Saturday, October 1, 2011

Berebut Limbah PT Saitama Stamping Indonesia Dua Ormas Bentrok Di Kawasan Industri KIIC Telukjambe Karawang


 Rebutan untuk menguasai pengelolaan limbah di salah satu pabrik di kawasan industri KIIC Telukjambe, Karawang, Jawa Barat, ratusan orang dari dua kelompok massa bentrok di pintu simpang tiga menuju Kawasan KIIC, dekat gerbang Tol Karawang Barat, Telukjambe, Kamis (7/7) pukul 10:00.
Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan antara Kelompok Penegak Keadilan (Kompak) dengan LSM Laskar Indonesia (LI) tersebut. Namun,truk bak terbuka berikut soundsystem yang digunakan satu kelompok dirusak massa.
Pada saat terjadi bentrok, antrian panjang menuju keluar gerbang Tol Karawang Barat maupun sebaliknya tidak terelakkan. Untuk itu, pihak Jasa Marga, menutup sementara loket pintu gerbang tersebut.
Bentrok antarmassa terjadi ketika Laskar Karawang semula akan demo sekaligus berdialog dengan pihak perusahaan PT Saitama Stamping Indonedia (SSI) yang berada di kawasan KIIC. Kedatangan mereka dihadang oleh kelompok massa lain yang mengatasnamakan diri dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KOMPAK.
Ketua Laskar Karawang, Yusuf Suparno, mengatakan, mereka datang untuk menyampaikan aspirasi ke pihak perusahaan dan mempertanyakan pengelolaan limbah . “Tapi di depan gerbang masuk KIIC kami dihadang dan tiba-tiba saja truk kami yang mengangkut sound sistem dilempari batu,”ucap Ketua Laskar Karawang, Yusuf Suparno.
Aksi bentrok yang berlangsung hampir satu jam tersebut, reda setelah datang puluhan anggota Polres Karawang dipimping Kapolres Karawang, AKBP. Drs. Merdisyam, Msi, Beberapa anggota dari Dalmas, sempat buang tembakan peringatan ke atas untuk membubarkan massa dari aksi bentrok yang berkepanjangan.
Dari kedua kubu yang sama-sama terlihat “garang” saat itu, akhirnya berhasil diredakan petugas, kemudian mereka mau menghentikan aksinya, setelah pimpinan dari dua kelompok massa diajak dialog dihadapan Kapolres Karawang.
Walaupun demikian, mereka tetap menyatakan belum puas, karena pihak perusahaan PT SSI yang memproduksi sukucadang mobil ini, belum memutuskan siapa yang berhak mengelola limbah di pabrik tersebut.
Kapolres Karawang,AKBP. Merdisyam, Msi, mengaku prihatin dengan kondisi seperti ini yang terjadi berulang kali. “Ini kan bukan kali pertama, sudah sering kali dua kelompok massa bentrok hanya memperebutkan limbah, sudah waktunya Pemkab Karawang membuat aturan pengelolaan limbah,” ungkapnya. 

No comments:

Post a Comment