Tuesday, November 22, 2011

Benua Asia Tumbuh Secara Luar Biasa


 Ketua Dewan Manajemen BayerAG, Marijn Dekkers, menyebutkan, tingkat pertumbuhan negara-negara di Asia sangat berbeda. Dengan begitu tantangan yang dihadapi BayerAG, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang nutrisi, kesehatan, dan bahan berteknologi, berbeda-beda di kawasan ini. Namun demikian, Marijn tetap menganggap bahwa kawasan ini menarik bagi pertumbuhan bisnis perusahaan. "Walaupun terdapat perbedaan di beberapa negara tersebut, Asia secara keseluruhan adalah benua yang luar biasa," ungkap Marijn, melalui telekonferensi dari China, Rabu (16/11/2011).

Ia mengakui, selain Jepang, Singapura, dan Korea Selatan, negara-negara Asia lainnya masih memiliki PDB per kapita yang relatif rendah. Namun, kawasan ini memiliki potensi yang luar biasa dalam hal jumlah penduduk. Penghuni kawasan ini mencapai 60 persen dari total penduduk dunia, yakni sekitar 4 miliar penduduk. "Populasi di Asia diperkiraka akan meningkat secara signifikan sebanyak 1 miliar hingga tahun 2050," sebut dia.

Apalagi, terang dia, populasi penduduk yang berusia lebih dari 64 tahun hanya sekitar 7 persen. Berbeda dengan negara maju yang bisa mencapai 16 persen. "PDB per kapita (negara-negara Asia) juga akan meningkat secara signifikan," sebut Marijn.

Ia menyebutkan, PDB riil negara-negara Asia akan meningkat dalam rentang 4-9 persen per tahunnya sepanjang tahun 2010-2015. Dengan begitu, kata dia, hampir seluruh negara Asia akan memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi global. Bahkan dengan laju ekspansi yang pernah dialami negara-negara maju.

Menurut dia, momentum pertumbuhan Asia terletak pada besarnya populasi dan peningkatan PDB per kapita ini. Bahkan, perhitungan pertumbuhan tersebut belum memperhitungkan peran penting yang dimiliki Asia sekarang ini. Misalnya saja, sebut dia, proporsi jumlah ilmuwan terutama insinyur di Asia lebih besar ketimbang Eropa dan Amerika. "Lebih dari setengah jumlah mahasiswa asing yang berada di dunia, khususnya di negara barat, berasal dari Asia," tambahnya.

Semua hal menarik dari Asia ini sangat berarti bagi BayerAG. Bukti nyatanya, 20 tahun yang lalu, Asia hanya berkontribusi 10 persen, atau setara dengan 2 miliar euro, bagi penjualan perusahaan ini. Pada 2010, Asia telah berkontribusi sebanyak 20 persen dari total penjualan. Oleh karena itu, tidak tanggung-tanggung, perusahaan mengeluarkan dana sebanyak 3,4 miliar euro untuk pengeluaran modal di Asia selama 10 tahun terakhir.

Ke depannya, terang Marijn, perusahaan akan mengeluarkan lebih banyak produk. Sekaligus memperluas fasilitas produksi di kawasan ini. Jaringan distribusi pun diperluas dengan tidak hanya melayani perkotaan saja. Daerah pedesaan pun akan dijangkau.

Perusahaan pun berniat untuk berperan dalam proses transisi kawasan ini menjadi pusat inovasi di dunia. "Itulah sebabnya kami tidak hanya berniat memperluas produksi, tetapi terus melakukan investasi pada penelitian dan pengembangan lokal, sehingga memberikan kontribusi keahlian kami dalam bidang penelitian dan pengembangan di sini," ujarnya. Salah satunya, perusahaan akan menginvestasikan dana senilai 100 miliar euro kepada Bayer Healthcare RD Center di Beijing, China.

No comments:

Post a Comment