Bensu.

No comments:

Post a Comment