Tuesday, November 19, 2024

Maraknya Import Ilegal Bikin Industri Manufaktur Mati Suri

 Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan maraknya impor ilegal, khususnya tekstil produk tekstil (TPT), membuat investor enggan membangun pabrik di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Komite Perdagangan Luar Negeri/Pengembangan Ekspor Bidang Perdagangan Apindo Budihardjo Iduansjah dalam Gambir Trade Talks "Outlook Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2025 di Jakarta.

"Memang PR kita bagaimana impor ilegal bisa kita tekan, kalau bisa sampai tidak ada, karena investasi orang membuat pabrik akan takut. Baik pengusaha lokal maupun luar negeri kalau mau datang ke Indonesia melihat nanti investasi di sini tapi melihat impor dengan jalur khusus, itu enggak akan mau," katanya.

Berdasarkan data yang ia miliki, Budi mengatakan nilai impor TPT dari China yang tercatat resmi sebesar US$3,5 miliar yang dipersyaratkan dengan Persetujuan Impor. Namun, dalam pelaksanaannya beberapa importir nakal memperjualbelikan kuota impor.

Sementara, impor TPT yang tidak tercatat atau ilegal senilai US$2,9 miliar dengan modus importir memberitahu harga di bawah nilai transaksi atau under invoicing, dan pemindahan barang dari satu moda transportasi ke transportasi lain dalam perjalanan impor atau transhipment.

Dengan nilai barang impor US$2,9 miliar, Budi memperkirakan negara kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp25,6 triliun dari pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen, pajak penghasilan 25 persen, bea masuk 20 persen, dan bea masuk tindakan pengamanan 25 persen.

Karena itu, Budi mengatakan impor ilegal harus diberantas.

"Ini penegakan hukum harus dilaksanakan. Apalagi sektor perdagangan dalam negeri berkontribusi 52 persen menghidupi ekonomi kita. Kalau terganggu, bisa terjadi ekonomi yang tak bagus bagi negara kita," katanya.

Syarat Tercapainya Pertumbuhan Ekonomi 9 Persen Di Indonesia

 Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan pertumbuhan ekspor Indonesia perlu digenjot 7 persen hingga 9 persen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Fajarini Puntodewi dalam acara Gambir Trade Talks "Outlook Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2025 di Jakarta

"Mendukung pertumbuhan ekonomi 5 persen sampai akhir periode 8 persen dengan target pertumbuhan ekspor 9,6 persen , jadi antara 7-9,6 persen," katanya.

Dalam paparannya, Fajarini mengatakan pertumbuhan ekspor tahun depan ditargetkan mencapai 7,1 persen atau US$ 294,45 miliar demi mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,6 persen.

Lalu pada 2026, ekspor ditargetkan tumbuh 7,09 persen atau US$315,31 miliar dengan pertumbuhan ekonomi 5,79 persen.

Kemudian ada 2027, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan mencapai 6,53 persen dengan kinerja ekspor perlu mencapai 7,89 persen atau US$340,20 miliar. Pada 2028, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 7,26 persen dengan ekspor ditargetkan tumbuh 8,77 persen atau US$370,04 miliar.

Selanjutnya pada 2029, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 8 persen dengan target ekspor perlu 9,64 persen atau US$405,69 miliar.

Sementara itu, kinerja ekspor Januari sampai Oktober 2024 telah mencapai 1,333 persen atau US$217,24 miliar.

"Kita optimis bahwa di akhir 2024 target neraca perdagangan surplus tetap tercapai, dan terjadi peningkatan ekspor," pungkasnya.

Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru di MNK

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menemukan sumber minyak dan gas (migas) baru yakni sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo Det-1 di di Blok Rokan.

EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko mengatakan dengan dinyatakan sebagai discovery, Sumur Gulamo DET-1 menjadi sumur MNK pertama di Indonesia yang berhasil membuktikan adanya aliran hidrokarbon ke permukaan dari MNK.

