Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak menyepakati dua skema tarif tebusan amnesti pajak bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yakni 0,5 persen dan 2 persen dari nilai aset. Besaran tarif itu menyesuaikan dengan nilai aset dari UMKM.
Dalam rapat kerja Komisi XI DPR yang baru saja digelar, DPR dan pemerintah menyepakati dua skema tarif dan dua kriteria UMKM, dengan pendapatan kurang dari Rp4,8 miliar per tahun, berdasarkan aset terkait dengan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak. Kategori pertama, UMKM dengan nilai aset kurang dari Rp10 miliar bisa mengajukan permohonan amnesti pajak, dengan syarat membayar uang tebusan sebesar 0,5 persen dari total aset yang dilaporkan.
Tarifnya menjadi lebih besar, yakni 2 persen, bagi pelaku UMKM yang memiliki aset lebih dari Rp10 miliar. "Tarif tebusan aset UMKM itu selama masa berlakunya UU (Tax Amnesty) ini," tutur Supriyatno, Ketua Panja RUU Tax Amnesty sekaligus anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Gerindra, Senin(27/6).
Menurutnya, tarif tebusan bagi UMKM itu lebih rendah jika dibandingkan dengan tarif normal yang dikenakan bagi para pengemplang pajak,baik yang hanya mendeklarasikan harta maupun yang merepatriasi asetnya. Kesepakatan tarif tersebut dibuat guna membantu UMKM yang ingin memanfaatkan tax amnesty. "Kita kan membantu UMKM supaya UMKM yang kesulitan bisa repatriasi aset," ujarnya.
Sebelumnya, Tim Perumus RUU Pengampunan Pajak menyepakati tarif tebusan secara berjenjang, menyesuaikan dengan periode pengajuan permohonan amnesti pajak. Untuk wajib pajak yang hanya melaporkan kekayaannya (deklarasi) dikenakan tarif 4 persen untuk periode pelaporan tiga bulan pertama. Tarifnya naik menjadi 6 persen untuk kuartal kedua dan menjadi 10 persen jika permohonan diajukan pada tiga bulan terakhir.
Lalu bagi pemohon tax amnesty yang melakukan deklarasi sekaligus repatriasi aset, Tim Perumus menyepakati tarif sebesar 2 persen untuk masa pengajuan di kuartal pertama. Tarifnya naik masing-masing menjadi 3 persen dan 5 persen untuk periode pengajuan tax amnesty kuartal II dan III. Lembaga kajian kebijakan Para Syndicate menyatakan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak harus menjadi kerangka kepentingan nasional yang lebih besar, yakni membangun reformasi perpajakan.
"Harus ada kerangka kepentingan nasional yang lebih besar untuk membangun reformasi perpajakan, dan membangun sistem Undang-undang perpajakan yang berkeadilan dan memiliki kepastian hukum," ujar Ari Nurcahyo, Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Minggu (19/6).
Menurut Ari, pihaknya tidak pro maupun kontra, sejauh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dapat melaksanakan dan menjamin terkait kebijakan tax amnesty tersebut. "Karena apakah presiden bisa menerapkan sistem blusukan dalam pelaksanaan tax amnesty nantinya, ketika pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan dan jalan tol presiden bisa melakukan blusukan untuk memastikan apakah prosesnya berjalan sesuai dengan arahan dan pentahapan," tuturnya.
Ia juga mengajak semua pihak bersama-sama mengkritisi kebijakan tax amnesty yang diharapkan bukan menjadi ajang pemutihan pajak dan juga bukan membuka potensi terhadap skandal keuangan. "Karena, kami berharap ke depan pembangunan masih bisa berjalan dan kita masih tetap mencintai demokrasi yang sudah dibangun susah payah yang bertujuan mensejahterakan rakyat," ucap Ari.
Pemerintah memperkirakan, wajib pajak yang mendaftar kebijakan pengampunan pajak akan mendeklarasikan asetnya di luar negeri hingga Rp4.000 triliun, dengan kemungkinan dana repatriasi yang masuk mencapai kisaran Rp1.000 triliun dan uang tebusan untuk penerimaan pajak Rp160 triliun.
Menurut rencana, kebijakan pengampunan pajak akan dilaksanakan pada 1 Juli 2016, seusai pembahasan RUU Pengampunan Pajak, yang saat ini berada dalam tahapan rapat panitia kerja (Panja) pemerintah dengan DPR RI. Selain itu, pemerintah menempatkan tarif uang tebusan dalam "tax amnesty" menjadi dua tahap dikarenakan perkiraan jangka waktu hanya dari Juli hingga akhir Desember 2016.
Untuk tiga bulan pertama tarif dua persen untuk repatriasi dan empat persen untuk deklarasi. Sedangkan, tiga bulan berikutnya tarif tiga persen untuk repatriasi dan enam persen untuk deklarasi
Tuesday, June 28, 2016
Daftar 30 Bank Sentral Yang Waswas Setelah Brexit
Bank Indonesia dan 29 bank sentral lain berkomitmen menjaga kelancaran dan kestabilan pasar keuangan dunia pasca referendum di Britania Raya yang menuntut Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit). "Tiga puluh gubernur bank sentral di dunia menyatakan siap menjaga kelancaran dan kestabilan pasar keuangan pasca referendum di Inggris," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi (BI) Tirta Segara melalui keterangan resmi BI, senin (27/6).
Komitmen tersebut lahir pada pertemuan ekonomi global (Global Economic Meeting), yang merupakan rangkaian pertemuan tahunan Bank for International Settlement (BIS) di Basel, Swiss, Minggu (26/6).
Dalam pertemuan BIS tersebut, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menyoroti dampak hasil referendum Inggris terhadap perekonomian. Ia menegaskan, BI akan terus mencermati potensi risiko yang mungkin muncul terhadap perekonomian Indonesia dan telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif yang diperlukan.
"Selain itu, Bank Indonesia juga terus mempererat kerjasama dengan Pemerintah, OJK, dan LPS, maupun dengan otoritas bank sentral negara lain untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional," ujar Tirta mengutip pernyataan Gubernur BI. Selain itu, lanjutnya, para pimpinan bank sentral juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan oleh Bank Sentral Inggris (Bank of England).
"Para gubernur bank sentral juga menyatakan komitmen untuk senantiasa memonitor perkembangan kelancaran dan stabilitas pasar keuangan serta mempererat kerjasama antar bank sentral untuk memastikan kelancaran dan stabilitas pasar keuangan tetap terjaga," jelas Tirta.
Komitmen tersebut lahir pada pertemuan ekonomi global (Global Economic Meeting), yang merupakan rangkaian pertemuan tahunan Bank for International Settlement (BIS) di Basel, Swiss, Minggu (26/6).
Dalam pertemuan BIS tersebut, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menyoroti dampak hasil referendum Inggris terhadap perekonomian. Ia menegaskan, BI akan terus mencermati potensi risiko yang mungkin muncul terhadap perekonomian Indonesia dan telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif yang diperlukan.
"Selain itu, Bank Indonesia juga terus mempererat kerjasama dengan Pemerintah, OJK, dan LPS, maupun dengan otoritas bank sentral negara lain untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional," ujar Tirta mengutip pernyataan Gubernur BI. Selain itu, lanjutnya, para pimpinan bank sentral juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan oleh Bank Sentral Inggris (Bank of England).
"Para gubernur bank sentral juga menyatakan komitmen untuk senantiasa memonitor perkembangan kelancaran dan stabilitas pasar keuangan serta mempererat kerjasama antar bank sentral untuk memastikan kelancaran dan stabilitas pasar keuangan tetap terjaga," jelas Tirta.
Pakuwon Jati Raup Penjualan Rp1 Triliun Hingga Mei 2016
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meraih prapenjualan (marketing sales) sekitar Rp 1 triliun hingga Mei 2016. Angka tersebut setara 32,25 persen dari targetmarketing sales hingga akhir tahun sebesar Rp3,1 triliun.
Ivy Wong, Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati mengatakan, hunian vertikal atau proyek highrise menjadi penyumbang kontribusi pemasaran tertinggi, yaitu 60 persen. Adapun, rumah tapak atau landed house berkontribusi sebesar 40 persen. Ivy memprediksi Pakuwon Jati mampu meraih marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun pada semester I 2016 ini.
Saat ini, katanya, Pakuwon Jati tengah mengembangkan perkantoran di Superblok Kota Kasablanka, Jakarta dan Superblok Tunjungan City, Surabaya. Selain itu, perseroan juga sedang mengembangangkan kondominium di Pakuwon City township, Surabaya Timur.
Menurut Ivy Wong, perseroan akan menjual kondominium tersebut sekitar Rp 400 juta - Rp 600 juta per unit. Saat ini, Pakuwon Jati sengaja memilih segmen kelas menengah sebagai konsumennya. "Karena kami di Pakuwon City sudah jadi dan mungkin di sana kalau tanah sendiri saja sudah mahal ya, sudah Rp 12 juta - Rp 15 juta per meter. Kami lenih konsentrasi untuk middle class untuk poyek highrise," terangnya, Senin (27/6).
Untuk proyek kondominium tersebut, lanjutnya, perseroan akan membuat 850 unit pada tahun pertama. Perseroan sengaja tidak membuat banyak unit pada tahun pertama, karena kondominium ini dibuat eksklusif. "Tahun pertama mungkin 850 unit, sengaja karena lebih eksklusif. Kami akan launching beberapa tahap," jelasnya.
Rencananya, tiga pengembangan pembangunan tersebut dapat launching pada kuartal III atau IV tahun ini. Ivy menargetkan proyek baru tersebut dapat membantu perseroan meraih marketing sales Rp 700 miliar - Rp 900 miliar.
Sebagai informasi, Pakuwon Jati mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,5 triliun sepanjang tahun 2016. Hingga maret 2016, capex tersebut sudah terserap 852 miliar
Ivy Wong, Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati mengatakan, hunian vertikal atau proyek highrise menjadi penyumbang kontribusi pemasaran tertinggi, yaitu 60 persen. Adapun, rumah tapak atau landed house berkontribusi sebesar 40 persen. Ivy memprediksi Pakuwon Jati mampu meraih marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun pada semester I 2016 ini.
Saat ini, katanya, Pakuwon Jati tengah mengembangkan perkantoran di Superblok Kota Kasablanka, Jakarta dan Superblok Tunjungan City, Surabaya. Selain itu, perseroan juga sedang mengembangangkan kondominium di Pakuwon City township, Surabaya Timur.
Menurut Ivy Wong, perseroan akan menjual kondominium tersebut sekitar Rp 400 juta - Rp 600 juta per unit. Saat ini, Pakuwon Jati sengaja memilih segmen kelas menengah sebagai konsumennya. "Karena kami di Pakuwon City sudah jadi dan mungkin di sana kalau tanah sendiri saja sudah mahal ya, sudah Rp 12 juta - Rp 15 juta per meter. Kami lenih konsentrasi untuk middle class untuk poyek highrise," terangnya, Senin (27/6).
Untuk proyek kondominium tersebut, lanjutnya, perseroan akan membuat 850 unit pada tahun pertama. Perseroan sengaja tidak membuat banyak unit pada tahun pertama, karena kondominium ini dibuat eksklusif. "Tahun pertama mungkin 850 unit, sengaja karena lebih eksklusif. Kami akan launching beberapa tahap," jelasnya.
Rencananya, tiga pengembangan pembangunan tersebut dapat launching pada kuartal III atau IV tahun ini. Ivy menargetkan proyek baru tersebut dapat membantu perseroan meraih marketing sales Rp 700 miliar - Rp 900 miliar.
Sebagai informasi, Pakuwon Jati mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,5 triliun sepanjang tahun 2016. Hingga maret 2016, capex tersebut sudah terserap 852 miliar
Friday, June 24, 2016
Rugi Bakrie Telecom Meroket Jadi Rp 8,64 Triliun
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) baru saja melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 2015. Perseroan mengalami tahun yang buruk karena mencatatkan rugi bersih sebesar Rp8,64 triliun, melonjak 201,15 persen dari rugi bersih di tahun 2014 sebesar Rp2,86 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan Bakrie Telecom pada Jumat (24/6), perusahaan yang terakhir dikenal dengan produk aplikasi Esia Talk ini mencatatkan penurunan pendapatan mencapai 65,94 persen menjadi Rp401,62 miliar pada 2015, dari Rp1,18 triliun di tahun sebelumnya.
Amblasnya pendapatan tersebut masih ditimpa dengan melonjaknya beban usaha perusahaan. Sepanjang 2015, Bakrie Telecom menanggung beban usaha sebesar Rp4,23 triliun, meloncat 99,38 persen dari Rp2,12 triliun pada 2014. Pos beban usaha yang meroket paling tinggi berasal dari beban penyusutan yang naik 202,36 persen menjadi Rp3,34 triliun pada 2015, dari Rp1,1 triliun di tahun sebelumnya.
Besarnya total beban usaha yang harus ditanggung tersebut, membuat kinerja keuangan Bakrie Telecom hancur. Perseroan harus menelan peningkatan rugi usaha hingga 305,69 persen menjadi Rp3,83 triliun, dari Rp944,97 miliar. Sudah jatuh tertimpa tangga. Setelah mencatatkan peningkatan rugi usaha, perseroan harus menanggung beban lain-lain bersih mencapai Rp4,67 triliun pada 2015, melompat 255,93 persen dari Rp1,31 triliun di tahun 2014.
Adapun pos beban lain-lain terbesar berasal dari beban sisa masa sewa yang mencapai Rp1,66 triliun pada 2015. Padahal beban tersebut tidak ada di tahun 2014. Selain itu, terdapat lonjakan dalam pos rugi penurunan nilai aset mencapai 272,51 persen menjadi Rp1,44 triliun, dari Rp388,57 miliar.
Dari sisi aset, per 31 Desember 2015 perseroan mencatatkan nilai Rp2,41 triliun, turun dari Rp7,58 triliun pada akhir tahun 2014. Padahal, liabilitas atau kewajiban perseroan tercatat mencapai Rp14,92 triliun di tahun 2015, naik dari Rp11,46 triliun pada 2014.
Bakrie Telecom terpaksa bermanuver untuk menerbitkan obligasi wajib konversi senilai total Rp7,6 triliun demi membayar utang perseroan yang menumpuk hingga Rp11,6 triliun. Nantinya kreditur memperoleh obligasi yang ditukar dengan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Wakil Presiden Direktur Bakrie Telecom Taufan Rotorasiko mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan telah setuju dengan rencana obligasi wajib konversi tersebut.
Ia juga menjelaskan, pemegang saham telah setuju untuk memberikan harga saham konversi di angka Rp200 per lembar. Padahal, harga saham BTEL pada saat ini masih tersungkur di level Rp50 per lembar. “Jadi kami memberikan harga saham ke kreditur agar manajemen memperoleh insentif juga. Kalau Rp50 harganya, enggak ada insentif. Di harga Rp200 kami dapat insentif untuk berkembang,” ujarnya, Kamis (28/4).
Berdasarkan laporan keuangan Bakrie Telecom pada Jumat (24/6), perusahaan yang terakhir dikenal dengan produk aplikasi Esia Talk ini mencatatkan penurunan pendapatan mencapai 65,94 persen menjadi Rp401,62 miliar pada 2015, dari Rp1,18 triliun di tahun sebelumnya.
Amblasnya pendapatan tersebut masih ditimpa dengan melonjaknya beban usaha perusahaan. Sepanjang 2015, Bakrie Telecom menanggung beban usaha sebesar Rp4,23 triliun, meloncat 99,38 persen dari Rp2,12 triliun pada 2014. Pos beban usaha yang meroket paling tinggi berasal dari beban penyusutan yang naik 202,36 persen menjadi Rp3,34 triliun pada 2015, dari Rp1,1 triliun di tahun sebelumnya.
Besarnya total beban usaha yang harus ditanggung tersebut, membuat kinerja keuangan Bakrie Telecom hancur. Perseroan harus menelan peningkatan rugi usaha hingga 305,69 persen menjadi Rp3,83 triliun, dari Rp944,97 miliar. Sudah jatuh tertimpa tangga. Setelah mencatatkan peningkatan rugi usaha, perseroan harus menanggung beban lain-lain bersih mencapai Rp4,67 triliun pada 2015, melompat 255,93 persen dari Rp1,31 triliun di tahun 2014.
Adapun pos beban lain-lain terbesar berasal dari beban sisa masa sewa yang mencapai Rp1,66 triliun pada 2015. Padahal beban tersebut tidak ada di tahun 2014. Selain itu, terdapat lonjakan dalam pos rugi penurunan nilai aset mencapai 272,51 persen menjadi Rp1,44 triliun, dari Rp388,57 miliar.
Dari sisi aset, per 31 Desember 2015 perseroan mencatatkan nilai Rp2,41 triliun, turun dari Rp7,58 triliun pada akhir tahun 2014. Padahal, liabilitas atau kewajiban perseroan tercatat mencapai Rp14,92 triliun di tahun 2015, naik dari Rp11,46 triliun pada 2014.
Bakrie Telecom terpaksa bermanuver untuk menerbitkan obligasi wajib konversi senilai total Rp7,6 triliun demi membayar utang perseroan yang menumpuk hingga Rp11,6 triliun. Nantinya kreditur memperoleh obligasi yang ditukar dengan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Wakil Presiden Direktur Bakrie Telecom Taufan Rotorasiko mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan telah setuju dengan rencana obligasi wajib konversi tersebut.
Ia juga menjelaskan, pemegang saham telah setuju untuk memberikan harga saham konversi di angka Rp200 per lembar. Padahal, harga saham BTEL pada saat ini masih tersungkur di level Rp50 per lembar. “Jadi kami memberikan harga saham ke kreditur agar manajemen memperoleh insentif juga. Kalau Rp50 harganya, enggak ada insentif. Di harga Rp200 kami dapat insentif untuk berkembang,” ujarnya, Kamis (28/4).
BI Ramal Inflasi Ramadan Hanya Sentuh 0,56 Persen
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juni 2016 atau sepanjang Ramadan akan berada di level 0,56 persen. Angka ini meningkat tipis dari realisasi periode yang sama tahun lalu, 0,54 persen. “Di minggu ke-3, hasil survei BI memperkirakan inflasi Juni ini ada di kisaran 0,56 persen. Tentu kami nanti masih akan lihat karena kan masih ada sepuluh hari lagi menjelang lebaran,” tutur Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, Jumat (24/6).
Sebelumnya, pada minggu ke-2 lalu, BI memproyeksikan tingkat inflasi bulan Juni ada di level 0,61 persen. Agus mengungkapkan, pemicu inflasi yang perlu diwaspadai masih berasal dari bahan pangan (volatile food) terutama daging ayam dan telur ayam. Kementerian Perdagangan mencatat, rata-rata harga daging ayam nasional ada di level Rp31.980 per kilogram (kg) dan telur ayam ada di level Rp23.810 per kg. “Tetapi ada tiga (harga bahan pangan) yang juga perlu diperhatikan, yaitu harga beras, gula, dan harga cabai,” ujar mantan Menteri Keuangan ini.
Sementara, harga bawang merah yang sempat melonjak beberapa waktu lalu telah mengalami deflasi. Center of Reform on Economics (CORE) memprediksi terjadinya peningkatan inflasi dalam dua bulan ke depan seiring dengan meningkatnya permintaan selama puasa dan menjelang lebaran.
Mohammad Faisal, Direktur Riset CORE Indonesia menurutkan, terhitung sejak 10 juni 2016 hingga lebaran akan terjadi inflasi sekitar 0,59 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan masa puasa tahun lalu yang sebesar 0,5 persen. Prediksi tersebut merupakan hasil riset CORE Indonesia mengenai perkembangan harga-harga barang dan jasa.
"Dari sini kami mengasumsikan kalau di bulan Juli, inflasi bulanan kita akan meningkat ke 1 persen," papar Faisal dalam diskusi bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Selasa (14/6).
Menurutnya, asumsi ini berdasarkan angka inflasi bulanan pada Juli 2015 yang hampir mencapai 1 persen sehingga inflasi bulkan depan sangat kemungkinan besar menembus 1 persen. "Ini dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan dan kenaikan harga makanan dan minuman jadi yang diperkirakan berada di atas 1 persen," ujar Faisal.
Bahkan, lanjutnya, inflasi pangan di Indonesia pada Mei 2016 menempati urutan pertama jika dibandingkan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya, yang rata-rata 7,8 persen. Di tempat kedua, ialah Turki dengan inflasi pangan sebesar 2,5 persen dan Pakistan 0,6 persen di tempat ketiga.
Faisal menyatakan faktor pendorong peningkatan harga bahan pangan lokal dipicu dari dua sisi, yakni berdasarkan permintaan dan penawaran. Dari sisi penawaran dipicu oleh perbedaan pasokan terhadap permintaan, adanya ketidaklancaran distribusi antar daerah, serta adanya permainan harga oleh spekulan, kasus kartel, dan lainnya.
Sedangkan dari sisi permintaan, lanjutnya, dipicu oleh faktor peningkatan pendapatan jelang pemberian tunjangan hari raya (THR) kalangan pekerja. Faktor lainnya, dipaparkan Faisal, ketidaksesuaian data ketersediaan bahan pangan yang dimiliki oleh Kementerian/Lembaga (K/L), serta langkah-langkah stabilisasi harga yang kurang efektif.
Peningkatan inflasi, menurut Faisal, dapat diatasi dengan melakukan perlindungan terhadap komoditas pangan strategis hingga penyusunan peraturan pelaksana sebagai realisasi dari Undang Undang Perdagangan Nomor 7 Tahun 2014 yang mewajibkan pemerintah menjamin pasokan dan harga barang kebutuhan pokok.
"Sebagai contoh, kita bisa melihat bagaimana negara tetangga melakukan perlindungan terhadap harga dan stok pangan mereka, misalnya Malaysia dan Jepang. Untuk UU, nantinya diharapkan UU ini dapat mengatur pasokan, harga, hingga distribusi bahan pangan ke masyrakat," tutup Faisal. Untuk itu, ia mengingatkan agar pemerintah menjaga akurasi data pangan, dan memperkuat peran Perum Bulog, serta membenahi dan meningkatkan pengawasan jalur distribusi.
Sebelumnya, pada minggu ke-2 lalu, BI memproyeksikan tingkat inflasi bulan Juni ada di level 0,61 persen. Agus mengungkapkan, pemicu inflasi yang perlu diwaspadai masih berasal dari bahan pangan (volatile food) terutama daging ayam dan telur ayam. Kementerian Perdagangan mencatat, rata-rata harga daging ayam nasional ada di level Rp31.980 per kilogram (kg) dan telur ayam ada di level Rp23.810 per kg. “Tetapi ada tiga (harga bahan pangan) yang juga perlu diperhatikan, yaitu harga beras, gula, dan harga cabai,” ujar mantan Menteri Keuangan ini.
Sementara, harga bawang merah yang sempat melonjak beberapa waktu lalu telah mengalami deflasi. Center of Reform on Economics (CORE) memprediksi terjadinya peningkatan inflasi dalam dua bulan ke depan seiring dengan meningkatnya permintaan selama puasa dan menjelang lebaran.
Mohammad Faisal, Direktur Riset CORE Indonesia menurutkan, terhitung sejak 10 juni 2016 hingga lebaran akan terjadi inflasi sekitar 0,59 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan masa puasa tahun lalu yang sebesar 0,5 persen. Prediksi tersebut merupakan hasil riset CORE Indonesia mengenai perkembangan harga-harga barang dan jasa.
"Dari sini kami mengasumsikan kalau di bulan Juli, inflasi bulanan kita akan meningkat ke 1 persen," papar Faisal dalam diskusi bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Selasa (14/6).
Menurutnya, asumsi ini berdasarkan angka inflasi bulanan pada Juli 2015 yang hampir mencapai 1 persen sehingga inflasi bulkan depan sangat kemungkinan besar menembus 1 persen. "Ini dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan dan kenaikan harga makanan dan minuman jadi yang diperkirakan berada di atas 1 persen," ujar Faisal.
Bahkan, lanjutnya, inflasi pangan di Indonesia pada Mei 2016 menempati urutan pertama jika dibandingkan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya, yang rata-rata 7,8 persen. Di tempat kedua, ialah Turki dengan inflasi pangan sebesar 2,5 persen dan Pakistan 0,6 persen di tempat ketiga.
