Monday, June 21, 2021

Nilai Bitcoin Anjlok Setelah Tambangnya di Razia

Harga mata uang kripto pagi ini anjlok. Harga Bitcoin dan Dogecoin yang sempat jadi primadona merosot tajam. Harga Bitcoin pagi ini berada di level Rp 478 juta. Mata uang kripto ini melemah 6,4% dan makin jauh dari rekor sebelumnya yang hampir Rp 1 miliar.

Kemudian harga Dogecoin pagi ini berada di level Rp 2.900 atau turun 25%. Sebelumnya, uang kripto berlogo anjing ini berada di kisaran Rp 3.000-4.000, bahkan pernah mencapai rekor di Rp 10.000. Mata uang kripto favorit lainnya seperti Ethereum juga turun 10% ke level Rp 28 juta. Begitu juga dengan MATIC dan BNB yang masing-masing berada di level Rp 17.150 dan Rp 4,1 juta.

Transaksi uang kripto paling banyak adalah Dogecoin dengan nilai Rp 139 miliar, Bitcoin dengan nilai Rp 124 miliar, dan Ethereum dengan nilai Rp 84 miliar. Nilai tukar Bitcoin terus menurun selama dua minggu ke belakang setelah pemerintah China memperluas razia tambang Bitcoin di berbagai daerahnya.

Nilai tukar bitcoin menurun sampai USD 31.333, atau menurun 10,7% . Penurunan harian terbesar dalam sebulan terakhir, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (22/6/2021). Selama enam hari terakhir, nilai tukar bitcoin sudah menurun lebih dari 20%. Kini nilai tukarnya hanya setengah dari nilai tukar tertinggi pada April lalu yang mencapai USD 65 ribu.

Salah satu penyebab penurunan ini adalah aksi pemerintah China yang semakin memperketat aturannya terhadap bitcoin. Salah satunya dengan menutup penambangan bitcoin di provinsi Sichuan.

Ada sekitar 26 tempat yang diduga merupakan penambangan bitcoin yang ditutup dalam razia ini.

Langkah ini adalah bagian dari janji pemerintah China untuk memperketat penambangan dan penukaran aset kripto untuk mengontrol risiko finansial yang mungkin terjadi akibat aset kripto tersebut. Sebelumnya bank sentral China juga menyatakan sudah memanggil sejumlah bank dan perusahaan pembayaran, termasuk China Construction Bank dan Alipay, memaksa mereka untuk berusaha lebih keras dalam memerangi penukaran mata uang kripto.

Penambangan bitcoin di China pada 2020 lalu berkontribusi terhadap produksi bitcoin global sebanyak 65%. Sementara tambang di provinsi Sichuan adalah lokasi penambangan terbesar kedua di China.

Pemerintah China memerintahkan pemerintah lokal Sichuan untuk mulai menyisir proyek-proyek penambangan kripto di areanya dan menutupnya. Mereka pun melarang dibukanya proyek penambangan baru. Empat area dengan penambangan bitcoin terbesar di China selain Sichuan saat ini adalah Xinjiang, Inner Mongolia, dan Yunnan. Pemerintah lokal di masing-masing area itu juga sudah melakukan langkah yang sama, yaitu menutup proyek penambangan bitcoin.

"Orang-orang akan bereaksi terhadap langkah China yang menciptakan ketidakpastian, dan ini sepertinya berdampak negatif terhadap harga bitcoin," ujar Ruud Feltkamp, CEO Cryptohopper yang menyediakan bot crypto trading.

No comments:

Post a Comment