Sunday, September 1, 2024

Validus Start Up Fintech Singapura Siap Investasi 776 Milyar di UMKM Indonesia

Perusahaan rintisan di bidang fintech yang berbasis di Singapura, Validus, meraih pinjaman senilai US$ 50 juta (Rp 776 miliar) dari HSBC. Dana tersebut akan disalurkan dalam bentuk pinjaman ke UMKM di Indonesia.

HSBC memberikan pinjaman ke Validus lewat kendaraan pendanaan khusus yang diberi nama Asean Growth Fund. Selain HSBC, Validus juga menerima pendanaan dalam bentuk kredit dari Citi, Credit Saison, CIMB Niaga, dan Bank Mandiri.

Di Indonesia, Validus menyalurkan pinjaman lewat entitas lokal yang bernama Batumbu. Triputra Group, perusahaan milik TP Rachmat, sebelumnya diberitakan sebagai salah satu pemegang saham di Batumbu.

Mayoritas entitas penerima pinjaman dari Validus adalah UMKM yang membutuhkan modal kerja jangka pendek. 

Model bisnis perusahaan adalah penyaluran pendanaan yang berfokus kepada pinjaman rantai pasok memanfaatkan data non-tradisional lewat kerja sama dengan bank dan institusi internasional.

"Saat ini kami menyalurkan rata-rata US$ 150 juta (Rp 2,33 triliun) pinjaman baru setiap bulan," kata CEO Validus Nihkilesh Goel kepada TechCrunch.

Selain Indonesia, Validus juga beroperasi di dua negara lain yaitu Thailand lewat Siam Validus dan Vietnam lewat Validus Vietnam.

Validus telah berdiri sejak 2015 dan telah menerima total pendanaan ekuitas senilai US$ 75 juta (Rp 1,16 triliun). Investor pemegang saham Validus antara laina dalah Vertex Ventures, Norinchukin Bank, Aizawa Asset Management, dan Lotte F&L.


No comments:

Post a Comment