Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini aliran dana tunjangan hari raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), seperti PNS, TNI, dan Polri hingga pekerja swasta akan menyumbang dana beredar di masyarakat sampai Rp150 triliun. Jumlahnya setara 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Itu jumlahnya mendekati Rp150 triliun atau 1 persen daripada dana yang akan beredar di publik," ujar Airlangga saat konferensi pers virtual, Jumat (23/4).
Tak cuma mengandalkan THR, Airlangga memastikan roda ekonomi akan bergerak lebih kencang jelang lebaran karena pemerintah turut memberikan stimulus tambahan berbentuk subsidi ongkos kirim (ongkir) mencapai Rp500 miliar untuk hari belanja online nasional (harbolnas).
Selain itu, hasil pantauannya menyatakan sejumlah industri sudah menambah skala produksi mereka, di mana pertumbuhannya mencapai 32,48 persen dari kondisi awal tahun.
"Ini tentunya sejalan dengan indeks keyakinan konsumen dan industri di mana dana yang masuk ke industri meningkat," jelasnya.
Sebelumnya, sambung Airlangga, pemerintah juga sudah memberi relaksasi pada pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk pembelian kendaraan bermotor di atas 1.500 cc dan 2.500 cc. Selain itu, untuk mendorong konsumsi, pemerintah juga membebaskan pembayaran uang muka (down payment/DP) rumah.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan THR PNS pada tahun ini akan dibayar pada H-10 sampai dengan H-5 Lebaran.
"Hari ini seperti biasa kami sampaikan (THR) akan dibayarkan pada H-10 nanti sampe H-5, karena biasanya bertahap," kata Ani, sapaan akrabnya.
Ia menuturkan untuk membayarkan THR, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp30,6 triliun. Dari jumlah itu, Rp14,8 triliun di antaranya akan digunakan untuk membayar THR PNS di daerah.
No comments:
Post a Comment