Sempat bergerak fluktuatif, indeks saham utama Wall Street berhasil ditutup menguat dipimpin oleh naiknya saham unggulan.
Membaiknya data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan hasil pemungutan suara Parlemen Jerman yang tetap mendukung penyelamatan Eropa memicu kenaikan Dow Jones.
Setelah sempat naik 260 poin dan turun 45 poin, indeks Dow Jones ditutup menguat 143,08 poin (1,3 persen) ke level 11.153,98. Saham Travelers Cos (TRV) naik 3,16 persen, Bank of America (BAC) menguat 3,08 persen, serta J.P. Morgan Chase & Co (JP) juga melonjak 3,02 persen memimpin kenaikan di akhir sesi.
Apa yang terjadi kali ini mencerminkan tingginya tingkat ketidaksepakatan di antara para investor akan prospek global yang diselimuti oleh ancaman default (gagal bayar) utang Eropa. Tetapi laporan perusahaan dan ekonomi yang keluar kembali memberikan harapan.
Kepala Strategi Investasi di RiverFront Investment Group, Rod Smyth, mengemukakan bahwa tingginya volatilitas perdagangan yang relatif ketat mengindikasikan ketidakpastian ekonomi dalam setahun ke depan. “Pada akhirnya mungkin baik, Anda harus memiliki pandangan yang agak ekstrem,” paparnya.
Sepanjang bulan ini, Dow Jones telah terpangkas 4 hingga 5 persen dan di kuartal ketiga telah jatuh lebih dari 10 persen.
Bursa AS pada perdagangan semalam berhasil menguat setelah anggota Parlemen Jerman memilih untuk memperluas penyelamatan Eropa serta data klaim penganguran juga turun ke level terendahnya dalam lima bulan terakhir serta dinaikkannya pertumbuhan ekonomi di triwulan kedua.
“Kabar awal Jerman dapat melewati proses pemungutan suara, namun tampaknya masih akan menjadi proses yang sulit,” kata Art Hogan, analis dari Lazard Capital Markets.
Indeks S&P 500 juga menguat 9,34 poin (0,8 persen) ke posisi 1.160,4, sedangkan indeks saham teknologi Nasdaq justru melemah 10,82 poin (0,43 persen) menjadi 2.480,76.
No comments:
Post a Comment