Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan telah menegur jajaran Direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), termasuk direktur utamanya.
Teguran ini dilayangkan karena maskapai Garuda mengalami kerugian yang sangat besar. Pada semester I-2014, perseroan mencatat kerugian sebesar US$ 211,7 juta atau setara dengan Rp 2,4 triliun.
"Karena kerugian sangat besar. Saya tegur direksi," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Garuda saat ini dalam kondisi sulit. Sehingga Dahlan meminta jajaran direksi merumuskan strategi untuk keluar dari kesulitan keuangan. Ia menargetkan rumusan solusi harus sudah ada pada Senin (1/9/2014).
"Saya minta Senin jam 12, ada usulan direksi sekarang untuk atasi keadaan yang sulit," sebutnya.
Terkait masa jabatan Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar yang segera habis, Dahlan menyebut harus ada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pada RUPSLB juga membahas persoalan keuangan yang sedang menimpa Garuda.
"Garuda ini harus ada RUPSLB," katanya.
No comments:
Post a Comment