Faisal menyatakan faktor pendorong peningkatan harga bahan pangan lokal dipicu dari dua sisi, yakni berdasarkan permintaan dan penawaran. Dari sisi penawaran dipicu oleh perbedaan pasokan terhadap permintaan, adanya ketidaklancaran distribusi antar daerah, serta adanya permainan harga oleh spekulan, kasus kartel, dan lainnya.
Sedangkan dari sisi permintaan, lanjutnya, dipicu oleh faktor peningkatan pendapatan jelang pemberian tunjangan hari raya (THR) kalangan pekerja. Faktor lainnya, dipaparkan Faisal, ketidaksesuaian data ketersediaan bahan pangan yang dimiliki oleh Kementerian/Lembaga (K/L), serta langkah-langkah stabilisasi harga yang kurang efektif.
Peningkatan inflasi, menurut Faisal, dapat diatasi dengan melakukan perlindungan terhadap komoditas pangan strategis hingga penyusunan peraturan pelaksana sebagai realisasi dari Undang Undang Perdagangan Nomor 7 Tahun 2014 yang mewajibkan pemerintah menjamin pasokan dan harga barang kebutuhan pokok.
"Sebagai contoh, kita bisa melihat bagaimana negara tetangga melakukan perlindungan terhadap harga dan stok pangan mereka, misalnya Malaysia dan Jepang. Untuk UU, nantinya diharapkan UU ini dapat mengatur pasokan, harga, hingga distribusi bahan pangan ke masyrakat," tutup Faisal. Untuk itu, ia mengingatkan agar pemerintah menjaga akurasi data pangan, dan memperkuat peran Perum Bulog, serta membenahi dan meningkatkan pengawasan jalur distribusi.
Pound Sterling Anjlok ke Level Terendah Sejak 1985
Pound sterling anjlok ke level terendah sejak 1985 dibarengi dengan menukiknya harga saham berjangka Inggris setelah mayoritas warga Britania memilih untuk meninggalkan Uni Eropa. Aksi jual obligasi juga meningkat tajam dan mendongkrak biaya pinjaman Pemerintah Inggris.
Reuters melansir, nilai tukar pound sterling anjlok hampir 10 persen dalam enam jam terakhir, yang merupakan kejatuhan terdalam sepanjang sejarah Inggris. Tepatnya sejak rezim nilai tukar mengambang bebas diperkenalkan pada awal 1970-an.
Depresisi kurs saat ini dinilai lebih parah dibandingkan dengan tragedi 'Black Wednesday' pada September 1992, ketika miliarder George Soros melakukan aksi jual pound sterling besar-besaran sehingga melumpuhkan pertahanan Bank Sentral Inggris (BOE). "Ini seperti kembali dari masa depan, kita seperti kembali ke era 1985," kata Nick Parsons, Wakil Kepala Strategi Mata Uang Global di NAB.
Pound sterling tercatat jatuh kelevel US$1,33, yang merupakan level terendah terhadap dolar sejak September 1985. Sementara terhadap Euro, pound sterling melemah 6 persen dan terhadap yen terdepresiasi 15 persen. Sementara itu, harga saham berjangka turun 7 persen di Bursa London
"Pound sterling sudah anjlok 10 persen dalam enam jam. Itu sangat luar biasa, dan referendum Inggris telah menciptakan krisis di Eropa," kata Nick. Kinerja perbankan langsung menjadi sorotan menyusul anjloknya saham HSBC dan Standard Chartered sebesar 10 persen.
Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi bertenor 10 tahun yang diterbitkan pemerintah Inggris melonjak menjadi 1,57 persen dari posisi penutupan perdagangan Kamis yang berkisar 1,38 persen.
"Ini luar biasa. Shock mungkin bukan kata yang terlalu kuat untuk menggambarkan kejadian ini," kata John Wraith, Kepala UK Tarif Strategi, UBS Investment Bank.
Sementara dari Amerika Serikat, yield obligasi AS turun tajam menyusul aksi pengalihan investasi ke aset-aset lindung nilai (safe-haven) seperti emas dan yen Jepang. Semua bank-bank internasional dan besar di Inggris di London, termasuk Citi, Deutsche Bank, JPMorgan, Goldman Sachs dan Barclays langsung membuka layanan via telpon pada malam hari.
Perbankan telah memperingatkan nasabahnya akan volatilitas perdagangan yang dapat menyebabkan kesenjangan besar dari sisi harga. Para pelaku pasar masih menunggu intervensi dari bank sentral atau kementerian keuangan guna menstabilkan pasar uang.
Reuters melansir, nilai tukar pound sterling anjlok hampir 10 persen dalam enam jam terakhir, yang merupakan kejatuhan terdalam sepanjang sejarah Inggris. Tepatnya sejak rezim nilai tukar mengambang bebas diperkenalkan pada awal 1970-an.
Depresisi kurs saat ini dinilai lebih parah dibandingkan dengan tragedi 'Black Wednesday' pada September 1992, ketika miliarder George Soros melakukan aksi jual pound sterling besar-besaran sehingga melumpuhkan pertahanan Bank Sentral Inggris (BOE). "Ini seperti kembali dari masa depan, kita seperti kembali ke era 1985," kata Nick Parsons, Wakil Kepala Strategi Mata Uang Global di NAB.
Pound sterling tercatat jatuh kelevel US$1,33, yang merupakan level terendah terhadap dolar sejak September 1985. Sementara terhadap Euro, pound sterling melemah 6 persen dan terhadap yen terdepresiasi 15 persen. Sementara itu, harga saham berjangka turun 7 persen di Bursa London
"Pound sterling sudah anjlok 10 persen dalam enam jam. Itu sangat luar biasa, dan referendum Inggris telah menciptakan krisis di Eropa," kata Nick. Kinerja perbankan langsung menjadi sorotan menyusul anjloknya saham HSBC dan Standard Chartered sebesar 10 persen.
Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi bertenor 10 tahun yang diterbitkan pemerintah Inggris melonjak menjadi 1,57 persen dari posisi penutupan perdagangan Kamis yang berkisar 1,38 persen.
"Ini luar biasa. Shock mungkin bukan kata yang terlalu kuat untuk menggambarkan kejadian ini," kata John Wraith, Kepala UK Tarif Strategi, UBS Investment Bank.
Sementara dari Amerika Serikat, yield obligasi AS turun tajam menyusul aksi pengalihan investasi ke aset-aset lindung nilai (safe-haven) seperti emas dan yen Jepang. Semua bank-bank internasional dan besar di Inggris di London, termasuk Citi, Deutsche Bank, JPMorgan, Goldman Sachs dan Barclays langsung membuka layanan via telpon pada malam hari.
Perbankan telah memperingatkan nasabahnya akan volatilitas perdagangan yang dapat menyebabkan kesenjangan besar dari sisi harga. Para pelaku pasar masih menunggu intervensi dari bank sentral atau kementerian keuangan guna menstabilkan pasar uang.
Imbas Brexit, Rupiah dan IHSG Kompak Terjun Bebas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak melemah menyusul perhitungan suara sementara dari referendum Britania Raya yang memenangkan kubu pendukung Brexit. Reuters mencatat, IHSG sejauh ini anjlok 1,33 persen ke level 4,809.28, sedangkan rupiah terkoreksi 1,6 persen menjadi Rp13.375 per dolar AS.
Koreksi negatif juga terjadi di seluruh bursa saham Asia. indeks saham Nikkei di Jepang anjlok 8,21 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 4,7 persen. Indeks saham utama Australia, ASX tercatat melemah 2,85 persen, menyusul kemudian ideks KOSPI di korea terjerembab 4,51 persen. Sementara di Singpura, indeks saham Straits Times minus 2,58 persen.
Aldian Taloputro, Analis Mandiri Sekuritas mengatakan, efek dari Brexit akan sangat terasa di pasar keuangan. Pasalnya, pelaku pasar sangat menanti langkah selanjutnya dari Pemerintah Inggris jika hasil referendum memenangkan kubu pendukung Brexit. "Yang paling terpengaruh adalah pasar uang karena menimbulkan risk aversion (ketakutan) baru," ujarnya .
Selain berdampak ke internal Inggris, kata Aldian, Brexit juga menimbulkan risiko baru bagi perekonomian Uni Eropa. Sebab, jika Inggris berhasil keluar dari Uni Eropa, maka dapat memicu negara-negara lain di kawasan Benua Biru menggelar referendum serupa. "Namun yang paling terpukul adalah Poundsterling, jatuhnya paling dalam," tuturnya. Sementara ke Indonesia, Aldian meyakini dampak Brexit tidak akan terlalu besar. Meski IHSG dan Rupiah mengalami koreksi, tetapi ia memperkirakan fenomena ini tidak akan berlangsung alma.
"untuk hari ini mungkin masih akan terkena sentimen negatif ya," kata Aldian. Menurutnya, hubungan dagang Indonesia dengan Inggris sangat kecil, yakni hanya sekitar 1 persen dari total nilai ekspor dan impor Indonesia. Namun ke Uni Eropa, lanjutnya, skala dagangnya cukup lumayan, yakni sekitar 10 persen dari nilai ekspor dan impor secara keseluruhan.
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) membuat pelaku pasar khawatir. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) amblas di sesi I perdagangan pada akhir pekan ini, bersamaan dengan jebloknya bursa saham regional Asia. Seperti dilansir BBC, kubu pihak yang memilih untuk keluar dari Uni Eropa telah memenangkan referendum. Hingga pukul 12.00 WIB, 16,99 juta warga Inggris memilih untuk keluar, menang dari 15,81 juta orang yang memilih untuk tetap menjadi bagian dari Uni Eropa.
Hal tersebut nyatanya membuat pelaku pasar saham dunia khawatir, khususnya indeks bursa kawasan Asia, yang telah memulai perdagangannya. Indeks Nikkei 225 Jepang terpantau amblas 8,32 persen, indeks Hang Seng Hong Kong terjun 4,78 persen, dan indeks Kospi Korea turun 3,47 persen.
Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan jeblok 2,28 persen ke level 4.763 pada sesi I perdagangan Jumat (24/6), dari level 4.874 di penutupan sebelumnya. Data RTI Infokom mencatat, sebanyak 250 saham melemah, 53 saham tidak bergerak, dan hanya 42 saham yang menguat.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp2,83 triliun dengan volume sebanyak 3,63 miliar lembar saham dan frekuensi 147.210 kali. Adapun pemodal asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp34,3 miliar di pasar reguler. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, kenyataan hasil referendum mengejutkan pelaku pasar. Menurutnya, kendati secara fundamental Indonesia tidak terpengaruh, tetapi secara sentimen pasti akan terkena imbas.
“Secara fundamental memang enggak berpengaruh. Tapi kalau bursa global rontok, tetap saja IHSG bakalan kena juga,” katanya. Pada pagi ini, lanjutnya pemodal asing sebenarnya tetap dalam posisi beli, dengan intensitas kurang lebih sama dengan kemarin. Akan tetapi, kata Satrio, pasar ketakutan akan issue Brexit dan membuat IHSG melanjutkan tren turun yang kemarin sudah muncul.
“Sejauh ini ada level support di 4.789. Akan tetapi konsolidasi sampai 4.740-4.750 sebenarnya masih terlihat normal,” jelasnya. Satrio menjelaskan, jika pasar bereaksi negatif terhadap Brexit, maka aksi jual karena panic (panic selling) sepertinya akan terjadi di awal sesi 2, dan pada perdagangan besok pagi di bursa global. Menurutnya, pasar hanya bisa ditenangkan ketika sudah ada pernyataan yang menenangkan dari Pemerintah Inggris.
“Satu hal yang saya tanamkan adalah, sentimen Brexit ini hanya sentimen bukan fundamental. Kalau sentimen itu nanti berarti rebound-nya cepat. Problemnya, memang bottom-nya [level dasar] dekat? Memang bottom-nya di mana? Itu yang akan kita lihat dalam beberapa hari mendatang,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menganggap langkah keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa merupakan histeria yang sering terjadi dalam kegiatan pasar dunia. "Market kan begitu, selalu ada histerianya, ada reaksi berlebih yang sebenarnya tidak mudah dimengerti, ya, ini termasuk histeria itu," ungkap Darmin, Jumat (24/6). Ia mencontohkan Indonesia, meski sudah terbiasa menghadapi krisis tetapi tetap terpukul ketika terjadi gonjang-ganjing di pasar global. Kendati demikian, Indonesia tetap bisa mencari solusi dan keluar dengans elamat.
"Dulu saat suku bunga Amerika makin tinggi, juga gonjang-ganjing. Padahal, tidak jadi, tapi kita sudah dibuat babak belur dengan hal ini," ujar Darmin mencontohkan. Demikian halnya dengan Brexit, kata Darmin, sekalipun dampaknya terasa hingga ke Indonesia tetapi diyakini tidak akan terlalu lama. Sebab, episentrum dari permasalahan ini berada jauh di Britania Raya, sehingga yang akan sangat terganggu adalah perdagangan Inggris dengan negara-negara di Eropa.
Menurutnya, selama ini Inggris dikenal sebagai negara industri yang kuat dan memiliki banyak hubungan perdagangan dengan negara-negara di Eropa, seperti halnya Perancis. Sehingga hubungan perdagangan Inggris dan Uni Eropa akan bergejolak jika Inggris positif melangkah keluar atau Brexit. Namun, Darmin memastikan, hubungan dagang Indonesia dengan Inggris tetap bisa berjalan secara personal.
"Kita sedang negosiasi, bersama Kemendag, dengan Uni Eropa. Kalau Inggris keluar, ya berarti Inggris tidak ikut. Jadi kalau ada hubungan dengan Inggris, ya, kita bisa langsung ke Inggrisnya," tutup Darmin. Tak jauh berbeda dengan Darmin, pengamat ekonomi Yanuar Rizky mengatakan Indonesia harus terbiasa dengan permainan isu yang silih berganti mewarnai pasar keuangan dunia.
“Pasar keuangan akan menghasilkan jika dia bergerak. Nah, untuk bergerak ini ada batasnya kalau secara teknikal, kalau ingin ada penggerak jadi dibutuhkan isu. Ini sudah umum dan Indonesia harus bisa mengatasi dampak dari isu pergerakan pasar dunia,” jelas Yanuar. Ia menyadari bahwa Brexit akan berdampak pula pada perekonomian Indonesia. Sebab, uang beredar di pasar modal Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral di negara maju sehingga apapun yang terjadi di pasar keuangan global akan memberi dampak, misalnya gejolak nilai tukar.
“Kalau ada gejolak ke nilai tukar tentu akan mempengaruhi harga. Jadi kita dihadapkan bukan hanya pada permasalahan fiskal juga permasalahan harga,” tutur Yanuar. Menurutnya, dampak ini dapat lebih buruk karena Indonesia tengah memiliki permasalahan cash flow dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, Indonesia harus terbiasa dengan isu yang menggerakkan pasar dunia dan memiliki kebijakan yang dapat segera mengatasinya.
Namun, Yanuar menekankan, keluarnya Inggris dari Uni Eropa hanya akan merugikan Inggris dan berpotensi menyebabkan banyak permasalahan seperti ketika krisis keuangan 2008 yang bermula dari New York. “Kalau keluar saya rasa pasar keuangan Inggris akan menyempit karena selama ini kerap ditopang dengan hubungan perdagangan antarnegara Eropa,” tutup Yanuar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah terimbas keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Indeks turun sebesar 39,74 poin (0,81 persen) ke level 4.834 setelah bergerak di antara 4.754-4.884 pada Jumat (24/6).
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 143 poin (1,08 persen) ke Rp13.391 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.218-Rp13.530. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, kenyataan hasil referendum mengejutkan pelaku pasar. Menurutnya, kendati secara fundamental Indonesia tidak terpengaruh, tetapi secara sentimen pasti akan terkena imbas.
“Secara fundamental memang enggak berpengaruh. Tapi kalau bursa global rontok, tetap saja IHSG bakalan kena juga,” katanya. Pada pagi ini, lanjutnya pemodal asing sebenarnya tetap dalam posisi beli, dengan intensitas kurang lebih sama dengan kemarin. Akan tetapi, kata Satrio, pasar ketakutan akan issue Brexit dan membuat IHSG melanjutkan tren turun yang kemarin sudah muncul.
“Sejauh ini ada level support di 4.789. Akan tetapi konsolidasi sampai 4.740-4.750 sebenarnya masih terlihat normal,” jelasnya. Aldian Taloputro, Ekonom Mandiri Sekuritas mengatakan, efek dari Brexit akan sangat terasa di pasar keuangan. Pasalnya, pelaku pasar sangat menanti langkah selanjutnya dari Pemerintah Inggris. "Yang paling terpengaruh adalah pasar uang karena menimbulkan risk aversion (ketakutan) baru," ujarnya.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,41 triliun dengan volume 7,59 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 23,5 miliar. Sebanyak 61 saham naik, 228 saham turun, dan 83 saham tidak bergerak. Sementara sembilan dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang melemah sebesar 3,25 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 7,92 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 3,09 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 2,92 persen. Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 4,45 persen, indeks DAX di Jerman turun 5,91 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 6,90 persen
Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan pelaku pasar memindahkan dananya ke negara yang diyakini aman (flight to quality), akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). “Kami melihat ini adalah sesuatu yang wajar karena memang ada suatu flight to quality,” tutur Gubernur BI Agus DW Martowardojo saat ditemui di kantor BI, Jumat (24/6).
Hingga kemarin, kata Agus, nilai tukar rupiah masih berada di level Rp13.260 per dolar AS, dan secara tahun berjalan telah menguat 4 persen. Tetapi hari ini, Reuters mencatat rupiah sempat menyentuh level Rp13.425 per dolar AS. Sebagai informasi, kubu pendukung Brexit memenangkan hasil referendum dengan meraup 51,9 persen suara.
Hasil referendum yang memenangkan kubu pendukung Brexit, tidak hanya menekan rupiah tetapi juga sejumlah mata uang negara lain. Pound sterling, hari ini di pasar keuangan tertekan di kisaran 10 hingga 11 persen. Pelemahan itu, kata Agus, terendah selama 30 tahun terakhir. “Euro juga melemah, tetapi pelemahannya sekitar satu hingga dua persen,” ujarnya. Menurut Agus, saat ini pasar dalam kondisi risk off di mana pelaku pasar cenderung menghindari risiko, kemudian menarik dananya dan menaruhnya di negara yang dinilai aman. Berdasarkan pengamatannya, negara yang diminati pelaku pasar ada Amerika Serikat dan Jepang.
“Banyak mata uang yang tertekan tetapi kita lihat dolar AS dan yen ada penguatan. Itu menunjukkan bahwa mereka (AS dan Jepang) menjadi tempat yang diminati pada saat situasi risk off ini,” kata Mantan Menteri Keuangan ini. Lebih lanjut, Agus meyakini pelemahan rupiah hanya akan terjadi sementara. Hal itu didukung oleh perekonomian Indonesia yang disebutkan tengah dalam kondisi prima dengan tingkat inflasi yang terjaga.
“Selain itu, hubungan perdagangan antara Indonesia dan Inggris tidak terlalu besar dari sisi ekspor dan impor meskipun dampak keuangannya ada dalam bentuk aliran dana (keluar) tadi,” ujarnya.
Agus mengingatkan, hasil referendum Brexit tidak bisa langsung mengakibatkan Inggris keluar dari Uni Eropa. Ia menjelaskan, setelah referendum, Inggris harus membuat pernyataan resmi kepada Uni Eropa untuk keluar. Hal itu akan diikuti proses negosiasi yang membutuhkan waktu setidaknya dua tahun. Selanjutnya, Agus menegaskan BI akan selalu berada di pasar untuk menjaga kestabilan rupiah sehingga Brexit tidak berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia.
Koreksi negatif juga terjadi di seluruh bursa saham Asia. indeks saham Nikkei di Jepang anjlok 8,21 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 4,7 persen. Indeks saham utama Australia, ASX tercatat melemah 2,85 persen, menyusul kemudian ideks KOSPI di korea terjerembab 4,51 persen. Sementara di Singpura, indeks saham Straits Times minus 2,58 persen.
Aldian Taloputro, Analis Mandiri Sekuritas mengatakan, efek dari Brexit akan sangat terasa di pasar keuangan. Pasalnya, pelaku pasar sangat menanti langkah selanjutnya dari Pemerintah Inggris jika hasil referendum memenangkan kubu pendukung Brexit. "Yang paling terpengaruh adalah pasar uang karena menimbulkan risk aversion (ketakutan) baru," ujarnya .
Selain berdampak ke internal Inggris, kata Aldian, Brexit juga menimbulkan risiko baru bagi perekonomian Uni Eropa. Sebab, jika Inggris berhasil keluar dari Uni Eropa, maka dapat memicu negara-negara lain di kawasan Benua Biru menggelar referendum serupa. "Namun yang paling terpukul adalah Poundsterling, jatuhnya paling dalam," tuturnya. Sementara ke Indonesia, Aldian meyakini dampak Brexit tidak akan terlalu besar. Meski IHSG dan Rupiah mengalami koreksi, tetapi ia memperkirakan fenomena ini tidak akan berlangsung alma.
"untuk hari ini mungkin masih akan terkena sentimen negatif ya," kata Aldian. Menurutnya, hubungan dagang Indonesia dengan Inggris sangat kecil, yakni hanya sekitar 1 persen dari total nilai ekspor dan impor Indonesia. Namun ke Uni Eropa, lanjutnya, skala dagangnya cukup lumayan, yakni sekitar 10 persen dari nilai ekspor dan impor secara keseluruhan.
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) membuat pelaku pasar khawatir. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) amblas di sesi I perdagangan pada akhir pekan ini, bersamaan dengan jebloknya bursa saham regional Asia. Seperti dilansir BBC, kubu pihak yang memilih untuk keluar dari Uni Eropa telah memenangkan referendum. Hingga pukul 12.00 WIB, 16,99 juta warga Inggris memilih untuk keluar, menang dari 15,81 juta orang yang memilih untuk tetap menjadi bagian dari Uni Eropa.
Hal tersebut nyatanya membuat pelaku pasar saham dunia khawatir, khususnya indeks bursa kawasan Asia, yang telah memulai perdagangannya. Indeks Nikkei 225 Jepang terpantau amblas 8,32 persen, indeks Hang Seng Hong Kong terjun 4,78 persen, dan indeks Kospi Korea turun 3,47 persen.
Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan jeblok 2,28 persen ke level 4.763 pada sesi I perdagangan Jumat (24/6), dari level 4.874 di penutupan sebelumnya. Data RTI Infokom mencatat, sebanyak 250 saham melemah, 53 saham tidak bergerak, dan hanya 42 saham yang menguat.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp2,83 triliun dengan volume sebanyak 3,63 miliar lembar saham dan frekuensi 147.210 kali. Adapun pemodal asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp34,3 miliar di pasar reguler. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, kenyataan hasil referendum mengejutkan pelaku pasar. Menurutnya, kendati secara fundamental Indonesia tidak terpengaruh, tetapi secara sentimen pasti akan terkena imbas.
“Secara fundamental memang enggak berpengaruh. Tapi kalau bursa global rontok, tetap saja IHSG bakalan kena juga,” katanya. Pada pagi ini, lanjutnya pemodal asing sebenarnya tetap dalam posisi beli, dengan intensitas kurang lebih sama dengan kemarin. Akan tetapi, kata Satrio, pasar ketakutan akan issue Brexit dan membuat IHSG melanjutkan tren turun yang kemarin sudah muncul.
“Sejauh ini ada level support di 4.789. Akan tetapi konsolidasi sampai 4.740-4.750 sebenarnya masih terlihat normal,” jelasnya. Satrio menjelaskan, jika pasar bereaksi negatif terhadap Brexit, maka aksi jual karena panic (panic selling) sepertinya akan terjadi di awal sesi 2, dan pada perdagangan besok pagi di bursa global. Menurutnya, pasar hanya bisa ditenangkan ketika sudah ada pernyataan yang menenangkan dari Pemerintah Inggris.
“Satu hal yang saya tanamkan adalah, sentimen Brexit ini hanya sentimen bukan fundamental. Kalau sentimen itu nanti berarti rebound-nya cepat. Problemnya, memang bottom-nya [level dasar] dekat? Memang bottom-nya di mana? Itu yang akan kita lihat dalam beberapa hari mendatang,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menganggap langkah keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa merupakan histeria yang sering terjadi dalam kegiatan pasar dunia. "Market kan begitu, selalu ada histerianya, ada reaksi berlebih yang sebenarnya tidak mudah dimengerti, ya, ini termasuk histeria itu," ungkap Darmin, Jumat (24/6). Ia mencontohkan Indonesia, meski sudah terbiasa menghadapi krisis tetapi tetap terpukul ketika terjadi gonjang-ganjing di pasar global. Kendati demikian, Indonesia tetap bisa mencari solusi dan keluar dengans elamat.
