Tuesday, June 1, 2021

Bank Indonesia: Pelonggaran DP Berhasil Dongkrak Penjualan Rumah

 Asisten Gubernur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Juda Agung mengatakan pertumbuhan penjualan properti secara inden atau pre sales meningkat pada kuartal I 2021.

Peningkatan penjualan tersebut terlihat pada kategori rumah tapak pada perumahan real estate ataupun rumah sederhana, ruko/rukan, apartmen, bahkan tanah. Hal ini menggambarkan bahwa minat investasi masyarakat di sektor properti mulai membaik seiring diluncurkannya insentif diskon PPN dan pelonggaran ketentuan uang muka atau down payment.

"Yang inden, itu kelihatan mengalami peningkatan terutama untuk ruko, rumah tapak, bahkan untuk tanah kavling dan apartemen. Kecuali untuk kantor yang memang dengan sekarang work from home kantor tidak diperlukan," ujarnya dalam peluncuran buku Kebijakan Makroprudensial di Indonesia, Jumat (28/5).

Berdasarkan data yang Juda paparkan, terlihat penjualan pre sales rumah tapak naik 45 persen year on year (yoy), sementara ruko/rukan naik 74 persen yoy, apartemen naik 41 persen yoy, dan tanah naik 20 persen yoy. "Total penjualan properti secara pre sales naik 40 persen yoy," tuturnya.

Tak hanya penjualan rumah tunai bahkan kredit pemilikan rumah (KPR) juga tumbuh positif di tengah kontraksi kredit sektor lainnya pada akhir kuartal I 2021. "Sementara kredit lain secara industri minus 2,28 persen, KPR sekarang sudah 4,48 persen yoy ada tanda-tanda pemulihan di sektor properti," jelasnya.

Selain properti, penjualan kendaraan bermotor juga mulai menggeliat memasuki kuartal II 2021. Hal ini tak lepas dari ketentuan uang muka yang telah dilonggarkan menjadi nol persen, baik untuk kendaraan bermotor berwawasan lingkungan maupun yang tidak.

Kemudian penjualan juga didorong oleh insentif PPnBM yang diberikan pemerintah mulai Maret lalu. "Bahkan monitoring kami menunjukkan di sejumlah wilayah beberapa pabrikan kendaraan bermotor masih belum bisa memenuhi permintaan," jelas Juda. Berdasarkan data Bank Indonesia pertumbuhan kredit kendaraan bermotor (KKB) di perbankan meningkat signifikan pada April menjadi 4,88 persen padahal di bulan sebelumnya pertumbuhan KKB berkontraksi sebesar 3,8 persen.

Sejalan dengan perbaikan KKB di perbankan, pembiayaan kendaraan bermotor melalui industri keuangan non bank (INKB) juga membaik meski terbatas. Kredit kendaraan bermotor melalui leasing masih terkontraksi 0,26 persen month-to-month (mtm) pada Maret 2021, membaik dari bulan sebelumnya yang terkontraksi 0,29 persen.

No comments:

Post a Comment