PT Pos Indonesia (Persero) terus melebarkan usahanya, dan kini merambah bisnis properti dengan memanfaatkan asetnya yang terletak di lokasi strategis. “Kami akan jadikan hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, dan ruko untuk yang tanahnya tidak terlalu luas,” ujar Direktur UtamaPT. Pos Indonesia (Persero) I Ketut Mardjana di Surakarta, Jumat, 4 Januari 2013.
Aset tanah tersebar di 11 kantor wilayah dengan luas mulai di bawah 500 meter persegi hingga di atas 5 ribu meter persegi. Secara total, Pos Indonesia memiliki aset tanah di 3.082 lokasi. Luas tanah terbanyak antara 500-1.500 meter persegi sebanyak 2.181 lokasi.
Ketut mengatakan, saat ini dua lokasi di Bandung sudah siap dibangun hotel, yakni di Jalan Pahlawan dan Jalan Cihampelas. Gambar bangunan sudah siap dan sedang mengurus perizinan. “Nama hotelnya Xpos. Pengelolanya anak perusahaan Pos Indonesia, PT Pos Properti Indonesia,” katanya.
Nantinya hotel akan dilengkapi dengan gerai pos dan Pos Shop. Pihaknya akan menempatkan modal awal Rp 50 miliar dan menggandeng mitra kerja. Komposisi kepemilikan saham di PT Pos Properti Indonesia yaitu 99 persen PT Pos Indonesia dan 1 persen mitra kerja.
Dia mengatakan pembangunan hotel juga bekerja sama dengan investor.Bentuk kerjasamanya bisa kerjasama operasional (KSO), build operate transfer (BOT), atau kerjasama usaha (KSU). Untuk operasional, pihaknya akan menggandeng operator hotel yang sudah berpengalaman.
Kepala Kantor Pos Solo, Achmad Chairul Hadi mengatakan Kantos PosSolo memiliki lahan seluas 3.000 meter persegi di Jalan Adi Sucipto. Rencananya di lahan itu akan dibangun hotel yang bekerja sama dengan investor. “Saat ini sedang tahap evaluasi dari Perusahaan Pengelola Aset,” ucapnya.
Dia memperkirakan paling tidak di lokasi itu akan dibangun hotel bintang tiga. Bentuk kerjasama akan mengacu pada mekanisme di kantor pusat. “Nanti kami tetap sebagai pemegang saham mayoritas,” katanya.
No comments:
Post a Comment