"Dulu saat suku bunga Amerika makin tinggi, juga gonjang-ganjing. Padahal, tidak jadi, tapi kita sudah dibuat babak belur dengan hal ini," ujar Darmin mencontohkan. Demikian halnya dengan Brexit, kata Darmin, sekalipun dampaknya terasa hingga ke Indonesia tetapi diyakini tidak akan terlalu lama. Sebab, episentrum dari permasalahan ini berada jauh di Britania Raya, sehingga yang akan sangat terganggu adalah perdagangan Inggris dengan negara-negara di Eropa.
Menurutnya, selama ini Inggris dikenal sebagai negara industri yang kuat dan memiliki banyak hubungan perdagangan dengan negara-negara di Eropa, seperti halnya Perancis. Sehingga hubungan perdagangan Inggris dan Uni Eropa akan bergejolak jika Inggris positif melangkah keluar atau Brexit. Namun, Darmin memastikan, hubungan dagang Indonesia dengan Inggris tetap bisa berjalan secara personal.
"Kita sedang negosiasi, bersama Kemendag, dengan Uni Eropa. Kalau Inggris keluar, ya berarti Inggris tidak ikut. Jadi kalau ada hubungan dengan Inggris, ya, kita bisa langsung ke Inggrisnya," tutup Darmin. Tak jauh berbeda dengan Darmin, pengamat ekonomi Yanuar Rizky mengatakan Indonesia harus terbiasa dengan permainan isu yang silih berganti mewarnai pasar keuangan dunia.
“Pasar keuangan akan menghasilkan jika dia bergerak. Nah, untuk bergerak ini ada batasnya kalau secara teknikal, kalau ingin ada penggerak jadi dibutuhkan isu. Ini sudah umum dan Indonesia harus bisa mengatasi dampak dari isu pergerakan pasar dunia,” jelas Yanuar. Ia menyadari bahwa Brexit akan berdampak pula pada perekonomian Indonesia. Sebab, uang beredar di pasar modal Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral di negara maju sehingga apapun yang terjadi di pasar keuangan global akan memberi dampak, misalnya gejolak nilai tukar.
“Kalau ada gejolak ke nilai tukar tentu akan mempengaruhi harga. Jadi kita dihadapkan bukan hanya pada permasalahan fiskal juga permasalahan harga,” tutur Yanuar. Menurutnya, dampak ini dapat lebih buruk karena Indonesia tengah memiliki permasalahan cash flow dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, Indonesia harus terbiasa dengan isu yang menggerakkan pasar dunia dan memiliki kebijakan yang dapat segera mengatasinya.
Namun, Yanuar menekankan, keluarnya Inggris dari Uni Eropa hanya akan merugikan Inggris dan berpotensi menyebabkan banyak permasalahan seperti ketika krisis keuangan 2008 yang bermula dari New York. “Kalau keluar saya rasa pasar keuangan Inggris akan menyempit karena selama ini kerap ditopang dengan hubungan perdagangan antarnegara Eropa,” tutup Yanuar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah terimbas keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Indeks turun sebesar 39,74 poin (0,81 persen) ke level 4.834 setelah bergerak di antara 4.754-4.884 pada Jumat (24/6).
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 143 poin (1,08 persen) ke Rp13.391 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.218-Rp13.530. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, kenyataan hasil referendum mengejutkan pelaku pasar. Menurutnya, kendati secara fundamental Indonesia tidak terpengaruh, tetapi secara sentimen pasti akan terkena imbas.
“Secara fundamental memang enggak berpengaruh. Tapi kalau bursa global rontok, tetap saja IHSG bakalan kena juga,” katanya. Pada pagi ini, lanjutnya pemodal asing sebenarnya tetap dalam posisi beli, dengan intensitas kurang lebih sama dengan kemarin. Akan tetapi, kata Satrio, pasar ketakutan akan issue Brexit dan membuat IHSG melanjutkan tren turun yang kemarin sudah muncul.
“Sejauh ini ada level support di 4.789. Akan tetapi konsolidasi sampai 4.740-4.750 sebenarnya masih terlihat normal,” jelasnya. Aldian Taloputro, Ekonom Mandiri Sekuritas mengatakan, efek dari Brexit akan sangat terasa di pasar keuangan. Pasalnya, pelaku pasar sangat menanti langkah selanjutnya dari Pemerintah Inggris. "Yang paling terpengaruh adalah pasar uang karena menimbulkan risk aversion (ketakutan) baru," ujarnya.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,41 triliun dengan volume 7,59 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 23,5 miliar. Sebanyak 61 saham naik, 228 saham turun, dan 83 saham tidak bergerak. Sementara sembilan dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang melemah sebesar 3,25 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 7,92 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 3,09 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 2,92 persen. Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 4,45 persen, indeks DAX di Jerman turun 5,91 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 6,90 persen
Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan pelaku pasar memindahkan dananya ke negara yang diyakini aman (flight to quality), akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). “Kami melihat ini adalah sesuatu yang wajar karena memang ada suatu flight to quality,” tutur Gubernur BI Agus DW Martowardojo saat ditemui di kantor BI, Jumat (24/6).
Hingga kemarin, kata Agus, nilai tukar rupiah masih berada di level Rp13.260 per dolar AS, dan secara tahun berjalan telah menguat 4 persen. Tetapi hari ini, Reuters mencatat rupiah sempat menyentuh level Rp13.425 per dolar AS. Sebagai informasi, kubu pendukung Brexit memenangkan hasil referendum dengan meraup 51,9 persen suara.
Hasil referendum yang memenangkan kubu pendukung Brexit, tidak hanya menekan rupiah tetapi juga sejumlah mata uang negara lain. Pound sterling, hari ini di pasar keuangan tertekan di kisaran 10 hingga 11 persen. Pelemahan itu, kata Agus, terendah selama 30 tahun terakhir. “Euro juga melemah, tetapi pelemahannya sekitar satu hingga dua persen,” ujarnya. Menurut Agus, saat ini pasar dalam kondisi risk off di mana pelaku pasar cenderung menghindari risiko, kemudian menarik dananya dan menaruhnya di negara yang dinilai aman. Berdasarkan pengamatannya, negara yang diminati pelaku pasar ada Amerika Serikat dan Jepang.
“Banyak mata uang yang tertekan tetapi kita lihat dolar AS dan yen ada penguatan. Itu menunjukkan bahwa mereka (AS dan Jepang) menjadi tempat yang diminati pada saat situasi risk off ini,” kata Mantan Menteri Keuangan ini. Lebih lanjut, Agus meyakini pelemahan rupiah hanya akan terjadi sementara. Hal itu didukung oleh perekonomian Indonesia yang disebutkan tengah dalam kondisi prima dengan tingkat inflasi yang terjaga.
“Selain itu, hubungan perdagangan antara Indonesia dan Inggris tidak terlalu besar dari sisi ekspor dan impor meskipun dampak keuangannya ada dalam bentuk aliran dana (keluar) tadi,” ujarnya.
Agus mengingatkan, hasil referendum Brexit tidak bisa langsung mengakibatkan Inggris keluar dari Uni Eropa. Ia menjelaskan, setelah referendum, Inggris harus membuat pernyataan resmi kepada Uni Eropa untuk keluar. Hal itu akan diikuti proses negosiasi yang membutuhkan waktu setidaknya dua tahun. Selanjutnya, Agus menegaskan BI akan selalu berada di pasar untuk menjaga kestabilan rupiah sehingga Brexit tidak berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia.
Thursday, June 23, 2016
Rp. 600 Milyar Per Tahun Berputar Di Labuan Bajo Di Sektor Pariwisata
Potensi pengembangan Labuan Bajo sebagai salah destinasi wisata nasional diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Menurut Tenaga Ahli Bidang Regional Planning Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Bambang Susantono, mengatakan potensi tersebut bisa dilihat dari perputaran uang di kawasan tersebut yang masuk dari sektor pariwisata.
"Kami sudah membuat akumulasi ternyata uang yang bergerak saat ini Rp 600 miliar per tahun. Pantesan lebih 15 hotel baik (hotel berbintang) sudah ada di sana, hotel dan resort," kata dia dalam diskusi di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Perputaran uang tersebut bersumber dari belanja yang dilakukan para wisatawan selama berlibur di Labuan Bajo. Dari data yang dimilikinya, seorang wisatawan bisa melakukan belanja antara Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta sehari dengan lama waktu menetap sekitar 3-5 hari. "Saat ini wisatawan mancanegara (wisman) Labuan Bajo mencapai 91 ribu per tahun. Tinggal dikalikan saja kalau mereka tinggal 3-5 hari. Seharinya belanja Rp 1,5 juta- Rp 2,5 juta. Itu besar sekali," tutur dia.
Dengan sejumlah pengembangan yang tengah dilakukan Pemerintah saat ini, diharapkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo bisa meningkat sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar pada perekonomian di kawasan tersebut. "Pemerintah akan mengembangkan kawasan tersebut dengan target 500 ribu wisman per tahun pada tahun 2019," pungkas dia.
Dengan pengembangan yang dilakukan, jumlah kunjungan wisman ke Labuan Bajo bisa meningkat hingga 500 ribu wisatawan pada 2019 nanti. Dengan meningkatnya jumlah wisman yang berkunjung, diharapkan perputaran uang di kawasan tersebut akan meningkat sehingga berimbas positif pada perekonomian setempat.
"Akumulasi kemungkinan pendapatannya bisa di atas Rp 20 triliun - Rp 60 triliun per tahun. Jadi Labuan Bajo itu bukan ecek-ecek," kata Bambang. Labuan Bajo menyimpan potensi wisata yang tergolong banyak. Wisatawan bisa memperoleh paket perjalan wisata beragam cukup dengan mengunjungi satu destinasi saja.
"Dari mulai wisata di komodo, orang-orang melihat komodo sehari, diving bisa 4 sampai 9 hari, kemudian menikmati pemandangan alam, kekayaan budayanya dan lainnya," jelas dia. Untuk mencapai target tersebut, Kemenko Maritim saat ini tengah mengkoordinasikan pembangunan infrastruktur yang dilakukan sejumlah kementerian berbeda.
Dari mulai pembangunan jalan dan Jembatan hingga saran prasarana lingkungan pariwisata oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Belum lagi Kementerian Perhubungan dalam pengembangan infrastruktur pelabuhan, terminal dan bandara sebagai penunjang yang meningkatkan akses wisman ke lokasi tersebut.
"Juga kementerian pariwisata dalam melakukan promosi. Sehingga semua bisa maksimal," pungkas dia. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyelesaikan renovasi dan pengembangan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bandara yang semula bernama Bandara Mutiara II ini, kini memiliki kapasitas yang lebih besar dan fasilitas lebih modern.Terminal baru Bandara Komodo dibangun mulai tahun 2012 dan selesai di 2015, mengambil wujud menyerupai binatang khas Indonesia "Komodo" dengan luas 9.687 meter persegi sehingga bisa menampung penumpang hingga sebanyak 553 orang penumpang.
Fasilitas yang bisa dijumpai di terminal baru Bandara Komodo dari mulai fitur keamanan seperti x-ray, gerbang pendeteksi logam, fasilitas pengambilan bagasi yang lebih modern.Terminal baru ini juga dilengkapi dengan apron atau tempat parkir pesawat seluas 225 meter x 100 meter, Stop Way 60 meter x 30 meter, navigasi NDB, DVOR, PAPI, AFL.Berkaca tahun 2014 saja, terminal lama Bandara Komodo hanya bisa menampung penumpang sekitar 220 orang saja. Kini kapasitasnya bisa menampung 553 orang penumpang.
Pengembangan masih akan dilanjutkan berupa perpanjangan landasan pacu menjadi 2.500 meter. Harapannya agar bisa didarati dengan pesawat yang berukuran lebih besar, sekelas Boeing 737-800 NG.
Saat ini, landasan pacu Bandara Komodo hanya sepanjang 2.150 meter dengan pesawat terbesar yang bisa mendarat adalah jenis ATR 72-600 yakni pesawat penumpang baling-baling bermesin turboprop dengan kapasitas penumpang maksimal 78 orang. Saat ini, maskapai yang beroperasi di Bandara Komodo adalah Wings Air dan Garuda Indonesia dengan ATR 72. Selain itu, mulai hari ini Sriwijaya Air juga melayani rute Denpasar-Labuan Bajo dengan pesawat Boeing 737 classic.
"Kami sudah membuat akumulasi ternyata uang yang bergerak saat ini Rp 600 miliar per tahun. Pantesan lebih 15 hotel baik (hotel berbintang) sudah ada di sana, hotel dan resort," kata dia dalam diskusi di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Perputaran uang tersebut bersumber dari belanja yang dilakukan para wisatawan selama berlibur di Labuan Bajo. Dari data yang dimilikinya, seorang wisatawan bisa melakukan belanja antara Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta sehari dengan lama waktu menetap sekitar 3-5 hari. "Saat ini wisatawan mancanegara (wisman) Labuan Bajo mencapai 91 ribu per tahun. Tinggal dikalikan saja kalau mereka tinggal 3-5 hari. Seharinya belanja Rp 1,5 juta- Rp 2,5 juta. Itu besar sekali," tutur dia.
Dengan sejumlah pengembangan yang tengah dilakukan Pemerintah saat ini, diharapkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo bisa meningkat sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar pada perekonomian di kawasan tersebut. "Pemerintah akan mengembangkan kawasan tersebut dengan target 500 ribu wisman per tahun pada tahun 2019," pungkas dia.
Dengan pengembangan yang dilakukan, jumlah kunjungan wisman ke Labuan Bajo bisa meningkat hingga 500 ribu wisatawan pada 2019 nanti. Dengan meningkatnya jumlah wisman yang berkunjung, diharapkan perputaran uang di kawasan tersebut akan meningkat sehingga berimbas positif pada perekonomian setempat.
"Akumulasi kemungkinan pendapatannya bisa di atas Rp 20 triliun - Rp 60 triliun per tahun. Jadi Labuan Bajo itu bukan ecek-ecek," kata Bambang. Labuan Bajo menyimpan potensi wisata yang tergolong banyak. Wisatawan bisa memperoleh paket perjalan wisata beragam cukup dengan mengunjungi satu destinasi saja.
"Dari mulai wisata di komodo, orang-orang melihat komodo sehari, diving bisa 4 sampai 9 hari, kemudian menikmati pemandangan alam, kekayaan budayanya dan lainnya," jelas dia. Untuk mencapai target tersebut, Kemenko Maritim saat ini tengah mengkoordinasikan pembangunan infrastruktur yang dilakukan sejumlah kementerian berbeda.
Dari mulai pembangunan jalan dan Jembatan hingga saran prasarana lingkungan pariwisata oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Belum lagi Kementerian Perhubungan dalam pengembangan infrastruktur pelabuhan, terminal dan bandara sebagai penunjang yang meningkatkan akses wisman ke lokasi tersebut.
"Juga kementerian pariwisata dalam melakukan promosi. Sehingga semua bisa maksimal," pungkas dia. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyelesaikan renovasi dan pengembangan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bandara yang semula bernama Bandara Mutiara II ini, kini memiliki kapasitas yang lebih besar dan fasilitas lebih modern.Terminal baru Bandara Komodo dibangun mulai tahun 2012 dan selesai di 2015, mengambil wujud menyerupai binatang khas Indonesia "Komodo" dengan luas 9.687 meter persegi sehingga bisa menampung penumpang hingga sebanyak 553 orang penumpang.
Fasilitas yang bisa dijumpai di terminal baru Bandara Komodo dari mulai fitur keamanan seperti x-ray, gerbang pendeteksi logam, fasilitas pengambilan bagasi yang lebih modern.Terminal baru ini juga dilengkapi dengan apron atau tempat parkir pesawat seluas 225 meter x 100 meter, Stop Way 60 meter x 30 meter, navigasi NDB, DVOR, PAPI, AFL.Berkaca tahun 2014 saja, terminal lama Bandara Komodo hanya bisa menampung penumpang sekitar 220 orang saja. Kini kapasitasnya bisa menampung 553 orang penumpang.
Pengembangan masih akan dilanjutkan berupa perpanjangan landasan pacu menjadi 2.500 meter. Harapannya agar bisa didarati dengan pesawat yang berukuran lebih besar, sekelas Boeing 737-800 NG.
Saat ini, landasan pacu Bandara Komodo hanya sepanjang 2.150 meter dengan pesawat terbesar yang bisa mendarat adalah jenis ATR 72-600 yakni pesawat penumpang baling-baling bermesin turboprop dengan kapasitas penumpang maksimal 78 orang. Saat ini, maskapai yang beroperasi di Bandara Komodo adalah Wings Air dan Garuda Indonesia dengan ATR 72. Selain itu, mulai hari ini Sriwijaya Air juga melayani rute Denpasar-Labuan Bajo dengan pesawat Boeing 737 classic.
Analisa Pengaruh Brexit Keluarnya Inggris Dari Uni Eropa Pada Nilai Tukar Rupiah
Inggris sedang menggelar pemungutan suara untuk memutuskan tetap atau keluar dari Uni Eropa. Isu yang dikenal dengan sebutan Britain Exit (Brexit) ini sedang dipantau seluruh dunia. Jika Inggris akhirnya memutuskan keluar dari UE, kondisi tersebut dinilai tidak berdampak besar pada perekonomian Indonesia, maupun nilai tukar rupiah.
"Apabila Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa, dampak bagi perekonomian Indonesia tidak terlalu besar," kata Iswardi Lingga, educator trading, di Surabaya, Kamis (23/6/2016). Iswardi yang sehari-hari sebagai Head Office Educator di perusahaan pialang berjangka Monex ini menerangkan, isu Brexit juga tidak terlalu berdampak pada nilai kurs rupiah.
"Kalau (rupiah) melemah sepertinya (peluangnya) kecil. Justru kurs rupiah akan cenderung meningkat atau minimal stagnan," terangnya. Informasi yang dihimpun, head to head perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa pada Januari-April 2016 yakni, nilai impor mencapai US% 3,59 milliar.
Sedangkan ekspor non migas ke Uni Eropa mencapai US$ 4,62 milliar. Nilai tersebut sekitar 11,33% dari total ekspor non migas Indonesia seluruh negara di belahan dunia ini. Pria yang sudah bergelut belasan tahun sebagi educator trading ini mengajak trader menjadikan isu Brexit ini sebagai peluang. Namun, secara pribadi, ia menginginkan Inggris tetap di Uni Eropa dan tidak menimbulkan gejolak.
"Tapi sebagai trader, kita harus mampu melihat peluang sekecil apapun dari suatu peristiwa. Yang bisa dimainkan di sini adalah pertukaran nilai kurs," jelasnya. Esok hari, rupiah bisa saja menjadi perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Begitu juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berpotensi menguat. Namun, bisa juga berakhir sebaliknya.
Ini sangat bergantung dengan keputusan, apakah Inggris akan keluar atau tetap berada di Uni Eropa. Peristiwa ini disebut dengan Brexit atau Britain Exit. Ekonom Kenta Institut Eric Sugandi menjelaskan, peristiwa ini memberikan pengaruh terhadap Indonesia, lewat jalur keuangan internasional, yaitu melalui pergerakan dana asing di bursa saham, nilai tukar, dan pasar obligasi.
"Jika Inggris keluar dari Uni Eropa, kita akan alami fenomena super dolar karena US$ akan menguat tajam terhadap British Poundsterling (GBP), EUR, dan banyak mata uang lainnya (termasuk rupiah)," ungkapnya. "Jika Inggris stay di Uni Eropa, maka ada sentimen positif bagi mata uang poundsterling dan euro dan mata uang negara-negara lainnya (termasuk rupiah)," jelas Eric.
Penguatan mata uang tersebut, termasuk rupiah, karena adanya sentimen positif. Dalam persepsi investor, terjadinya Brexit akan menimbulkan kekacauan pasar finansial. "Kalau no Brexit reaksinya positif karena kekacauan pasar finansial di Eropa bisa terelakkan. Kalau ada Brexit, stock market dan mata uang UK dan EU bisa terpukul," paparnya.
Lana Soelistianingsih, Analis Samuel Sekuritas memperkirakan terjadinya Brexit, maka IHSG bisa jatuh cukup dalam dan kemudian bergerak stagnan di level rendah, yakni 4.500. Sedangkan dolar AS di level Rp 13.800. "Tapi ini hanya bersifat sementara, Jumat panik, kemudian pekan depan beberapa hari kemudian reboundlagi dan ya pergerakannya akan stagnan pada level rendah," imbuh Lana.
"Kalau tidak terjadi Brexit, maka rupiah akan menguat sedikit dari yang sekarang. IHSG juga berada dalam tren positif," terangnya.Brexit atau Britain Exit adalah sebuah peristiwa di mana Britania Raya menggelar pemungutan suara untuk memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa atau tidak. Sehari menjelang keputusan tersebut, kalangan investor ternyata cukup was-was.
"Saya kira iya karena kita cukup mewaspadai dan memperhatikan polling di sana," kata Lana Soelistianingsih, Analis Samuel Sekuritas. Sejauh ini, investor berada dalam prediksi yang positif, yang berarti tidak ada perubahan pada struktur Uni Eropa, walaupun cukup ramai menjadi perbincangan banyak pihak.
"Potensi Brexit itu di bawah, dibandingkan yang ingin itu terjadi," ujarnya. Kewaspadaan investor adalah bila ternyata tidak sesuai prediksi. Hal tersebut nantinya bisa menyebabkan kepanikan pada pasar keuangan, termasuk ke dalam negeri.
"Jangan sampai ada unexpected news. Kalau Brexit terjadi, maka pasar pada Jumat (besok) bisa panik," terang Lana. Hal senada juga diungkapkan Ekonom Kenta Institut Eric Sugandi. Investor masih memandang Brexit tidak akan terealisasi. "(Investor) lebih banyak ke tidak ada Brexit. Polling oleh banyak lembaga riset sebelum poll Brexit hari ini menunjukkan no Brexit masih unggul dari pada opsi Brexit," kata Eric.
"Apabila Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa, dampak bagi perekonomian Indonesia tidak terlalu besar," kata Iswardi Lingga, educator trading, di Surabaya, Kamis (23/6/2016). Iswardi yang sehari-hari sebagai Head Office Educator di perusahaan pialang berjangka Monex ini menerangkan, isu Brexit juga tidak terlalu berdampak pada nilai kurs rupiah.
"Kalau (rupiah) melemah sepertinya (peluangnya) kecil. Justru kurs rupiah akan cenderung meningkat atau minimal stagnan," terangnya. Informasi yang dihimpun, head to head perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa pada Januari-April 2016 yakni, nilai impor mencapai US% 3,59 milliar.
Sedangkan ekspor non migas ke Uni Eropa mencapai US$ 4,62 milliar. Nilai tersebut sekitar 11,33% dari total ekspor non migas Indonesia seluruh negara di belahan dunia ini. Pria yang sudah bergelut belasan tahun sebagi educator trading ini mengajak trader menjadikan isu Brexit ini sebagai peluang. Namun, secara pribadi, ia menginginkan Inggris tetap di Uni Eropa dan tidak menimbulkan gejolak.
"Tapi sebagai trader, kita harus mampu melihat peluang sekecil apapun dari suatu peristiwa. Yang bisa dimainkan di sini adalah pertukaran nilai kurs," jelasnya. Esok hari, rupiah bisa saja menjadi perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Begitu juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berpotensi menguat. Namun, bisa juga berakhir sebaliknya.
Ini sangat bergantung dengan keputusan, apakah Inggris akan keluar atau tetap berada di Uni Eropa. Peristiwa ini disebut dengan Brexit atau Britain Exit. Ekonom Kenta Institut Eric Sugandi menjelaskan, peristiwa ini memberikan pengaruh terhadap Indonesia, lewat jalur keuangan internasional, yaitu melalui pergerakan dana asing di bursa saham, nilai tukar, dan pasar obligasi.
"Jika Inggris keluar dari Uni Eropa, kita akan alami fenomena super dolar karena US$ akan menguat tajam terhadap British Poundsterling (GBP), EUR, dan banyak mata uang lainnya (termasuk rupiah)," ungkapnya. "Jika Inggris stay di Uni Eropa, maka ada sentimen positif bagi mata uang poundsterling dan euro dan mata uang negara-negara lainnya (termasuk rupiah)," jelas Eric.
