Wednesday, February 17, 2021

Elon Musk dan Tesla Tidak Berminat Investasi Pabrik Tesla di Indonesia

Tesla sempat ramai dikabarkan akan melakukan investasi mobil listriknya di Indonesia. Namun belakangan yang santer terdengar adalah mereka malah memilih India sebagai lokasi terbaru pabriknya. Bagaimana ini?

Sampai akhir tahun lalu kabar Tesla akan memilih Indonesia sebagai salah satu lokasi investasinya masih terdengar kencang. Beberapa strategi juga dilancarkan pemerintah untuk menarik minat perusahaan mobil listrik paling laris di dunia itu untuk masuk tanah air.

Tapi dalam setidaknya sepekan terakhir, Tesla malah disebut-sebut akan membangun pabrik terbarunya di India. Informasi Tesla akan masuk dan bikin pabrik di India pertama dikeluarkan oleh M B.S. Yediyurappa, kepala menteri negara bagian barat daya Karnataka.

Lokasi pabriknya disinyalir berada di Bengaluru, Karnakatta. Sebelum bikin pabrik, Tesla akan lebih dulu membuka pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Bengaluru.

Pemilihan lokasi tersebut sangat beralasan lantara Bengaluru merupakan tempat di mana banyak pabrikan lain dari seluruh dunia memiliki R&D. Di antaranya adalah Mercedes-Benz, Great Wall Motors, General Motors, Continental, Mahindra & Mahindra, Bosch, Delphi, sampai Volvo.

Bengaluru juga dikenal sebagaoi 'Silicon Valley Asia' atau pusat teknologi informasi India. Bengaluru merupakan kota tempat tinggal banyak orang-orang paling tajir di India.

Belum ada penjelasan resmi dari Tesla soal kabar ini. Namun India memang menjadi salah satu negara yang dalam beberapa waktu terakhir disebut-sebut oleh Elon Musk. Pada Desember lalu, misalnya, Musk nge-Tweet soal rencananya membawa Tesla ke India. Per tahun 2021 ini Tesla juga resmi membuka pasar di India.

Seperti banyak negara lain, pemerintah India sudah mencanangkan upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakart fosil. Namun upaya untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik terganjal dengan minimnya investasi, baik dalam pembangunan pabrik maupun infrastruktur SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum).

pemerintah sejatinya telah melakukan langkah intensif untuk mendekati Tesla supaya menanamkan investasinya di tanah air. Pembicaraan dengan perwakilan Tesla kabarnya sudah sempat berjalan.

Namun diyakini rencana Tesla berinvestasi di Indonesia bukanlah untuk membangun pabrik mobil listrik. Melainkan investasi di bidang sistem penyimpanan energi (Energy Storage System atau ESS).

Ini terungkap dari pernyataan Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi. Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik, Agus Tjahajana Wirakusumah, juga mengungkapkan hal senada belum lama ini.

"Dengan Tesla, kita juga sedang dalam tahap negosiasi. Tesla baru belakangan masuk (menyatakan minat). Kita lagi pelajari dia mau masuknya ke mana. Dari pembicaraan kemarin, mereka sepertinya mau masuk ke ESS," ungkap Agus Tjahajana saat diskusi dengan media dalam webinar "EV Battery: Masa Depan Ekonomi Indonesia", dikutip dari CNBC.

Untuk mendorong investasi, India berencana menawarkan insentif sebesar US$ 4.600.000.000 (setara dengan Rp 64,5 triliun) pada perusahaan yang membangun fasilitas pembuatan baterai mobil listrik. Demikian diberitakan Reuters.

Tesla perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, disebut tak hanya ingin jualan mobil listrik di India mulai 2021. Tesla dikabarkan bakal menyiapkan fasilitas perakitan mobil listrik di Karnataka, negara bagian barat daya India.

Perusahaan pembuat mobil listrik itu masuk ke India dengan mulai melakukan penjualan. Tesla juga tidak menutup kemungkinan untuk mendirikan pabrik perakitan. Informasi itu disampaikain M B.S. Yediyurappa, kepala menteri negara bagian barat daya Karnataka.

"Perusahaan Amerika Tesla akan membuka unit manufaktur mobil listriknya di Karnataka," kata Yediyurappa dalam sebuah pernyataan di Kannada, dikutip Livemint.

India sendiri sudah menyatakan ingin mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak dan mengurangi polusi. Namun upaya India untuk mempromosikan kendaraan listrik sejauh ini terhalang oleh kurangnya investasi di bidang manufaktur dan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya listrik.

Mobil listrik pertama yang akan diluncurkan di India adalah Model 3, yang merupakan varian termurah di antara kendaraan Tesla, dengan harga mulai dari US$ 74.739 (5,5 juta rupee India).

Sementara lokasi pabriknya disinyalir berada di Bengaluru, Karnakatta. Hal ini diungpak Sekretaris Utama Industri dan Perdagangan Gaurav Gupta, yang mengatakan Tesla akan membuka pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Bengaluru.

"Kami telah berinteraksi dengan Tesla selama beberapa bulan terakhir dan merupakan kabar gembira bahwa mereka telah memutuskan untuk memasukkan perusahaan mereka ke sini."

"Kami membuat mereka terkesan bahwa Bengaluru bukan hanya ibu kota teknologi, tetapi juga ibu kota kedirgantaraan dan luar angkasa. Untuk segala jenis kolaborasi teknologi, ia memiliki kumpulan bakat yang tepat, "tutur Gaurav Gupta.

Bengaluru merupakan tempat di mana banyak pabrikan memiliki R&D di antaranya Mercedes-Benz, Great Wall Motors, General Motors, Continental, Mahindra & Mahindra, Bosch, Delphi, sampai Volvo.

No comments:

Post a Comment