Wednesday, December 11, 2024

Apple Wajib Bangun Pabrik Di Indonesia Bila Ingin Jualan iPhone

 Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan Apple wajib membangun pabrik di Indonesia, jika ingin iPhone 16 bisa dijual di RI.

Hal itu disampaikan Agus di depan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani hingga para CEO perusahaan yang hadir di CNBC Award di Hotel Westin Jakarta, Rabu (11/12) malam.

"Kami belum bisa kasih sertifikasi izin edar di Indonesia. Sekarang sedang kerja sama dengan pak Rosan, kami ingin yang pasti Apple bawa investasi di Indonesia harus berbentuk fasilitas produksi atau pabrik," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga menekankan bahwa pihaknya terus memastikan perusahaan yang boleh masuk ke Indonesia harus memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.

Hal ini sejalan dengan penghargaan yang diterima dalam CNBC Award sebagai Leading Policy Maker in Strengthening Local Components and Providing Support to Local Companies. Penghargaan diberikan langsung oleh Chairman and Founder CT Corp Chairul Tanjung (CT).

Kendati, ia menekankan capaian yang dilakukan bukan berkat kerja sendiri, melainkan bersama dengan para pegawai di Kementerian Perindustrian yang bekerja dengan sungguh-sungguh.

"Saya sampaikan penghargaan yang sangat pantas bukan hanya kami yang pantas adalah seluruh pegawai di Kemenperin bersama kami kekeh dan konsisten berkaitan dengan nilai TKDN, yang pasti penghargaan ini diberikan abang kita pak CT memperkuat semangat kita berjuang untuk dalam negeri majukan produk-produk nasional," pungkasnya.

Produsen iPhone 16, Apple sudah menyatakan komitmen untuk menanamkan modal di Indonesia. Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, jumlah yang bakal diinvestasikan mencapai US$ 1 miliar atau Rp 15,9 triliun.

Rosan menyebut raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu berencana merealisasikan investasinya pada 2026. Namun pemerintah ingin Apple merealisasikannya lebih cepat yakni 2025.

"Dari Kementerian Perindustrian juga inginnya supaya realisasi mulai pembangunan pabrik 2025, dan mereka mulai investasi itu realisasinya 2026. Itu hanya perbedaan waktu dan sekarang sedang kita push ke sana untuk bisa ada realisasi 2025, tapi mereka sudah menampilkan secara tertulis kepada kami," kata Rosan di sela acara Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2025 di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta Selatan

Rosan menyebut pemerintah terus berkomunikasi secara intens dengan pihak Apple. Selama ini tawaran investasi Apple dilakukan secara tertulis melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

"Kemarin sangat intens setiap hari dengan pihak Apple. Karena ada perbedaan waktu, mereka malam kita tidur, mereka tidur kita malam, tapi mereka sudah menyampaikan secara tertulis, tapi baru melalui WA dulu poin-poinnya. Dan poin itu juga sudah disampaikan ke Kementerian Perindustrian," bebernya.

Poin yang dimaksud mencakup bentuk investasi yang akan dilakukan hingga vendor yang akan dibawa ke Indonesia.

"Jadi kalau komitmennya itu tidak usah diragukan lagi karena mereka sudah memberikan secara detail, dan harapannya vendornya ini, vendor pertama yang akan mereka bawa jadi masih ada vendor-vendor lain. Karena dari satu iPhone 16 aja itu ada 320 vendor," tutur Rosan.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut Apple berencana membangun fasilitas pabrik di Indonesia. Hal itu sudah sesuai dengan keinginan pemerintah Indonesia yang mendorong Apple mendirikan pabrik.

"iPhone InsyaAllah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia," kata Agus di Surabaya.

Menurut Agus, Apple sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM soal rencana investasi. Nilai yang siap digelontorkan Apple mencapai US$ 1 miliar atau Rp 15,8 triliun.


No comments:

Post a Comment