Monday, January 25, 2016

Ford Tutup Usahanya Di Indonesia dan Jepang

Keputusan mengejutkan datang dari PT Ford Motor Indonesia. Ford mengumumkan untuk menutup kegiatan mereka di tanah air. Hal itu diumumkan Ford di situs resmi mereka, www.ford.co.id. Ford memutuskan mundur dari seluruh operasi mereka di Indonesia.

Baca Juga : Karyawan Ford Indonesia Mulai Di PHK

"Hari ini kami telah mengumumkan keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford," ujar Managing Director PT Ford Motor Indonesia, Bagus Susanto. Padahal Ford sudah melanglang buana di Indonesia sejak tahun 2002. Jadi sangat disayangkan jika si Blue Oval itu mundur di Indonesia.

"Kami ingin memastikan bahwa Anda dapat terus mengunjungi dealer Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan tahun ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah kepergian kami dan akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru," ujar Bagus.

Ford Motor Co, menyatakan bakal menghentikan seluruh kegiatan operasionalnya di Indonesia dan Jepang tahun ini. Perusahaan otomotif asal Amerika menyatakan keputusan tersebut diambil setelah manajemen melihat sudah tidak ada lagi peluang untuk memperoleh keuntungan di kedua negara akibat terus menyusutnya pangsa pasar penjualan.

Seperti diberitakan Reuters, Ford akan menutup seluruh diler dan menghentikan kegiatan impor dan penjualan unit kendaraan yang dipasarkannya di Indonesia dan Jepang. Informasi tersebut diperoleh berdasarkan email Asia Pacific President Ford Motor Dave Schoch kepada seluruh karyawan di kedua negara. “Unit pengembangan produk di Jepang akan dipindahkan ke negara lain. Sayangnya, keputusan ini berarti seluruh tim kami di Jepang dan Indonesia sudah tidak lagi bekerja untuk Ford Jepang dan Ford Indonesia lagi,” ujar Schoch, seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/1).

Reuters mencatat, Ford masuk ke Indonesia pada 2002 dan mengoperasikan 44 diler sampai akhir tahun lalu. Sepanjang 2015, Ford disebut hanya berhasil menjual 6 ribu unit mobil atau 0,59 persen dari total penjualan mobil nasional sebanyak 1,01 juta unit menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia.

Lesunya perekonomian dalam negeri kemudian diakui Ford sebagai alasan menutup kegiatan operasinya di Indonesia.  “Tanpa memproduksi di Indonesia, sangat tidak mungkin perusahaan otomotif dapat berkompetisi di pasar dalam negeri, dan kami tidak memiliki pabrik di sana,” ujar keterangan resmi Ford Shanghai kepada Reuters. Sayangnya,  belum berhasil mengonfirmasi perihal penutupan operasi Ford kepada Direktur Pemasaran Ford Indonesia Gumgum Prijadi. Upaya panggilan telepon dan pesan singkat belum direspons.

Ketatnya persaingan industri otomotif di Indonesia yang didominasi oleh mobil produksi pabrikan Jepang, telah memakan korban dua perusahaan negara Barrack Obama. Tahun lalu, General Motors juga memutuskan untuk menutup pabrik Chevrolet Spin di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat per Juni 2015.

Produsen mobil Chevrolet ini memutuskan untuk menghentikan kegiatan produksi Chevrolet Spin dan memilih menjadi distributor atau importir kendaraan jadi. Transformasi bisnis ini berdampak pada dirumahkannya 500 karyawan pabrik Pondok Ungu, Bekasi.

No comments:

Post a Comment