Monday, September 2, 2024

Profil Ekonomi Negara Vatikan

Kekuatan ekonomi Vatikan di bawah pimpinan Paus Fransiskus tak bisa dipandang remeh. Padahal, Vatikan adalah salah satu negara terkecil di dunia.

Paus Fransiskus selaku pemimpin tertinggi Gereja Katolik Dunia sekaligus kepala negara Vatikan duduk di Takhta Suci sejak 2013. Ia merupakan suksesor Paus Benediktus XVI yang mundur karena alasan kesehatan dan tutup usia pada awal 2023 lalu.

Presiden Joko Widodo bakal menyambut langsung kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. Ia akan tiba Selasa siang ini untuk melakukan serangkaian agenda kenegaraan dan keagamaan hingga 6 September 2024.

Vatikan adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Roma bagian barat. Sejak 2002, negara ini menggunakan mata uang euro, walau juga menerbitkan uang koin untuk cendera mata.

Berdasarkan situs Vatican.va, mereka punya sejumlah institusi khusus untuk mengelola perekonomian negara.

Ada Segreteria per l'Economia atau Secretariat for the Economy yang dipimpin kardinal dan bertanggung jawab atas masalah keuangan Vatikan. Selain itu, ada The Council for the Economy yang terdiri dari para kardinal dan pakar untuk mengoperasikan keuangan.

Penjaga keuangan di Vatikan juga ada, yakni Supervisory and Financial Information Authority (ASIF). Tugas utamanya adalah mencegah terjadinya pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Jika mengacu The World Factbook buatan Central Intelligence Agency (CIA), gerak ekonomi Vatikan disebut terbatas pada pariwisata. Misalnya, pendapatan dari tiket masuk museum, tur, hingga penjualan cendera mata berupa perangko dan uang koin.

Namun, agak sulit melacak pendapatan yang dihasilkan dari geliat ekonomi Vatikan. Tidak ada publikasi rutin secara tahunan tentang pemasukan yang mereka dapatkan.

Sedangkan perkiraan jumlah tenaga kerja di negara tersebut mencapai 4.822 orang. Namun, ini adalah data 2016 lalu.

Beda Vatikan dengan Holy See

Holy See atau Takhta Suci adalah pemerintahan di negara tersebut. Sedangkan Vatikan menjadi wilayah fisik tempat Holy See berada.

Pendapatan yang diperoleh Holy See bersumber dari Peter's Pence. Berdasarkan sejarahnya, ini dimaknai sebagai sumbangan yang sudah eksis sejak abad ketujuh.

Menurut Investopedia, Holy See juga melakukan investasi. Portofolio investasi ini umumnya tersebar di industri Italia, baik dalam bentuk saham, obligasi, serta kepemilikan di perusahaan yang tak lebih dari 6 persen.

"Holy See juga berinvestasi dalam bidang real estate di seluruh dunia, terutama dalam bentuk tanah dan gereja," tulis penjelasan di situs tersebut.

Vatikan juga punya lembaga perbankan yang bernama Institute for the Works of Religion (IOR). Berdasarkan laporan Vatican News, IOR mencatatkan laba bersih sekitar 30,6 juta euro atau Rp526 miliar (asumsi kurs Rp17.197 per dolar AS) pada 2023 lalu. 

No comments:

Post a Comment