PT Tata Motors Indonesia (TMI) sedang persiapkan beberapa varian mobil untuk hadir pada 2013 ini. Dan kabar baru datang dari city car Tata Nano Facelift model 2013 yang memiliki banyak perubahan termasuk dari sektor performa mesinnya.
Selain akan menyediakan varian mesin dengan berbahan bakar CNG dan diesel, Nano 2013 dikabarkan akan mendapat mesin baru berkapasitas 800cc. Jenis mesin lebih besar ini akan menjadi model pilihan varian yang lebih mahal dari Tata Nano bermesin 624cc.
Selain sektor sumber tenaga, Nano 2013 juga dikatakan akan mendapat banyak perubahan dari sisi desain baik di eksterior dan interiornya. Persiapan ini tak lain untuk menghadapi persaingan pasar mobil murah dari Suzuki Alto, Hyundai Eon bahkan Datsun yang diperkirakan siap terlahir kembali pada tahun 2014.
Seperti yang dikatakan sebelumnya Tata akan tetap sediakan pilihan mesin 624cc sebagai model entry-level. Dan yang menarik dari semua perubahan ini adalah harga sebagai mobil murah, versi Tata Nano mesin 800cc diperkirakan akan dibanderol harga Rs. 2.5 lakhs atau sekitar Rp 44 jutaan di India.
Walau telah diperkenalkan, namun Tata Nano belum resmi dijual di Indonesia. Mobil yang dipasarkan dengan mesin 624 cc ini akan memiliki mesin lebih besar di tahun depan, yang disebut akan meningkat sekitar 200 cc menjadi 800 cc.
Seperti dikutip economictimes.indiatimes, perubahan mesin ini ditujukan untuk beradu di segmen berbeda yang kini didominasi Hyundai Eon dan Maruti Alto, salah satu mobil yang disebut-sebut sebagai calon LCGC di Indonesia.
"Kami memang tidak siap dengan potensi yang seharusnya kami miliki (mobil rakyat mesin 800 cc). Sepertinya akan ada banyak PR yang harus diselesaikan dalam hal ini," ujar pimpinan Tata Group yang menambahkan bahwa akan ada opsi mesin diesel pula pada Nano ini.
Yang menarik, mobil yang diklaim termurah di dunia ini tidak akan mengalami peningkatan harga di India. Harganya tetap akan dipasarkan mulai dari Rs 2,5 lakh atau setara Rp. 40 jutaan.
Di Indonesia? Tata Motors Indonesia akan menyiapkan dealer serta infrastruktur. Direktur HR & Legal Tata Motors Indonesia Achmad Djauhari di IIMS 2012 menyebutkan bahwa memiliki pabrik di Tanah Air adalah satu dari sekian hal untuk menunjang syarat mewujudkan status LCGC, sesuatu yang akan menarik bagi pasar kelak.
"Syarat-syarat dari Pemerintah Indonesia memungkinkan untuk kami. Konsumsi bahan bakar Nano sendiri sudah 22 km per liter, sudah bermesin 1.000 cc ke bawah. Satu syarat lagi adalah dan wajib dirakit secara lokal," ungkapnya seraya memaparkan bahwa persyaratan itu harus dipenuhi pada tahun ketiga penjualan, sehingga pihaknya akan mencari mitra dalam perakitan ini.
"Kami bisa menumpang perakitan dulu, sambil menyiapkan pabrik sendiri," tambahnya.
Dua nama yang kemungkinan menjadi mitra dalam hal ini adalah pabrik PT Gaya Motor yang digunakan Grup Astra atau National Assemblers oleh Grup Indomobil.
Nano sendiri belum akan dijual ke publik, dan menjadi bahan perkenalan sebelum akhirnya tersedia setelah adanya dealer dan jaringan penjualan. Harganya diperkirakan tak lebih dari Rp. 90 juta dengan adanya tambahan sejumlah fitur.
Nano sebelum mengalami perubahan mesin memiliki tenaga 38 PS. Belum ada konfirmasi mengenai data tenaga jika si kecil ini mengalami perubahan kapasitas mesin.
No comments:
Post a Comment