"Pencapaian ini merupakan tonggak sejarah baru bagi PHR dan industri migas nasional. Dengan berhasil menemukan sumberdaya migas baru di Sumur Gulamo DET-1, kami semakin yakin akan potensi besar pengembangan MNK di Blok Rokan. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional," katanya dalam keterangan tertulis.

Penemuan ini disampaikan setelah PHR mengevaluasi hasil data fracturing dan uji rekahan (flowback test) serta hasil pengeboran dan well testing Sumur Gulamo DET-1. Proses main fracturing atau perekahan utama pada lapisan Formasi Brownshale telah selesai dilakukan dan hasil awal dari uji alir didapatkan sampel hidrokarbon.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah proses pengeboran selesai (post drill) bertujuan untuk menganalisis kegiatan operasi pengeboran dan well testing serta mengevaluasi potensi hidrokarbon pada suatu sumur.

Tahapan berikutnya, sambung Andre, adalah melakukan evaluasi potensi sumberdaya yang ditemukan, serta langkah-langkah eksplorasi tahap lanjut dan pengembangan lapangan yang lebih detail, termasuk pengeboran sumur appraisal untuk membuktikan konsep sumur MNK (long horizontal well dan multi-stage hydraulic fracturing) bekerja dengan baik dalam mengkonfirmasi potensi sumberdaya yang lebih luas.

Senada dengan Andre, Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas, Sunjaya Eka Saputra menyambut gembira ditemukannya Sumur Gulamo DET-1. Penemuan ini, sambungnya, membuktikan bahwa upaya Pertamina dalam mengembangkan sumber daya migas non-konvensional telah membuahkan hasil.

"Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan MNK lainnya di Indonesia," ujar Sunjaya.

Adapun Minyak dan Gas Bumi Non-Konvensional (MNK) adalah minyak dan gas bumi yang terbentuk dan terkekang pada batuan reservoir berbutir halus dan berpermeabilitas rendah di dalam zona kematangan.

MNK akan ekonomis apabila diproduksi melalui pengeboran horizontal dengan menggunakan teknik stimulasi hydraulic fracturing, antara lain shale oil, shale gas, tight sand oil, tight sand gas, gas metana batubara dan methane-hydrate.

Hilirisasi Nikel Mampu Tingkatkan Cadangan Devisa Sebesar 150 Juta Dolar Pada Juli 2024

 Pada akhir Agustus 2024, cadangan devisa Indonesia mencapai angka signifikan, yakni US$150,2 miliar. Jumlah ini naik tajam dibandingkan akhir Juli 2024 yang berada di angka US$145,4 miliar.

Peningkatan tersebut didorong oleh beberapa faktor utama, antara lain penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa dari sektor minyak dan gas (migas), serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa cadangan devisa pada Agustus tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan jika termasuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Bahkan, menurut BI, jumlah ini berada jauh di atas standar kecukupan internasional, yang biasanya setara dengan 3 bulan impor. Hal ini menunjukkan bahwa cadangan devisa Indonesia sangat memadai dalam menjaga ketahanan sektor eksternal serta stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," demikian keterangan resmi BI pada Jumat (6/9).

Selanjutnya, BI berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam menjaga ketahanan eksternal. Sinergi ini penting untuk memastikan stabilitas ekonomi tetap terjaga, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

"Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.

Salah satu kontributor besar peningkatan cadangan devisa Indonesia adalah program hilirisasi yang digencarkan sejak pemerintahan Joko Widodo. Presiden ke-7 RI mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan ekspor bahan mentah (raw material) dari bijih nikel (nickel ore).

Selanjutnya, pemerintah mendorong hilirisasi, yaitu mengolah nikel menjadi produk bernilai tinggi, seperti feronikel dan Nickel Pig Iron (NPI), yang dapat diekspor dengan harga lebih tinggi. Kebijakan ini secara signifikan membantu Indonesia meningkatkan devisa negara dari ekspor produk nikel olahan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nikel dan barang daripadanya mencapai US$4,93 miliar pada Januari-Agustus 2024. Ekspor komoditas itu meningkat 8,83 persen dari US$4,53 miliar pada Januari-Agustus 2023.

