PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan pelemahan kinerja pada 2015 dengan membukukan penurunan laba bersih sebesar 5,02 persen karena penurunan marjin laba bersih yang disebabkan naiknya setoran laba kepada kepentingan non-pengendali. Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Justini Omas mengatakan, di tengah perlambatan ekonomi, perseroan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp5,97 triliun pada tahun 2015, naik 12,7 persen dari Rp5,29 triliun di tahun 2014.
“Pengakuan penjualan dari pengembangan properti, meningkat 10,9 persen menjadi Rp4,34 triliun di tahun 2015, dari Rp3,92 triliun pada 2014. Pendapatan berulang juga meningkat dari Rp1,37 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,62 triliun pada 2015, atau tumbuh 18,0 persen,” ujarnya di Jakarta, Kamis (31/3). Sementara itu, ia menyatakan laba kotor Agung Podomoro meningkat 9,0 persen pada tahun 2015 yang mencapai Rp3,09 triliun, dari Rp2,65 triliun pada tahun 2014. Adapun marjin laba kotor juga sedikit meningkat menjadi 51,8 persen pada tahun 2015 dari 50,1 persen pada periode yang sama tahun lalu.
“Laba komprehensif meningkat 14,0 persen dari Rp980,5 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp1,11 triliun pada tahun 2015 dengan marjin 18,7 persen,” jelasnya. Namun, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 5,02 persen menjadi Rp808,95 miliar pada 2015, dari Rp851,79 miliar di tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan Agung Podomoro, penurunan laba bersih tersebut disebabkan naiknya setoran laba yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali. Kepentingan non-pengendali adalah bagian kepemilikan atas anak perusahaan yang tidak dipegang oleh perusahaan induk, melainkan dipegang oleh pihak lain.
Sepanjang 2015, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali naik 138,29 persen menjadi Rp307,8 miliar, dari Rp129,17 miliar pada tahun 2014.
No comments:
Post a Comment