Sampai saat ini banyak orang Indonesia lulusan universitas ternama dan ahli di bidang perminyakan memilih bekerja di perusahaan minyak Malaysia yaitu Petronas. Gaji besar menjadi alasan utama.
Seorang alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) bernama Ilen Kardania mengatakan, gaji perusahaan migas di Indonesia, seperti Pertamina lebih rendah dibandingkan perusahaan migas asing.
"Kalau Petronas mau menggaji sampai Rp 500 juta per bulan, di sini kita tidak mau. Nah Pertamina kan lebih besar dari Petronas. Iya dong," ungkap Ilen di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (6/7/2013).
Untuk yang bekerja di Petronas, orang-orang asal Indonesia menurut Ilen, menjadi penggerak inti dari kemajuan Petronas selama ini. "Saya tahu mereka adalah penggerak-penggerak inti sebetulnya. Bagian teknisi, konstruksi IT. Kawan kawan saya itu sebenarnya pekerja inti," sebutnya.
Ilen yang saat ini bekerja di Hallibuton Malaysia mengatakan, perusahaan seperti Petronas sudah mempersiapkan secara matang perekrutan orang terbaik Indonesia. Salah satunya adalah dengan menawarkan gaji yang tinggi.
"Sekarang Petronas di sana sudah maju mereka ambil, orang yang ranking di sini diambil sama mereka, dan disuruh menggarap proyek dan berhasil berkembang," ujarnya. Kebanyakan pengusaha Indonesia takut mengaji karyawannya tinggi karena khawatir bila karyawannya banyak uang akan malas bekerja
No comments:
Post a Comment