Realisasi itu membuat ekspor dari nikel dan barang daripadanya menyumbang kontribusi 3,08 persen ke kinerja ekspor Indonesia yang mencapai US$170,89 miliar pada Januari-Agustus 2024.

Jika dilihat dari provinsinya, beberapa daerah yang terkenal kaya nikel memang memiliki realisasi nilai ekspor yang cukup tinggi.

Misalnya, nilai ekspor Sulawesi Tengah mencapai US$13,77 miliar pada Januari-Agustus 2024. Kemudian, Sulawesi Tenggara mencapai US$2,58 miliar, Sulawesi Selatan US$1,35 miliar, dan Maluku Utara US$6,67 miliar pada periode yang sama.

Kontribusi pada devisa negara ini juga lahir dari PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI). Sebagai salah satu perusahaan smelter nikel terkemuka di dunia dan pioneer industri hilirisasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, PT GNI sudah mengekspor produk olahan nikel dalam Nickel Pig Iron (NPI) sejak 2019 hingga saat ini. Dari 25 lini produksi yang telah beroperasi, selanjutnya NPI tersebut diekspor ke berbagai negara.

Selain berkontribusi kepada devisa negara, langkah hilirisasi yang dilakukan PT GNI juga memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan lokal. Di mana hilirisasi nikel telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan untuk daerah-daerah di sekitar lingkar industri.

PT GNI sendiri telah menyediakan belasan ribu lapangan kerja di Morowali Utara, dan berencana terus meningkatkan jumlah tenaga kerja dalam beberapa tahun mendatang. Kehadiran industri ini tentunya memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat lokal.

"Ke depannya akan terus meningkat. PT GNI pun terus aktif merekrut karyawan, termasuk bekerja sama dengan pemerintah desa di sekitar lingkar industri untuk menyelenggarakan perekrutan karyawan," ungkap kata Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo.

Kemudian, PT GNI juga menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), termasuk pembangunan infrastruktur di sekitar lingkar industri dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Tidak ketinggalan, perusahaan juga mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Hal ini penting dilakukan, mengingat pengolahan dan pemurnian bijih nikel melalui tiga tahapan yang melibatkan alat dan suhu tinggi, bahkan hingga ribuan derajat celcius.

Dalam mewujudkan hal itu, PT GNI telah menyusun regulasi K3 yang sesuai dengan aturan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Regulasi ini mencakup berbagai aspek, seperti keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan lingkungan kerja.

PT GNI juga secara rutin mengadakan berbagai agenda pelatihan dan sertifikasi K3 untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Program sertifikasi K3 GNI juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan operasional yang aman dan efisien serta memenuhi standar industri yang semakin ketat.

Beberapa di antaranya ialah mewajibkan sertifikasi operator alat berat dan pelatihan sertifikasi safety awareness, sehingga para pekerja benar-benar dibekalkan dan dilatih untuk mahir dalam pekerjaannya.

Semua ini diwajibkan bagi para pekerja mengingat pekerjaan mereka erat dengan risiko dan bahaya.

Jepang Kucurkan 1.027 Triliun Untuk Industri Chip Demi Hilangkan Ketergantungan Pada Amerika

 Jepang meniru langkah Amerika Serikat untuk menggeber produksi chip dalam negerinya dengan memberi insentif ke pabrikan lokal.

Dalam rancangan UU yang akan diajukan dalam rapat parlemen tersebut tertulis bahwa dana yang disiapkan hingga tahun fiskal 2030 mencapai 10 triliun yen, atau sekitar Rp 1.027 triliun.

Rapidus, perusahaan pembuat chip asal Jepang, adalah perusahaan yang menjadi target dalam UU tersebut, termasuk sejumlah pemasok chip kecerdasan buatan (AI) lain

PM Jepang Shigeru Ishiba tak membeberkan sumber pendanaan untuk rencana ini. Namun ia memastikan sumbernya bukan berasal dari obligasi yang dibuat untuk menutupi defisit anggaran negara.

Angka yang disiapkan ini jauh lebih besar dari pernyataan pemerintah Jepang pada 2023 lalu. Saat itu mereka menyebut akan mengalokasikan sekitar 2 triliun yen untuk mendukung industri chip lokalnya.

