Monday, February 20, 2017

Laba Bank CIMB Niaga Naik Drastis 386 Persen Tahun 2016

PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan perolehan laba bersih konsolidasi (audited) sebesar Rp2,08 triliun pada sepanjang 2016, naik sebesar 386,4 persen jika dibandingkan dengan perolehan laba tahun 2015. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan non bunga. Terutama didorong oleh membaiknya usaha di treasury dan pasar modal maupun pendapatan dari bancassurance, serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 7,2 persen year on year.

Untuk aset, bank asal Malaysia itu mampu mencatatkan pertumbuhan hingga Rp241,57 triliun per 31 Desember 2016, naik sebesar 1,1 persen secara yoy. CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Tahun lalu, CIMB Niaga menyalurkan kredit mencapai Rp180,16 triliun naik 18,6 persen dari periode yang sama tahun 2015.

Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp51,42 triliun 29 persen dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp34,51 triliun (19 persen ) yang keduanya mencerminkan kontribusi 48 persen dari total kredit. Adapun sisanya berasal dari wholesale banking, yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp61,01 triliun atau 34 persen serta kredit komersial sebesar Rp33,22 triliun sebesar 18 persen.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp180,57 triliun, meningkat 1,1 persen yoy yper 31 Desember 2016. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,9 persen, menghasilkan kenaikan rasio CASA sebesar 403 basis poin (bps) menjadi 50,84 persen.

Sementara untuk rasio pembiayaan dengan pendanaan (LDR), CIMB Niaga tercatat sebesar 98,38 persen per akhir Desember 2016, dibandingkan posisi 97,98 persen pada periode yang sama tahun lalu. Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 17,96 persen per 31 Desember 2016, meningkat 168 bps yoy dari periode yang sama tahun lalu.

Ke depan, CIMB Niaga akan fokus meningkatkan CASA, sekaligus mengelola struktur biaya dan meningkatkan produktivitas. Penekanan pada bisnis Consumer dan SME menjadi kunci utama dalam strategi pertumbuhan perseroan.

"Di 2017, kami akan terus memperkuat jaringan digital dan memperluas basis nasabah, sejalan dengan tujuan kami menjadi bank digital terdepan di Indonesia. Kondisi ekonomi Indonesia yang membaik bersamaan dengan posisi permodalan CIMB Niaga yang solid menegaskan prospek positif bisnis bank untuk jangka menengah dan panjang,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor Siahaan dalam keterangan resmi

No comments:

Post a Comment