Monday, February 12, 2018

DBS Akuisisi Bisnis Retail and Wealth Management ANZ

PT Bank DBS Indonesia resmi menyelesaikan pengambilalihan bisnis retail and wealth management PT Bank ANZ Indonesia. Aksi ini sekaligus menggenapi pengambilalihan bisnis ANZ di lima pasar, yakni Singapura, Hong Kong, China, Taiwan, dan Indonesia.

Sejak 2016 lalu, DBS mengumumkan rencana pengambilalihan bisnis retail dan wealth management ANZ. Di Indonesia sendiri, pengambialihan dilakukan pada 10-11 Februari 2018, sekaligus menjadi penutup rangkaian transaksi portofolio bisnis ANZ yang resmi berpindah ke DBS.

Adapun, China lebih dulu mengawali transaksi pengambilalihan ANZ oleh DBS, yakni 17 Juli 2017. Diikuti oleh Singapura 7 Agustus 2017, Hong Kong 11 September 2017, serta Taiwan pada 11 Desember 2017.

Paulus Sutisna, Direktur Utama DBS Indonesia mengatakan, selama beberapa bulan terakhir, pihaknya telah mengupayakan transaksi berjalan lancar. Hasilnya, kedua entitas berhasil terintegrasi. "Pengambilalihan ini selanjutnya akan memperkuat posisi bank kami di Indonesia. Integrasi yang sukses sangatlah penting, karena kami menyambut baik penambahan jumlah nasabah dan karyaawan pada bisnis retail and wealth management Indonesia," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (12/2).

Dengan sistem pengelolaan wealth franchise yang kokoh, cerdas, dan terintegrasi, ia mengaku optimis dapat menjadi pengelola bisnis kekayaan (wealth) terdepan di Indonesia. Managing Director and Head of Consumer Banking Group and Wealth Management DBS Indonesia Wawan Salum menambahkan, pihaknya menyambut para nasabah dan rekan kerja barunya bergabung.

Dengan jaringan cabang yang lebih luas, solusi-solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, dan rangkaian layanan perbankan universal yang lengkap, ia menilai, inilah kesempatan luar biasa bagi perusahaan untuk terus menawarkan layanan, saran, solusi kepada nasabah.

"Pengambilalihan ini memungkinkan kami untuk lebih meningkatkan posisi kami di sektor private banking dan rekam jejak kami dalam hal bisnis kartu kredit di pasar Indonesia," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment