Sunday, March 27, 2016

Dunlop Raih 50 Persen Pangsa Pasar Ban Off Road Indonesia

Produsen ban Dunlop di Indonesia, PT Sumi Rubber Indonesia berambisi menguasai 50 persen pasar ban off road domestik dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Optimisme itu muncul bersamaan dengan dirilisnya tiga varian ban Dunlop baru yaitu GEOMAX MX52 dan MX3S.

General Manager Sales Planning PT Sumi Rubber Indonesia, Hendra Himawan optimistis bisa mencapai target tersebut karena mengamati segmen motor offroad yang potensial, terutama untuk kategori Motocross dan Adventure. Hal itu ditandai dengan meningkatnya penjualan motor di segmen trail. Penyataan Hendra itu merujuk pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang pada tahun lalu menunjukkan peningkatan penjualan segmen motor trail sebesar 10 persen di saat pasar motor secara nasional melemah 17,63 persen.

"Memang sejak penjualan Motocross meningkat sebesar 46 persen antara tahun 2011 dan 2012, penjualannya terus positif dan bahkan stabil sampai sekarang di saat penjualan motor baru segmen lain melemah. Itu artinya animo pasar semakin besar," jelas Hendra di Jakarta, Sabtu (26/3).Selain meroketnya penjualan motor trail, lanjutnya, maraknya berbagai kejuaraan Motocross di Tanah Air juga mendasari optimisme perusahaan.

Hendra menjelaskan, saat ini jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan Motocross bisa mencapai empat ribu pebalap per event. Menurutnya, hal ini berbanding terbalik dengan kondisi beberapa tahun lalu, di mana rata-rata hanya ada 100 hingga 200 pembalap di dalam satu helatan tersebut. "Bahkan ada satu event Adventure di Malang, Jawa Timur yang awalnya diikuti 100 pebalap kini sudah mencapai 2.500 peserta. Selain itu, frekuensinya pun banyak, di tiap Kabupaten pasti tiap pekan ada kejuaraan. Kalau event Motocross memang jarang, tapi biasanya ban kalau sudah dipakai di adventure dipakai juga di Motocross," tuturnya.

Lebih lanjut, ia berharap perusahaannya bisa menjual 60 ribu ban offroad pada tahun ini. Apalagi, Dunlop baru-baru ini telah mengeluarkan tiga varian ban offroad baru yaitu GEOMAX MX52 dan MX3S yang merupakan ban yang diperuntukkan bagi kelas Motocross serta ban D952 yang dirancang bagi kelas Adventure.

Kendati optimistis di pasar ban offroad, namun bukan berarti perusahaan meninggalkan pasar ban onroad. Menurutnya, saat ini memang persaingan ban onroad cukup ketat dan perusahaan memang belum mampu bersaing dengan pemain-pemain yang sudah ada. Ia menambahkan, perusahaan masih akan menggarap pasar ban on road dengan dua kategori yaitu ban onroad untuk kompetisi dan ban motor komersial. Untuk kategori ban komersial, kedepannya perusahaan akan fokus memproduksi ban tipe tubeless.

"Pesaing di segmen onroad sangat banyak dan kami belum ada kemampuan yang cukup di situ. Namun, bukan berarti kita keluar dari persaingan, kami akan lebih fokus di segmen offroad dengan pangsa pasar 50 persen di dua atau tiga tahun mendatang," ujar Hendra. Produsen ban Dunlop di Indonesia, PT Sumi Rubber Indonesia meluncurkan tiga varian ban baru berkualitas premium, yaitu tipe GEOMAX MX52, MX3S, dan D952. Dengan peluncuran ini, perusahaan berharap bisa lebih menggarap pasar Motocross dan Adventure mengingat kedua aktivitas itu tengah digemari oleh masyarakat Indonesia.

Managing Director PT Sumi Rubber Indonesia, Shinji Suzuki antusias dengan hadirnya ban GEOMAX karena masyarakat Indonesia bisa menikmati ban yang selama ini telah digunakan oleh tim-tim juara Motocross. Menurutnya, performa ketiga varian ban baru ini sangat cocok di segala medan sehingga membuat pengalaman berkendara Motocross menjadi lebih optimal.

"Di dunia Motocross, GEOMAX adalah ban yang telah dikenal dan banyak dipakai para juara. Kami yakin, peluncuran produk baru ini sudah lama dinantikan sehingga konsumen akan lebih mudah dalam mendapatkan ban ini," ujar Suzuki di Jakarta, Sabtu (26/3). Ia melanjutkan, harga yang ditawarkan pun tidak kalah saing dengan ban-ban impor meski sedikit lebih mahal dibandingkan dengan ban merek pesaing. Namun, ia menjamin ketiga ban baru ini memiliki kualitas yang lebih mumpuni.

"Untuk Motocross, posisi harga kami lebih top dibanding ban impor yaitu 10 persen lebih murah. Sementara dibandingkan dengan kompetitor, harga kami lebih tinggi 10 persen," tambahnya. Meskipun demikian, Suzuki yakin konsumen tetap akan memilih ban-ban ini karena kualitasnya sudah teruji, khususnya varian MX52 dan MX3S yang diperuntukkan bagi kelas Motocross. Pasalnya, ban-ban ini telah digunakan di 12 seri kejuaraan nasional dan dianggap memiliki reputasi tinggi.

Varian MX52 khusus dikembangkan bagi jalanan yang keras dengan permukaan jalan yang lebih luas, sedangkan ban tipe MX3S ampuh dipakai di jalanan berlumpur karena memiliki teknologi "anti-block deletion" yang mampu melepaskan gumpalan tanah secara lebih cepat. Ban jenis MX3S ini, tambahnya, dikembangkan dari ban pemenang kejuaraan Motocross 2013.

Sementara itu, varian D952 dirancang khusus bagi motor adventure yang bisa digunakan di segala medan dengan jaminan masa pakai yang lebih lama. "Kami sangat yakin dengan durabilitas yang dimiliki ban D952 karena bisa digunakan di jalanan keras maupun berlumpur," terangnya. Ia melanjutkan, perusahaan juga tengah mensponsori tiga tim balap Motocross utama Indonesia di Kejuaraan Nasional 2016 demi meningkatkan citra merek ban GEOMAX di masyarakat. Ketiga tim tersebut adalah KTM MX dan Kawasaki AHRS yang berlaga di kelas MX2 serta tim Husqvarna Pertamina.

"Ini merupakan tahun pertama Dunlop mensponsori tiga tim Motocross. Ini merupakan tim-tim utama dan kami bangga bisa mensponsori ketiga tim tersebut," tambah Suzuki. Ditemui di lokasi yang sama, Pebalap Utama Tim Kawasaki AHRS, Farhan Hendro mengaku sangat senang dengan kerjasama ini. Apalagi menurutnya, kualitas ban Dunlop cenderung lebih stabil dibandingkan ban yang selama ini ia gunakan.

"Saya sudah mencoba jenis MX52, dan untuk kontur tanah yang keras sekali itu tidak mudah slide. Kalau merek yang saya pakai sebelumnya, sekali atau dua kali pakai kembang ban (tread) langsung rusak. Namun ban Dunlop tidak demikian," ujar Farhan kepada CNN Indonesia di lokasi yang sama.

No comments:

Post a Comment