Penguatan mata uang tersebut, termasuk rupiah, karena adanya sentimen positif. Dalam persepsi investor, terjadinya Brexit akan menimbulkan kekacauan pasar finansial. "Kalau no Brexit reaksinya positif karena kekacauan pasar finansial di Eropa bisa terelakkan. Kalau ada Brexit, stock market dan mata uang UK dan EU bisa terpukul," paparnya.
Lana Soelistianingsih, Analis Samuel Sekuritas memperkirakan terjadinya Brexit, maka IHSG bisa jatuh cukup dalam dan kemudian bergerak stagnan di level rendah, yakni 4.500. Sedangkan dolar AS di level Rp 13.800. "Tapi ini hanya bersifat sementara, Jumat panik, kemudian pekan depan beberapa hari kemudian reboundlagi dan ya pergerakannya akan stagnan pada level rendah," imbuh Lana.
"Kalau tidak terjadi Brexit, maka rupiah akan menguat sedikit dari yang sekarang. IHSG juga berada dalam tren positif," terangnya.Brexit atau Britain Exit adalah sebuah peristiwa di mana Britania Raya menggelar pemungutan suara untuk memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa atau tidak. Sehari menjelang keputusan tersebut, kalangan investor ternyata cukup was-was.
"Saya kira iya karena kita cukup mewaspadai dan memperhatikan polling di sana," kata Lana Soelistianingsih, Analis Samuel Sekuritas. Sejauh ini, investor berada dalam prediksi yang positif, yang berarti tidak ada perubahan pada struktur Uni Eropa, walaupun cukup ramai menjadi perbincangan banyak pihak.
"Potensi Brexit itu di bawah, dibandingkan yang ingin itu terjadi," ujarnya. Kewaspadaan investor adalah bila ternyata tidak sesuai prediksi. Hal tersebut nantinya bisa menyebabkan kepanikan pada pasar keuangan, termasuk ke dalam negeri.
"Jangan sampai ada unexpected news. Kalau Brexit terjadi, maka pasar pada Jumat (besok) bisa panik," terang Lana. Hal senada juga diungkapkan Ekonom Kenta Institut Eric Sugandi. Investor masih memandang Brexit tidak akan terealisasi. "(Investor) lebih banyak ke tidak ada Brexit. Polling oleh banyak lembaga riset sebelum poll Brexit hari ini menunjukkan no Brexit masih unggul dari pada opsi Brexit," kata Eric.
Industri Busana Muslim Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif RI
Industri busana muslim (Muslim Fashion) ternyata menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan di bidang ekonomi kreatif selain bidang kuliner.
Oleh karena itu, guna memaksimalkan percepatan industri kreatif dan penyusunan roadmap industri kreatif di bidang busana muslim, Kelompok Kerja (Pokja) Industri Kreatif Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) bersama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata dan Bekraf mengadakan kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) mengenai industri busana muslim di Indonesia.
"Hal ini kita bahas, karena berdasarkan hasil pertemuan antara KEIN dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebulan sekali di luar rapat Kabinet, dan terakhir juga dalam rapat terbatas dengan beliau tentang presentasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, ternyata salah satu sektor yang paling banyak meningkatkan pertumbuhan ekonomi terdapat di bidang industri kreatif," kata Ketua Pokja Industri Kreatif KEIN, Irfan Wahid dalam sambutannya di Kantor KEIN hari ini seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (23/6/2016).
Menurut Irfan, atau yang sering dipanggil Ipang, ketika berbicara industri kreatif maka akan terdapat dua komponen terbesar yang ada di dalamnya, yaitu bidang kuliner (makanan) dan fashion (busana). Namun, ternyata industri busana muslim inilah yang menyumbang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi Nasional.
"Kita sudah melihat, industri busana muslim memang sudah berjalan dengan sangat baik, tapi akan lebih baik lagi jika kita kerjakan bersama-sama dengan semua stakeholder (pemangku kebijakan) yang terkait," tegas putra dari KH. Sholahudin Wahid ini. Menurut Irfan, Jokowi juga telah menyetujui inisiasi KEIN untuk melakukan pertemuan dengan berbagai lintas kementerian untuk mendiskusikan tentang industri kreatif, khususnya industri busana muslim di Indonesia.
"Sebenarnya, kita juga punya bidang yang berpotensi besar yaitu industri berbasis halal. Namun sayangnya, potensi industri berbasis halal kita di dunia masih di urutan nomor sepuluh, sedangkan di urutan nomor satu adalah negara tetangga, yaitu Malaysia," ungkap Irfan. Terkait perihal busana muslim, Irfan mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa. Satu di antaranya, Indonesia merupakan satu dari lima besar negara anggota Organisasi Kerjasama negara Islam (OKI) sebagai pengekspor busana muslim terbesar selain Bangladesh, Turki, Maroko dan Pakistan.
"Desain dan kualitas produk busana muslim Indonesia juga diakui berdaya saing global, karena mengandung unsur budaya dari batik dan tenun. Namun Indonesia saat ini juga masih menjadi negara dengan peringkat kelima pengkonsumsi busana muslim tingkat dunia, selain peringkat tiga besar lainnya yaitu; Turki, Uni Emirat Arab, dan Nigeria," kata Irfan.
Ia juga menyebutkan, saat ini ada beberapa negara yang bersiap menguasai pasar busana muslim dunia, di antaranya; Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Malaysia, Amerika Serikat (AS), Italia, Thailand, Jepang, Italia, Inggris, dan Prancis, pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Euis Saedah mengatakan, terkait dengan rencana Indonesia menjadi kiblat busana muslim se-dunia tahun depan, maka perlu adanya sarana promosi yang juga besar.
"Untuk sarana promosi yang diperlukan adalah database dan katalog industri yang lengkap, dan saat ini sarana tersebut masih kurang. Padahal setiap kita melangkah tentunya harus memiliki angka atau data. Bagaimana kita akan percaya diri untuk menjadi kiblat busana muslim kalau kita tidak tahu posisi Indonesia ada di mana, sudah berapa jauh, apakah memang benar kalau Indonesia tertinggal, padahal belum tentu juga kita benar-benar tertinggal," ujar Euis.
Menurut Euis, pihaknya juga bakal memberikan fasilitas bagi pelaku industri busana muslim untuk ikutfashion show (pameran busana) baik di dalam negeri dan luar negeri."Terakhir kemarin kita sudah bantu fasilitasi mereka ke Turki, Maroko, dan Prancis," jelas Euis. Dalam kesempatan di akhir diskusi, semua peserta sepakat mengenai besarnya potensi Indonesia untuk menjadi kiblatnya industri busana muslim tingkat dunia.
"Ada potensi besar, itu kita semua sepakat. Apakah nanti perlu ada konferensi lanjutan untuk memetakanroadmap ini, itu yang akan dibicarakan lebih lanjut," kata Irfan.
Oleh karena itu, guna memaksimalkan percepatan industri kreatif dan penyusunan roadmap industri kreatif di bidang busana muslim, Kelompok Kerja (Pokja) Industri Kreatif Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) bersama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata dan Bekraf mengadakan kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) mengenai industri busana muslim di Indonesia.
"Hal ini kita bahas, karena berdasarkan hasil pertemuan antara KEIN dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebulan sekali di luar rapat Kabinet, dan terakhir juga dalam rapat terbatas dengan beliau tentang presentasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, ternyata salah satu sektor yang paling banyak meningkatkan pertumbuhan ekonomi terdapat di bidang industri kreatif," kata Ketua Pokja Industri Kreatif KEIN, Irfan Wahid dalam sambutannya di Kantor KEIN hari ini seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (23/6/2016).
Menurut Irfan, atau yang sering dipanggil Ipang, ketika berbicara industri kreatif maka akan terdapat dua komponen terbesar yang ada di dalamnya, yaitu bidang kuliner (makanan) dan fashion (busana). Namun, ternyata industri busana muslim inilah yang menyumbang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi Nasional.
"Kita sudah melihat, industri busana muslim memang sudah berjalan dengan sangat baik, tapi akan lebih baik lagi jika kita kerjakan bersama-sama dengan semua stakeholder (pemangku kebijakan) yang terkait," tegas putra dari KH. Sholahudin Wahid ini. Menurut Irfan, Jokowi juga telah menyetujui inisiasi KEIN untuk melakukan pertemuan dengan berbagai lintas kementerian untuk mendiskusikan tentang industri kreatif, khususnya industri busana muslim di Indonesia.
"Sebenarnya, kita juga punya bidang yang berpotensi besar yaitu industri berbasis halal. Namun sayangnya, potensi industri berbasis halal kita di dunia masih di urutan nomor sepuluh, sedangkan di urutan nomor satu adalah negara tetangga, yaitu Malaysia," ungkap Irfan. Terkait perihal busana muslim, Irfan mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa. Satu di antaranya, Indonesia merupakan satu dari lima besar negara anggota Organisasi Kerjasama negara Islam (OKI) sebagai pengekspor busana muslim terbesar selain Bangladesh, Turki, Maroko dan Pakistan.
"Desain dan kualitas produk busana muslim Indonesia juga diakui berdaya saing global, karena mengandung unsur budaya dari batik dan tenun. Namun Indonesia saat ini juga masih menjadi negara dengan peringkat kelima pengkonsumsi busana muslim tingkat dunia, selain peringkat tiga besar lainnya yaitu; Turki, Uni Emirat Arab, dan Nigeria," kata Irfan.
Ia juga menyebutkan, saat ini ada beberapa negara yang bersiap menguasai pasar busana muslim dunia, di antaranya; Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Malaysia, Amerika Serikat (AS), Italia, Thailand, Jepang, Italia, Inggris, dan Prancis, pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Euis Saedah mengatakan, terkait dengan rencana Indonesia menjadi kiblat busana muslim se-dunia tahun depan, maka perlu adanya sarana promosi yang juga besar.
"Untuk sarana promosi yang diperlukan adalah database dan katalog industri yang lengkap, dan saat ini sarana tersebut masih kurang. Padahal setiap kita melangkah tentunya harus memiliki angka atau data. Bagaimana kita akan percaya diri untuk menjadi kiblat busana muslim kalau kita tidak tahu posisi Indonesia ada di mana, sudah berapa jauh, apakah memang benar kalau Indonesia tertinggal, padahal belum tentu juga kita benar-benar tertinggal," ujar Euis.
Menurut Euis, pihaknya juga bakal memberikan fasilitas bagi pelaku industri busana muslim untuk ikutfashion show (pameran busana) baik di dalam negeri dan luar negeri."Terakhir kemarin kita sudah bantu fasilitasi mereka ke Turki, Maroko, dan Prancis," jelas Euis. Dalam kesempatan di akhir diskusi, semua peserta sepakat mengenai besarnya potensi Indonesia untuk menjadi kiblatnya industri busana muslim tingkat dunia.
"Ada potensi besar, itu kita semua sepakat. Apakah nanti perlu ada konferensi lanjutan untuk memetakanroadmap ini, itu yang akan dibicarakan lebih lanjut," kata Irfan.
Penjualan Produk Retail Selama Puasa dan Idul Fitri Capai Rp. 200 Triliun
Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) berharap momentum puasa dan hari raya Idul Fitri mendongkrak penjualan produk ritel dan menyumbang 45 persen dari target penjualan Rp 200 triliun pada tahun ini.
Roy Mandey, Ketua Umum Aprindo menuturkan, pertumbuhan penjualan produk ritel pada kuartal I 2016 melambat dengan hanya tumbuh sekitar 9-10 persen. Padahal, pada tiga bulan pertama 2015 pertumbuhannya bisa menyentuh kisaran 18-20 persen.
Kendati melambat, Roy optimistis target penjualan produk ritel sebesar Rp200 triliun tercapai pada tahun ini. Ia menaruh harapan pada pola konsumsi masyarakat, yang biasanya meningkat saat puasa atau menjelang lebaran. Roy melihat ada potensi penjualan produk ritel hingga sekitar Rp90 triliun selama Ramadan atau 45 persen dari target.
“Mudah-mudahan di bulan Ramadhan ini, terjadi recovery penjualan sehingga industri retail yang tahun lalu terpuruk dengan tingkat pertumbuhan rata-rata bisa 8-9 persen, tahun ini bisa tumbuh di kisaran 10 hingga 12 persen,” tutur Roy Mandey di sela kunjungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ke pusat perbelanjaan Thamrin City, Selasa (14/6).
Ia meyakini, permintaan masyarakat terhadap produk ritel pada Ramadan tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan saat Ramadan tahun lalu. Berdasarkan pengamatannya, tahun lalu, konsumen cenderung menahan belanja produk ritel akibat perlambatan perekonomian.
Tahun ini, lanjut Roy, animo belanja masyarakat sudah mulai membaik. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia pada Mei 2016 yang menyentuh 112,1 poin atau lebih tinggi 3,1 poin dibandingkan bulan sebelumnya. “Baru beberapa hari ini kita berpuasa, kurang lebih sudah ada peningkatan penjualan sekitar 10 persen dibandingkan biasanya,” ujarnya.
Dari sisi harga, Roy menilai Ramadan tahun ini harga produk ritel, baik sandang maupun pangan, relatif stabil. Buktinya, inflasi masih terjaga di bawah target 4 persen. “Walaupun ada beberapa harga bahan pokok yang naik, tetapi secara umum cenderung stabil, terutama di pasar modern,” katanya.
Menurut Roy, tingginya harga eceran di pasar tradisional terjadi akibat panjangnya rantai distribusi dan tata niaga. “Oleh karenanya, jika bicara harga yang melonjak (di pasar tradisional) itu adalah PR (pekerjaan rumah) pemerintah untuk bisa memperbaiki tata niaga dan tata kelolanya,” ujarnya
Roy Mandey, Ketua Umum Aprindo menuturkan, pertumbuhan penjualan produk ritel pada kuartal I 2016 melambat dengan hanya tumbuh sekitar 9-10 persen. Padahal, pada tiga bulan pertama 2015 pertumbuhannya bisa menyentuh kisaran 18-20 persen.
Kendati melambat, Roy optimistis target penjualan produk ritel sebesar Rp200 triliun tercapai pada tahun ini. Ia menaruh harapan pada pola konsumsi masyarakat, yang biasanya meningkat saat puasa atau menjelang lebaran. Roy melihat ada potensi penjualan produk ritel hingga sekitar Rp90 triliun selama Ramadan atau 45 persen dari target.
“Mudah-mudahan di bulan Ramadhan ini, terjadi recovery penjualan sehingga industri retail yang tahun lalu terpuruk dengan tingkat pertumbuhan rata-rata bisa 8-9 persen, tahun ini bisa tumbuh di kisaran 10 hingga 12 persen,” tutur Roy Mandey di sela kunjungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ke pusat perbelanjaan Thamrin City, Selasa (14/6).
Ia meyakini, permintaan masyarakat terhadap produk ritel pada Ramadan tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan saat Ramadan tahun lalu. Berdasarkan pengamatannya, tahun lalu, konsumen cenderung menahan belanja produk ritel akibat perlambatan perekonomian.
Tahun ini, lanjut Roy, animo belanja masyarakat sudah mulai membaik. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia pada Mei 2016 yang menyentuh 112,1 poin atau lebih tinggi 3,1 poin dibandingkan bulan sebelumnya. “Baru beberapa hari ini kita berpuasa, kurang lebih sudah ada peningkatan penjualan sekitar 10 persen dibandingkan biasanya,” ujarnya.
Dari sisi harga, Roy menilai Ramadan tahun ini harga produk ritel, baik sandang maupun pangan, relatif stabil. Buktinya, inflasi masih terjaga di bawah target 4 persen. “Walaupun ada beberapa harga bahan pokok yang naik, tetapi secara umum cenderung stabil, terutama di pasar modern,” katanya.
Menurut Roy, tingginya harga eceran di pasar tradisional terjadi akibat panjangnya rantai distribusi dan tata niaga. “Oleh karenanya, jika bicara harga yang melonjak (di pasar tradisional) itu adalah PR (pekerjaan rumah) pemerintah untuk bisa memperbaiki tata niaga dan tata kelolanya,” ujarnya
MNC Bangun Theme Park Sekelas Disneyland Di Lido Senilai Rp. 6,5 Triliun
MNC Group melalui MNC Land berencana membangun theme park dengan kualitas teknologi dan standar pembangunan internasional di Lido, Bogor, Jawa Barat. Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution mengatakan, saat ini perseroan telah menerima letter of interest dari Chinese Export and Credit Insurance Corporation terkait pengembangan theme park ini sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun (kurs Rp 13.000).
"Kita sudah tanda tangan perjanjian dengan China US$ 500 juta untuk pembangunan Lido, ini baru untuktheme park. Belum termasuk hotel dan lain-lain. Lahan sudah 100%. Kalau untuk theme park kita baru perjanjian dengan investornya, itu hari Jumat lalu. Groundbreaking kita sekarang dalam proses, secepatnya lah," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (23/06/16).
Pinjaman ini nantinya akan dijamin oleh Chinese Export and Credit Insurance Corporation dengan tenor pinjaman kurang lebih 15 tahun. Sementara, untuk pembangunan theme park ini, rencananya akan diselesaikan pada pertengahan 2018 mendatang. "Groundbreaking theme park akan segera kita lakukan. Karena kita baru janjian dengan investor sebagaipartner kita untuk pembiayaan hari Jumat lalu. Ini proses yang sedang dipersiapkan. Kita targetkan selambat-lambatnya untuk theme park mid 2018 ini sudah selesai," kata Syafril.
Informasi saja, MNC Group bersama Trump Hotel Collection mengelola resor di kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. Di tempat tersebut juga akan dibangun taman hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio. Proyek di Lido, Bogor, Jawa Barat itu akan spektakuler, karena akan menghadirkan lapangan golf Trump yang pertama di Asia dan terintegrasi dengan fasilitas hiburan, rekreasi, kesehatan, hotel dan tempat tinggal.
Area seluas 3.000 hektar (ha) itu akan menjadi resor yang terintegrasi, dengan kemudahan akses tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Selain resor dan lapangan golf, di dalam kawasan seluas 3.000 ha itu akan juga dibangun Theme Park, alias taman bermain pertama di Indonesia berstandar internasional, yang pengerjaannya akan melibatkan perusahaan dari Los Angeles, Amerika Serikat.
Trump Hotel Collection bekerjasama dengan MNC Group untuk mengelola resor di kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. Di tempat tersebut juga akan dibangun taman hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio. "Kami menyambut gembira kesepakatan ini, sekaligus menunjukkan komitmen kami untuk terus memberikan layanan terbaik di kawasan penting di seluruh dunia," kata Donald Trump Jr, dalam siaran pers, Jumat (11/9/2015).
Trump mengatakan, proyek di Lido, Bogor, Jawa Barat itu akan spektakuler, karena akan menghadirkan lapangan golf Trump yang pertama di Asia dan terintegrasi dengan fasilitas hiburan, rekreasi, kesehatan, hotel dan tempat tinggal. "Keterlibatan Trump Collection sejak awal, akan memastikan resor ini dibangun dengan standar terbaik yang selama ini menjadi ciri khas Trump Hotel Collection," ujar Trump.
"MNC Group akan mereposisi dan menjadikan Lido Lakes menjadi kawasan Kebanggaan Indonesia," kata CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Hary menambahkan, area seluas 3.000 hektar (ha) itu akan menjadi resor yang terintegrasi, dengan kemudahan akses tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
"Kami akan menghadirkan kawasan wisata baru yang menjanjikan fasilitas dan layanan terbaik untuk keluarga Indonesia." Selain resor dan lapangan golf, di dalam kawasan seluas 3.000 ha itu akan juga dibangun Theme Park, alias taman bermain pertama di Indonesia berstandar internasional, yang pengerjaannya akan melibatkan perusahaan dari Los Angeles, Amerika Serikat.
Kerjasama Trump dan MNC Group di Lido, Jawa Barat ini merupakan kerjasama kedua setelah sebelumnya Trump dan MNC Group sepakat membangun resor terpadu berkelas dunia di Tanah Lot, Bali. Pada 2012 lalu, Hary Tanoe sudah memberi bocoran akan menggarap taman bermain kelas dunia di Lido.Nilai proyeknya waktu itu diperkirakan Rp 6 triliun. Rencana Hary Tanoesoedibjo membangun taman hiburan (theme park) sekelas Disneyland segera terealisir. Pengusaha yang membawahi Grup MNC mulai membangun Theme Park di Lido, Sukabumi, Jawa Barat tahun 2013.
"Gini ya, saya akan bangun theme park di Lido dan akan menjadi kebanggaan Indonesia," kata Hary di sela-sela acara Rakuten Expo Jakarta & Cool Japan Indonesia 2012, di Hotel Gran Hyatt, Jakarta Senin (12/11/2012).
Pembangunan taman bermain skala besar ini akan menempati lahan sekitar 1.000 hektar. Namun ia tidak merinci lebih detail konsep taman bermainnya tersebut. Taman bermain ini diyakini Hary Tanoe akan mengalahkan Universal Studio atau Disney Land yang ada di luar negeri. "Bukan seperti sekarang. Orang-orang, keluarga pergi liburan ke Disneyland, Universal. Kita jadikan destination. Bangun mulai tahun depan. Berapanya investasi, itu nanti," tambahnya.
Niat Grup MNC, melalui PT MNC Land Tbk (dulu bernama PT Global Land Development Tbk) memang sudah terdengar lama. Sebelumnya lokasi pilihan pendirian theme park adalah Bali, kawasan wisata yang sudah dikenal masyarakat dunia. Total investasi pendirian theme park ini mencapai Rp 6 triliun. Selain membangun taman hiburan, perseroan berencana membangun kawasan terintegrasi mulai dari hotel, resort.
Kawasan Lido memang menjadi incaran sejumlah pengembang dalam mendirikan pusat hiburan. Sebelumnya, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) juga ingin membangun theme park di wilayah yang sama. Kabar berhembus, ELTY telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah investor strategis, salah satunya Disneyland dalam membangun taman hiburan di selatan Jakarta tersebut.
ELTY juga dikabarkan mengajak Disneyland untuk membangun Theme Park serupa di Jonggol. Tahap awal, melalui anak usahanya, PT Bukit Jonggol Asri anak usaha grup Baki ini tengah membangun Jungleland Adventure Theme Park. Theme Park seluas 40 hektar ini terdiri dari 8 zona thematik yang akan menyediakan lebih dari 43 permainan modern (rides) diperuntukan bagi anak-anak, remaja, dewasa dan keluarga. Pembangunan tahap pertama Jungleland direncanakan selesai pada Desember 2012 dengan empat zona yaitu Carnival, Explora, Mysteria, dan Tropicalia serta Downtown. Jungleland Adventure Theme Park ada di sekitar Sentul dan Jonggol
Memang tidak banyak taman bermain baru di Indonesia. Yang paling terkenal tentu Taman Impian Jaya Ancol yang berada di Jakarta Utara. Di dalamnya terdapat Taman Pantai, Dufan, Ocean Dream Samudra, Atlantis, Pasar Seni, Sea World dan banyak wahana lainnya.
"Kita sudah tanda tangan perjanjian dengan China US$ 500 juta untuk pembangunan Lido, ini baru untuktheme park. Belum termasuk hotel dan lain-lain. Lahan sudah 100%. Kalau untuk theme park kita baru perjanjian dengan investornya, itu hari Jumat lalu. Groundbreaking kita sekarang dalam proses, secepatnya lah," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (23/06/16).
Pinjaman ini nantinya akan dijamin oleh Chinese Export and Credit Insurance Corporation dengan tenor pinjaman kurang lebih 15 tahun. Sementara, untuk pembangunan theme park ini, rencananya akan diselesaikan pada pertengahan 2018 mendatang. "Groundbreaking theme park akan segera kita lakukan. Karena kita baru janjian dengan investor sebagaipartner kita untuk pembiayaan hari Jumat lalu. Ini proses yang sedang dipersiapkan. Kita targetkan selambat-lambatnya untuk theme park mid 2018 ini sudah selesai," kata Syafril.
Informasi saja, MNC Group bersama Trump Hotel Collection mengelola resor di kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. Di tempat tersebut juga akan dibangun taman hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio. Proyek di Lido, Bogor, Jawa Barat itu akan spektakuler, karena akan menghadirkan lapangan golf Trump yang pertama di Asia dan terintegrasi dengan fasilitas hiburan, rekreasi, kesehatan, hotel dan tempat tinggal.
