PT Garuda Indonesia menawarkan tiket dengan harga promosi untuk beberapa rute. Program Midnight Sale Promo itu hanya berlaku untuk pemesanan pukul 21.00-05.00. Pemesanan bisa dilakukan hingga 31 Januari 2015 untuk periode terbang sampai 31 Maret 2015.
"Dapatkan harga terbaik untuk penerbangan domestik dan internasional kami dari pukul 21.00-05.00," demikian pengumuman Garuda dalam situs resminya. Rute Ambon-Surabaya dan Surabaya-Ambon kelas ekonomi untuk sekali jalan misalnya, dijual mulai Rp 1.009.300. Sementara tiket Denpasar-Jakarta dan Jakarta-Denpasar sekali jalan dijual mulai Rp 694.700.
Adapun tiket Medan-Jakarta dijual mulai Rp 802.500. Sementara tiket Jakarta-Solo dan Solo-Jakarta dijual mulai Rp 472.500.
Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies, Edwin Ismedi, mengatakan penghapusan tarif promo untuk penerbangan dalam negeri akan memukul dunia usaha. Turis domestik maupun asing akan berpikir ulang untuk datang ke Yogyakarta dengan tiket pesawat yang mahal.
“Pengusaha travel akan makin susah jualan dengan kebijakan itu,” kata Edwin, Jumat, 9 Januari 2015. Mulai 30 Desember 2014, Kementerian Perhubungan menaikkan tarif batas bawah penerbangan dalam negeri dari 30 menjadi 40 persen. Peraturan ini juga berlaku pada harga tiket promo yang kerap ditawarkan maskapai berbiaya murah.
Menurut Edwin, tiket promo pesawat yang dihapus akan membuat turis Malaysia bakal lebih memilih berkunjung ke Thailand. Sedangkan, untuk kunjungan wisata ke Indonesia, turis Malaysia akan lebih memilih ke Batam maupun Medan yang jaraknya lebih dekat ketimbang Yogyakarta.
Dia menyarankan pelaku wisata Yogyakarta untuk membuat paket wisata yang lebih menarik dengan harga terjangkau setelah pemerintah menerapkan kebijakan itu. Selain itu, pemerintah juga perlu gencar membuat sosialisasi ke masyarakat supaya masyarakat maupun pelaku wisata tak kaget dengan kebijakan baru itu.
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat pada 2013 turis dari Belanda berada pada urutan teratas paling banyak mengunjungi Yogyakarta untuk kawasan Eropa. Jumlah pengunjung dari Belanda pada tahun itu mencapai 26. 652. Sedangkan, di kawasan Asia turis paling banyak berasal dari Jepang, yakni 25.301 orang.
Turis Malaysia menempati posisi tiga teratas dari jumlah kunjungan, yakni 22.227 orang. Prancis berada pada urutan keempat, sebanyak 14.924 orang. Turis dari Singapura berada di posisi kelima dengan jumlah kunjungan 12.576 orang.
No comments:
Post a Comment