PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menyelesaikan utangnya kepada China Investment Corporation (CIC) senilai US$ 1,3 miliar (Rp 13 triliun). Utangnya tidak semuanya dibayar lunas tapi ada yang dikonversi menjadi kepemilikan saham.
"BUMI percaya bahwa penyelesaian sisa utang akan mengembalikan dan meningkatkan nilai perusahaan dan para pemangku kepentingan," kata Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava dalam siaran pers, Rabu (9/10/2013).
Sebagian dari jumlah utang itu akan ditukar dengan 42% kepemilikan saham di anak usaha perseroan, PTBumi Resources Minerals Tbk (BRMS), 19% kepemilikan saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), Indocoal Resources (Cayman) Ltd. dan PT Indocoal Kaltim Resources.
Selain itu akan ada penerbitan saham baru BUMI senilai US$ 150 juta (Rp 1,5 triliun). Sedangkan untuk sisa pinjaman dua tahap yang diterima tambang Grup Bakrie itu akan dikonversi menjadi pinjaman berjangka waktu 3 tahun dengan suku bunga kompetitif.
Atas rencana ini perseroan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk dapat persetujuan sesuai ketentuan perundangan-undangan yang berlaku sehingga bisa selesai akhir tahun ini.
No comments:
Post a Comment