Area seluas 3.000 hektar (ha) itu akan menjadi resor yang terintegrasi, dengan kemudahan akses tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Selain resor dan lapangan golf, di dalam kawasan seluas 3.000 ha itu akan juga dibangun Theme Park, alias taman bermain pertama di Indonesia berstandar internasional, yang pengerjaannya akan melibatkan perusahaan dari Los Angeles, Amerika Serikat.
Trump Hotel Collection bekerjasama dengan MNC Group untuk mengelola resor di kawasan Lido, Bogor, Jawa Barat. Di tempat tersebut juga akan dibangun taman hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio. "Kami menyambut gembira kesepakatan ini, sekaligus menunjukkan komitmen kami untuk terus memberikan layanan terbaik di kawasan penting di seluruh dunia," kata Donald Trump Jr, dalam siaran pers, Jumat (11/9/2015).
Trump mengatakan, proyek di Lido, Bogor, Jawa Barat itu akan spektakuler, karena akan menghadirkan lapangan golf Trump yang pertama di Asia dan terintegrasi dengan fasilitas hiburan, rekreasi, kesehatan, hotel dan tempat tinggal. "Keterlibatan Trump Collection sejak awal, akan memastikan resor ini dibangun dengan standar terbaik yang selama ini menjadi ciri khas Trump Hotel Collection," ujar Trump.
"MNC Group akan mereposisi dan menjadikan Lido Lakes menjadi kawasan Kebanggaan Indonesia," kata CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Hary menambahkan, area seluas 3.000 hektar (ha) itu akan menjadi resor yang terintegrasi, dengan kemudahan akses tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
"Kami akan menghadirkan kawasan wisata baru yang menjanjikan fasilitas dan layanan terbaik untuk keluarga Indonesia." Selain resor dan lapangan golf, di dalam kawasan seluas 3.000 ha itu akan juga dibangun Theme Park, alias taman bermain pertama di Indonesia berstandar internasional, yang pengerjaannya akan melibatkan perusahaan dari Los Angeles, Amerika Serikat.
Kerjasama Trump dan MNC Group di Lido, Jawa Barat ini merupakan kerjasama kedua setelah sebelumnya Trump dan MNC Group sepakat membangun resor terpadu berkelas dunia di Tanah Lot, Bali. Pada 2012 lalu, Hary Tanoe sudah memberi bocoran akan menggarap taman bermain kelas dunia di Lido.Nilai proyeknya waktu itu diperkirakan Rp 6 triliun. Rencana Hary Tanoesoedibjo membangun taman hiburan (theme park) sekelas Disneyland segera terealisir. Pengusaha yang membawahi Grup MNC mulai membangun Theme Park di Lido, Sukabumi, Jawa Barat tahun 2013.
"Gini ya, saya akan bangun theme park di Lido dan akan menjadi kebanggaan Indonesia," kata Hary di sela-sela acara Rakuten Expo Jakarta & Cool Japan Indonesia 2012, di Hotel Gran Hyatt, Jakarta Senin (12/11/2012).
Pembangunan taman bermain skala besar ini akan menempati lahan sekitar 1.000 hektar. Namun ia tidak merinci lebih detail konsep taman bermainnya tersebut. Taman bermain ini diyakini Hary Tanoe akan mengalahkan Universal Studio atau Disney Land yang ada di luar negeri. "Bukan seperti sekarang. Orang-orang, keluarga pergi liburan ke Disneyland, Universal. Kita jadikan destination. Bangun mulai tahun depan. Berapanya investasi, itu nanti," tambahnya.
Niat Grup MNC, melalui PT MNC Land Tbk (dulu bernama PT Global Land Development Tbk) memang sudah terdengar lama. Sebelumnya lokasi pilihan pendirian theme park adalah Bali, kawasan wisata yang sudah dikenal masyarakat dunia. Total investasi pendirian theme park ini mencapai Rp 6 triliun. Selain membangun taman hiburan, perseroan berencana membangun kawasan terintegrasi mulai dari hotel, resort.
Kawasan Lido memang menjadi incaran sejumlah pengembang dalam mendirikan pusat hiburan. Sebelumnya, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) juga ingin membangun theme park di wilayah yang sama. Kabar berhembus, ELTY telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah investor strategis, salah satunya Disneyland dalam membangun taman hiburan di selatan Jakarta tersebut.
ELTY juga dikabarkan mengajak Disneyland untuk membangun Theme Park serupa di Jonggol. Tahap awal, melalui anak usahanya, PT Bukit Jonggol Asri anak usaha grup Baki ini tengah membangun Jungleland Adventure Theme Park. Theme Park seluas 40 hektar ini terdiri dari 8 zona thematik yang akan menyediakan lebih dari 43 permainan modern (rides) diperuntukan bagi anak-anak, remaja, dewasa dan keluarga. Pembangunan tahap pertama Jungleland direncanakan selesai pada Desember 2012 dengan empat zona yaitu Carnival, Explora, Mysteria, dan Tropicalia serta Downtown. Jungleland Adventure Theme Park ada di sekitar Sentul dan Jonggol
Memang tidak banyak taman bermain baru di Indonesia. Yang paling terkenal tentu Taman Impian Jaya Ancol yang berada di Jakarta Utara. Di dalamnya terdapat Taman Pantai, Dufan, Ocean Dream Samudra, Atlantis, Pasar Seni, Sea World dan banyak wahana lainnya.
Wednesday, June 22, 2016
MAP Incar Penjualan Rp 1,28 Triliun Pada Ramadan 2016
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) menargetkan penjualan sebesar Rp1,28 triliun pada Ramadan tahun ini. Nilai pendapatan tersebut 20 persen lebih tinggi dari bulan-bulan di awal tahun, yang rata-rata sebesar Rp1,05 triliun.
Pada kuartal I 2016, perusahaan yang bergerak di bidang ritel pakaian hingga makanan dan minuman ini mencatatkan penjualan pokok sebesar Rp3,17 triliun. Jumlah itu naik 7,09 persen dari capaian di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,96 triliun. Semua lini usaha perseroan berkontribusi terhadap penjualan pokok tersebut, yakni penjualan ritel menyumbang Rp2,07 triliun, departemen store Rp670 miliar, kafe dan restoran Rp388,38 miliar, dan penjualan lain-lain Rp32,54 miliar.
Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa, Fetty Kwartati mengatakan, masa libur hari besar agama seperti biasa mendorong penjualan perseroan. Libur hari besar keaagamaan yang berkontribusi signifikan bagi pendapatan perusahaan adalah Idul Fitri dan Natal.
“Khusus untuk Ramadan sampai Idul Fitri, peningkatan penjualan bisa 15 sampai 20 persen dari bulan biasa,” ungkapnya . Untuk mencapai angka pertumbuhan penjualan tersebut, Fetty menyatakan perseroan memberikan berbagai promo untuk merangsang minat belanja masyarakat. Adapun promo tersebut mulai ditawarkan pada awal Juni 2016.
“Ada macam-macam. Untuk pakaian ada promo gift voucher, untuk makanan dan minuman ada promo paket buka puasa. Promo dengan kartu kredit juga ada,” jelasnya. Selain itu, lanjut Fetty, penjualan melalui situs e-commerce, MAPemall.com juga mendukung penjualan perseroan pada Ramadan tahun ini. "Walaupun kontribusinya belum besar, kami harap ada peningkatan di Ramadan ini,” katanya.
Fetty menjelaskan, lonjakan penjualan biasanya mulai terjadi dua minggu sebelum Idul Fitri. Ia mengatakan, peningkatan penjualan tersebut biasanya terjadi secara merata di semua lini usaha.
“Hal itu karena ada efek dari pembagian THR (Tunjangan Hari Raya),” ujarnya
Pada kuartal I 2016, perusahaan yang bergerak di bidang ritel pakaian hingga makanan dan minuman ini mencatatkan penjualan pokok sebesar Rp3,17 triliun. Jumlah itu naik 7,09 persen dari capaian di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,96 triliun. Semua lini usaha perseroan berkontribusi terhadap penjualan pokok tersebut, yakni penjualan ritel menyumbang Rp2,07 triliun, departemen store Rp670 miliar, kafe dan restoran Rp388,38 miliar, dan penjualan lain-lain Rp32,54 miliar.
Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa, Fetty Kwartati mengatakan, masa libur hari besar agama seperti biasa mendorong penjualan perseroan. Libur hari besar keaagamaan yang berkontribusi signifikan bagi pendapatan perusahaan adalah Idul Fitri dan Natal.
“Khusus untuk Ramadan sampai Idul Fitri, peningkatan penjualan bisa 15 sampai 20 persen dari bulan biasa,” ungkapnya . Untuk mencapai angka pertumbuhan penjualan tersebut, Fetty menyatakan perseroan memberikan berbagai promo untuk merangsang minat belanja masyarakat. Adapun promo tersebut mulai ditawarkan pada awal Juni 2016.
“Ada macam-macam. Untuk pakaian ada promo gift voucher, untuk makanan dan minuman ada promo paket buka puasa. Promo dengan kartu kredit juga ada,” jelasnya. Selain itu, lanjut Fetty, penjualan melalui situs e-commerce, MAPemall.com juga mendukung penjualan perseroan pada Ramadan tahun ini. "Walaupun kontribusinya belum besar, kami harap ada peningkatan di Ramadan ini,” katanya.
Fetty menjelaskan, lonjakan penjualan biasanya mulai terjadi dua minggu sebelum Idul Fitri. Ia mengatakan, peningkatan penjualan tersebut biasanya terjadi secara merata di semua lini usaha.
“Hal itu karena ada efek dari pembagian THR (Tunjangan Hari Raya),” ujarnya
MAP Tutup 100 Toko Lama dan Buka 200 Gerai Baru
Perusahaan ritel nasional pengelola jaringan Starbucks hingga Zara, PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAP) akan menutup sekitar 100 gerainya pada tahun ini sejalan dengan strategi efesiensi perseroan. Pertimbangan penutupan antara lain tingkat keuntungan beberapa gerai lebih rendah dibandingkan beban operasionalnya.
Wakil Presiden Direktur MAP, VP Sharma menjelaskan, efisiensi ini perlu dilakukan mengingat ada beberapa kondisi yang menyebabkan beban operasional perusahaan membengkak pada tahun lalu. Faktor-faktornya antara lain adalah masalah kenaikan tarif impor akibat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132 tahun 2015 bagi produk pakaian, kosmetik, dan makanan impor.
Selain itu, lanjutnya, depresiasi rupiah terhadap dolar AS sebesar 10,59 persen turut memperburuk keuangan MAP sepanjang tahun lalu. Akibatnya, beban pokok penjualan dan beban langsung perusahaan melonjak, dari Rp6,35 triliun pada 2014 menjadi Rp7,55 triliun di tahun berikutnya.
"Salah satu strategi kami di tahun 2016 ini adalah menutup beberapa gerai yang terbilang tidak menguntungkan. Jika misalkan tidak profit maka akan kami tutup. Rencananya kami mau tutup hampir 100 gerai tahun ini," jelas Sharma, Rabu (22/6).
Ia menambahkan, sebagian besar gerai yang ditutup bergerak di produk ritel serta department store, dan sebagian kecil merupakan toko makanan (Food and Beverages/F&B). Namun, ia tidak merinci berapa besar proporsi masing-masing jenis ritel yang gerainya akan ditutup.
Kendati demikian, ia menjelaskan tak semua toko ditutup karena dianggap sudah tak menguntungkan lagi. Sharma mengatakan, ada juga beberapa toko yang ditutup gara-gara masa sewanya sudah habis. Selain itu, ia juga menegaskan tak akan menutup beberapa department store yang memiliki segmen menengah ke atas demi menjaga nilai perusahaan (brand value).
"Dan kadang ada beberapa kasus kami menutup gerai akibat mall-nya kurang baik dan kurang ramai. Kami contohkan seperti Kuningan City yang memang mall-nya kurang ramai, mungkin kami akan kurangi toko di pusat perbelanjaan tersebut," jelasnya. Meski mengurangi gerai, MAP berencana menambah 200 gerai baru pada tahun ini, dengan total luas gerai 50 ribu meter persegi. Sekretaris Perusahaan MAP, Fetty Kwartati mengatakan, 50 hingga 60 gerai tersebut rencananya merupakan gerai F&B.
"Tapi memang di kuartal pertama ini belum bertambah banyak," katanya di lokasi yang sama. Sebagai informasi, jumlah gerai MAP yang dimiliki perusahaan per Mei 2015 adalah sebanyak 2.062 gerai. Angka ini bertambah tipis dibandingkan posisi akhir tahun 2015 sebesar 2.059 gerai yang tersebar di 66 kota.
Sementara itu, pada tahun lalu perusahaan juga telah menutup 176 toko dan membuka 284 gerai
Wakil Presiden Direktur MAP, VP Sharma menjelaskan, efisiensi ini perlu dilakukan mengingat ada beberapa kondisi yang menyebabkan beban operasional perusahaan membengkak pada tahun lalu. Faktor-faktornya antara lain adalah masalah kenaikan tarif impor akibat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132 tahun 2015 bagi produk pakaian, kosmetik, dan makanan impor.
Selain itu, lanjutnya, depresiasi rupiah terhadap dolar AS sebesar 10,59 persen turut memperburuk keuangan MAP sepanjang tahun lalu. Akibatnya, beban pokok penjualan dan beban langsung perusahaan melonjak, dari Rp6,35 triliun pada 2014 menjadi Rp7,55 triliun di tahun berikutnya.
"Salah satu strategi kami di tahun 2016 ini adalah menutup beberapa gerai yang terbilang tidak menguntungkan. Jika misalkan tidak profit maka akan kami tutup. Rencananya kami mau tutup hampir 100 gerai tahun ini," jelas Sharma, Rabu (22/6).
Ia menambahkan, sebagian besar gerai yang ditutup bergerak di produk ritel serta department store, dan sebagian kecil merupakan toko makanan (Food and Beverages/F&B). Namun, ia tidak merinci berapa besar proporsi masing-masing jenis ritel yang gerainya akan ditutup.
Kendati demikian, ia menjelaskan tak semua toko ditutup karena dianggap sudah tak menguntungkan lagi. Sharma mengatakan, ada juga beberapa toko yang ditutup gara-gara masa sewanya sudah habis. Selain itu, ia juga menegaskan tak akan menutup beberapa department store yang memiliki segmen menengah ke atas demi menjaga nilai perusahaan (brand value).
"Dan kadang ada beberapa kasus kami menutup gerai akibat mall-nya kurang baik dan kurang ramai. Kami contohkan seperti Kuningan City yang memang mall-nya kurang ramai, mungkin kami akan kurangi toko di pusat perbelanjaan tersebut," jelasnya. Meski mengurangi gerai, MAP berencana menambah 200 gerai baru pada tahun ini, dengan total luas gerai 50 ribu meter persegi. Sekretaris Perusahaan MAP, Fetty Kwartati mengatakan, 50 hingga 60 gerai tersebut rencananya merupakan gerai F&B.
"Tapi memang di kuartal pertama ini belum bertambah banyak," katanya di lokasi yang sama. Sebagai informasi, jumlah gerai MAP yang dimiliki perusahaan per Mei 2015 adalah sebanyak 2.062 gerai. Angka ini bertambah tipis dibandingkan posisi akhir tahun 2015 sebesar 2.059 gerai yang tersebar di 66 kota.
Sementara itu, pada tahun lalu perusahaan juga telah menutup 176 toko dan membuka 284 gerai
Tuesday, June 21, 2016
Bank Indonesia Keluarkan Sanksi Bagi 30 Bank Nasional
Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak 30 bank tidak menjalankan fungsi intermediasi yang baik. Hal tersebut diketahui BI dengan mengukur rasio berapa banyak pinjaman yang diberikan dibandingkan dana pihak ketiga yang masuk dalam neraca bank (loan to funding ratio/LFR) seluruh bank tersebut.
Bank sentral menemukan, perbankan yang dinilai patuh menjalankan fungsi intermediasi memiliki LFR di rentang 78-92 persen. Sementara 30 bank diketahui memiliki LFR lebih rendah, yang menandakan bank tersebut tidak gemar memberikan pinjaman kepada masyarakat meskipun banyak menghimpun DPK.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta mengatakan bank dengan intermediasi rendah ini akan dikenakan disinsentif berupa denda. "Perhitungan dendanya LFR batas bawah dikurangi capaian LFR bank kemudian dikali koefesien 0,1 dan dikali total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank tersebut," tutur Filianingsih, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (21/6).
Indikator lain yang dicatat BI, bank tersebut sebenarnya memiliki kecukupan modal inti (CAR) yang rata-rata baik. Sehingga seharusnya tidak ada alasan untuk tidak menyalurkan kredit. Meski demikian, Filianingsih bersyukur masih ada lebih banyak bank yang memiliki rasio LFR sesuai dengan ketentuan sebanyak 40 bank, dan bahkan melebihi ketentuan sebanyak 32 bank.
Mulai Agustus 2016, BI berencana menaikkan batas bawah LFR dari 78 menjadi 80 persen. Sedangkan batas atas tetap dipertahankan di 92 persen untuk menjaga prinsip kehati-hatian pengelolaan likuiditas bank. Penaikkan batas bawah LFR ini juga tidak lepas dari lambatnya pertumbuhan kredit di Indonesia yang disebabkan tidak hanya dari minimnya permintaan masyarakat, namun juga dari pihak bank yang mempersulit penyalurannya.
Hingga April 2016, BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan hanya 8 persen dibandingkan tahun lalu. Hal itu juga yang membuat Bank Sentral menurunkan target pertumbuhan kredit menjadi 10-12 persen dari 12-14 persen.
Bank sentral menemukan, perbankan yang dinilai patuh menjalankan fungsi intermediasi memiliki LFR di rentang 78-92 persen. Sementara 30 bank diketahui memiliki LFR lebih rendah, yang menandakan bank tersebut tidak gemar memberikan pinjaman kepada masyarakat meskipun banyak menghimpun DPK.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta mengatakan bank dengan intermediasi rendah ini akan dikenakan disinsentif berupa denda. "Perhitungan dendanya LFR batas bawah dikurangi capaian LFR bank kemudian dikali koefesien 0,1 dan dikali total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank tersebut," tutur Filianingsih, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (21/6).
Indikator lain yang dicatat BI, bank tersebut sebenarnya memiliki kecukupan modal inti (CAR) yang rata-rata baik. Sehingga seharusnya tidak ada alasan untuk tidak menyalurkan kredit. Meski demikian, Filianingsih bersyukur masih ada lebih banyak bank yang memiliki rasio LFR sesuai dengan ketentuan sebanyak 40 bank, dan bahkan melebihi ketentuan sebanyak 32 bank.
Mulai Agustus 2016, BI berencana menaikkan batas bawah LFR dari 78 menjadi 80 persen. Sedangkan batas atas tetap dipertahankan di 92 persen untuk menjaga prinsip kehati-hatian pengelolaan likuiditas bank. Penaikkan batas bawah LFR ini juga tidak lepas dari lambatnya pertumbuhan kredit di Indonesia yang disebabkan tidak hanya dari minimnya permintaan masyarakat, namun juga dari pihak bank yang mempersulit penyalurannya.
Hingga April 2016, BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan hanya 8 persen dibandingkan tahun lalu. Hal itu juga yang membuat Bank Sentral menurunkan target pertumbuhan kredit menjadi 10-12 persen dari 12-14 persen.
BCA Akuisisi Dua Bank Kecil Senilai Rp. 1,5 Triliun
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan perseroan berencana mengakuisisi dua bank yang ukuran bisnisnya kecil pada paruh kedua tahun ini. "Dua bank, tapi yang kecil-kecil saja. Mulai carinya di semester kedua. Kami masih incar-incar saja," kata Jahja, kemarin malam.
Adapun terkait sektor bank yang akan dilirik, Jahja mengakui perseroan akan mencari bank yang bergerak di segmen ritel. Pasalnya, BCA selama ini fokus di segmen ritel, sehingga diharapkan bank yang akan diakuisisi memiliki fokus bisnis yang sejalan. "BCA punya pengalaman di bisnis ritel. Kami akan cari yang di ritel juga. Maunya yang bagus dan murah," ujar Jahja.
Jahja mengungkapkan, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp1,5 triliun untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Meski begitu, ia mengaku proses akuisisi tidak bisa langsung selesai dan terwujud pada tahun ini. Menurut Jahja, proses akuisisi mulai dari mengincar kandidat hingga secara resmi diakuisisi bisa memakan waktu tahunan. Ia mencontohkan, ketika BCA memutuskan untuk memiliki unit bisnis syariah maupun asuransi, BCA membutuhkan waktu hingga dua tahun lebih.
Yang pasti, lanjut Jahja, rencana akuisisi tersebut sudah tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tak hanya akuisisi, BCA juga tengah menggodok rencana pembentukan perusahaan modal ventura guna mendongkrak pembiayaan terutama di perusahaan rintisan (start up) yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi (FinTech) yang saat ini cukup populer.
"Suntikan modal sebenernya sudah ada. Cuma memang belum ada yang baru. Masih kecil-kecil," kata Jahja. Menurutnya. BCA mengalokasikan anggaran untuk pengembangan bisnis sebesar Rp1,5 trillun tahun ini. Anggaran tersebut tidak hanya dikhususkan untuk menyuntik perusahaan ventura namun juga ke anak usaha BCA lainnya yang membutuhkan suntikan modal.
“Tidak ada yang khusus untuk modal ventura berapa, tapi pokoknya untuk pengembangan bisnis kita sediakan Rp 1,5 triliun kalau perlu ditambahin jadi Rp2 triliun karena ikuiditas kita tidak ada masalah," ujarnya
Adapun terkait sektor bank yang akan dilirik, Jahja mengakui perseroan akan mencari bank yang bergerak di segmen ritel. Pasalnya, BCA selama ini fokus di segmen ritel, sehingga diharapkan bank yang akan diakuisisi memiliki fokus bisnis yang sejalan. "BCA punya pengalaman di bisnis ritel. Kami akan cari yang di ritel juga. Maunya yang bagus dan murah," ujar Jahja.
Jahja mengungkapkan, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp1,5 triliun untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Meski begitu, ia mengaku proses akuisisi tidak bisa langsung selesai dan terwujud pada tahun ini. Menurut Jahja, proses akuisisi mulai dari mengincar kandidat hingga secara resmi diakuisisi bisa memakan waktu tahunan. Ia mencontohkan, ketika BCA memutuskan untuk memiliki unit bisnis syariah maupun asuransi, BCA membutuhkan waktu hingga dua tahun lebih.
Yang pasti, lanjut Jahja, rencana akuisisi tersebut sudah tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tak hanya akuisisi, BCA juga tengah menggodok rencana pembentukan perusahaan modal ventura guna mendongkrak pembiayaan terutama di perusahaan rintisan (start up) yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi (FinTech) yang saat ini cukup populer.
"Suntikan modal sebenernya sudah ada. Cuma memang belum ada yang baru. Masih kecil-kecil," kata Jahja. Menurutnya. BCA mengalokasikan anggaran untuk pengembangan bisnis sebesar Rp1,5 trillun tahun ini. Anggaran tersebut tidak hanya dikhususkan untuk menyuntik perusahaan ventura namun juga ke anak usaha BCA lainnya yang membutuhkan suntikan modal.
“Tidak ada yang khusus untuk modal ventura berapa, tapi pokoknya untuk pengembangan bisnis kita sediakan Rp 1,5 triliun kalau perlu ditambahin jadi Rp2 triliun karena ikuiditas kita tidak ada masalah," ujarnya
Hacker Serang Situs Bank Indonesia dan Bank Sentral Korsel
Peretas menyerang situs resmi bank sentral Indonesia (BI) dan Korea Selatan (Bank of Korea). Serangan peretas ini sebelumnya sudah digembar-gemborkan sejak bulan lalu. Seperti dilansir dari Reuters, pejabat senior bank sentral kedua negara mengaku, hacker telah mengancam menyerang situs publik seluruh bank sentral di dunia.
Ronald Waas, Deputi Gubernur BI menuturkan, dalam upaya menangani aksi jahil hacker, BI telah memblokir 149 daerah yang biasanya tidak mengakses situs milik BI. "Termasuk beberapa negara kecil di Afrika," ucap Ronald, Selasa (21/6).
Menurut dia, beberapa bank sentral yang terkena serangan tersebut telah berbagi Internet Protocol Address/IP Address (identitas numerik yang menjadi alamat pada komputer di dalam jaringan) pelaku. Bank-bank sentral di dunia sudah bersiaga tinggi dari serangan peretas. Februari lalu, bank sentral Bangladesh berhasil menggagalkan upaya pencurian US$81 juta yang dilakukan peretas lewat aksi pura-pura transfer uang.
