Kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk terpantau kinclong sepanjang tahun lalu. Produsen produk konsumsi dari mulai kecap sampai sabun itu mencetak laba bersih hingga Rp6,4 triliun pada 2016, naik 9,2 persen dari Rp5,85 triliun di 2015.
Direktur Keuangan Tevilyan Yudhistira Rusli mengatakan angka tersebut merupakan kinerja indikatif (tidak diaudit) untuk periode tahun buku 2016. Laporan audited akan dipublikasikan oleh Perseroan pada akhir Maret 2017. "Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016, perseroan telah berhasil membukukan penjualan bersih lebih dari Rp40 triliun dari Rp36,5 triliun. Meningkat 9,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (16/2).
Ia menjelaskan, pertumbuhan kinerja keuangan didukung oleh performa yang kuat dari kedua segmen bisnisnya, Home and Personal Care dan Food and Refreshments yang menyumbang 69 persen dan 31 persen kepada total penjualan bersih perseroan. Pada kuartal keempat, Home and Personal Care dan Food and Refreshment masing-masing membukukan pertumbuhan sebesar 10,8 persen secara tahunan dan 12,8 persen secara tahunan.
"Keduanya mencapai momentumnya dan menutup total topline perseroan mendekati Rp10 triliun, 11,4 persen lebih tinggi dibandingkan kuartal keempat 2015," jelas Tevilyan.Tevilyan menambahkan, pada tahun 2016, perseroan telah mencapai performa keseluruhan yang baik secara kompetitif. Pencapaian ini, lanjutnya, didorong oleh inovasi-inovasi yang menopang strategi kategori Perseroan.
"Beberapa di antaranya adalah peluncuran dari Molto Super Sensorial dan peluncuran kembali Sunsilk yang berhasil mentransformasi performa kategori salama tahun berjalan,” ucap Tevilyan. Di sisi lain, ia menyatakan meskipun perusahaan melihat adanya penguatan permintaan konsumen selama tahun 2016, permintaan belum pulih pada tingkat yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Oleh sebab itu, kami memiliki prioritas untuk menang bersama dengan pelanggan dan konsumen kami ditengah pasar yang menantang melalui upaya percepatan inovasi di kategori yang relevan, optimisasi proximity channel, dan peningkatan aksesibilitas produk-produk kami,” katanya
No comments:
Post a Comment