Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah buka suara terkait program pensiun dini yang difasilitasi perusahaan untuk karyawan Telkom. Sebanyak 1.000 karyawan Telkom ikut program pensiun dini.
Disampaikan Ririek, program tersebut merupakan cara Telkom dalam menjalankan transformasi perusahaan, khususnya di era digital saat ini.
"Iya beberapa bulan lalu di Telkom ada program pensiun dini. Kenapa ada itu? jadi sejak ada transformasi (digital) ini ada beberapa memang karyawan Telkom, ya katakanlah, yang memiliki skill set atau kemampuan agak berbeda, berbeda dengan kebutuhan yang kita butuhkan ke depan," ujar Ririek ditemui di sela-sela acara Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2024 di Nusa Dua, Bali
Program pensiun dini bagi karyawan Telkom ini ditujukan kepada mereka yang akan memasuki masa pensiunnya. Harapannya, dengan mengikuti program tersebut akan memberikan dampak yang bagi kepada ke dua belah pihak.
"Nah, mereka ini karena sudah berumur, mungkin background pendidikannya terbatas itu agak susah untuk diubah atau ditingkatkan, sehingga ada jalan yang win-win gitu, sehingga mereka ikut program pensiun dini," jelas Ririek.
Adapun karyawan Telkom yang mengikuti program pensiun dini akan mendapatkan pesangon yang sesuai. Dari pesangon tersebut bisa dijadikan modal usaha maupun berkarir di tempat lain.
"Bagi karyawan bagus daripada di tidak jelas gitu ya, mending dia dapat pesangon, dia bisa di tempat lain atau usaha sendiri," ucapnya.
"Bagi Telkom ini bagus karena ada efisiensi juga dibanding nunggu pensiun di Telkom tapi produktivitasnya rendah. Kita yakinkan itu win-win solution lah," sambungnya.
Sejauh ini, seperti dikatakan Ririek, ada 1.008 karyawan Telkom yang telah mengikuti program pensiun dini. Adapun mayoritas yang mengambil program tersebut adalah mereka yang ada di bidang keahlian teknis
No comments:
Post a Comment