Thursday, December 19, 2024

Rupiah Kembali Jatuh Kelevel Rp 16.321 Per Dolar

 Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.312 per dolar AS pada Kamis (19/12) sore. Mata uang Garuda melemah 215 poin atau minus 1,34 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.277 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,88 persen, ringgit Malaysia minus 0,77 persen, baht Thailand minus 0,28 persen, dan yuan China minus 0,19 persen.

Sedangkan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen dan dolar Singapura plus 0,07 persen.

Sementara, mata uang di negara maju terpantau kompak menguat. Dolar Australia plus 0,36 persen, euro Eropa plus 0,41 persen, dolar Kanada menguat 0,12 persen, dan franc Swiss menguat 0,31 persen.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah terpantau bergerak melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off di pasar ekuitas.

"Terjadi kekhawatiran akan prospek pemangkasan suku bunga The Fed tahun depan," katanya

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pelemahan rupiah berlanjut pada Jumat (20/12) besok di kisaran Rp16.300 - Rp16.370 per dolar AS.

Pelemahan dipicu langkah Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan suku bunga. Kebijakan menandakan bahwa mereka lebih banyak hati-hatian atas prospek ekonomi Jepang dan arah inflasi.

"Langkah BOJ mengecewakan beberapa investor yang berharap kenaikan suku bunga pada bulan Desember," katanya. 


No comments:

Post a Comment