Sebagai informasi, Rapidus adalah perusahaan chip besar yang punya target ambisius. Mereka berencana menjadi pesaing Samsung, TSMC, dan Intel, dan menargetkan bisa memproduksi massal chip 2nm pada 2027.

Rapidus adalah perusahaan yang dibentuk pada Agustus 2022, sebagai perusahaan yang disuntik dana oleh pemerintah Jepang. Cikal bakalnya adalah pernyataan pemerintah Jepang pada 2021 yang mengaku akan memprioritaskan industri semikonduktor lokal.

Langkah ini menjadi prioritas karena mereka pernah menjadi pemain dominan di pasar global. Namun kini Jepang tertinggal dari Taiwan lewat TSMC dan Korea Selatan lewat Samsung dan SK Hynix.

Veteran industri chip Tetsuro Higashi yang juga chairman Rapidus meyakini kalau ia bisa membuat perusahaan semikonduktor yang bisa menyaingi TSMC dan Samsung dalam waktu empat tahun saja. Higashi, yang kini berusia 73 tahun, yakin kalau Jepang punya kemampuan untuk menyegarkan industri chipnya.

Saat pertama dibuat, Rapidus diberi tugas untuk mengembangkan prototipe chip 2nm pada akhir 2025. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Rapidus meminta bantuan dari IBM untuk mengakselerasi penelitian dan pengembangannya. IBM dipilih karena mereka punya paten semikonduktor yang sangat banyak, juga jadi perusahaan pertama yang memamerkan desain chip 2nm pada 2021 lalu.

Rapidus dipimpin oleh dua orang veteran industri semikonduktor, Higashi (sebelumnya memimpin Tokyo Electron) dan Atsuyoshi Koike (sebelumnya memimpin Western Digital di Jepang). Investornya pun banyak, misalnya Kioxia (sebelumnya bernama Toshiba Memory), Sony, Toyota Motor, Denso, NEC, NTT, Softbank, dan Mitsubishi UFJ Bank.

Monday, November 18, 2024

Boeing Kembali PHK 2.500 Karyawan Karena Terlalu Banyak Hutang

  Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 2.500 pekerja di beberapa bagian AS, seperti Washington, Oregon, South Carolina, dan Missouri. PHK ini dilakukan karena utang yang melilit perusahaan tersebut.

Melansir dari Reuters utang itu membuat produsen pesawat itu memangkas karyawan sebanyak 17.000 orang atau sekitar 10% dari total karyawan di seluruh dunia.

Jika dirinci ada sekitar 2.200 karyawan di Washington yang terdampak dan 220 karyawan di South Carolina. Dua negara bagian tersebut merupakan tempat Boeing membuat pesawat komersial.

Boeing menolak memberikan tanggapan mengenai PHK saat ditanya lebih lanjut.

Perusahaan mulai memberi tahu para karyawan di AS yang terdampak PHK pada hari Rabu lalu. Boeing menyatakan para karyawan dapat tetap bekerja hingga 17 Januari. Hal ini sejalan dengan persyaratan federal bahwa pemberitahuan PHK dapat dilakukan 60 hari sebelum mengakhiri pekerjaan mereka.

Pemangkasan karyawan itu muncul saat Boeing berupaya memulai kembali produksi pesawat 737 MAX. Sebelumnya, ada aksi pemogokan selama berminggu-minggu yang diikuti lebih dari 33.000 karyawan di Pantai Barat AS untuk menghentikan produksi sebagian besar jet komersialnya.

Adaro Energy Indonesia Bagi Deviden Senilai 41 Triliun

  Emiten tambang batu bara RI, Adaro Energy Indonesia (ADRO), akan membagikan dividen tambahan kepada para pemegang saham senilai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 41,18 triliun dari tahun buku 2023.

Besaran dividen per saham diperkirakan akan setara dengan Rp1.359/lembar berdasarkan asumsi kurs rupiah per dolar AS di 15.898. Meski demikian, belum ditetapkan kurs yang akan digunakan sehingga belum ada pengumuman jumlah pasti pembayaran dividen tersebut.