Kedua pejabat senior masing-masing bank sentral menegaskan, tidak ada uang yang hilang dalam serangan ke situs publik bank sentral mereka. "Serangan cyber tidak berhasil, karena kerja sama yang dilakukan oleh sesama bank sentral di dunia. Ada kerja sama regional antar bank sentral. Mereka yang pernah terpukul hacker telah berbagi pengalaman cara menahan serangan," imbuh Ronald.
Ancaman serangan hacker ke seluruh situs publik bank-bank sentral di dunia santer terdengar sejak awal Mei. Peretas bahkan berkampanye lewat Youtube dalam melancarkan aksi nakalnya tersebut.
"Pada bulan Mei, kami menghadapi begitu banyak gangguan. Mereka mencoba untuk menyerang reputasi bank. Jadi, kami memblokir alamat IP dari negara-negara yang tidak biasanya mengakses situs kami," ujar Benny Sadwiko, pimpinan yang mengamankan cyber BI. Senin (20/6) kemarin, BI mendeteksi ada 273 virus dan 67.000 surat elektronik yang masuk ke spam dan situs resmi BI.
Ronald Waas, Deputi Gubernur BI menuturkan, dalam upaya menangani aksi jahil hacker, BI telah memblokir 149 daerah yang biasanya tidak mengakses situs milik BI. "Termasuk beberapa negara kecil di Afrika," ucap Ronald, Selasa (21/6).
Menurut dia, beberapa bank sentral yang terkena serangan tersebut telah berbagi Internet Protocol Address/IP Address (identitas numerik yang menjadi alamat pada komputer di dalam jaringan) pelaku. Bank-bank sentral di dunia sudah bersiaga tinggi dari serangan peretas. Februari lalu, bank sentral Bangladesh berhasil menggagalkan upaya pencurian US$81 juta yang dilakukan peretas lewat aksi pura-pura transfer uang.
Kedua pejabat senior masing-masing bank sentral menegaskan, tidak ada uang yang hilang dalam serangan ke situs publik bank sentral mereka. "Serangan cyber tidak berhasil, karena kerja sama yang dilakukan oleh sesama bank sentral di dunia. Ada kerja sama regional antar bank sentral. Mereka yang pernah terpukul hacker telah berbagi pengalaman cara menahan serangan," imbuh Ronald.
Ancaman serangan hacker ke seluruh situs publik bank-bank sentral di dunia santer terdengar sejak awal Mei. Peretas bahkan berkampanye lewat Youtube dalam melancarkan aksi nakalnya tersebut.
"Pada bulan Mei, kami menghadapi begitu banyak gangguan. Mereka mencoba untuk menyerang reputasi bank. Jadi, kami memblokir alamat IP dari negara-negara yang tidak biasanya mengakses situs kami," ujar Benny Sadwiko, pimpinan yang mengamankan cyber BI. Senin (20/6) kemarin, BI mendeteksi ada 273 virus dan 67.000 surat elektronik yang masuk ke spam dan situs resmi BI.
Antam Ekspor Emas Ke India
PT Aneka Tambang Tbk (Antam), perusahaan pertambangan mineral, mengintensifkan pemasaran emasnya ke India dan negara-negara Asia lainnya. Upaya ini dilakukan untuk mengejar tercapainya target penjualan 11 ton emas tahun ini.
Hari Widjajanto, Direktur Pemasaran Antam mengatakan, ekspor emas Antam ditargetkan ke India dan anggota ASEAN, seperti Singapura dan Malaysia, karena pasar di negara-negara tersebut potensial, dan didukung adanya perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN maupun ASEAN-India.
Menurut Hari, negara-negara yang sudah memiliki FTA dengan Indonesia menjadi prioritas utama karena ekspor emas Antam tidak kena pajak, sehingga lebih menguntungkan bagi perseroan. "Hingga Mei 2016 penjualan emas Antam sudah mencapai empat ton," ujarnya. Tahun lalu, dari total penjualan emas Antam yang mencapai 14 ton, sebanyak 8,1 ton diekspor ke India, 3,4 ton ke Singapura, dan sisanya Malaysia, kemudian ke pasar domestik.
Antam sebagai satu-satunya produsen emas batangan di Indonesia yang terakreditasi dari London Bullion Market Association berencana menaikkan produksinya dari dua lokasi penambangannya di Pongkor dan Cibaliung. Dari kedua tempat penambangan tersebut, Antam membidik menghasilkan emas hingga 2,45 ton atau naik dari tahun lalu sebesar 2,2 ton. Dari total target tersebut, sebesar 1,45 ton dihasilkan dari tambang Pongkor, dan sisanya 1 ton dari Cibaliung.
Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Keuangan Antam menuturkan, tahun ini, terdapat indikasi penguatan harga emas setelah menunjukkan tren pelemahan pada 2015. "Harga emas saat ini sudah mendekati 1.300 dolar AS per ounce," katanya. Pada 2015, penjualan segmen operasi emas dan pemurnian berkontribusi sebesar 71,61 persen atau senilai Rp7,54 triliun terhadap penjualan bersih Antam Rp10,53 triliun.
Oleh karena itu, sambung Dimas, dari tiga komoditas utama Antam, yakni nikel, bauksit dan emas, perusahaan pelat merah ini akan fokus pada kegiatan eksplorasi emas. Sebagai bentuk ekspansi bisnis emas, perseroan menggandeng Newcrest Mining Limited (Newcrest) untuk mengidentifikasi pengembangan emas dan eksplorasi area prospektif baru di Indonesia
Hari Widjajanto, Direktur Pemasaran Antam mengatakan, ekspor emas Antam ditargetkan ke India dan anggota ASEAN, seperti Singapura dan Malaysia, karena pasar di negara-negara tersebut potensial, dan didukung adanya perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN maupun ASEAN-India.
Menurut Hari, negara-negara yang sudah memiliki FTA dengan Indonesia menjadi prioritas utama karena ekspor emas Antam tidak kena pajak, sehingga lebih menguntungkan bagi perseroan. "Hingga Mei 2016 penjualan emas Antam sudah mencapai empat ton," ujarnya. Tahun lalu, dari total penjualan emas Antam yang mencapai 14 ton, sebanyak 8,1 ton diekspor ke India, 3,4 ton ke Singapura, dan sisanya Malaysia, kemudian ke pasar domestik.
Antam sebagai satu-satunya produsen emas batangan di Indonesia yang terakreditasi dari London Bullion Market Association berencana menaikkan produksinya dari dua lokasi penambangannya di Pongkor dan Cibaliung. Dari kedua tempat penambangan tersebut, Antam membidik menghasilkan emas hingga 2,45 ton atau naik dari tahun lalu sebesar 2,2 ton. Dari total target tersebut, sebesar 1,45 ton dihasilkan dari tambang Pongkor, dan sisanya 1 ton dari Cibaliung.
Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Keuangan Antam menuturkan, tahun ini, terdapat indikasi penguatan harga emas setelah menunjukkan tren pelemahan pada 2015. "Harga emas saat ini sudah mendekati 1.300 dolar AS per ounce," katanya. Pada 2015, penjualan segmen operasi emas dan pemurnian berkontribusi sebesar 71,61 persen atau senilai Rp7,54 triliun terhadap penjualan bersih Antam Rp10,53 triliun.
Oleh karena itu, sambung Dimas, dari tiga komoditas utama Antam, yakni nikel, bauksit dan emas, perusahaan pelat merah ini akan fokus pada kegiatan eksplorasi emas. Sebagai bentuk ekspansi bisnis emas, perseroan menggandeng Newcrest Mining Limited (Newcrest) untuk mengidentifikasi pengembangan emas dan eksplorasi area prospektif baru di Indonesia
Harga Daging Sapi Masih Rp 120.000
Pemerintah menargetkan harga daging sapi di pasar bisa mencapai Rp 80.000 per kilogram (kg). Caranya dengan intervensi pakai daging sapi beku dari Australia. Namun setelah impor dilakukan harga daging sapi segar di pasar masih tidak kunjung turun. Padahal, pemerintah sudah janji harga-harga pangan akan turun di pekan kedua puasa.
Dari hasil pantauan di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, sejumlah penjual daging sapi segar masih menjual dengan kisaran harga Rp 120.000-130.000/kg. Fadli, salah seorang penjual daging sapi segar mengatakan hal ini telah berlangsung cukup lama. Dalam waktu satu bulan ini bahkan harga daging sempat naik menjadi Rp 135.000/kg.
"Puasa malah harga naik. Sebulan lalu sampai Rp 135.000 sekilonya," katanya di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (21/06/16). Adanya intervensi pasar yang dilakukan pemerintah saat ini dengan melakukan penjualan daging sapi beku impor murah ternyata tidak mempengaruhi harga daging sapi segar. Memasuki pekan ketiga puasa, harga daging masih sangat tinggi dan belum ada tanda-tanda akan turun.
"Bisa juga berpengaruh tapi pedagang juga segan mau turunkan. Konsumen soalnya tetap mau beli di kita karena memang mereka nggak suka daging sapi beku. Sudah terbiasa. Lagian harga daging memang nggak turun-turun," lanjutnya. Bahkan menurut pedagang, harga daging sapi segar masih akan terus naik menjelang hari lebaran tiba. Pedagang mengaku harga daging sapi segar bisa mencapai Rp 140.000/kg.
"Ini malah bisa naik lagi sampai sebelum Lebaran. Puncaknya itu 3-5 hari sebelum lah. Sama kayak tahun lalu. Karena harga di RPH juga udah tinggi," kata Zainal, salah seorang penjual daging sapi lainnya di lokasi yang sama.
Pemerintah sendiri sempat menjanjikan, bahwa dengan adanya intervensi pasar ini diharapkan agar daging sapi di pasaran bisa lebih murah. Menko perekonomian Darmin Nasution sempat mengatakan pada tanggal 10 Juni lalu, penurunan harga daging dapat dirasakan sebelum lebaran. "Itu mungkin perlu seminggu dua mingguan ini, itu harus kerja keras," kata Darmin di kantornya dua pekan lalu.
Pemerintah saat ini tengah berupaya memberikan berbagai opsi kepada masyarakat untuk mendapatkan daging sapi di pasaran dengan harga yang bervariasi. Di pasar, harga daging sapi dapat ditemui mulai dari kisaran Rp 75.000-130.000/kg.
Berdasarkan pantauan di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, ditemui sejumlah penjual daging sapi yang menjual daging beku maupun daging segar. Untuk daging beku, harga dijual kisaran Rp 80.000-85.000/kg. Sedangkan untuk daging segar dijual dengan harga kisaran Rp 120.000-130.000/kg.
Zainal, salah seorang penjual daging sapi segar mengaku lebih memilih menjual daging segar dikarenakan konsumen atau pelanggannya yang tidak menyukai daging sapi beku, meskipun daging sapi beku dapat dijual dengan harga lebih murah.
"Konsumsi rumahan tidak mau. Rasanya kurang. Konsumen nanya juga potongnya di mana, kalau di luar tau nggak tahu siapa yang potong dan potongnya gimana. Potongnya memang lebih canggih, tapi ikut syariat islam nggak? Dijamin atau tidak halalnya," ujar Zainal, salah seorang penjual daging sapi segar di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (21/06/16).
Sementara itu menurut pembeli dari daging beku sendiri, konsumen lebih memilih membeli daging sapi segar dikarenakan lebih menyukai kualitas daging sapi segar dan mengetahui tingkat kesegarannya. Berdasarkan hasil telusuran dari lima konsumen yang membeli daging sapi segar, seluruhnya mengaku tidak menyukai daging beku.
"Nggak suka daging beku. Keluar airnya lebih banyak. Rasanya sudah beda. Kalau beli yang segar kan biasa dipakai sehari dua hari. Kalau dibekukan juga kita tahu berapa lama. Kalau yang beku itu kan nggak tahu sudah dibekuin berapa hari," kata Nisa, salah seorang pembeli daging sapi segar di lokasi yang sama.
Dari hasil pantauan di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, sejumlah penjual daging sapi segar masih menjual dengan kisaran harga Rp 120.000-130.000/kg. Fadli, salah seorang penjual daging sapi segar mengatakan hal ini telah berlangsung cukup lama. Dalam waktu satu bulan ini bahkan harga daging sempat naik menjadi Rp 135.000/kg.
"Puasa malah harga naik. Sebulan lalu sampai Rp 135.000 sekilonya," katanya di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (21/06/16). Adanya intervensi pasar yang dilakukan pemerintah saat ini dengan melakukan penjualan daging sapi beku impor murah ternyata tidak mempengaruhi harga daging sapi segar. Memasuki pekan ketiga puasa, harga daging masih sangat tinggi dan belum ada tanda-tanda akan turun.
"Bisa juga berpengaruh tapi pedagang juga segan mau turunkan. Konsumen soalnya tetap mau beli di kita karena memang mereka nggak suka daging sapi beku. Sudah terbiasa. Lagian harga daging memang nggak turun-turun," lanjutnya. Bahkan menurut pedagang, harga daging sapi segar masih akan terus naik menjelang hari lebaran tiba. Pedagang mengaku harga daging sapi segar bisa mencapai Rp 140.000/kg.
"Ini malah bisa naik lagi sampai sebelum Lebaran. Puncaknya itu 3-5 hari sebelum lah. Sama kayak tahun lalu. Karena harga di RPH juga udah tinggi," kata Zainal, salah seorang penjual daging sapi lainnya di lokasi yang sama.
Pemerintah sendiri sempat menjanjikan, bahwa dengan adanya intervensi pasar ini diharapkan agar daging sapi di pasaran bisa lebih murah. Menko perekonomian Darmin Nasution sempat mengatakan pada tanggal 10 Juni lalu, penurunan harga daging dapat dirasakan sebelum lebaran. "Itu mungkin perlu seminggu dua mingguan ini, itu harus kerja keras," kata Darmin di kantornya dua pekan lalu.
Pemerintah saat ini tengah berupaya memberikan berbagai opsi kepada masyarakat untuk mendapatkan daging sapi di pasaran dengan harga yang bervariasi. Di pasar, harga daging sapi dapat ditemui mulai dari kisaran Rp 75.000-130.000/kg.
Berdasarkan pantauan di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, ditemui sejumlah penjual daging sapi yang menjual daging beku maupun daging segar. Untuk daging beku, harga dijual kisaran Rp 80.000-85.000/kg. Sedangkan untuk daging segar dijual dengan harga kisaran Rp 120.000-130.000/kg.
Zainal, salah seorang penjual daging sapi segar mengaku lebih memilih menjual daging segar dikarenakan konsumen atau pelanggannya yang tidak menyukai daging sapi beku, meskipun daging sapi beku dapat dijual dengan harga lebih murah.
"Konsumsi rumahan tidak mau. Rasanya kurang. Konsumen nanya juga potongnya di mana, kalau di luar tau nggak tahu siapa yang potong dan potongnya gimana. Potongnya memang lebih canggih, tapi ikut syariat islam nggak? Dijamin atau tidak halalnya," ujar Zainal, salah seorang penjual daging sapi segar di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (21/06/16).
Sementara itu menurut pembeli dari daging beku sendiri, konsumen lebih memilih membeli daging sapi segar dikarenakan lebih menyukai kualitas daging sapi segar dan mengetahui tingkat kesegarannya. Berdasarkan hasil telusuran dari lima konsumen yang membeli daging sapi segar, seluruhnya mengaku tidak menyukai daging beku.
"Nggak suka daging beku. Keluar airnya lebih banyak. Rasanya sudah beda. Kalau beli yang segar kan biasa dipakai sehari dua hari. Kalau dibekukan juga kita tahu berapa lama. Kalau yang beku itu kan nggak tahu sudah dibekuin berapa hari," kata Nisa, salah seorang pembeli daging sapi segar di lokasi yang sama.
Tunaiku Kucurkan Kredit Pinjaman Online Sebsar Rp 120 Miliar
Tunaiku, produk financial technology milik PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank), tercatat mengucurkan kredit sebesar Rp120 miliar hingga Mei 2016. Itu berarti, 60 persen dari target kredit yang ingin digelontorkan Amar Bank, yakni sebesar Rp200 miliar hingga akhir tahun.
Vishal Tulsian, Direktur Amar Bank optimistis, perseroan dapat merealisasikan target kredit tersebut dengan strategi perluasan pasar, mengingat ceruk pasarnya yang sangat terbuka luas. Sekitar 60-70 persen dari total 250 juta penduduk Indonesia dinilai belum memiliki akses perbankan. "Ini kesempatan besar bagi Tunaiku untuk menjangkau potensi pasar yang tersedia, di mana masyarakat tinggal mengakses www.tunaiku.com untuk mengajukan pinjaman," ujarnya, Selasa (21/6).
Sebagai informasi, Tunaiku merupakan penyedia kredit tanpa agunan layaknya produk kredit bank. Hanya saja, kredit yang dikucurkan Tunaiku terbatas mulai dari Rp2 juta - Rp10 juta dengan tenor 6-12 bulan. Proses kredit di Tunaiku diklaim mudah dan sederhana, karena layanannya dilakukan secara online.
Selama pekan pertama Ramadan, Vishal bilang, jumlah aplikasi yang masuk ke Tunaiku meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama bulan Mei. Dengan rata-rata aplikasi dalam satu hari mencapai ribuan yang menunjukkan keaktifan masyarakat mengakses produk perbankan melalui fintech.
Dani Surya Sinaga, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Jawa Timur bilang, tingkat literasi keuangan di Indonesia baru sekitar 21,5 persen. Namun, untuk inklusi keuangan berada di level 51,9 persen. "Fintech dapat mempercepat akses masyarakat terhadap pemahaman akan perbankan. Fintech di bawah pengawasan bank tentu lebih aman dan terpercaya," terang Dani.
Amar Bank, eks PT Anglomas International Bank, merupakan bank yang bermarkas di Jawa Timur. Sebanyak 99 persen saham perseroan dikempit oleh Wishart Investment Inc dan sisanya dikantongi oleh Ghansham Jivatram. Per Mei, bank yang memiliki layanan kantor offline dan online ini tercatat beraset Rp563,46 miliar dan total kredit mengalir Rp365,26 miliar.
Vishal Tulsian, Direktur Amar Bank optimistis, perseroan dapat merealisasikan target kredit tersebut dengan strategi perluasan pasar, mengingat ceruk pasarnya yang sangat terbuka luas. Sekitar 60-70 persen dari total 250 juta penduduk Indonesia dinilai belum memiliki akses perbankan. "Ini kesempatan besar bagi Tunaiku untuk menjangkau potensi pasar yang tersedia, di mana masyarakat tinggal mengakses www.tunaiku.com untuk mengajukan pinjaman," ujarnya, Selasa (21/6).
Sebagai informasi, Tunaiku merupakan penyedia kredit tanpa agunan layaknya produk kredit bank. Hanya saja, kredit yang dikucurkan Tunaiku terbatas mulai dari Rp2 juta - Rp10 juta dengan tenor 6-12 bulan. Proses kredit di Tunaiku diklaim mudah dan sederhana, karena layanannya dilakukan secara online.
Selama pekan pertama Ramadan, Vishal bilang, jumlah aplikasi yang masuk ke Tunaiku meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama bulan Mei. Dengan rata-rata aplikasi dalam satu hari mencapai ribuan yang menunjukkan keaktifan masyarakat mengakses produk perbankan melalui fintech.
Dani Surya Sinaga, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Jawa Timur bilang, tingkat literasi keuangan di Indonesia baru sekitar 21,5 persen. Namun, untuk inklusi keuangan berada di level 51,9 persen. "Fintech dapat mempercepat akses masyarakat terhadap pemahaman akan perbankan. Fintech di bawah pengawasan bank tentu lebih aman dan terpercaya," terang Dani.
Amar Bank, eks PT Anglomas International Bank, merupakan bank yang bermarkas di Jawa Timur. Sebanyak 99 persen saham perseroan dikempit oleh Wishart Investment Inc dan sisanya dikantongi oleh Ghansham Jivatram. Per Mei, bank yang memiliki layanan kantor offline dan online ini tercatat beraset Rp563,46 miliar dan total kredit mengalir Rp365,26 miliar.
Monday, June 20, 2016
Pemerintah Siapkan Kawasan Surga Bebas Pajak Bagi Para Koruptor Setelah Tax Amnesti Agar Mau Investasi Di Indonesia
Kementerian Keuangan akan mengembangkan Pusat Keuangan Offshore atau Offshore Financial Center (OFC) sebagai kawasan surga pajak guna menarik pulang aset-aset warga negara Indonesia yang banyak disimpan di luar negeri.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro berharap, OFC nantinya bisa menjadi wadah untuk menampung dana-dana milik individu maupun perusahaan asal Indonesia, yang selama ini dikelola oleh perusahaan-perusahaan cangkang (shell company) atau perusahaan yang diben tuk untuk tujuan tertentu (special purpose vehicle/SPV).
“Kekhususannya (OFC) itu untuk menampung (dana milik) perusahaan di Indonesia yang mempunyai bisnis di luar negeri. Jadi dia (pengusaha) boleh memiliki perusahaan di luar negeri tetapi base-nya di kita (Indonesia) saja,” ujar Bambang saat ditemui di Gedung DPR, Senin (20/6) malam.
Bambang menjelaskan, OFC akan menjadi area surga pajak (tax haven) yang memberikan fasilitas serupa dengan yang ditawarkan Pulau Labuan, Malaysia. Salah satu insentif yang diberikan adalah keringanan pajak bagi investor yang besarannya masih akan diatur kemudian.
Sayangnya, Menkeu belum bersedia untuk membocorkan daerah yang ditargetkan menjadi surga pajak di Indonesia itu. Intinya, ia menginginkan rencana ini terwujud secepatnya setelah kebijakan pengampunan pajak berlaku.
“Jadi ketika tax amnesty selesai, undang-undangnya selesai berlaku, pengusaha itu sudah tahu bahwa kalau dia (pengusaha) ingin punya bisnis di luar negeri, dia bisa bikin SPV di Indonesia sendiri, tidak usah keluar (negeri),” ujarnya
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro berharap, OFC nantinya bisa menjadi wadah untuk menampung dana-dana milik individu maupun perusahaan asal Indonesia, yang selama ini dikelola oleh perusahaan-perusahaan cangkang (shell company) atau perusahaan yang diben tuk untuk tujuan tertentu (special purpose vehicle/SPV).
“Kekhususannya (OFC) itu untuk menampung (dana milik) perusahaan di Indonesia yang mempunyai bisnis di luar negeri. Jadi dia (pengusaha) boleh memiliki perusahaan di luar negeri tetapi base-nya di kita (Indonesia) saja,” ujar Bambang saat ditemui di Gedung DPR, Senin (20/6) malam.
Bambang menjelaskan, OFC akan menjadi area surga pajak (tax haven) yang memberikan fasilitas serupa dengan yang ditawarkan Pulau Labuan, Malaysia. Salah satu insentif yang diberikan adalah keringanan pajak bagi investor yang besarannya masih akan diatur kemudian.
Sayangnya, Menkeu belum bersedia untuk membocorkan daerah yang ditargetkan menjadi surga pajak di Indonesia itu. Intinya, ia menginginkan rencana ini terwujud secepatnya setelah kebijakan pengampunan pajak berlaku.
“Jadi ketika tax amnesty selesai, undang-undangnya selesai berlaku, pengusaha itu sudah tahu bahwa kalau dia (pengusaha) ingin punya bisnis di luar negeri, dia bisa bikin SPV di Indonesia sendiri, tidak usah keluar (negeri),” ujarnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Naik 15,7 Persen Karean Defisit Membengkak
Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2016 sebesar US$319 miliar atau tumbuh 6,3 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan kelompok peminjam, ULN pemerintah meningkat sedangkan ULN sektor swasta masih mengalami penurunan.
Mengutip data BI, sampai akhir April 2016 jumlah ULN swasta sebesar US$165,2 miliar atau 51,8 persen dari total ULN Indonesia. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, ULN sektor swasta masih mengalami penurunan 1,1 persen pada April 2016. Bank sentral melaporkan, ULN swasta terutama terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih.
“Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76 persen. Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan tahunan ULN sektor industri pengolahan dan sektor listrik, gas dan air bersih tercatat mengalami peningkatan. Sementara itu, ULN sektor keuangan dan pertambangan masih menurun,” bunyi keterangan resmi BI, dikutip Senin (20/6).
