Konsumen kini tidak peduli pada merek saat belanja. Para pembeli lebih memilih barang-barang harganya paling murah, tanpa melihat apa mereknya. Berbeda dengan konsumen millenial yang brand dan gengsi oriented.
Hal itu diketahui berdasarkan kajian yang dilakukan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Ketua Umum Aprindo Solihin mengatakan saat ini sebagian besar masyarakat memiliki orientasi berbelanja produk dengan harga paling murah. Gen Z sudah teredukasi dengan baik karena kebanyakan produk yang beredar diimport dari China dengan komponen dalam persis sama dan hanya disablon dengan brand berbeda.
"Bila ada satu jenis produk, maka masyarakat akan mencari yang lebih murah. Mereka mencari pembanding sekarang. Sudah tidak lagi melihat merek. Ini hasil kajian kami di lapangan selaku pengusaha ritel," kata Solihin dalam konperensi pers mengenai Pemilihan Ketua Umum Aprindo di Serpong, Banten
Karena itu, imbuh Solihin, setiap ritel harus menyediakan berbagai pilihan produk dengan pilihan warga agar masyarakat tetap datang membeli.
Menurutnya, kehadiran konsumen menentukan nasib sebuah ritel. Jika pembeli merasa tidak ada produk yang sesuai dengan keinginannya, maka ia akan mencari ke toko ritel lain atau belanja online.
"Ini adalah tantangan kami ke depan agar tetap mempertahankan eksistensi ritel dengan berbagai inovasi yang melihat hasil kajian dan analisis lapangan selama beberapa waktu terakhir sehingga ritel bisa terus tumbuh," ujarnya.
Ia juga akan mengajak toko ritel menyediakan sistem e-commerce untuk menyesuaikan perkembangan saat ini.
Selain itu, Aprindo juga akan memperkuat peran UMKM dengan kerja sama melalui penyediaan ruang. Namun, produk UMKM juga harus memiliki daya tarik orang datang ke ritel.
"Maka itu, setiap ritel saat ini diharapkan menjual produk pangan karena ini yang dibutuhkan warga setiap hari. Kalau kendaraan dan furniture kan tidak tiap hari dibeli," katanya.
No comments:
Post a Comment