Saturday, January 4, 2025

Konglomerat Pemilik Sritex Berharta Rp. 347 Triliun Ogah Selamatkan Sritex Dari Kebangkrutan

 Kumar Birla adalah salah satu konglomerat terkaya di India. Pundi-pundi hartanya berasal dari raksasa komoditas multinasional Aditya Birla Group yang terafiliasi dengan penggugat pailit PT Sri Rejeki Isman (Sritex), PT Indo Bharat Rayon.

Per Jumat (3/1), Forbes mencatat total kekayaan Birla mencapai US$21,4 miliar atau sekitar Rp347,266 triliun (asumsi kurs Rp16.226 per dolar AS).

Tumpukan hartanya itu membuat Forbes menobatkan Birla sebagai orang terkaya ke-8 pada Daftar Orang Terkaya India 2024 dan peringkat ke-98 pada Daftar Orang Terkaya Dunia 2024.

Lantas bagaimana kisah hidup Kumar Birla hingga mampu membawa Aditya Birla Group menjadi perusahaan multinasional ternama?

Dilansir dari berbagai sumber, Kumar Mangalam Birla lahir di Kolkata, India pada 14 Juni 1967. Ia adalah generasi keempat dari Keluarga Birla yang dikenal sebagai klan pengusaha dari Rajasthan.

Ayahnya, Aditya Vikram Birla, dikenal sebagai industrialis dan seorang dermawan di India. Ibunya, Rajashree Birla, juga aktif di banyak kegiatan filantropi yang membuatnya mendapatkan penghargaan Padma Bhushan dari pemerintah India.

Birla menghabiskan masa kecilnya di kawasan bisnis Mawari di Mumbai India. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA di Sydenham College of Commerce and Economics di Mumbai, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Mumbai dan meraih gelar sarjana perdagangan.

Pada 1989, Birla menikah dengan Neerja Birla. Lalu, keduanya pindah ke London lantaran Birla harus melanjutkan studi S2 di sekolah elite London Business School. Setelah dua tahun, ia meraih gelar MBA pada 1992.

Dilaporkan Fortune India, Birla mewarisi seluruh bisnis keluarga saat ayahnya wafat pada 1995. Saat itu, Aditya Birla Group adalah induk dari sejumlah perusahaan komoditas di India, termasuk perusahaan semen terbesar Ultratech.

Sejumlah pihak pun meragukan kemampuan sang pewaris untuk mengelola kerajaan bisnis yang ditinggalkan ayahnya. Namun, ia berhasil mematahkan keraguan itu setelah sukses meningkatkan pendapatan Aditya Birla Group dari US$2 miliar menjadi US$65 miliar dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$100 miliar.

Di tangan Birla, bisnis Aditya Birla Group membentang di 20 sektor mulai dari semen, tekstil, aluminium, tekstil, telekomunikasi, ban, cat, hingga keuangan. Konglomerasi ini mempekerjakan lebih dari 187 ribu pekerja di 180 pabrik manufaktur yang tersebar di 40 negara termasuk, Indonesia.

Kesuksesannya itu membuat media mendapuk Birla sebagai "Raja Komoditas".

Kumar Birla adalah konglomerat asal India yang memiliki harta lebih dari Rp347 triliun. Pundi-pundi hartanya berasal dari konglomerasi Aditya Birla Group. (CHANDAN KHANNA / AFP).

Di Indonesia, Aditya Birla Group masuk melalui Aditya Birla Yarns (ABY) dengan mendirikan PT Elegant Textiles (PTE) pada 1973. Saat ini, PTE merupakan salah satu produsen benang pintal rayon terbesar di dunia, yang menyumbang hingga 10 persen dari perdagangan benang pintal rayon global.

Setelah itu, konglomerasi ini mendirikan beberapa perusahaan lain di Indonesia, termasuk produsen viscose staple fiber (VSF) PT Indo Bharat Rayon (IBR) di Purwakarta, Jawa Barat. 

Nama IBR menarik perhatian media Indonesia setelah menjadi pihak yang meminta pembatalan perdamaian dalam penundaan kewajiban pembayaran utang yang sudah disepakati raksasa tekstil Sritex dengan kreditur sebelumnya. Setelah permohonan IBR dikabulkan PN Semarang, Sritex pun berstatus pailit.

Selain Indonesia, Aditya Barat Group juga beroperasi di Amerika Serikat, China, Australia, Turki, Korea Selatan, hingga Zambia.

Saat ini, Birla tinggal di kawasan elit Mumbai, Altamount Road. Ia diketahui memiliki sejumlah aset properti elit, salah satunya Jatia House yang bernilai US$49 juta. Layaknya konglomerat, ia juga memiliki dua pesawat jet berjenis Cesna Citation dan Gulstream G100.

Di sisi lain, Birla juga dikenal sebagai seorang dermawan. Ia memiliki yayasan amal yang fokus pada dunia pendidikan, termasuk mendirikan sejumlah sekolah tinggi di India.

Bersama Neerja, Birla memiliki tiga orang anak yakni Ananya Birla, Aryaman Vikram Birla, dan Advaitesha Birla. Sejak 2023 lalu, Ananya dan Aryaman sudah terjun ke bisnis keluarga dengan mengelola sejumlah lini usaha konglomerasi itu.

No comments:

Post a Comment