Sementara utang pemerintah dari negara, donor atau lembaga keuangan asing tercatat US$153,8 miliar. “Sementara ULN pemerintah justru tumbuh 15,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujar BI. Bank Indonesia memandang perkembangan ULN pada April 2016 masih cukup sehat, namun pemerintah diminta untuk terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional.
“Ke depan, BI akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi,” ujar BI. Kas negara telah mengalami defisit anggaran sebesar Rp158,2 triliun atau 1,24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) hanya dalam empat bulan pertama 2016. Kenaikkan tipis belanja negara yang tidak dibarengi dengan setoran penerimaan perpajakan yang mumpuni menjadi penyebabnya.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, maksimal defisit fiskal dipatok sebesar Rp273,2 triliun atau 2,15 persen dari PDB. Hal itu memperhitungkan target penerimaan negara dan hibah yang sebesar Rp1.822,5 triliun, serta alokasi anggaran belanja negara yang sebesar Rp2.095,7 triliun.
Namun, jika menilik data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPN) Kementerian Keuangan, jumlah uang yang masuk ke kas negara hingga 29 April 2016 baru sebesar Rp386,5 triliun atau 21,2 persen dari target pendapatan negara dan hibah. Angka tersebut turun 9,86 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu Rp428,8 triliun (24,3 persen dari target Rp1.761,6 triliun).
Sementara dari sisi belanja negara, anggaran yang sudah dihabiskan pemerintah sebesar Rp544,8 triliun atau 26 persen dari pagu, yang sebagian besar untuk belanja pegawai dan membayar utang. Serapan anggaran itu tak jauh beda dengan kualitas belanja negara empat bulan pertama tahun lalu, yang sebesar Rp498,7 triliun atau 25,1 persen dari pagu. Alhasil, utang menjadi solusi paling gampang yang diambil pemerintah untuk menambal defisit fiskal. Untuk itu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dipaksa kerja keras.
Selama Januari-April 2016, DJPPR telah menarik pembiayaan sebesar Rp203,3 triliun atau 74,4 persen dari target pembiayaan hingga akhir tahun Rp273,2 triliun. Mayoritas pembiayaan ditarik dari dalam negeri, yakni sebesar Rp209,9 triliun, terutama dari pasar obligasi. Sementara dari kreditur asing, pemerintah menarik utang luar negeri sebesar Rp8,9 triliun yang terdiri dari pinjaman program sebesar Rp6,7 triliun dan pinjaman proyek 2,2 triliun.
Tahun lalu, realisasi defisit APBNP per April 2015 sebesar Rp69,9 triliun atau 1 persen dari PDB. Sementara batas maksimal defisit kala itu ditetapkan sebesar Rp222,5 triliun atau 1,9 persen PDB. Dari sisi pembiayaan, realisasi penarikkan utang per April 2015 sebesar Rp131 triliun atau 58,9 triliun. Kinerja pembiayaan selalu lebih agresif dibandingkan penerimaan dan belanja negara, sejalan dengan strategi pemerintah menggenjot peenarikan utang di awal tahun (front loading strategy).
Pemerintah mencatat realisasi pembiayaan anggaran hingga 31 Mei 2016 sebesar Rp213,4 triliun atau 78,11 persen dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, Rp273,2 triliun. Pengadaan pembiayaan tersebut bersumber dari pembiayaan utang sebesar Rp211,2 triliun dan non-utang atau yang berasal dari perbankan dalam negeri sebesar Rp2,1 triliun.
Realisasi pembiayaan utang berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) nettosebesar Rp221,5 triliun dan penarikan pinjaman sebesar negatif Rp10,4 triliun. Penerbitan SBN secara gross mencapai Rp340,1 triliun atau 61,2 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp555,7 triliun. Di mana, sebanyak US$6 miliar atau sekitar Rp82,1 triliun berasal dari penerbitan SBN dalam valuta asing.
"Tingginya persentase realisasi penerbitan SBN gross ini sejalan dengan strategi front loading yang dilakukan pemerintah," tutur Kepala Pusat Harmonisasi dan Analisis Kebijakan, Luky Alfirman, saat memberikan keterangan pers di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jumat (10/6). Strategi front loading, lanjut Luky, dilakukan untuk memanfaatkan tingginya likuiditas, membiayai realisasi defisit APBN yang cukup besar, dan membiayai utang jatuh tempo/ dibeli kembali (buyback).
Tercatat, jumlah SBN jatuh tempo dan dibeli kembali sampai dengan akhir Mei 2016 mencapai Rp118,9 triliun. Sementara, realisasi penarikan pinjaman luar negeri diperoleh dari pinjaman program adalah sebesar US$500 juta atau sekitar Rp6,7 triliun yang berasal dari World Bank. Mengingat hingga akhir Mei besar defisit anggaran sebesar Rp189,1 triliun atau lebih rendah dari realisasi pembiayaan, maka dalam pelaksanaan APBN hingga bulan Mei 2016 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp24,2 triliun.
Mengutip data BI, sampai akhir April 2016 jumlah ULN swasta sebesar US$165,2 miliar atau 51,8 persen dari total ULN Indonesia. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, ULN sektor swasta masih mengalami penurunan 1,1 persen pada April 2016. Bank sentral melaporkan, ULN swasta terutama terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih.
“Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76 persen. Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan tahunan ULN sektor industri pengolahan dan sektor listrik, gas dan air bersih tercatat mengalami peningkatan. Sementara itu, ULN sektor keuangan dan pertambangan masih menurun,” bunyi keterangan resmi BI, dikutip Senin (20/6).
Sementara utang pemerintah dari negara, donor atau lembaga keuangan asing tercatat US$153,8 miliar. “Sementara ULN pemerintah justru tumbuh 15,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujar BI. Bank Indonesia memandang perkembangan ULN pada April 2016 masih cukup sehat, namun pemerintah diminta untuk terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional.
“Ke depan, BI akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi,” ujar BI. Kas negara telah mengalami defisit anggaran sebesar Rp158,2 triliun atau 1,24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) hanya dalam empat bulan pertama 2016. Kenaikkan tipis belanja negara yang tidak dibarengi dengan setoran penerimaan perpajakan yang mumpuni menjadi penyebabnya.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, maksimal defisit fiskal dipatok sebesar Rp273,2 triliun atau 2,15 persen dari PDB. Hal itu memperhitungkan target penerimaan negara dan hibah yang sebesar Rp1.822,5 triliun, serta alokasi anggaran belanja negara yang sebesar Rp2.095,7 triliun.
Namun, jika menilik data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPN) Kementerian Keuangan, jumlah uang yang masuk ke kas negara hingga 29 April 2016 baru sebesar Rp386,5 triliun atau 21,2 persen dari target pendapatan negara dan hibah. Angka tersebut turun 9,86 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu Rp428,8 triliun (24,3 persen dari target Rp1.761,6 triliun).
Sementara dari sisi belanja negara, anggaran yang sudah dihabiskan pemerintah sebesar Rp544,8 triliun atau 26 persen dari pagu, yang sebagian besar untuk belanja pegawai dan membayar utang. Serapan anggaran itu tak jauh beda dengan kualitas belanja negara empat bulan pertama tahun lalu, yang sebesar Rp498,7 triliun atau 25,1 persen dari pagu. Alhasil, utang menjadi solusi paling gampang yang diambil pemerintah untuk menambal defisit fiskal. Untuk itu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dipaksa kerja keras.
Selama Januari-April 2016, DJPPR telah menarik pembiayaan sebesar Rp203,3 triliun atau 74,4 persen dari target pembiayaan hingga akhir tahun Rp273,2 triliun. Mayoritas pembiayaan ditarik dari dalam negeri, yakni sebesar Rp209,9 triliun, terutama dari pasar obligasi. Sementara dari kreditur asing, pemerintah menarik utang luar negeri sebesar Rp8,9 triliun yang terdiri dari pinjaman program sebesar Rp6,7 triliun dan pinjaman proyek 2,2 triliun.
Tahun lalu, realisasi defisit APBNP per April 2015 sebesar Rp69,9 triliun atau 1 persen dari PDB. Sementara batas maksimal defisit kala itu ditetapkan sebesar Rp222,5 triliun atau 1,9 persen PDB. Dari sisi pembiayaan, realisasi penarikkan utang per April 2015 sebesar Rp131 triliun atau 58,9 triliun. Kinerja pembiayaan selalu lebih agresif dibandingkan penerimaan dan belanja negara, sejalan dengan strategi pemerintah menggenjot peenarikan utang di awal tahun (front loading strategy).
Pemerintah mencatat realisasi pembiayaan anggaran hingga 31 Mei 2016 sebesar Rp213,4 triliun atau 78,11 persen dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, Rp273,2 triliun. Pengadaan pembiayaan tersebut bersumber dari pembiayaan utang sebesar Rp211,2 triliun dan non-utang atau yang berasal dari perbankan dalam negeri sebesar Rp2,1 triliun.
Realisasi pembiayaan utang berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) nettosebesar Rp221,5 triliun dan penarikan pinjaman sebesar negatif Rp10,4 triliun. Penerbitan SBN secara gross mencapai Rp340,1 triliun atau 61,2 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp555,7 triliun. Di mana, sebanyak US$6 miliar atau sekitar Rp82,1 triliun berasal dari penerbitan SBN dalam valuta asing.
"Tingginya persentase realisasi penerbitan SBN gross ini sejalan dengan strategi front loading yang dilakukan pemerintah," tutur Kepala Pusat Harmonisasi dan Analisis Kebijakan, Luky Alfirman, saat memberikan keterangan pers di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jumat (10/6). Strategi front loading, lanjut Luky, dilakukan untuk memanfaatkan tingginya likuiditas, membiayai realisasi defisit APBN yang cukup besar, dan membiayai utang jatuh tempo/ dibeli kembali (buyback).
Tercatat, jumlah SBN jatuh tempo dan dibeli kembali sampai dengan akhir Mei 2016 mencapai Rp118,9 triliun. Sementara, realisasi penarikan pinjaman luar negeri diperoleh dari pinjaman program adalah sebesar US$500 juta atau sekitar Rp6,7 triliun yang berasal dari World Bank. Mengingat hingga akhir Mei besar defisit anggaran sebesar Rp189,1 triliun atau lebih rendah dari realisasi pembiayaan, maka dalam pelaksanaan APBN hingga bulan Mei 2016 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp24,2 triliun.
Friday, June 17, 2016
Strategi Malaysia Keluar dari Krisis Ekonomi 1998
Krisis keuangan pada 1998 silam membuat kawasan Asia Tenggara mengalami guncangan ekonomi yang begitu dahsyat. Krisis 1998 tersebut membuat cadangan devisa di berbagai negara Asia anjlok ke titik terendahnya. Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya pun menjadi korbannya, sehingga ekonominya perlu ditopang oleh International Monetary Fund (IMF) untuk menstabilkan perekonomian nasional.
Namun, dari sebagian besar negara Asia Tenggara yang terdampak akibat krisis keuangan Asia, Malaysia justru tidak menyentuh bantuan IMF. "1998 krisis finansial Asia seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan yang lainnya. Siapa yang ke IMF, semua kecuali Malaysia. Kok bisa? krisis itu kan terkait kurs makanya ada capital outflow dan cadangan devisa drop," terang Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Kantor Apindo, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2016).
Lantas apa yang membuat Malaysia mampu bertahan di tengah krisis keuangan Asia yang cukup dahsyat? "Tapi Malaysia nggak, Mahatir (Perdana Menteri Malaysia era itu) panggil semua pengusaha besar Malaysia. Di pertemuan itu, Mahatir bilang nggak mau ada intervensi asing yang dominan, makanya dia minta pengusaha untuk bawa aset di luar negeri ke Malaysia," jelas Bambang.
Para pengusaha Malaysia pada saat itu turut berperan dalam menyelamatkan perekonomian negerinya sendiri. "Itu dilakukan, jadi karena itu basicly capital inflow makanya dia nggak perlu disupport oleh IMF," ujar Bambang
Bambang mencontohkan kasus Malaysia karena memiliki kemiripan dengan rencana tax amnesty yang akan diterapkan di Indonesia Juli mendatang. Bambang sekaligus mengimbau kepada para pengusaha untuk menarik asetnya di luar negeri untuk mengembangkan perekonomian Indonesia.
Dengan ditariknya aset WNI yang ada di luar negeri juga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1% hingga 5,3% sesuai dengan target pemerintah.
Namun, dari sebagian besar negara Asia Tenggara yang terdampak akibat krisis keuangan Asia, Malaysia justru tidak menyentuh bantuan IMF. "1998 krisis finansial Asia seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan yang lainnya. Siapa yang ke IMF, semua kecuali Malaysia. Kok bisa? krisis itu kan terkait kurs makanya ada capital outflow dan cadangan devisa drop," terang Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Kantor Apindo, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2016).
Lantas apa yang membuat Malaysia mampu bertahan di tengah krisis keuangan Asia yang cukup dahsyat? "Tapi Malaysia nggak, Mahatir (Perdana Menteri Malaysia era itu) panggil semua pengusaha besar Malaysia. Di pertemuan itu, Mahatir bilang nggak mau ada intervensi asing yang dominan, makanya dia minta pengusaha untuk bawa aset di luar negeri ke Malaysia," jelas Bambang.
Para pengusaha Malaysia pada saat itu turut berperan dalam menyelamatkan perekonomian negerinya sendiri. "Itu dilakukan, jadi karena itu basicly capital inflow makanya dia nggak perlu disupport oleh IMF," ujar Bambang
Bambang mencontohkan kasus Malaysia karena memiliki kemiripan dengan rencana tax amnesty yang akan diterapkan di Indonesia Juli mendatang. Bambang sekaligus mengimbau kepada para pengusaha untuk menarik asetnya di luar negeri untuk mengembangkan perekonomian Indonesia.
Dengan ditariknya aset WNI yang ada di luar negeri juga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1% hingga 5,3% sesuai dengan target pemerintah.
Pemerintah Instruksikan THR Lebaran Untuk Dibayarkan Segera
Pemerintah kembali mengingatkan perusahaan swasta dan perusahaan pelat merah untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan paling lambat seminggu sebelum Idul Fitri. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang mengatakan, THR merupakan kewajiban pengusaha kepada pekerja yang harus dipenuhi.
"Ini untuk memberikan kesempatan bagi pekerja memenuhi kebutuhannya dalam rangka menyambut hari raya keagamaan," kata Haiyani seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat (17/6). Pembayaran THR tujuh hari sebelum Idul Fitri sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Beleid itu mengatur, THR diberikan kepada pekerja dengan masa kerja sebulan secara berkelanjutan dan diberikan terbatas pada hari raya keagamaan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, yakni Idul Fitri, Natal, Nyepi, Waisak, dan Imlek. Haiyani menuturkan, denda akan diberikan kepada perusahaan yang terlambat memberikan THR sebesar 5 persen dari total THR yang dihitung sejak berakhirnya batas waktu kewajiban membayar.
"Itu digunakan dan dikelola untuk kesejahteraan pekerja, dengan ketentuan diatur dalam perjanjian kerja bersama," kata dia. Permenaker Nomor 20 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian Sanksi Administratif sebagai pelaksana Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan juga mengatur sanksi administratif, seperti teguran tertulis dan pembatasan kegiatan usaha, bagi perusahaan yang membandel.
Sanksi tersebut juga tidak menghapus kewajiban perusahaan membayarkan THR dan akan berlaku sampai pengusaha memenuhi kewajiban membayar THR kepada pekerja. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan malah meminta institusi negara dan swasta membayar THR sebulan sebelum Idul Fitri. Menurutnya, waktu pembayaran THR akan berimplikasi kepada jadwal mudik, karena orang cenderung membeli tiket ketika THR sudah dilunasi.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendesak seluruh entitas negara dan swasta mempercepat pembayaran tunjangan hari raya, kalau bisa sebulan sebelum lebaran. Hal ini didorong agar aktivitas mudik tidak menumpuk seminggu sebelum Idul Fitri. Menurutnya, waktu pembayaran THR akan berimplikasi kepada jadwal mudik. Pasalnya, kaum pekerja cenderung membeli tiket ketika THR sudah dibayarkan perusahaan.
"Kalau seminggu sebelum idul fitri, akhirnya orang berebut. Kalau mau di tanggal yang sama pasti tidak terangkut," ujar Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/6). Jelang Idul Fitri 2016, kata Jonan, Kementerian Perhubungan sudah mengecek kesiapan angkutan umum secara langsung dan tidak lagu melalui sampling seperti tahun lalu. Dia mengatakan, sekitar 519 pesawat udara, 1100 kapal penyebrangan, dan 1400 bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) akan beroperasi saat lebaran. Selain itu, lanjutnya, lebih dari 350 lokomotif juga siap dioperasikan selama masa mudik lebaran.
"Jumlah sarana rata-rata 3-4 persen lebih banyak dari tahun lalu. Kalau pesawat terbang hampir lima persen lebih banyak," kata mantan Direktur Utama PT KAI. Jonan sebelumnya menetapkan masa angkutan lebaran 2016 dimulai pada 24 Juni sampai 17 Juli untuk moda transportasi darat, udara, dan kereta api. Sementara itu, untuk moda transportasi laut akan berlangsung mulai dari 18 Juni sampai dengan 24 Juli 2016.
Ia menjelaskan, penetapan masa angkutan lebaran untuk moda laut lebih panjang karena memang membutuhkan waktu perjalanan yang lebih lama. Dengan ditetapkannya kepastian waktu masa angkutan lebaran 2016, diharapkan agar semua pihak terkait mempersiapkan secara lebih baik keterlibatannya dalam angkutan lebaran
"Ini untuk memberikan kesempatan bagi pekerja memenuhi kebutuhannya dalam rangka menyambut hari raya keagamaan," kata Haiyani seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat (17/6). Pembayaran THR tujuh hari sebelum Idul Fitri sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Beleid itu mengatur, THR diberikan kepada pekerja dengan masa kerja sebulan secara berkelanjutan dan diberikan terbatas pada hari raya keagamaan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, yakni Idul Fitri, Natal, Nyepi, Waisak, dan Imlek. Haiyani menuturkan, denda akan diberikan kepada perusahaan yang terlambat memberikan THR sebesar 5 persen dari total THR yang dihitung sejak berakhirnya batas waktu kewajiban membayar.
"Itu digunakan dan dikelola untuk kesejahteraan pekerja, dengan ketentuan diatur dalam perjanjian kerja bersama," kata dia. Permenaker Nomor 20 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian Sanksi Administratif sebagai pelaksana Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan juga mengatur sanksi administratif, seperti teguran tertulis dan pembatasan kegiatan usaha, bagi perusahaan yang membandel.
Sanksi tersebut juga tidak menghapus kewajiban perusahaan membayarkan THR dan akan berlaku sampai pengusaha memenuhi kewajiban membayar THR kepada pekerja. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan malah meminta institusi negara dan swasta membayar THR sebulan sebelum Idul Fitri. Menurutnya, waktu pembayaran THR akan berimplikasi kepada jadwal mudik, karena orang cenderung membeli tiket ketika THR sudah dilunasi.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendesak seluruh entitas negara dan swasta mempercepat pembayaran tunjangan hari raya, kalau bisa sebulan sebelum lebaran. Hal ini didorong agar aktivitas mudik tidak menumpuk seminggu sebelum Idul Fitri. Menurutnya, waktu pembayaran THR akan berimplikasi kepada jadwal mudik. Pasalnya, kaum pekerja cenderung membeli tiket ketika THR sudah dibayarkan perusahaan.
"Kalau seminggu sebelum idul fitri, akhirnya orang berebut. Kalau mau di tanggal yang sama pasti tidak terangkut," ujar Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/6). Jelang Idul Fitri 2016, kata Jonan, Kementerian Perhubungan sudah mengecek kesiapan angkutan umum secara langsung dan tidak lagu melalui sampling seperti tahun lalu. Dia mengatakan, sekitar 519 pesawat udara, 1100 kapal penyebrangan, dan 1400 bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) akan beroperasi saat lebaran. Selain itu, lanjutnya, lebih dari 350 lokomotif juga siap dioperasikan selama masa mudik lebaran.
"Jumlah sarana rata-rata 3-4 persen lebih banyak dari tahun lalu. Kalau pesawat terbang hampir lima persen lebih banyak," kata mantan Direktur Utama PT KAI. Jonan sebelumnya menetapkan masa angkutan lebaran 2016 dimulai pada 24 Juni sampai 17 Juli untuk moda transportasi darat, udara, dan kereta api. Sementara itu, untuk moda transportasi laut akan berlangsung mulai dari 18 Juni sampai dengan 24 Juli 2016.
Ia menjelaskan, penetapan masa angkutan lebaran untuk moda laut lebih panjang karena memang membutuhkan waktu perjalanan yang lebih lama. Dengan ditetapkannya kepastian waktu masa angkutan lebaran 2016, diharapkan agar semua pihak terkait mempersiapkan secara lebih baik keterlibatannya dalam angkutan lebaran
BI Desak Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Terapkan Hedging
Bank Indonesia (BI) mengimbau seluruh pelaku industri keuangan syariah, yang menggunakan valuta asing dalam transaksinya, segera memanfaatkan fasilitas lindung nilai (hedging) guna meminimalkan risiko kurs. Hendar, Deputi Gubernur BI mengatakan, nilai transaksi valas dan pertumbuhan aset industri keuangan syariah meningkat pesat sejak 2008 sehingga semakin rentan terimbas gejolak kurs. Karneanya, hedging menjadi solusi guna terhindar dari imbas negatif volatilitas nilai tukar.
Sayangnya, kata Hendar, meski jumlah perusahaan dan nasabah perbankan syariah meningkat pesat, tetapi yang melakukan hedging masih sangat sedikit. Anggapan bahwa heding melanggar prinsip-prinsip syariah dinilai Hendar sebagai penyebabnya. Padahal, tegas Hendar, Bank Indonesia telah mengatur skema hedging tanpa melanggar prinsip-prinsip dasar syariah, yang dituangkan dalam bentuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Surat Edaran (SE).
"Tahun 2012-2015 dibahas bersama Working Group Perbankan Syariah dan Dewan Syariah Nasional MUI. Tanggal 2 April 2015 fatwa atas transaksi lindung nilai syariah atas nilai tukar diterbitkan, jadi tidak perlu dikhawatirkan," ujar Hendar ketika melakukan sosialisasi ketentuan hedging syariah, Jumat (17/6).
Menurut Hendar, akad yang digunakan fasilitas hedging syariah adalah muwa’adah. Artinya transaksi lindung nilai syariah akan didahului oleh kontrak serah (forward agreement) untuk melakukan transaksi spot dalam jumlah tertentu di masa mendatang dengan nila tukar yang telah disepakati sebelumnya.
Namun, lanjut Hendar, hedging syariah tidak boleh dilakukan untuk tujuan yang bersifat spekukatif sehingga wajib menyertakan aset jaminan (underlying). "Transaksi lindung nilai hanya boleh dilakukan untuk mengurangi risiko nilai tukar di masa mendatang terhadap mata uang asing yang tidak dapat dihindarkan," katanya.
BI berharap meningkatnya penggunaan fasilitas hedging syariah ini mampu menjadi stimulus perkembangan industri keuangan syariah Indonesia. Hedging syariah diharapkan akan mendukung pendalaman pasar keuangan syariah Indonesia sehingga mendorong penerbitan sukuk valas di masa mendatang. "Pada akhirnya, pembiayaan syariah juga diharapkan dapat meningkat khususnya pada sektor-sektor produktif maupun proyek infrastruktur yan sedang digalakkan pemerintah," katanya
Sayangnya, kata Hendar, meski jumlah perusahaan dan nasabah perbankan syariah meningkat pesat, tetapi yang melakukan hedging masih sangat sedikit. Anggapan bahwa heding melanggar prinsip-prinsip syariah dinilai Hendar sebagai penyebabnya. Padahal, tegas Hendar, Bank Indonesia telah mengatur skema hedging tanpa melanggar prinsip-prinsip dasar syariah, yang dituangkan dalam bentuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Surat Edaran (SE).
"Tahun 2012-2015 dibahas bersama Working Group Perbankan Syariah dan Dewan Syariah Nasional MUI. Tanggal 2 April 2015 fatwa atas transaksi lindung nilai syariah atas nilai tukar diterbitkan, jadi tidak perlu dikhawatirkan," ujar Hendar ketika melakukan sosialisasi ketentuan hedging syariah, Jumat (17/6).
