Kementerian Keuangan melakukan penarikan utang di awal (pre-funding) untuk anggaran 2018 dengan menerbitkan surat utang negara berdenominasi dolar Amerika Serikat (global bond) senilai US$4 miliar pada Desember tahun ini.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menyampaikan, pihaknya melakukan transaksi penjualan global bond sebesar US$1 miliar untuk tenor 5 tahun, US$1,25 miliar untuk tenor 10 tahun dan US$1,75 miliar untuk tenor 30 tahun.
"Pemerintah pertama kalinya menerbitkan SUN berdenominasi Dolar AS dengan format SEC-Registered Standalone. Sebagai negara yang secara reguler melakukan penerbitan dalam pasar obligasi G3 Asia, SEC-Registered memberikan kesempatan untuk mengembangkan dan memperluas basis serta meningkatkan kepercayaan investor," demikian disebutkan dalam keterangan tertulis DJPPR Kemenkeu, Selasa(5/12).
Secara rinci dijelaskan, obligasi terdiri dari seri RI0123 yang memiliki tenor 5 tahun dengan nominal penerbitan US$1 miliar. Kupon yang ditawarkan pada kisaran 2,95 persen dan yield 3 persen. Seri RI0128 ditawarkan senilai US$1,25 miliar dengan tenor 10 tahun. Tingkat kupon 3,5 persen dan yield 3,55 persen. Terakhir, seri RI0 148 senilai US$1,75 miliar dengan tenor 30 tahun, pada level kupon 4,35 persen dan yield 4,4 persen.
Penerbitan kali ini mendapat peringkat investment grade dari tiga lembaga pemeringkat internasional antara lain, level Baa3 dari Moody's, BBB- dari Standard and Poor's, dan BBB- dari Fitch Ratings.
Maka itu, pemerintah mengaku memanfaatkan sentimen positif investor tersebut untuk melakukan kebijakan pre-funding yakni, menerbitkan SUN pada akhir 2017 untuk menjamin ketersediaan anggaran pada awal 2018. Dengan melakukan transaksi pada pekan pertama Desember, pemerintah memanfaatkan momentum strategis sebelum ada potensi suku bunga The Fed naik.
Bertindak sebagai joint lead managers dan joint bookrunners antara lain, ANZ, Citigroup, Deutsche Bank, Goldman Sachs (Singapore) Pte, dan PT Mandiri Securities. Sedangkan PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai co-Managers.
Penerbitan SUN akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.
No comments:
Post a Comment