Friday, July 15, 2011

Hillary Clinton Akan Hadiri Entrepreneurship Summit di Bali Guna Memberikan Bantuan Modal

ASEAN Regional Entrepreneurship Summit (RES), yang akan diselenggarakan pada 22-24 Juli di Bali, diharapkan dapat mendorong wirausahawan untuk membangun jaringan. Sehingga membantu pelaku usaha untuk mengatasi masalah kewirausahaan secara komprehensif dan terintegrasi.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dalam konferensi pers ASEAN Regional Entrepreneurship Summit, di Jakarta, Rabu ( 13/7/2011 ).

RES merupakan program regional pertama, sebagai tindak lanjut dari Entrepreneurship Summit yang diadakan di Washington DC pada April tahun lalu.

Pada penyelenggaraannya di Bali, RES ditargetkan akan dihadiri lebih dari 200 delegasi, baik dari ASEAN, India, dan RRT. Kementerian Perdagangan menjadi pihak penyelenggara sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia.

Kemendag pun bergandengan dengan Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) dalam menyelenggarakan acara yang juga menyertakan Global Entreprenurship Program (GEP) dari US State Department.

"Kami senang sekali dapat bekerja sama dengan GEPI. Kementerian Perdagangan sebagai fasilitator RES, tentunya mendukung penuh tumbuh kembangnya kewirausahaan di Indonesia dengan menciptakan iklim yang kondusif, terutama bagi entreprenurs muda yang baru mengembangkan usahanya," tambah Mari.

Perlu dicatat, RES akan dihadiri oleh sejumlah pembicara terkemuka, diantara Menteri luar negeri AS Hillary Rodham Clinton dan Chairman Google Inc Eric Schmidt.

Sejumlah pemimpin perusahaan terkemuka di tanah air pun tidak ketinggalan, untuk hadir dan menjadi pembicara. Pendiri dan Presiden Direktur PT Susi Air Susi Pudjiastuti, Co-Founder IBEKA Tri Mumpuni, hingga Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan akan turut hadir.

Sebanyak 13 wirausahawan dan investor pemula Amerika Serikat yang tergabung dalam Global Entrepreneurship Delegation bakal berkunjung ke Indonesia pada 19 Juli - 24 Juli 2011.

Menurut siaran pers Kedutaan Besar Amerika Serikat yang diterima Kompas.com, delegasi ini akan dipimpin oleh Steven Koltai, penasihat senior di Kementerian Luar Negeri AS untuk Kewirausahaan Global, dan Global Entrepreneurship Porgram Indonesia atau GEPI akan bertindak sebagai tuan rumah.

Diantara ke 13 wirausahawan itu terdapat antara lain Arthur Benjamin (Pengusaha dan investor, dengan fokus pada industri media dan pendidikan; Presiden dan CEO DataMark; Presiden dan CEO ATI), Seth Goldstein (Roots Markets, Stickybits, Sitespecific, Majestic Research, pencipta istilah "sosial media", blogger, dan juga mentor terkenal di Silicon Valley), Yao-Hui Huang (salah satu pendiri Hatchery, inkubator bisnis yang berbasis di New York; peraih gelar PhD dari Rutgers College of Pharmacy), serta Naeem Zafar (Staf pengajar University of California, Berkeley Haas School of Business; Presiden dan CEO Bitzer Mobile; CEO Concordia Ventures; pengarang buku “7 Steps to a Successful Startup”).

Disebutkan delegasi ini akan meningkatkan upaya-upaya AS dan Indonesia untuk menggalakkan kewirausahaan serta memperkuat hubungan bisnis di bawah prakarsa Kemitraan Komprehensif. Meningkatkan perdagangan dan investasi merupakan salah satu dari enam pilar prakarsa Kemitraan Komprehensif.

"Kewirausahaan adalah salah satu bagian dari Kemitraan Komprehensif yang paling cepat berkembang dan telah berhasil menciptakan hubungan yang lebih erat dan memeperluas keterlibatan orang-orang demi keuntungan ekonomi bagi kedua negara,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel.

Inti kunjungan Delegasi ini merupakan semacam ajang bagi para wirausahawan Indonesia. Sebanyak 32 wirausahawan pemula akan menyajikan rencana bisnis mereka di hadapan anggota Delegasi tersebut.

No comments:

Post a Comment