Dunia ritel tanah air harus kembali menerima kabar tak enak. Kini giliran Centro yang dikabarkan akan melakukan penutupan gerainya. Jaringan ritel milik Parkson Retail Asia Ltd ini sudah menutup tokonya di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta.
Kabar berhembus manajemen akan menutup kembali Centro yang berada di Bintaro Xchange (BXchange), Tangerang Selatan, Banten. Saat ini, manajemen masih mengoperasikan layanan jual beli hanya saja dilakukan terbatas.
Toko yang beroperasi hanya satu lantai, yaitu berada di lantai LG. Sementara sisanya tutup bahkan sudah tidak ada lagi produk yang ditampilkan atau didisplay. Khusus yang beroperasi pun tinggal produk sisa yang diobral dengan potongan diskon hingga 50%.
Salah satu pegawai toko yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, kondisi seperti ini sudah terjadi sejak awal Maret 2021. "Stoknya memang tinggal segini," kata dia, Rabu (24/3/2021).
Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti pengoperasian terbatas ini sampai kapan dan disebabkan oleh apa. "Kenapanya saya nggak tahu, itu dari pihak internal," ujarnya.
Ketua Umum APPBI Alphonsus Widjaja mengatakan fenomena banyaknya ritel fashion yang berguguran menandakan perusahaan tidak kuat menghadapi dampak pandemi COVID-19. Selama pandemi, dikatakan Alphonsus, terdapat kebijakan pembatasan yang membuat mobilitas serta daya beli masyarakat menurun.
"Bagi pelaku usaha yang sudah tidak memiliki kemampuan lagi untuk bertahan maka terpaksa harus menutup usahanya ataupun menjualnya," kata Alphonsus. Dia pun memperkirakan pelaku usaha ritel khususnya fashion maupun pusat perbelanjaan tetap berada pada kondisi sulit di sepanjang tahun 2021.
"Diperkirakan kondisi sulit ini masih akan terjadi pada tahun 2021 ini, ritel dan pusat perbelanjaan masih akan berada dalam tekanan. Salah satu sektor ritel yang cukup terpukul selama pandemi adalah kategori fashion (sandang/busana)," ungkapnya.
Pengelola Bintaro Xchange, yaitu PT Jaya Real Property Tbk akhirnya buka suara terkait kabar gerai Centro mau tutup. Kabar Centro di Bintaro Xchange bakal tutup berhembus seiring tutupnya gerai di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta.
Corporate Secretary Jaya Real Property, Niken Larasati memastikan Centro di Bintaro Xchange masih beroperasi, khususnya yang berada di lantai LG. "Untuk informasi, Centro di BXc saat ini masih beroperasi (1 lantai)," kata Niken.
Soal kabar penutupan, Niken mengaku belum mengetahui rencana tersebut. Emiten berkode saham JRPT itu masih berdiskusi dengan pihak Centro.
"Seperti yang kami infokan, bahwa saat ini masih dalam tahap diskusi antara kedua belah pihak, kondisi secara umum terkait bisnis dan pandemi saat ini, dan saat ini Centro di BXc masih beroperasi," kata Niken.
Pengelola Bintaro Xchange (BXc), yaitu PT Jaya Real Property Tbk akhirnya buka suara terkait kabar gerai Centro mau tutup. Kabar Centro di Bintaro Xchange bakal tutup berembus seiring tutupnya gerai di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta. Corporate Secretary Jaya Real Property, Niken Larasati memastikan Centro di Bintaro Xchange masih beroperasi, khususnya yang berada di lantai LG.
Soal kabar penutupan, Niken mengaku belum mengetahui rencana tersebut. Emiten berkode saham JRPT itu masih berdiskuis dengan pihak Centro.
"Seperti yang kami infokan, bahwa saat ini masih dalam tahap diskusi antara kedua belah pihak, kondisi secara umum terkait bisnis dan pandemi saat ini, dan saat ini Centro di BXc masih beroperasi," kata Niken.
Sebagai informasi, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) sudah memperkirakan banyak penutupan usaha ritel maupun pusat perbelanjaan tanah air. Hal itu akibat dampak pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama setahun di Indonesia.
Salah satu usaha ritel yang bakal tutup adalah Centro Department Store di Bintaro Xchange, Tangerang Selatan.
No comments:
Post a Comment