Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil benar-benar serius memberikan perhatian terhadap kesejahteraan tenaga pendidik. Bertepatan peringatan Hari Guru Nasional, (25/11) kemarin, Ridwan Kamil meluncurkan program rumah bersubsidi.
Program bernama Bakti Padamu Guru, menawarkan rumah dengan cicilan Rp 900 ribu per bulan. Ditujukan bagi para guru, baik PNS maupun honorer. Termasuk pegawai sekolah lainnya se-Jawa Barat.
“Semoga para guru semakin sejahtera. Bisa tinggal di rumah sendiri. Tidak mengontrak lagi,” kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu di sela-sela penandatanganan kerja sama antara bank bjb dan Pengembang Indonesia, selaku developer rumah bersubsidi, Rabu (25/11).
Kang Emil mengingatkan, para guru yang tertarik dengan program rumah bersubsidi ini bisa langsung menghubungi Dinas Pendidikan (Disdik) di tiap kota/kabupaten. Saat ini, perumahan bersubsidi itu tengah disiapkan di 17 lokasi di Jawa Barat.
“Tetap semangat. Sekaligus saya ucapkan selamat Hari Guru Nasional dan hari jadi PGRI ke-75,” ucap pemimpin muda, 49 tahun tersebut. “
Ketua Pengembang Indonesia Jawa Barat Rayhan Nuradithia W. mengungkapkan, Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terpadat di Indonesia. Mencapai 49,94 juta jiwa. Jawa Barat juga menjadi provinsi terbanyak menyerap fasilitas rumah subsidi. Sebesar 32,76 persen dari jumlah KPR subsidi yang disalurkan secara nasional.
“Tetapi, masih ada backlog, kebutuhan rumah yang belum terpenuhi, sebanyak 3,5 juta unit,” jelasnya.
Atas dasar ini, lanjut Rayhan, Pengembang Indonesia Jawa Barat bertekad merealisasikan 20.000 unit rumah pada 2021. Mereka optimistis karena selalu berinovasi memenuhi kebutuhan semua pihak. Terutama menyangkut ekosistem bisnis perumahan.
“Menuju target program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Jokowi,” tegasnya.
Pengembang Indonesia juga mempunyai program unggulan ‘Satu Hektare Satu Kecamatan’. Fokus kepada pasar di daerah. Sebagai upaya pemerataan pembangunan.
“Program ‘Rumah Bakti Padamu Guru’ adalah sumbangsih kita semua terhadap pahlawan tanpa tanda jasa. Para guru yang telah berkontribusi memajukan generasi bangsa,” ucap dia.
Sementara itu, realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) bagi guru menawarkan uang muka ringan. Sekitar 1-5 persen dari harga jual. Subsidi uang muka sebesar Rp 4 juta. Suku bunga rendah, yakni 5 persen. Angsuran kisaran Rp 800 ribu – Rp 900 ribu. Jangka waktu 20 tahun. Maksimal debitur bergaji Rp 8 juta.
“Rumah yang disediakan mulai tipe 21 sampai 36. Luas tanah maksimal 72 meter persegi. Harga jual per unit maksimal Rp150 juta,” beber Rayhan.
Sebanyak 17 lokasi perumahan meliputi Kota Banjar, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat. Kemudian, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Pangandaran
No comments:
Post a Comment