Saham-saham teknologi masih jadi incaran investor di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Salah satu orang terkaya di Amerika Serikat (AS) pun kepincut dengan saham-saham tersebut. Warren Buffett, orang terkaya kedua di AS, baru-baru ini memborong saham Apple Inc dengan nilai yang fantastis, yaitu US$ 18 miliar (Rp 240 triliun).
Pria dengan kekayaan US$ 76,5 miliar (Rp 1.017 triliun) itu membeli saham raksasa teknologi AS tersebut dengan total kepemilikan 133 juta lembar saham. Buffett sudah mulai mengakumulasi saham Apple sejak tahun lalu. Awalnya hanya 120 juta lembar saham, kini sudah naik lagi menjadi 133 juta lembar saham.
Investor berumur 86 tahun itu kepincut saham Apple setelah produsen iPhone tersebut melaporkan kinerja keuangan yang ciamik di akhir 2016. "Menurutku Apple punya produk yang sangat dicintai masyarakat," kata Buffett kepada CNBC seperti dikutip, Selasa (28/2/2017).
Atas kepemilikan sahamnya itu, Berkshire Hathaway akan menerima dividen sekitar US$ 300 juta (Rp 3,9 triliun) dari Apple tiap tahun. Jika Presiden AS, Donald Trump, memenuhi janjinya untuk memangkas pajak, maka pemasukan Apple bisa lebih besar lagi, artinya dividen pun bisa lebih tinggi.
Selama ini Buffett selalu berinvestasi di sektor produk konsumer, seperti Coca-Cola, Heinz, dan lain-lain. Buffett sendiri menganggap produk-produk Apple juga sudah menjadi kebutuhan sehari-hari layaknya produk konsumer. Buffett merupakan orang terkaya kedua di AS, satu peringkat di bawah Bill Gates yang menempati posisi nomor satu dengan harta US$ 86,4 miliar (Rp 1.150 triliun)
No comments:
Post a Comment