Apple diprediksi akan mengulangi sejarah kelam perusahaan tanpa ada sosok Steve Jobs. Kali ini, yang memprediksi adalah pendiri sekaligus CEO Oracle, Larry Ellison, dalam wawancara di program televisi CBS This Morning, Selasa (13/8/2013).
Ellison memberi kasus nyata kondisi Apple yang menderita kerugian besar setelah dewan direksi perusahaan menendang Jobs dari kursi CEO pada 1985. Setelah Jobs kembali pada 1996, mengambil posisi CEO dan salah satu penasehat, Apple perlahan bangkit dan mulai berinovasi.
"Kita sudah tahu. Kita melihat. Kita dulu melihat Apple dengan Steve Jobs," kata Ellison sambil mengangkat satu jari ke atas. "Kita lihat Apple tanpa Steve Jobs," lanjut Ellison sambil menurunkan jarinya, sebagai isyarat Apple meredup.
"Kita melihat lagi Apple dengan Steve Jobs. Dan sekarang, kita akan melihat Apple tanpa Steve Jobs," terangnya.
Jobs dikenang sebagai sosok penuh visi dan perfeksionis, yang berhasil membawa Apple sebagai salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Ia meninggal dunia pada 5 Oktober 2011, sehari setelah ponsel pintar Apple iPhone 4S diperkenalkan.
Ellison mengakui ada banyak orang berbakat di Apple, termasuk Tim Cook yang menjabat sebagai CEO dan Jonathan Ive yang bertanggung jawab atas desain software dan hardware Apple. Namun baginya, sosok Jobs tidak akan tergantikan.
Dalam konferensi teknologi D10 pada 2012 lalu, Ellison pernah mengatakan, Jobs sangat terobsesi dengan proses kreatif dan fokus membangun produk yang indah. "Dia tidak berusaha menjadi kaya. Dia tidak mencoba untuk terkenal. Dia tidak mencoba berkuasa. Dia terobsesi dengan proses kreatif dan membangun sesuatu yang indah," ucap Ellison.
No comments:
Post a Comment