Sementara nasib nelayan lokal kian terdesak. Ketua Umum Serikat Pengusaha Pukat Teri Gabion Belawan Syahrial Amir di Medan, Kamis (22/7), menyatakan, ikan impor yang beredar di pasaran kini semakin meluas, di antaranya ikan teri, selayang, tongkol, dan kembung.
”Maraknya impor produk ikan akan menghancurkan produk perikanan lokal. Pemerintah membiarkan nelayan semakin jatuh miskin,” tutur Syahrial.
Keluhan senada diungkapkan Supri, nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara. Pendapatan nelayan semakin cekak karena biaya melaut meningkat, sedangkan kenaikan harga jual ikan
”Produksi ikan lokal sebenarnya lebih segar ketimbang ikan impor. Tetapi, pembeli lebih memilih produk ikan impor yang lebih murah,” keluh Supri.
Harga jual ikan selayang dalam negeri saat ini berkisar Rp 14.500-Rp 15.000 per kilogram, sementara ikan selayang impor Rp 10.000-Rp 12.000 per kg.
Adapun harga ikan teri dalam negeri Rp 14.000-Rp 16.000 per kg, sedangkan teri impor Rp 10.000-Rp 12.000 per kg. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, impor produk perikanan pada triwulan
No comments:
Post a Comment