Artinya para pemegang saham Adaro akan memperoleh cuan jumbo dari pembagian dividen tambahan ini, khususnya keluarga Garibaldi 'Boy' Thohir, Edwin Soeryadjaya, TP Rachmat, keluarga Arini Subianto hingga Sandiaga Uno lewat kongsi Saratoga.

Boy Thohir diketahui akan memperoleh dividen ADRO sejumlah Rp 2,65 triliun dari kepemilikan langsung di saham ADRO.

Kemudian ada Edwin Soeryadjaya yang secara langsung akan memperoleh Rp 1,42 triliun dari dividen jumbo Adaro terbaru dan TP Rachmat yang akan menggenggam cuan Rp 1,09 triliun. Kemudian ada Arini Subianto yang secara langsung akan memperoleh dividen Rp 107,07 miliar.

Kemudian Adaro Strategic Investment (ASI) yang dimiliki oleh kongsi dari keluarga Thohir, keluarga Subianto, keluarga TP Rachmat dan Grup Saratoga miliki Edwin dan Sandiaga Uno secara total berhak atas Rp 18,80 triliun dividen Adaro.

Secara rinci keluarga Boy Thohir memiliki porsi kepemilikan tidak langsung sebesar 18,73% di ASI lewat PT Trinugraha Thohir. Adapun pemegang saham PT Trinugraha Thohir adalah Boy Thohir (23,33%), Erick Thohir (23,33%), Hireka Vitaya (23,33%) dan Edna Thohir (29,99%).

Kemudian ada Grup Saratoga yang memiliki kepemilikan tidak langsung sebesar 26,20% di ASI. Pemegang saham terbesar Saratoga lewat kepemilikan langsung dan tidak langsung adalah Edwin (52,17%), Sandiaga Uno (21,51%), Joyce Soeryadjaya Kerr (16,36%) dan Publik (9,81%).

Selanjutnya ada PT Persada Capital Investama (PCI) milik keluarga Arini Subianto yang memiliki kepemilikan saham tidak langsung sebesar 25,07% di ASI. Pemegang saham terbesar PCI lewat kepemilikan langsung dan tidak langsung adalah Meity Subianto (51,25%), Arini Subianto (16,25%), Armelia Subianto (16,25%) dan Ardiani Subianto (16,25%).

Terakhir ada PT Triputra Investindo Arya (TIA) milik keluarga TP Rachmat yang memegang secara tidak langsung 30,01% saham ASI. Pemegang saham TIA adalah istri TP Rachmat, Like Rani Imanto (99,99%) dan Christian Ariano Rachmat (0,01%).

Apabila seluruh dividen yang diterima oleh Adaro Strategic Investment (ASI) dibagikan semua kepada pemegang saham berdasarkan porsi kepemilikan, maka Rp 18,80 triliun akan terbagi menjadi:

  • Keluarga Thohir Rp 3,52 triliun
  • Kongsi Saratoga Edwin dan Sandiaga Rp 4,93 triliun
  • Keluarga Subianto Rp 4,71 triliun
  • Keluarga TP Rachmat Rp 5,64 triliun

Sementara itu secara spesifik, apabila dividen dibagikan kepada pemegang saham sampai ke pemilik terakhir, maka sosok-sosok ini akan memperoleh dividen gabungan secara langsung dan tidak langsung dari Adaro senilai:

  1. Like Rani Imanto Rp 5,64 triliun
  2. Edwin Soeryadjaya Rp 3,99 triliun
  3. Boy Thohir Rp 3,47 triliun
  4. Meity Subianto Rp 2,41 triliun
  5. Edna Thohir Rp 1,06 triliun
  6. Sandiaga Uno Rp 1,06 triliun
  7. Arini Subianto Rp 872 miliar
  8. Erick Thohir dan Hireka Vitaya masing-masing Rp 821 miliar
  9. Joyce Soeryadjaya Kerr Rp 806 miliar
  10. Armelia, Ardiani Subianto masing-masing Rp 765 miliar