Menurut Hendar, akad yang digunakan fasilitas hedging syariah adalah muwa’adah. Artinya transaksi lindung nilai syariah akan didahului oleh kontrak serah (forward agreement) untuk melakukan transaksi spot dalam jumlah tertentu di masa mendatang dengan nila tukar yang telah disepakati sebelumnya.
Namun, lanjut Hendar, hedging syariah tidak boleh dilakukan untuk tujuan yang bersifat spekukatif sehingga wajib menyertakan aset jaminan (underlying). "Transaksi lindung nilai hanya boleh dilakukan untuk mengurangi risiko nilai tukar di masa mendatang terhadap mata uang asing yang tidak dapat dihindarkan," katanya.
BI berharap meningkatnya penggunaan fasilitas hedging syariah ini mampu menjadi stimulus perkembangan industri keuangan syariah Indonesia. Hedging syariah diharapkan akan mendukung pendalaman pasar keuangan syariah Indonesia sehingga mendorong penerbitan sukuk valas di masa mendatang. "Pada akhirnya, pembiayaan syariah juga diharapkan dapat meningkat khususnya pada sektor-sektor produktif maupun proyek infrastruktur yan sedang digalakkan pemerintah," katanya
Cara Tarik dan Setor Tunai Rekening Bank Mandiri di Alfamart dan Alfamidi
Bank Mandiri menggandeng Alfamart dan Alfamidi untuk memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. Melalui kerja sama layanan keuangan digital, 2 jaringan gerai minimarket ini akan menjadi agen Bank Mandiri yang dapat memberikan layanan penerimaan transaksi setor tunai, tarik tunai dan belanja melalui aplikasi mandiri e-cash.
Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengungkapkan, kerja sama dengan Alfamart dan Alfamidi ini merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung perluasan akses layanan keuangan bagi masyarakat. Langkah ini juga dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran mikro.
"Akses terhadap layanan keuangan merupakan faktor penting bagi Indonesia. Sebab, peningkatan akses terhadap layanan keuangan dapat mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif," ujarnya di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (17/6/2016). Rico mengungkapkan, setelah peluncuran kerja sama Layanan Keuangan Digital dengan Alfamart dan Alfamidi, masyarakat dapat melakukan setor tunai, tarik tunai dan membayar transaksi belanja di berbagai gerai Alfamart dan Alfamidi dengan menggunakan mandiri e-cash.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya, Hans Haris Candra, mengungkapkan akses layanan keuangan dengan Bank Mandiri tersebut baru bisa dilakukan pada gerai Alfamart dan Alfamidi milik sendiri, dan belum berlaku untuk gerai franchise. "Tarik tunai, setor tunai, transaksi belanja, dan lainnya hanya perlu datang ke gerai dengan cukup membawahandphone. Tapi sementara transaksi baru bisa dilakukan pada gerai milik sendiri, belum bisa di Alfamart maupun Alfamidi yang franchise," jelas Hans.
Mandiri e-cash merupakan aplikasi uang elektronik berbasis sosial yang bertujuan untuk mendorong transaksi non tunai. Aplikasi yang dapat diunduh di Google Play, App Store, Blackberry App World atau melalui akses *141*6# ini menggabungkan layanan perbankan dengan media sosial yang dapat digunakan masyarakat yang telah menjadi nasabah maupun yang bukan nasabah Bank Mandiri. Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.
Hingga Mei 2016, jumlah pengguna mandiri e-cash lebih dari 2 juta orang. Adapun jumlah agen Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 18.000 agen dan ditargetkan akan mencapai lebih dari 28.000 loket dalam 1 tahun ke depan.
Mandiri e-cash dapat digunakan antara lain untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, melakukan transaksi di toko ritel, belanja online, delivery service pada lebih dari 1.500 merchant yang telah bekerja sama baik food delivery, leisure, online merchant hingga online games. Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.
Pengguna juga dapat mengetahui teman atau kolega di daftar kontak telepon yang telah memiliki mandiri e-cash. Selanjutnya, mandiri e-cash dapat digunakan untuk melakukan transfer uang kepada teman atau kolega tersebut dengan bukti transaksi yang dapat dikirimkan melalui aplikasi media sosial maupun chatting. Transaksi transferjuga dapat dilakukan dengan orang lain yang tidak ada dalam daftar kontak di telepon seluler pengguna.
Kabar baik buat nasabah Bank Mandiri. Kini transaksi setor tunai, tarik tunai, sampai transfer uang tak perlu lagi lewat ATM, namun juga bisa dilakukan hanya dengan mendatangi gerai Alfamart dan Alfamidi dengan cukup membawa ponsel pintar lewat aplikasi mandiri e-cash. Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengungkapkan, fitur mandiri e-cash ini menyatukan nomor telepon dan nomor rekening sebagai identitas untuk transaksi di kedua jaringan gerai minimarket tersebut.
"Transaksi setoran tunai gratis, transaksi belanja juga gratis, yang bayar hanya tarik tunai. Itu dikenakan biaya Rp 1.250 per transaksi," kata Rico di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (17/6/2016). Mandiri e-cash merupakan aplikasi uang elektronik berbasis sosial yang bertujuan untuk mendorong transaksi non tunai. Aplikasi yang dapat diunduh di Google Play, App Store, Blackberry App World atau melalui akses *141*6# ini menggabungkan layanan perbankan dengan media sosial yang dapat digunakan masyarakat yang telah menjadi nasabah maupun yang bukan nasabah Bank Mandiri. Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.
Hingga Mei 2016, jumlah pengguna mandiri e-cash lebih dari 2 juta orang. Adapun jumlah agen Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 18.000 agen dan ditargetkan akan mencapai lebih dari 28.000 loket dalam 1 tahun ke depan.
Mandiri e-cash dapat digunakan antara lain untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, melakukan transaksi di toko ritel, belanja online, delivery service pada lebih dari 1.500 merchant yang telah bekerja sama baik food delivery, leisure, online merchant hingga online games. Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.
Pengguna juga dapat mengetahui teman atau kolega di daftar kontak telepon yang telah memiliki mandiri e-cash. Selanjutnya, mandiri e-cash dapat digunakan untuk melakukan transfer uang kepada teman atau kolega tersebut dengan bukti transaksi yang dapat dikirimkan melalui aplikasi media sosial maupun chatting. Transaksi transfer juga dapat dilakukan dengan orang lain yang tidak ada dalam daftar kontak di telepon seluler pengguna.
Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengungkapkan, kerja sama dengan Alfamart dan Alfamidi ini merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung perluasan akses layanan keuangan bagi masyarakat. Langkah ini juga dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran mikro.
"Akses terhadap layanan keuangan merupakan faktor penting bagi Indonesia. Sebab, peningkatan akses terhadap layanan keuangan dapat mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif," ujarnya di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (17/6/2016). Rico mengungkapkan, setelah peluncuran kerja sama Layanan Keuangan Digital dengan Alfamart dan Alfamidi, masyarakat dapat melakukan setor tunai, tarik tunai dan membayar transaksi belanja di berbagai gerai Alfamart dan Alfamidi dengan menggunakan mandiri e-cash.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya, Hans Haris Candra, mengungkapkan akses layanan keuangan dengan Bank Mandiri tersebut baru bisa dilakukan pada gerai Alfamart dan Alfamidi milik sendiri, dan belum berlaku untuk gerai franchise. "Tarik tunai, setor tunai, transaksi belanja, dan lainnya hanya perlu datang ke gerai dengan cukup membawahandphone. Tapi sementara transaksi baru bisa dilakukan pada gerai milik sendiri, belum bisa di Alfamart maupun Alfamidi yang franchise," jelas Hans.
Mandiri e-cash merupakan aplikasi uang elektronik berbasis sosial yang bertujuan untuk mendorong transaksi non tunai. Aplikasi yang dapat diunduh di Google Play, App Store, Blackberry App World atau melalui akses *141*6# ini menggabungkan layanan perbankan dengan media sosial yang dapat digunakan masyarakat yang telah menjadi nasabah maupun yang bukan nasabah Bank Mandiri. Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.
Hingga Mei 2016, jumlah pengguna mandiri e-cash lebih dari 2 juta orang. Adapun jumlah agen Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 18.000 agen dan ditargetkan akan mencapai lebih dari 28.000 loket dalam 1 tahun ke depan.
Mandiri e-cash dapat digunakan antara lain untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, melakukan transaksi di toko ritel, belanja online, delivery service pada lebih dari 1.500 merchant yang telah bekerja sama baik food delivery, leisure, online merchant hingga online games. Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.
Pengguna juga dapat mengetahui teman atau kolega di daftar kontak telepon yang telah memiliki mandiri e-cash. Selanjutnya, mandiri e-cash dapat digunakan untuk melakukan transfer uang kepada teman atau kolega tersebut dengan bukti transaksi yang dapat dikirimkan melalui aplikasi media sosial maupun chatting. Transaksi transferjuga dapat dilakukan dengan orang lain yang tidak ada dalam daftar kontak di telepon seluler pengguna.
Kabar baik buat nasabah Bank Mandiri. Kini transaksi setor tunai, tarik tunai, sampai transfer uang tak perlu lagi lewat ATM, namun juga bisa dilakukan hanya dengan mendatangi gerai Alfamart dan Alfamidi dengan cukup membawa ponsel pintar lewat aplikasi mandiri e-cash. Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengungkapkan, fitur mandiri e-cash ini menyatukan nomor telepon dan nomor rekening sebagai identitas untuk transaksi di kedua jaringan gerai minimarket tersebut.
"Transaksi setoran tunai gratis, transaksi belanja juga gratis, yang bayar hanya tarik tunai. Itu dikenakan biaya Rp 1.250 per transaksi," kata Rico di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (17/6/2016). Mandiri e-cash merupakan aplikasi uang elektronik berbasis sosial yang bertujuan untuk mendorong transaksi non tunai. Aplikasi yang dapat diunduh di Google Play, App Store, Blackberry App World atau melalui akses *141*6# ini menggabungkan layanan perbankan dengan media sosial yang dapat digunakan masyarakat yang telah menjadi nasabah maupun yang bukan nasabah Bank Mandiri. Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.
Hingga Mei 2016, jumlah pengguna mandiri e-cash lebih dari 2 juta orang. Adapun jumlah agen Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 18.000 agen dan ditargetkan akan mencapai lebih dari 28.000 loket dalam 1 tahun ke depan.
Mandiri e-cash dapat digunakan antara lain untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, melakukan transaksi di toko ritel, belanja online, delivery service pada lebih dari 1.500 merchant yang telah bekerja sama baik food delivery, leisure, online merchant hingga online games. Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.
Pengguna juga dapat mengetahui teman atau kolega di daftar kontak telepon yang telah memiliki mandiri e-cash. Selanjutnya, mandiri e-cash dapat digunakan untuk melakukan transfer uang kepada teman atau kolega tersebut dengan bukti transaksi yang dapat dikirimkan melalui aplikasi media sosial maupun chatting. Transaksi transfer juga dapat dilakukan dengan orang lain yang tidak ada dalam daftar kontak di telepon seluler pengguna.
Meski Belum Ada Lembaga Keuangan Mikro di Sumatera Utara, Penjaminan Tembus Rp 2,7 Triliun
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan belum ada sama sekali Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang beroperasi di Sumatera Utara. Padahal, LKM berfungsi sebagai intermediasi keuangan yang mampu menggerakkan aktivitas perekonomian dari tingkat desa. Dumoly F Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK mengatakan, otoritas mendorong pimpinan-pimpinan daerah di Sumatera Utara untuk turun ke tengah-tengah masyarakat menggiatkan pembentukan LKM.
“LKM kan modal minimalnya cuma Rp50 juta. Bikin dong. Pimpinan daerahnya harus aktif seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. LKM bisa menjadi badan usaha milik desa,” ujarnya. Menurut dia, LKM akan menggerakkan perekonomian daerah mulai dari tingkat desa lewat aktivitas simpan, pinjam dan iuran anggota. LKM akan melayani masyarakat di tingkat desa yang belum tersentuh bank.
Dumoly menuturkan, per 13 Juni 2016, sebanyak 62 LKM telah mendaftarkan diri ke OJK. Adapun, 48 LKM di antaranya terdaftar sebagai LKM konvensional, sedangkan sisanya 14 LKM berprinsip syariah. Berdasarkan sebaran wilayahnya, saat ini, LKM yang terdaftar di OJK banyak berasal dari Bogor, Bengkulu, Lampung, Lombok Timur, Depok, Rembang, Kendal, Wonogiri, Sukabumi, Sumedang dan lain sebagainya.
“Sumatera Utara ini belum ada LKM sama sekali. Kami harap, pimpinan daerahnya menyadari kehadiran LKM akan mendongkrak perekonomian mulai dari tingkat desa. Secara nasional, kami harap LKM terdaftar sedikitnya bisa 100 LKM,” tutur Dumoly. Selain itu, dia menilai, LKM juga akan mendorong tujuan keuangan inklusif yang ingin dicapai OJK. Makanya, LKM harus memiliki status badan hukum. Untuk berbadan hukum, OJK sendiri memberikan kemudahan dan penyederhanaan perizinan.
Sesuai Peraturan OJK (POJK) Nomor 12/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan LKM, batas akhir perizinan bagi LKM, yaitu 8 Januari 2016. Namun, sejak tenggat waktu yang ditetapkan, belum seluruh LKM mendaftarkan dirinya. Data yang dihimpun pemerintah sebelum Undang-undang LKM terbit, dua tahun lalu, menyebutkan, sekitar 670 ribu LKM dan koperasi tersebar di Indonesia.
Perum Jamkrindo Kantor Wilayah I membukukan volume penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp2,7 triliun per 16 Juni 2016. Sumatera Barat (Sumbar) menjadi provinsi paling banyak menyerap KUR dengan volume penjaminan Rp779 miliar. Diikuti oleh Sumatera Utara Rp633 miliar, Pekanbaru Rp602,4 miliar, Aceh Rp342 miliar, Balige Rp222 miliar, Tanjung Pinang Rp127 miliar, serta Batam Rp90 miliar.
“Volume penjaminan KUR ini porsinya mencapai 60 persen dari volume penjaminan Jamkrindo di Kanwil I. Sementara, sisanya merupakan penjaminan non-KUR,” tutur Dwi Priambodo, Kepala Kantor Wilayah I di kantornya, Kamis (16/6). Adapun, target volume penjaminan Jamkrindo di Kanwil I sebanyak Rp13,8 triliun hingga akhir tahun, baik untuk penjaminan KUR maupun non KUR. Hingga 16 Juni 2016, realisasi total volume penjaminan berkisar Rp5 triliun.
Dengan total volume penjaminan sebesar Rp5 triliun, Jamkrindo Kanwil I mencatat imbal jasa penjaminan (IJP) sebesar Rp82,506 miliar. Dari sisi klaim, Jamkrindo Kanwil I telah membayarkan klaim hingga Rp58 miliar. Secara keseluruhan, Jamkrindo di seluruh kanwil membukukan volume penjaminan sebesar Rp 48,22 triliun per 1 Juni 2016. Realisasi ini mencapai 40-45 persen dari target sebesar Rp115 triliun hingga akhir tahun.
Sebesar Rp20,40 triliun berasal dari penjaminan KUR, dan sisanya Rp27,81 triliun merupakan program penjaminan non-KUR, seperti komersial dan korporat. “Volume penjaminan kredit kami tumbuh berlipat-lipat ditopang oleh penyaluran KUR yang ditargetkan pemerintah naik nyaris lima kali lipat ketimbang tahun lalu. Proyeksi kami, KUR akan mencapai Rp50 triliun (volume penjaminannya) dan non KUR Rp65 triliun,” imbuh Diding S Anwar, Direktur Utama Jamkrindo.
IJP yang dikantongi mencapai Rp650,58 miliar. IJP ini baru berkisar 30 persen dari target IJP di sepanjang tahun yang sebesar Rp2 triliun dengan target laba sebesar Rp1 triliun.
“LKM kan modal minimalnya cuma Rp50 juta. Bikin dong. Pimpinan daerahnya harus aktif seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. LKM bisa menjadi badan usaha milik desa,” ujarnya. Menurut dia, LKM akan menggerakkan perekonomian daerah mulai dari tingkat desa lewat aktivitas simpan, pinjam dan iuran anggota. LKM akan melayani masyarakat di tingkat desa yang belum tersentuh bank.
Dumoly menuturkan, per 13 Juni 2016, sebanyak 62 LKM telah mendaftarkan diri ke OJK. Adapun, 48 LKM di antaranya terdaftar sebagai LKM konvensional, sedangkan sisanya 14 LKM berprinsip syariah. Berdasarkan sebaran wilayahnya, saat ini, LKM yang terdaftar di OJK banyak berasal dari Bogor, Bengkulu, Lampung, Lombok Timur, Depok, Rembang, Kendal, Wonogiri, Sukabumi, Sumedang dan lain sebagainya.
“Sumatera Utara ini belum ada LKM sama sekali. Kami harap, pimpinan daerahnya menyadari kehadiran LKM akan mendongkrak perekonomian mulai dari tingkat desa. Secara nasional, kami harap LKM terdaftar sedikitnya bisa 100 LKM,” tutur Dumoly. Selain itu, dia menilai, LKM juga akan mendorong tujuan keuangan inklusif yang ingin dicapai OJK. Makanya, LKM harus memiliki status badan hukum. Untuk berbadan hukum, OJK sendiri memberikan kemudahan dan penyederhanaan perizinan.
Sesuai Peraturan OJK (POJK) Nomor 12/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan LKM, batas akhir perizinan bagi LKM, yaitu 8 Januari 2016. Namun, sejak tenggat waktu yang ditetapkan, belum seluruh LKM mendaftarkan dirinya. Data yang dihimpun pemerintah sebelum Undang-undang LKM terbit, dua tahun lalu, menyebutkan, sekitar 670 ribu LKM dan koperasi tersebar di Indonesia.
Perum Jamkrindo Kantor Wilayah I membukukan volume penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp2,7 triliun per 16 Juni 2016. Sumatera Barat (Sumbar) menjadi provinsi paling banyak menyerap KUR dengan volume penjaminan Rp779 miliar. Diikuti oleh Sumatera Utara Rp633 miliar, Pekanbaru Rp602,4 miliar, Aceh Rp342 miliar, Balige Rp222 miliar, Tanjung Pinang Rp127 miliar, serta Batam Rp90 miliar.
“Volume penjaminan KUR ini porsinya mencapai 60 persen dari volume penjaminan Jamkrindo di Kanwil I. Sementara, sisanya merupakan penjaminan non-KUR,” tutur Dwi Priambodo, Kepala Kantor Wilayah I di kantornya, Kamis (16/6). Adapun, target volume penjaminan Jamkrindo di Kanwil I sebanyak Rp13,8 triliun hingga akhir tahun, baik untuk penjaminan KUR maupun non KUR. Hingga 16 Juni 2016, realisasi total volume penjaminan berkisar Rp5 triliun.
Dengan total volume penjaminan sebesar Rp5 triliun, Jamkrindo Kanwil I mencatat imbal jasa penjaminan (IJP) sebesar Rp82,506 miliar. Dari sisi klaim, Jamkrindo Kanwil I telah membayarkan klaim hingga Rp58 miliar. Secara keseluruhan, Jamkrindo di seluruh kanwil membukukan volume penjaminan sebesar Rp 48,22 triliun per 1 Juni 2016. Realisasi ini mencapai 40-45 persen dari target sebesar Rp115 triliun hingga akhir tahun.
Sebesar Rp20,40 triliun berasal dari penjaminan KUR, dan sisanya Rp27,81 triliun merupakan program penjaminan non-KUR, seperti komersial dan korporat. “Volume penjaminan kredit kami tumbuh berlipat-lipat ditopang oleh penyaluran KUR yang ditargetkan pemerintah naik nyaris lima kali lipat ketimbang tahun lalu. Proyeksi kami, KUR akan mencapai Rp50 triliun (volume penjaminannya) dan non KUR Rp65 triliun,” imbuh Diding S Anwar, Direktur Utama Jamkrindo.
IJP yang dikantongi mencapai Rp650,58 miliar. IJP ini baru berkisar 30 persen dari target IJP di sepanjang tahun yang sebesar Rp2 triliun dengan target laba sebesar Rp1 triliun.
Hino Kuasai 65% Pangsa Pasar Tru
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) optimistis mampu menguasai 65 persen pasar kendaraan niaga medium duty truck dan 20 persen pasarlight duty truck pada paruh kedua tahun ini. Untuk mencapai target itu, Hino membidik tender-tender pengadaan kendaraan yang diselenggarakan perusahaan kargo swasta dan instansi pemerintah.
"Ditengah keadaaan pasar yang tertekan dan ekonomi yang melambat. Pelaku industri otomotif terutama kendaraan komersil berharap pada belanja pemerintah dan proyek–proyek infrastruktur yang akan dijalankan. Diharapkan ekonomi dapat terdorong dan pasar kendaraan komersial kembali bergairah," jelas Santiko Wardoyo selaku Direktur Sales dan Promosi HMSI melalui keterangan resmi, Jumat (17/6).
Selain itu, Hino juga akan memperluas jaringan penjualan dan layanan purna jualnya dengan menambah beberapa showroom baru di kawasan perindustrian dan kota – kota strategis. Pada Januari-Mei 2016, Hino menambah dua outlet baru di Sorong, Papua dan Cakung, Jakarta Timur sehingga saat ini total showroom yang dimiliki sebanyak 159 outlet. Pada akhir tahun ini, HMSI berharap jumlah showroom-nya bertambah menjadi 170 outlet.
"Hino optimis di semester II nanti target akan tercapai, dimana HMSI mematok target dapat menguasai 65 persen pangsa pasar untuk segmen medium duty truck dan 20 persen untuk segmen light duty truck," ujar Santiko. Santiko menerangkan, selama 16 tahun berturut-turut Hino mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar medium di Indonesia. Hal itu turut terbantu oleh penjualan truk yang sebanyak 3.771 unit sepanjang Januari-Mei 2016.
Pencapaian itu, lanjutnya, mengukuhkan penguasaan pasar Hino menjadi ebesar 59,07 persen khusus untuk segmen medium duty truck. Sementara untuk segmen light duty truck, Hino menguasai 21 persen dengan total kendaraan terjual sebanyak 4.594 unit.
"Penurunan pasar kendaraan komersial cukup significant pada tahun ini, namun market share kami selama Januari – Mei 2016 dapat meningkat menjadi 21 persen untuk Hino Dutro dan Hino Ranger tetap bertahan diangka 59 persen," ungkap Santiko Wardoyo.
"Ditengah keadaaan pasar yang tertekan dan ekonomi yang melambat. Pelaku industri otomotif terutama kendaraan komersil berharap pada belanja pemerintah dan proyek–proyek infrastruktur yang akan dijalankan. Diharapkan ekonomi dapat terdorong dan pasar kendaraan komersial kembali bergairah," jelas Santiko Wardoyo selaku Direktur Sales dan Promosi HMSI melalui keterangan resmi, Jumat (17/6).
Selain itu, Hino juga akan memperluas jaringan penjualan dan layanan purna jualnya dengan menambah beberapa showroom baru di kawasan perindustrian dan kota – kota strategis. Pada Januari-Mei 2016, Hino menambah dua outlet baru di Sorong, Papua dan Cakung, Jakarta Timur sehingga saat ini total showroom yang dimiliki sebanyak 159 outlet. Pada akhir tahun ini, HMSI berharap jumlah showroom-nya bertambah menjadi 170 outlet.
"Hino optimis di semester II nanti target akan tercapai, dimana HMSI mematok target dapat menguasai 65 persen pangsa pasar untuk segmen medium duty truck dan 20 persen untuk segmen light duty truck," ujar Santiko. Santiko menerangkan, selama 16 tahun berturut-turut Hino mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar medium di Indonesia. Hal itu turut terbantu oleh penjualan truk yang sebanyak 3.771 unit sepanjang Januari-Mei 2016.
Pencapaian itu, lanjutnya, mengukuhkan penguasaan pasar Hino menjadi ebesar 59,07 persen khusus untuk segmen medium duty truck. Sementara untuk segmen light duty truck, Hino menguasai 21 persen dengan total kendaraan terjual sebanyak 4.594 unit.
"Penurunan pasar kendaraan komersial cukup significant pada tahun ini, namun market share kami selama Januari – Mei 2016 dapat meningkat menjadi 21 persen untuk Hino Dutro dan Hino Ranger tetap bertahan diangka 59 persen," ungkap Santiko Wardoyo.
Subscribe to:
Posts (Atom)