Presiden Joko Widodo menyatakan akan menjalankan kebijakan ekonomi pancasila, pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan merata. Dia menyadari, saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak bisa dinikmati oleh seluruh rakyat.
"Intinya ekonomi yang berkeadilan, yang ada pemerataannya. Percuma pertumbuhan ekonomi tinggi apabila tidak merata, hanya dinikmati segelilntir orang, ini percuma," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan, di Jakarta, Selasa (10/1).
Jokowi mengatakan, kebijakan ekonomi pancasila atau ekonomi gotong royong adalah upaya untuk menjawab tantangan kemiskinan, ketimpangan, dan kesenjangan yang saat ini masih dihadapi Indonesia. Dia menyebutkan, gini ratio atau ukuran ketimpangan di Indonesia saat ini berkurang menjadi 0,3 persen. Begitu pula dengan angka kemiskinan yang berkurang menjadi 0,36 persen.
Kader PDI Perjuangan itu mengatakan, pelaksanaan kebijakan ekonomi pancasila akan dimulai dengan pembangunan di kawasan pinggiran, pulau terdepan, maupun wilayah pedesaan. Belakangan ini, kata Jokowi, hasil pembangunan tersebut mulai terlihat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, pembangunan di Entikong, Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, kini telah selesai. Pembangunan yang dilakukan sejak dua tahun lalu itu di antaranya gedung imigrasi, karantina, hingga kantor bea cukai. Begitu pun pembangunan di Mota Ain, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan dengan Timor Leste.
"Ini masalah harga diri, kebanggaan, nasionalisme, martabat yang terus kita kerjakan," kata Jokowi.
Sementara di Miangas, Sulawesi Utara, pemerintah telah meresmikan bandara, meskipun hanya untuk pesawat kecil. Pulau berpenduduk 200 kepala keluarga dan 800 jiwa penduduk itu kini memiliki jadwal penerbangan secara rutin seminggu sekali.
Sedangkan di Pulau Natuna, pemerintah telah memperpanjang landasan pacu (runway) Panglan TNI AU. Selain itu, kata Jokowi, pemerintah juga tengah mengembangkan industri perikanan. Dia berharap pada pertengahan tahun ini kegiatan ekonomi akan meramaikan pulau tersebut.
"Pemerataan itu kita mulai dari pulau terdepan, dari pinggiran, desa, karena potensi yang ada perlu kita kembangkan," tegasnya
No comments:
Post a Comment