Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengakui penerimaan negara dari sektor pajak tidak pernah mencapai target sejak 12 tahun lalu. Untuk tahun ini, Ditjen Pajak akan berjuang sekuat tenaga untuk mencapai target penerimaan yang diamanatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2014.
"Sudah 12 tahun tidak pernah mencapai target," kata Dirjen Pajak Fuad Rahmany saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Untuk tahun ini, Fuad tidak berani memberikan kepastian apakah realisasi pajak sesuai dengan yang ditargetkan atau tidak. Dalam APBN-P 2014, penerimaan pajak ditargetkan Rp 1.072,38 triliun. Naik 16,4%dibandingkan dengan target pajak dalam APBN-P 2013.
"Aduh aku nggak hafal kalau hari ini. Nggak hafal. Aku nggak bisa ngomong, aku nggak boleh ngomong," imbuhnya. Sebagai gambaran, hingga 19 Agustus 2014 pemerintah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp 578,72 triliun. Jumlah ini adalah 54% dari target penerimaan pajak 2014.
Meski demikian, Fuad menegaskan pihaknya akan tetap bekerja keras agar target penerimaan pajak bisa tercapai. Beberapa sektor yang memang telah disasar sejak lama akan dioptimalkan dengan dukungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI.
"Kita akan kerja maksimal. Kondisi ekonomi kita juga menurun, dan diperkirakan berat. Tetapi kita akan kerja maksimal. Kita fokus di properti, kemudian pertambangan. KPK akan bantu dan Kepolisian juga akan bantu," papar Fuad.
No comments:
Post a Comment