Saturday, January 5, 2013

Mesin Teknologi Skyactiv Lebih Murah Ketimbang Hybrid!


Mazda mulai menerapkan teknologi Skyactiv pada produknya, antara lain di CX-5 dan produk sedan mewah All New Mazda6. Teknologi Skyactiv merupakan salah satu cara yang dilakukan Mazda untuk menyaingi mobil hybrid.
Ini bukan sekedar teknologi yang diterapkan di mesin semata. Mazda membuat teknologi ini menjadi sebuah paket keseluruhan, meliputi transmisi, suspensi, struktur bodi, material dan desain. Dengan teknologi Skyactiv ini membuat mobil-mobil yang diproduksi Mazda menjadi irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
Menurut Susumu Niinai, Program Manager Powertrain, Development Div, Mazda Motor Corporation, dengan teknologi Skyactiv ini, konsumsi bahan bakar lebih irit hingga 15 persen. "Ini sudah dibuktikan di Mazda CX5. Selain irit, torsi juga naik 15 persen. Dan terjadi penurunan 15 persen pada karbondioksida atau CO2," terang Susumu.
Mazda juga mengklaim bahwa biaya teknologi Skyactiv lebih murah dibanding teknologi hibrida. Karena itu, mobil-mobil Mazda yang dilengkapi teknologi Skyactiv masih terjangkau, seperti Mazda CX5 yang dibandrol Rp 375 juta.
Untuk mesin bensin, Mazda menyebutnya Skyactiv-G dan Skyactiv-D untuk mesin diesel. Di Indonesia, Mazda hanya memasarkan mesin bensin. Mesin Skyactiv-G yang diusung Mazda memiliki kemampuan mencapai rasio kompresi tinggi yakni 13:1. Rasio tersebut menghasilkan penghematan bahan bakar dan peningkatan hasil tenaga mesin sebesar 15 persen dibandingkan dengan mesin-mesin yang ada saat ini.
Perbandingan 13:1 adalah perbandingan kompresi yang digunakan di Indonesia. Karena syaratnya, harus menggunakan bensin dengan nilai oktan di atas 90. Mazda sudah menggunakan perbandingan kompresi 14:1 di negara Eropa. Pasalnya, di kawasan sudah tersedia bensin untuk mesin dengan kompresi tinggi.
Teknologi Skyactiv-G Mazda pernah meraih penghargaan tertinggi New Japan Society for Promotion of Machine Industry (JSPMI) ke-9 pada tahun 2012 lalu. Karena, Mazda dinilai mampu mengembangkan teknologi mesin Skyactiv-G yang dapat menghasilkan rasio kompresi sangat tinggi.
Dengan kehadiran teknologi terbaru dari Mazda yang sukses menghasilkan rasio kompresi tinggi, sehingga mampu mengurangi pemakaian bahan bakar dan menciptakan mobil yang ramah lingkungan. Dengan kesuksesan ini, mampukah teknologi Skyactiv ala Mazda melawan teknologi hibrida?

No comments:

Post a Comment